Anda di halaman 1dari 2

Pemahaman tentang Tugas Kepala Urusan Perencanaan yang ada di

Pemerintahan Desa saat ini umumnya masih bingung menerjemahkan fungsi dari
Kepala Urusan perencanaan seperti dalam Permendagri Nomor 84 Tahun 2015, mereka
butuh pengertian yang lebih praktis dan konkrit dalam memahami tugas dan fungsinya.
Penjabaran yang menggambarkan tugas-tugas dari Kepala Urusan Perencanaan
dari awal, atau mulainya dari mana sampai akhirnya bagaimana, ternyata masih
diperlukan untuk membantu memberi pemahaman yang bersifat kronologis dan
menyentuh pengertian filosofis. Sehingga Kepala Urusan perencanaan mampu
melaksanakan tugasnya dengan kesadaran dan pengertian yang benar.
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, Kepala Urusan Perencanaan
berkedudukan sebagai unsur staff Sekretariat.
Bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan pelayanan administrasi
pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, fungsinya mengkoordinasikan
urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
Sebagaimana diatur di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 tahun
2014, tentang Pedoman Pembangunan Desa, disebutkan bahwa Perencanaan
pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh
pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur
masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya
Desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Desa.
Menyusun sebuah rencana yang baik mestinya didukung oleh sejumlah data dan
informasi yang memadai agar rencana yang disusun dapat memecahkan masalah yang
ditemui atau dialami masyarakat desa melalui potensi yang dimilikinya.

Ada 4 tahap utama didalam melaksanakan pekerjaan sebagai Kepala Urusan


Perencanaan, yaitu;

Tahap Pertama
Kepala Urusan Perencanaan Harus memiliki dan menguasai data atau dokumen yang
berhubungan dengan Perencanaan Pembangunan di Desa.
Berikut Data dan Sumber data atau Dokumen yang harus dimiliki oleh Kepala
Urusan Perencanaan di Desa :
1. Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa
2. Peraturan Desa tentang Pengelolaan Aset Desa
3. Dokumen Profil Desa
4. Daftar Inventaris Aset Desa
5. RPJM Daerah Kabupaten
6. RPJM Desa
7. RKP Desa
8. APBDesa
9. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
10. Kalender Kerja Pemerintahan Desa / Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
11. Pedoman atau Panduan Analisa Hasil Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan
Umum. [Download]
12. Pedoman Indeks Harga yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten.

Untuk memahami Data atau isi dari Dokumen diatas, sebaiknya Kepala
Urusan Perencanaan terlibat langsung dalam menyusun dokumen-dokumen
tersebut. Walaupun sesungguhnya beberapa diantara dokumen tersebut disusun oleh
petugas tersendiri. Sebagai Contoh : Profil Desa di susun oleh Kasi Pemerintahan, dan
Daftar Inventaris Aset Desa disusun oleh Kepala Urusan Tata Usaha dan umum.
Namun Kepala Urusan Perencanaan diharapkan memeriksa dokumen Profil Desa dan
Daftar Inventaris Aset tersebut untuk memberi masukan kepada Sekretaris Desa.
Tahap ke Dua
Kepala Urusan Perencanaan Membuat Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)
berdasarkan Kalender Kerja Pemerintah Desa :
1. Kapan dimulainya pelaksanaan pembangunan dalam tahun berjalan sebagimana
yang telah disusunnya.
2. Kapan Mulai Mempersiapkan dokumen administrasi untuk membantu sekdes
membuat Laporan Realisasi APBDesa 6 Bulanan dan 1 tahun?
3. Kapan Mulai Membantu sekdes dalam Memeriksa, Monitoring dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan dan laporan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pelaksana
Kegiatan (PK)/ Kasi sebagai bahan untuk membuat catatan rekomendasi dalam
perencanaan yang akan datang atau tahun berikutnya ?
4. Kapan Mulai Membantu Sekdes Mempersiapkan data, bahan dan materi Musdes
Perencanaan Pembangunan/RKP Desa atau RPJMDesa penyelarasan ?
5. Kapan Mulai Membantu Sekdes Mempersiapkan dan menyusun RAPBDesa ?
6. Kapan Mulai Membantu Sekdes memfasilitasi, koordinasi penyusunan Kalender
Kerja Pemerintah desa dalam 1 tahun ?

Tahap ke Tiga
Kepala Urusan Perencanaan Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan Kalender
kerja Kepala Urusan Perencanaan, dengan tetap melaporkan segala sesuatunya kepada
Sekdes.

Contoh : Dalam melaksanakan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang


dilaksanakan oleh Pelaksana Kegiatan atau Kasi, Kepala Urusan Perencanaan
menggunakan Dokumen Perencanaan (Proposal dan RAB) sebagai alat Monitoring dan
Evaluasi.
Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan perencanaan? Apakah ada
masalah selama pelaksanaan kegiatan? kemudian apa yang dilakukan untuk mengatasi
masalah? Rekomendasi atau saran apa yang patut untuk menjadi bahan pertimbangan
ketika membuat perencanaan selanjutnya?.
Kepala Urusan Perencanaan harus mendorong dan memastikan Kasie / Pelaksana
Kegiatan (PK) agar mencantumkan jawaban dari Pertanyaan-pertanyaan tersebut
didalam laporan kegiatan yang disusun.
Pada akhirnya nanti, Dokumen Pertanggungjawaban Pelaksanaan kegiatan yang di
susun oleh Kasie / Pelaksana kegiatan akan diperiksa kelengkapannya oleh Kepala
Urusan Perencanaan dan dilaporkan kepada Sekdes.

Tahap ke Empat
Kepala Urusan Perencanaan harus membuat catatan di buku Jurnal Harian atau
buku catatan aktivitas Kepala Urusan Perencanaan. yang dituangkan didalam buku
administrasi pembangunan, terdiri dari :
1. Buku Rencana Kerja Pembangunan Desa
2. Buku Kegiatan Pembangunan
3. Buku Inventarisasi Hasil-hasil Pembangunan; dan
4. Buku Kader Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Demikian 4 tahapan dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Urusan Perencanaan.


Dapat dikatakan bahwa Kepala Urusan Perencanaan seperti inspektoratnya Desa dan
sekaligus Bapeda yang ada di Desa. Diharapkan dengan adanya administrasi data dan
dokumen perencanaan yang lengkap dan rapi di Desa maka akan mendukung lahirnya
Kegiatan Inovasi yang direncanakan di Desa.

Anda mungkin juga menyukai