Anda di halaman 1dari 16

11/1/19

IDENTIFIKASI KERUSAKAN
PERKERASAN JALAN,
PENYEBAB DAN USULAN
PENANGANANNYA

CACAT/ KERUSAKAN HASIL SURVEI


A. RETAK (CRUSHING)

1. Retak Halus

1
11/1/19

CACAT/ KERUSAKAN HASIL SURVEI


A. RETAK (CRUSHING)

1. Retak Halus

Disebabkan oleh :
• Bahan perkerasan yang kurang baik
• Tanah dasar yang kurang stabil.

2. Retak kulit Buaya (alligator crack)

2
11/1/19

2. Retak kulit Buaya (alligator crack)

Disebabkan oleh :
• Bahan perkerasan yang kurang baik,
• Pelapukan permukaan akibat oksidasi
• Lapisan bawah permukaan yang kurang stabil.
• Kelelahan akibat beban lalu lintas yang berulang-
ulang
• Penggunaan aspal yang kurang.
• Tingginya air tanah pada badan perkerasan jalan

3. Retak Pinggir (edge crack)

3
11/1/19

3. Retak Pinggir (edge crack)

Disebabkan oleh :
• Tidak baiknya sokongan dari arah samping
• Drainase yang kurang baik
• Terjadinya penyusutan tanah
• Bahu jalan turun terhadap permukaan perkerasan.
• Konsentrasi lalu lintas berat di dekat pinggir perkerasan.

4. Retak Sambungan Bahu dan Perkerasan (edge joint crack)

4
11/1/19

4. Retak Sambungan Bahu dan Perkerasan (edge joint crack)

Disebabkan oleh :
• Kondisi drainase dibawah bahu jalan lebih buruk daripada dibawah
perkerasan

• Menyusutnya material perkerasan akibat lintasan yang berat di bahu


jalan.

5. Retak Sambungan Jalan (lane joint crack)

5
11/1/19

5. Retak Sambungan Jalan (lane joint crack)

Disebabkan oleh :
• Tidak baiknya ikatan sambungan kedua lajur.
• Tidak seragamnya kekuatan lapis pondasi, tanah dasar dan permukaan
perkerasan kedua lajur jalan

6. Retak Sambungan Pelebaran Jalan (widening cracks)

6
11/1/19

6. Retak Sambungan Pelebaran Jalan (widening cracks)

Disebabkan oleh :

• Perbedaan daya dukung dibawah pelebaran jalan dan jalan lama


• Ikatan antara sambungan yang tidak baik.

7. Retak Refleksi (reflection cracks)

7
11/1/19

7. Retak Refleksi (reflection cracks)

Disebabkan oleh :
• Perkerasan lama tidak diperbaiki dengan baik.

8. Retakan Susut (shrinkage cracks)

8
11/1/19

8. Retakan Susut (shrinkage cracks)

Disebabkan oleh :

• Perubahan volume pada lapisan permukaan


yang memakai aspal dengan penetrasi
rendah.

9. Retak Selip (slippage cracks)

9
11/1/19

9. Retak Selip (slippage cracks)

Disebabkan oleh :

• Kurang baiknya ikatan antara lapisan


permukaan dan lapisan dibawahnya.

B. DISTORSI (DISTORTION)

1. Alur (Ruts)

Ini merupakan alur yang mengalami retak

10
11/1/19

B. DISTORSI (DISTORTION)

1. Alur (Ruts)

Ini merupakan alur yang mengalami retak

Disebabkan oleh :
• Ketebalan lapisan permukaan yang tidak mencukupi untuk menahan beban
lalu lintas.
• Lapisan perkerasan atau lapisan pondasi yang kurang padat.
• Lapisan permukaan atau lapisan pondasi memiliki stabilitas rendah sehingga
terjadi deformasi plastis.

2. Keriting (Corrugation)

11
11/1/19

2. Keriting (Corrugation)

Disebabkan oleh :
• Rendahnya stabilitas campuran yang dapat berasal dari terlalu tingginya
kadar aspal
• Terlalu banyak menggunakan aggregat halus
• Aspal yang digunakan menggunakan penetrasi yang tinggi.
• Karena merupakan tanjakan dan atau daerah percepatan atau
perlambatan

3. Sungkur (Shoving)

12
11/1/19

3. Sungkur (Shoving)

Disebabkan oleh :
• Stabilitas tanah dan lapisan perkerasan yang rendah.
• Daya dukung lapis permukaan yang tidak memadai.
• Pemadatan yang kurang pada saat pelaksanaan.
• Beban kendaraan yang melalui perkerasan jalan terlalu berat.
• Lalu lintas dibuka sebelum perkerasan mantap.
• Rendahnya stabilitas campuran yang dapat berasal dari terlalu tingginya
kadar aspal
• Terlalu banyak menggunakan aggregat halus
• Aspal yang digunakan menggunakan penetrasi yang tinggi.

4. Amblas (grade depressions)

13
11/1/19

4. Amblas (grade depressions)

Disebabkan oleh :
• Beban kendaran serta itensitas lalu lintas kendaraan berat yang berlebihan,
sehingga kekuatan struktur bagian bawah perkerasan jalan itu sendiri tidak
mampu memikulnya.
• Penurunan bagian perkerasan dikarenakan oleh turunnya tanah dasar akibat
bergesernya bahu jalan yang berada disisi tebing.
• Pelaksanan pemadatan tanah yang kurang baik.
• Runtuh/ pecahnya polongan dititik amblas tersebut

C. CACAT PERMUKAAN (DISINTEGRATION)


1. Lobang (Potholes)

14
11/1/19

C. CACAT PERMUKAAN (DISINTEGRATION)


1. Lobang (Potholes)

Disebabkan oleh :

• Kadar aspal rendah.


• Pelapukan aspal.
• Penggunaan agregat kotor atau tidak baik.

2. Pelepasan Butir (Weathering/Raveling)

15
11/1/19

2. Pelepasan Butir (Weathering/Raveling)

Disebabkan oleh :

• Pelapukan material pengikat atau agregat


• Pemadatan yang kurang.
• Penggunaan material yang kotor.
• Penggunaan aspal yang kurang memadai.
• Suhu pemadatan kurang.

tugas
• Cari jurnal ttg
• Teknologi perbaikan kerusakan jalan
dibeberapa negara

16

Anda mungkin juga menyukai