Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Fisika

ISSN 2301-7651

MENGANALISIS PENGETAHUAN INKUIRI SAINS CALON GURU


FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES ESENSI
INKUIRI SAINS OPTIKA GEOMETRI

Wawan Bunawan dan Agus Setiawan


Jurusan Pendidikan Fisika Unimed (Mahasiswa S3 Pendidikan IPA UPI) dan
SPS-UPI Bandung

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi hubungan antara kemampuan


pengetahuan esensi inkuiri sains dengan alasan atau argumen yang mendasari
esensi inkuiri sains calon guru Fisika untuk meteri optika geometri. Esensi
inkuiri sains merupakan komponen yang selayaknya muncul selama proses
pembelajaran materi optika geometri topik pemantulan cahaya pada cermin
datar, pemantulan cahaya pada cermin lengkung dan pembiasan cahaya pada
lensa. Lima esensi inkuiri sains diambil dari sistem asesmen yang
dikembangkan oleh National Research Council. Konten optika geometri
dikembangkan dari analisis materi silabus beberapa perguruan tinggi.
Berdasarkan kajian esensi inkuiri sains dan konten dikembangkan tes
diagnostik pilihan ganda tiga tingkat. Data penelitian diambil dari mahasiswa
yang sedang mengambil mata kuliah optika gelombang dari salah satu LPTK
negeri di Sumatera Utara berjumlah 38 mahasiswa. Instrumen menunjukkan
reliabilitas Cronbach alpha sebesar 0,67 untuk tes esensi inkuiri sains dan
0,61 untuk alasan atau argumen inkuiri sains optika geometri.

Kata kunci: optika geometri, tes pilihan ganda, inkuiri sains

ANALYZE THE KNOWLEDGE INQUIRY SCIENCE PHYSICS


TEACHER CANDIDATES WITH ESSENCE INQUIRY
SCIENCE TEST INSTRUMENT OPTIKA GEOMETRY

Wawan Bunawan and Agus Setiawan


Department of Physical Education UNIMED (UPI Science Education
Students S3) and SPS-UPI Bandung

Abstract. The objective in this research to explore the relationship between


ability of the knowledge essential features inquiry science and their reasons
underlying sense of scientific inquiry for physics teacher candidates on
content geometrical optics. The essential features of inquiry science are
components that should arise during the learning process subject matter of
geometrical optics reflectance of light on a flat mirror, the reflection of light
on curved mirrors and refraction of light at the lens. Five of essential features
inquiry science adopted from assessment system developed by the National
Research Council. Content geometrical optics developed from an analysis of a
college syllabus material. Based on the study of the essential features of
inquiry and content develop the multiple choice diagnostic test three tier. Data
were taken from the students who are taking courses in optics and wave from
one the LPTK in North Sumatra totaled 38 students. Instruments showed

Volume: 2 (1) Juni 2013 59 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

Cronbach alpha reliability of 0.67 to test the essential features of inquiry


science and 0.61 to there as on geometrical optics science inquiry.

Keywords: geometrical optics, multiple-choice test, inquiry science

PENDAHULUAN atau tiga tingkat dapat mengungkapkan kemam-


Pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri puan pengetahuan konten dan esensi inkuiri
memegang peranan utama dalam membangun sains dengan jangkauan yang lebih luas dan
pemahaman hakekat sains yang melekat pada lebih dalam dibandingkan tes dengan peta
topik materi optika geometri. Lima komponen konsep atau pilihan ganda.
hakekat inkuiri sains dijadikan acuan dalam Tes pilihan ganda tiga tingkat (Caleon &
mengembangkan tes inkuiri sains optika Subramaniam, 2010; Dindar & Geban, 2011)
geometri. Lima komponen hakekat inkuiri sains digunakan untuk mengukur kemampuan penge-
dikemukan oleh National Research Council tahuan esensi inkuiri sains optika geometri. Tes
(2000) adalah (1) memunculkan pertanyaan ini merupakan perluasan dari tes pilihan ganda
yang bersifat ilmiah, (2) memberikan prioritas dua tingkat. Tes pilihan ganda dua tingkat
terhadap bukti yang bersifat ilmiah, (3) (Chang, et al 2007; Chandrasegaran, Treagust,
memformulasikan ekplanasi-eksplanasi, (4) & Mocerino, 2007; Tan, et al, 2005) digunakan
menghubungkan eksplanasi dengan pengetahuan untuk mendeteksi kemampuan pemahaman atas
ilmiah, (5) mengkomunikasikan dan menjusti- suatu konsep dan alasan yang mendasari
fikasi eksplanasi. kenapa memilih suatu jawaban. Tes pilihan
Mengukur kemampuan inkuiri sains calon ganda tiga tingkat dilengkapi dengan skala
guru Fisika dapat dilakukan dengan menggu- tingkat keyakinan untuk mengukur derajat
nakan berbagai instrumen asesmen. Instrumen keyakinan terhadap jawaban dan alasan yang
asesmen diagnostik digunakan untuk menge- dipilih untuk satu butir soal.
tahui kekuatan dan kelemahan kemampuan Pemahaman materi optika geometri dan
yang dimiliki peserta tes. Instrumen yang esensi inkuri sains yang melekat pada proses
digunakan untuk melakukan diagnostik kemam- pembelajarannya telah banyak diteliti, akan
puan antara lain berupa wawancara, tes pilihan tetapi masih terlalu banyak kendala dan masalah.
ganda, peta konsep, tes pilihan ganda dua Galili and Hazan (2000) menemukan miskon-
tingkat (two tier multiple choice test) dan tes sepsi calon guru dan siswa sekolah menengah
pilihan ganda tiga tingkat (three tier multiple pada topik cahaya, pembentukan bayangan,
choice test). Wawancara dapat dilakukan untuk pemantulan dan pembiasan. Parker (2006)
jumlah mahasiswa yang sedikit dengan kele- menunjukkan cara bagaimana meningkatkan
bihan dapat mengungkapkan kelemahan dan penguasaan konten cahaya dan pembentukan
kekuatan yang dimiliki peserta tes dengan lebih bayangan yang dimiliki oleh guru IPA yang
mendalam. Tes pilihan ganda dapat digunakan mengikuti pelatihan dalam meningkatkan
untuk jumlah peserta yang relatif besar, pemahamannya dengan menggunakan konflik
kekurangannya informasi yang diperoleh kognitif. Chang et al (2007) menyimpulkan
kurang mendalam tetapi cukup luas menjang- adanya miskonsepsi yang dimiliki siswa
kau domain pengetahuan yang dapat diakses. sekolah lanjutan terkait pembentukan bayangan
Untuk mengatasi kelemahan yang ada oleh lensa dan cermin. Buty dan Mortimer
pada instrumen asesmen jenis wawancara dan (2008) menemukan adanya kesulitan dalam
tes pilihan ganda perlu dikembangkan tes melakukan pembelajaran optika di kelas pada
pilihan ganda dua tingkat dan tes pilihan ganda bagian dialog selama proses interaksi
tiga tingkat. Penggunaan tes pilihan ganda dua pembelajaran.

Volume: 2 (1) Juni 2013 60 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan menulis draf butir soal, dan (4) Interview
instrumen yang mampu mengungkapkan dengan calon guru Fisika dan konfirmasi ahli
kemampuan esensi inkuiri sains dan kemam- terkait draf butir. Metode ini dikembangkan
puan pemahaman konten yang terkait dengan untuk meningkatkan validitas konten dan
proses pembelajaran berbasis inkuiri dan tampilan butir soal.
menentukan tingkat kepercayaan yang dimiliki Metode kuantitatif digunakan untuk meng-
peserta tes untuk mendeteksi adanya miskon- analisis tingkat kesulitan butir soal, daya beda,
sepsi atau ketiadaan pengetahuan yang menda- indeks reliabilitas, keberfungsian pengecoh,
sarinya. dengan menggunakan software iteman. Perhi-
tungan ini dilakukan secara serempak, analisis
METODE PENELITIAN dilakukan terhadap data dengan memperhatikan
Metode kualitatif dikembangkan untuk angka yang ditunjukkan oleh software dan
membangkitkan butir-butir soal tes inkuiri sains memberikan makna kualitatif berdasarkan
sebagai dasar utama dalam menyusun rancangan analisi teori tes klasik.
butir soal. Tiga tahapan utama yang dilakukan Analisis tingkat kepercayaan dinamakan
pada metode kualitatif: (1) meneliti konten dan Indeks Respon Keyakinan (IRK), Hasan et al.
esensi inkuiri sains optika geometri, (2) menulis (1999) menuliskan enam skala (0-5) untuk
draf butir soal inkuiri sains optika geometri dan mengukur indeks respon keyakinan (Certainty
penguasaan konten pengetahuan optika geometri, of Response Index). Skala 0 berarti jawaban
(3) melakukan analisis kualitatif. Langkah- total ditebak (totally guessed answer), skala 1
langkah oprasional pengembangan dapat dilihat jawaban nyaris ditebak (almosta guess), skala 2
Gambar 1. Langkah-langkah yang dilakukan jawaban tidak yakin (not sure), skala 3 jawaban
adalah: (1) mengekstrak konten optika geometri yakin (sure), skala 4 jawaban hampir pasti
dari beberapa silabus LPTK dan Universitas, (almost certain) dan skala 5 keyakinan jawaban
(2) mengembangkan kajian materi optika pasti benar ( certain).Pada penelitian ini penulis
geometri dan kajian inkuiri sains optika menggunakan skala 1-6 seperti yang dilakukan
geometri, (3) mengembangkan kisi-kisi soal, oleh Caleon dan Subramaniam (2010).

Volume: 2 (1) Juni 2013 61 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

Kontek: Pengetahuan Sains Optika geometri:


1. Penjalaran cahaya
Langkah 1 Lingkungan sekitar 2. Pemantulan
Meneliti konten terkait fenomena 3. Cermin datar dan lengkung
optika geometri 4. Pembiasan cahaya
5. lensa

Kompetensi:
Penguasaan Konten optika geometri
Kemampuan inkuiri sains optika geometri

Esensi inkuiri: Kajian konten dan


5 esensi inkuiri sains esensi inkuiri
optika geometri
Meneliti literatur terkait

Langkah 2 Tes dia


Menulis draf soal Mengkaji spesifikasi grid

Menulis draf 1

Penghalusan
Diskusi dengan pembimbing draf 2

Justifikasi Ahli

Langkah 3 Analisis korelasional


Analisis Kualitatif
Penghalusan
Interviu responden draf 3

Pengumpulan eksplanasi
responden

Gambar 1. Langkah-langkah operasional pengembangan tes

Pemaknaan skala untuk mengukur respon hampir yakin, skala “5” yakin, dan skala “6”
keyakinan peserta terhadap jawaban dan alasan sangat yakin. Teknik pemberian skor untuk satu
yang dipilih dalam menjawab satu butir soal nomor soal digunakan dua aturan.Aturan
adalah skala “1” jika ditebak saja, skala “2” pertama jika jawaban inquiry tier benar diberi
hampir ditebak, skala “3” tidak yakin, skala “4” skor 1 jika salah diberi skor 0, jika reason tier

Volume: 2 (1) Juni 2013 62 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

benar diberi skor 1 jika salah diberi skor 0, pengetahuan yang relevan, dan adanya
aturan ke-dua jika inquiry tier dan reason tier pemahaman dasar ide-ide alternatif (alternative
benar diberi skor 1 jika lainnya diberi skor 0. conception). Rincian masing-masing komponen
esensi inkuiri sains dapat dilihat pada Tabel 1.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data diperoleh dari 38 peserta tes yang
Hasil Penelitian mengambil mata kuliah optika geometri.
Telah dihasilkan 30 soal tes pilihan ganda Gambar 2 menunjukkan satu butir tes esensi
tiga tingkat yang dapat digunakan untuk inkuiri sains untuk nomor soal 12. Salinan
mendeteksi adanya kesalahan konsep, ketiadaan untuk nomor lainnya dapat diminta sesuai
pengetahuan yang mandasari inkuiri yang kesepakatan dengan peneliti.
dilakukan, keterkaitan inkuiri sains dengan

Tabel 1. Sebaran soal dan pencapaian skor


Esensi inkuiri sains Nomor soal Rata-rata Skor Standar deviasi
1. Memunculkan masalah yang 1, 10, 13, 15, 26 12,2 11,23
berorientasi ilmiah
2. Memberikan prioritas terhadap 2, 9, 14, 22, 16 24,6 15,40
bukti yang bersifat ilmiah
3. Memformulasikan ekplanasi- 3, 6, 12, 17, 21, 23, 24, 8,25 8.08
eksplanasi 27.
4. Menghubungkan eksplanasi 4, 7, 11, 18, 19, 25, 28, 10,38 13,77
dengan pengetahuan ilmiah 30
5. Mengkomunikasikan dan 5, 8, 20, 29 20,50 11.01
menjustifikasi eksplanasi

Data rata-rata dari Tabel 1 menunjukkan ilmiah (10,38), memunculkan masalah yang
tingkat penguasaan sampel dari yang paling berorientasi ilmiah (12,20), mengkomunikasikan
sulit dilakukan sampai tingkat yang paling dan menjustifikasi eksplanasi (20,50), dan
mudah dikuasai yaitu tipe pengetahuan inkuiri memberikan prioritas terhadap bukti yang
memformulasikan ekplanasi-eksplanasi (8,25), bersifat ilmiah (24,60).
menghubungkan eksplanasi dengan pengetahuan

Contoh Pertanyaan Inkuiri


12. Grafik berikut diplot dari hasil eksperimen antara jarak bayangan (di) dan jarak benda (do) untuk cermin cekung
diukur dalam skala mm. Berdasarkan grafik jarak fokus cermin adalah
a. 20 mm* b. 30 mm c. 40 mm d. 100 mm
Pilih di antara alasan berikut yang sesuai dengan jawaban di atas:
a. Fokus cermin diperoleh saat jarak obyek cukup jauh dari cermin.**
b. Fokus cermin diperoleh saat jarak obyek sangat dekat dengan cermin.
c. Fokus cermin secara langsung dapat diperoleh dari sembarang titik plot saja
tanpa melalui perhitungan.
d. Fokus cermin diambil dengan mencari titik singgung pada grafik.
e. …………………………………………………………………………..

Pilih skala keyakinan kebenaran terhadap pilihan jawaban dan alasan


1 2 3 4 5 6
ditebak hampir tidak hampir Yakin Sangat
ditebak yakin yakin yakin
*, **, kunci jawaban dan alasan
Gambar 2. Contoh butir soal tes diagnostik pengetahuan esensi inkuiri sains

Volume: 2 (1) Juni 2013 63 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

Setiap butir soal terdiri dari pernyataan c) Valid antara materi soal dengan indikator,
soal sampai dengan 4 pilihan jawaban adalah valid pernyataan butir, valid seluruh pilihan
bagian dari tingkat esensi inkuiri (inquiry tier), jawaban, valid beberapa pilihan alasan
pernyataan alasan beserta 4 pilihan alasan yang jawaban. Diberikan skor 3.
mendasari kenapa memilih salah satu jawaban d) Valid antara materi soal dengan indikator,
adalah bagian dari tingkat alasan (reason tier), valid pernyataan butir, valid seluruh pilihan
sedangkan bagian terakhir yang menanyakan jawaban, valid seluruh pilihan alasan
skala keyakinan dalam menjawab dan memilih jawaban. Diberikan skor 4.
alasan adalah bagian dari tingkat kepercayaan Analisis korelasional dengan menggunakan
(confidence tier). program SPSS terhadap hasil validasi ditampil-
kan pada Tabel 2 untuk esensi inkuiri sains
PEMBAHASAN pembelajaran optika geometri. Tabel 2 memper-
Sesuai dengan latar belakang dan keahli- lihatkan ada korelasi yang tinggi dengan
annya, seorang validator memberikan pertim- koefisien 0,82 (VLDR 1 dengan VLDR 3) dan
bangan validasi untuk setiap butir soal dengan koefisien korelasi 0,722 (VLDR 2 dengan
cara memberikan skor pada form validasi yang VLDR 3), ini memperlihatkan bahwa perangkat
dibuat khusus. Ketentuan pemberian skor: tes diagnostik untuk mendeteksi pengetahuan
a) Kurang valid antara isi materi soal dengan esensi inkuiri sains optika geometri telah
indikator. Diberikan skor 1. menunjukkan validitas yang baik ditinjau dari
b) Valid antara materi soal dengan indikator, sisi konten esensi inkuiri dan pedagogi menurut
valid pernyataan butir, valid beberapa penilaian yang diberikan validator.
pilihan jawaban, dan valid beberapa pilihan
alasan. Diberikan skor 2.

Tabel 2. Korelasi non parametrik validasi soal esensi inkuiri


Analisis Korelasi Validator1 Validator 2 Validator 3
(VLDR1) (VLDR2) (VLDR3)
Kendall's tau_b VLDR1 Correlation Coefficient 1.000 .707(**) .816(**)
Sig. (2-tailed) . .000 .000
N 30 30 30
VLDR2 Correlation Coefficient .707(**) 1.000 .722(**)
Sig. (2-tailed) .000 . .000
N 30 30 30
VLDR3 Correlation Coefficient .816(**) .722(**) 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .
N 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 3 menunjukkan statistik tes inkuiri tier bersifat homogen dan sejajar mengukur
sains yang diperoleh untuk asesmen kelas trait yang sama.
optika geometri. Data diperoleh dari hasil Tabel 3. Statistik tes inkuiri sains untuk inquiry
eksekusi program analisis butir soal iteman. tier
Tabel 4 menunjukkan statistik tes alasan Komponenstatistik tes Indeks/nilai
(reason tier) inkuiri sains untuk keseluruhan Jumlah butir 30
butir soal inkuiri sains. Mempertimbangkan Jumlah peserta tes 38
Rata-rata 10,92
data statistik baik inquiry tier maupun reason Varian 8,86

Volume: 2 (1) Juni 2013 64 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

Standar deviasi 2,97 dibandingkan dengan Tabel 5. Analisis dilakukan


Kemiringan / Skew 1,44 untuk soal nomor 12 misalnya, dari hasil
Puncak/ kurtosis 2,07 program iteman diperoleh tingkat kemudahan
Skor minimum 5
Skor maksimum 19
soal dikerjakan (prop correct) adalah 0,13 ini
Median 10 mengandung makna untuk sekelompok maha-
Koefisien reliabilitas 0,67 siswa yang mengerjakan tes yang mampu
Standar kesalahan pengukuran 1,72 menjawab benar sekitar 13,00%. Daya pembeda
Rata-rata tingkat kemudahan soal 0,36 (point biserial) antara kelompok yang memiliki
Rata-rata indeks daya pembeda butir 0,46 skor tinggi dengan kelompok skor rendah yang
menjawab benar untuk nomor soal 12 sebesar
Tabel 4. Statistik tes bagian alasan inkuiri sains 0,51 dengan perbedaan itu soal ini sangat
Komponen statistik tes Indeks/nilai handal untuk membedakan kemampuan antar
Jumlah butir 30
kelompok skor.
Jumlah peserta tes 38
Rata-rata 10,05 Reason tier untuk alasan kenapa memilih
Varian 12,05 jawaban pilihan “a” yang benar (prop correct)
Standar deviasi 3,47 sebesar 0,29 yang berarti peserta tes memilih
Kemiringan / Skew 0,35 alasan benar sekitar 29,00%. Dimaknai ada
Puncak/ kurtosis -1,02 sekitar 16,00% peserta tes yang dapat
Skor minimum 4 menjawab benar dengan indek IRK rendah yang
Skor maksimum 16
Median 9
berarti kurangnya pengetahuan atau tidak ada
Koefisien reliabilitas 0,61 pengetahuan hanya keberuntungan menebak
Standar kesalahan pengukuran 2,18 jawaban dan alasan, dan 13,00% peserta tes
Rata-rata tingkat kemudahan soal 0,34 yang menjawab benar dan IRK tinggi yang
Rata-rata indeks daya pembeda butir 0,36 benar-benar memahami persoalan, dan sekitar
71,00% peserta tes menjawab salah dengan
Pemahaman adanya miskonsepsi dapat IRK yang rendah dan IRK tinggi yang berarti
ditelusuri berdasarkan analisis butir yang dihasi- adanya miskonsepsi atau adanya konsepsi
lkan dari analisis iteman, berdasarkan indek lainnya atau ketiadaan pengetahuan untuk
respon keyakinan (IRK) atau respon peserta tes menjawab nomor soal 12.
terhadap jawaban dan alasan yang dipilih dan

Tabel 5. Matrik keputusan indeks respon keyakinan (modifikasi dari Hasan et al, 1999)
Penafsiran Indek Respon Keyakinan (IRK) untuk individu
Jawaban IRK rendah (<3,5) IRK tinggi (>3,5)
Benar Jawaban benar dan IRK rendah, Jawaban benar dan tinggi
tidak ada pengetahuan IRK, pengetahuan konsep
(keberuntungan dalam menebak benar
saja)
Salah Jawaban salah dan rendah IRK, Jawaban salah dan tinggi
tidak ada pengetahuan IRK, ada miskonsepsi

Analisis kualitatif untuk nomor soal 12, dikaitkan dengan kemampuan mengemukakan
dalam kegiatan pembelajaran inkuiri laborato- formulasi-formulasi eksplanasi lihat Tabel 1
rium ini telah dilakukan dan mahasiswa diminta terkait dengan grafik menjadi sulit dipahami
melakukan ploting data jarak objek terhadap mahasiswa khususnya menemukan jarak atau
jarak bayangan dan seluruh mahasiswa dapat panjang fokus cermin dari grafik hubungan
melakukannya. Pemahaman ploting data jarak objek terhadap jarak bayangan. Secara

Volume: 2 (1) Juni 2013 65 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

sederhana jika sinar datang dari tempat yang lengkap, (2)jawaban inquiry tier benar, pilihan
cukup jauh dari cermin cekung maka sinar reason tier benar atau pilihan reason tier salah,
pantul akan berkumpul pada titik fokus cermin IRK rendah berarti kurangnya pengetahuan
dengan demikian mudah ditentukan berdasarkan inkuiri sains, (3) jawaban inquiry tier salah,
grafik jarak fokus cermin mendekati titik pilihan reason tier salah, IRK rendah tidak ada
bayangan berjarak sekitar 20 mm. pengetahuan inkuiri sains, (4) jawaban inquiry
Soal nomor 12 dapat diturunkan kesulitan- tier salah, pilihan reason tier salah atau pilihan
nya sehingga indek atau nilai proportional reason tier benar, IRK tinggi berarti ada
correct dapat meningkat dari angka 0,13, jika miskonsepsi.
saja pada gambar ploting data diberikan satu
nilai yang pasti misal nilai (d0, d1) maka SIMPULAN
mahasiswa dapat menentukan jarak fokus Penelitian ini telah menunjukkan bahwa
cermin dengan perhitungan yang sangat tes pilihan ganda tiga tingkat sangat berguna
sederhana. Pilihan reason tier dapat dipertahan- untuk menyelidiki kemampuan inkuiri sains
kan seperti semula dengan tujuan mengetahui calon guru Fisika, ada tidaknya pengetahuan
kemampuan hakekat menghubungkan antara inkuiri sains, ada tidaknya miskonsepsi terkait
data dengan memformulasikan eksplanasi- pengetahuan esensi inkuiri sains yang melekat
eksplanasi terkait grafik ploting data. pada materi optika geometri topik pemantulan
Data dari program iteman menunjukkan pada cermin datar, cermin lengkung, pembiasan
alasan peserta tes memilih pilihan alasan “a” pada lensa. Pendekatan analisis yang digunakan
29%, pilihan “b” 13,00%, pilihan “c” 13,00% bersifat kuantitatif dan kualitatif yang
dan pilihan “d” 45,00%.Peserta tes sebanyak memerlukan banyak tenaga dan pemikiran
29,00% dapat memilih alasan benar bahwa untuk dalam menentukan kesimpulan hasil tes yang
menentukan jarak fokus cermin dapat diperoleh diberlakukan secara klasikal (classroom
dari grafik hubungan jarak obyek terhadap assessment) maupun individual.
jarak bayangan dari cermin pada saat jarak Hakekat inkuiri sains (essential features
obyek relatif jauh. Pilihan alasan “b” 13,00% of inquiry) yang dikemukakan oleh National
menunjukkan jumlah prosentase peserta tes Research Council yang menetapkan lima esensi
yang tidak pahaman cara menentukan jarak inkuiri sains memilih tingkat kesulitan yang
fokus cermin dari grafik yang menjelaskan berbeda dipahami oleh sampel tes. Hasil data
jarak fokus cermin diperoleh saat jarak obyek empirik menunjukkan bahwa hakekat inkuiri
sangat dekat terhadap cermin. Tiga belas persen sains dari yang paling sulit dilakukan sampai
peserta tes memilih alasan yang salah yakni tingkat yang paling mudah dikuasai yaitu tipe
jarak fokus cermin secara langsung dapat pengetahuan inkuiri memformulasikan ekplanasi-
diperoleh dari sembarang titik plot saja tanpa eksplanasi, menghubungkan eksplanasi dengan
melalui perhitungan. Sisanya sekitar 45,00% pengetahuan ilmiah, memunculkan masalah
peserta tes menganggap jarak fokus cermin yang berorientasi ilmiah, mengkomunikasikan
dapat diperoleh dari grafik melalui titik dan menjustifikasi eksplanasi, danmemberikan
singgung atau gradien grafik. prioritas terhadap bukti yang bersifat ilmiah.
Analisis kualitatif untuk melihat ada
tidaknya miskonsepsi atau ketiadaan pengeta- DAFTAR PUSTAKA
huan terkait satu butir soal bagi individu peserta Buty, C. & Mortimer, E.F. 2008. “Dialogic/
tes dapat ditentukan dengan mempertimbang- Authoritative Discourse and Modelling in
kan informasi hasil uji tes inkuiri sains. a High School Teaching Sequence on
Pertimbangan yang diajukan adalah: (1) jawaban Optics”. International Journal of Science
inquiry tier benar, pilihan reason tier benar, Education. 30,(12), 1635-1660.
IRK tinggi berarti pengetahuan inkuiri sains

Volume: 2 (1) Juni 2013 66 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed


Bunawan, W. dan Setiawan, A.: Menganalisis Jurnal Pendidikan Fisika
Pengetahuan Inkuiri Sains Calon Guru Fisika ISSN 2301-7651
Dengan Menggunakan Instrumen Tes Esensi
Inkuiri Sains Optika Geometri.

Chandrasegaran, A. L., Treagust, D. F., & and analysis. International Journal of


Mocerino, M. 2007. The development of Science Education, VOL. 22, NO.1, 57-88.
a two-tier multiple-choice diagnostic Hasan, S., et al. 1999. Misconceptions and the
instrument for evaluating secondary school Certainty of Response Index (CRI). IOP
students’ ability to describe and explain science. Phys. Edu. 34.294.
chemical reactions using multiple levels National Research Council. 2000. Inquiry and
of representation”. Chemistry Education the National Science Education Standards:
Research and Practice, 8, (3), 293-307. a guide for teaching and learning.
Caleon, I. and Subramaniam, R. 2010. Washington D.C: the National Academy
Development and Application of a Three- Press.
Tier Diagnostic Test to Assess Secondary Parker, J. 2006. “Exploring the impact of
Students’ Understanding of Waves. varying degrees of cognitive conflict in
International Journal of Science Educa- the generation of both subject and
tion Vol. 32, No. 7, 939-961. pedagogical knowledge as primary trainee
Chang. et al. 2007. Investigating primary and teachers learn about shadow formation.
secondary students’ learning of Physics International Journal of Science
concepts in Taiwan. International Journal Education 28, (13), 1545-1577.
of Science Education, 29, (4),465-482. Tan et al, 2005. The ionization energy
Dindar, A.C. & Geban, O. 2011. Development diagnostic instrument: a two-tier multiple-
of a three-tier test to assess high school choice instrument to determine high
students’ understanding of acids and bases. school students’ understanding of ioniza-
Procedia Social and Behavioral Sciences tion energy. Chemistry Education Research
15 (2011) 600-604. and Practice, 6 (4), 180-197.
Galili, I. & Hazan, A. 2000. Learners’ know-
ledgee in optics: interpretation, structure

Volume: 2 (1) Juni 2013 67 Prodi Dikfis Pascasarjana Unimed

Anda mungkin juga menyukai