Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGGARA

UPTD PUSKESMAS PERAWATAN


LAWE SUMUR
Jl. Kelapa Gading-Lawe Sumur Kode Pos 24671
E-mail: puskesmaslawesumur19@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN LAWE SUMUR
Nomor : 445/64 /SK/PKM-LS/V/2019

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN LAWE SUMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN LAWE SUMUR

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang


bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di UPTD Puskesmas Perawatan Lawe Sumur disusun kebijakan
mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan b, perlu menetapkan kebijakan kewajiban tenaga klinis dalam
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas
Perawatan Lawe Sumur;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktek Mandiri Dokte Gigi
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 39 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2014
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN LAWE
SUMUR TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
UPTD PUSKESMAS PERAWATAN LAWE SUMUR

Kesatu : Menetapkan tentang kebijakan mutu dan keselamatan pasien di UPTD


Puskesmas Perawatan Lawe Sumur.

Kedua : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Perawatan awe
Sumur sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan ditinjau dan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Lawe Sumur
pada tanggal 15 Mei 2019
KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN
LAWE SUMUR,

SISMI NURLIANITA S
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR
445/64/SK/PKM-LS/V/2019
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD PUSKESMAS PERAWATAN


LAWE SUMUR

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM wajib
berpartisipasi dalam program mutu/kinerjaPuskesmas dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan keselamatan
pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM disepakati bersama dan
menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat
4. Tata nilai tersebut adalah: “MANTAP”

M : Mandiri (melayani dengan penuh inisiatif)


A : Adil (tidak membeda-bedakan status sosial pasien)
N : Nyaman (memberikan pelayanan yang nyaman)
T : Tulus (melayani sepenuh hati)
A : Akuntabel (adanya transparansi dan bertanggungjawab)
P : Profesional (melayani sesuai dengan kompetensi dan keahlian)

5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara bersama
dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja
6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan
Puskesmas
7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPTD Puskesmas Perawatan Lawe Sumur
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab Manajemen
Mutu.
8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen, perencanaan
mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis
9. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga

10. Audit internal dilakukan tiap bulan dan secara periodik diulang tiap tiga bulan.

11. Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan paling tidak dua kali dalam setahun

12. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:


a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya

13. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator klinis,
yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan
sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

14. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien


melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat sebagai pengguna
pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan
tindak lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien.

15. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:


a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.

16. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.

17. Hasil-hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus disosialisasikan kepada pihak-pihak
terkait yang membutuhkan

18. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.

19. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta mempertimbangkan
kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai