Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)

Disusun oleh:

Nama : Hadian Siregar


NIM : 1700015
Kelas : DIII (A)

Dosen : Armon Fernando, M.Si, Apt

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau

Program Studi Farmasi D3


2017
DAFTAR ISI
DAFTAR IS……………………………………………………………......... 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………. 2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….. 3
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………. 3
1.3 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………... 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ……………………………….. 4
2.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Laboratorium………………... 5
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………… 6
3.2 Saran……………………………………………………………………...6
Daftar Pustaka………………………………………………………7

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat


Allah sWT. karena atas rahmat dan petunjuk nya sehingga saya
sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
umtuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan
kerja.

Tujuan untuk pembuatan tugas ini selain untuk memenuhi tugas


mata kuliah juga dapat mengetahui hal hal yang harus di perhatikan
dalam kerja di laboratotium.

Penulis menyadari bahwa makalah ini di buat jauh dari kata


sempurna oleh karena itu dengan kerendahan hati kritik dan saran
untuk penulis saya terima dengan senang hati semoga makalah ini
dapat membantu dan memberikan manfaat bagi penulis dan umum
nya bagi semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran tersebut

Pekanbaru , september 2017

HADIAN SIREGAR

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.4 Latar Belakang

Latar belakang diadakan nya inspeksi K3 karena Kesehatan Kerja merupakan


faktor penting dalam pelaksanaan proses produksi dalam suatu perusahaan . setiap
pekerjaan ada resiko bahaya kecelakaan , setiap kecelakaan , ada penyebab nya dan
dapat di cegah , salah satu pencenggahan dengan cara inspeksi.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja mempunyai peranan penting di dalam program


pencegahan kecelakaan . setelah kita yakini bahwa kecelakaan tidak terjadi begitu saja,
tetapi ada faktor-faktor penyebab.

Dengan demikian bahwa usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan


diawali dengan mampumenemukan faktor penyebab, dengan melakukan insfeksi secara
teratur, terencana dan sistimatis .

1.5 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:


1. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) itu?
2. Apa tujuan dari program keselamatan dan kesehatan kerja?
3. Apa tujuan keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium?
4. Apa saja Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium menurut Depkes
RI, 2002?

1.3 Tujuan Dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat diadakannya makalah ini antara lain adalah;
1. Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
2. Tujuan dari program keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium.
4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium menurut Depkes RI, 2002

3
BAB 2
Pembahasan

2.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


A. Pengertian
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja
(laboran/analis) pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan K3 merupakan ilmu pengetahuan
dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
B. Tujuan
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain
di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.

2.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium


A. Tujuan
1. Setiap tenaga kerja/laboran dan orang lainnya yang berada di laboratorium
mendapat perlindungan atas keselamatannya.

2. Setiap bahan kimia atau peralatan dapat dipakai, dipergunakan secara aman dan
efisien.
3. Proses pengujian berjalan lancar.
4. Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk
kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi

B. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Depkes RI, 2002)


1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan atau di ruang
laboratorium. Tinggalkan jas laboratorium di ruang laboratorium setelah selesai
bekerja.
2. Cuci tangan sebelum pemeriksaan.
3. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, kaca mata dan sepatu
tertutup).
4. Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber penular), oleh karena itu
harus ditangani dengan sangat hati-hati.

4
5. Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya, oleh karena itu harus ditangani
dengan hati-hati.
6. Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
7. Tidak menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja.
8. Tidak diperbolehkan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang
digunakan untuk menyimpan bahan-bahan klinik atau riset.
9. Tidak diperbolehkan melakukan pengisapan pipet melalui mulut gunakan
peralatan mekanik (seperti penghisap karet) atau pipet otomatis.
10. Tidak membuka sentrifuge sewaktu masih berputar.
11. Menutup ujung tabung penggumpal darah dengan kertas atau kain, atau jauhkan
dari muka sewaktu membuka.
12. Bersihkan semua peralatan bekas pakai dengan desinfektans larutan klorin 0,5 %
dengan cara merendam selama 20-30 menit.
13. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali selesai bekerja
dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %.
14. Pakai sarung tangan rumah tangga sewaktu membersihkan alat-alat laboratorium
dari bahan gelas.
15. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahan-bahan yang
tajam.
16. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong plastik atau wadah
dengan penutup yang tepat.
17. Cuci tangan dengan sabun dan beri desinfektan setiap kali selesai bekerja.

5
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

6
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai