- Saat mengalami medan listrik atau magnet, kamar kabut dapat digunakan
untuk menemukan muatan pada partikel pengion dan momentumnya.
- Kisaran energi tinggi dapat ditentukan
- Dengan melihat luasnya lintasan pada kamar kabut, dapat diketahui
apakah partikel tersebut merupakan partikel berat (seperti α) atau partikel
cahaya (seperti elektron).
Dalam detektor ini, dikenal sebagai ruang buih, karena jalur dari ruang
buih ini terdiri dari serangkaian buih yang berjarak dekat, sedangkan dalam ruang
kabut terdiri dari tetesan cairan yang sangat kecil. (V.K Mittal, R.C Verma, 2011).
Gambar. Kontruksi kamar buih
- Karena kepadatan cairan tinggi, sinar kosmik berenergi tinggi juga dapat
direkam dalam ruang gelembung.
- Kamar gelembung peka terhadap partikel pengion tinggi dan rendah
- Saat gelembung bertambah, lintasan yang terbentuk dalam kamar
gelembung jernih dan tidak terdistorsi.
Kamar pancaran terdiri dari sejumlah keeping logam sejajar dalam kamar
yang berisi gas mulia seperti neon. Tegangan tinggi dipasang diantara masing –
masing pasangan keeping. Jika partikel bermuatan melalui kamar itu, pancaran
terjadi disepanjang lintasan ion yang ditimbulkan oleh partikel itu karena
bertambahnya konduktivitas gas di situ. Hasil deretan pancaran itu dapat dipotret
dan jika kamar itu diletakkan dalam medan magnetic, muatan dan momentum
partikel dapat ditentukan dari lengkungan lintasannya. Kamar pancaran dapat
dipicu oleh alat cacah eksternal, dan waktu pekanya dapat dibuat sangat pendek
supaya kita dapat menentukan asal – usul serta hubungan antara kejadian tertentu.
(Arthur Beiser, 1990).
- Tegangan tinggi diantara dua elektroda pelat paralel dalam gas, medan
listrik diantara pelat tidak cukup kuat untuk menyebabkan percikan api.
- Sekarang jika ionisasi partikel masuk kedalam gas, ionisasi atom – atom
gas membentuk ikatan ion disepanjang jalur.
- Hal ini memberikan lajur resistansi rendah dan karena tegangan tinggi
melewati elektroda pancaran mengambil posisi disepanjang jalur diikuti
dengan ionisasi partikel.
B. Cara Kerja Kamar Pancaran
Karena kerapatannya tinggi, murah, kokoh dan tak rumit emulsi ini pada
suatu waktu dapat dipakai secara luas dalam penelitian nuklir dan partikel
elementer. Khususnya, banyak penemuan penting yang menyangkut interaksi
partikel elementer dan peluruhannya didapatkan dengan memakai emulsi yang
dibawa ke atas oleh balon supaya kena radiasi kosmik tinggi di atmosfer.
Perkembangan selanjutnya dari pemercepat yang berdaya tinggi bersama dengan
detector seperti kamar gelembung lebih sesuai untuk pengumpulan dan
pemrosesan data yang sangat cepat, sehingga emulsi nuklir ketinggalan jaman.
(Arthur Beiser, 1990).
5. Detektor Cerenkov
Cahaya tampak yang dipancarkan dapat dengan mudah dideteksi dan sudut θ
dapat diukur. Ini memungkinkan untuk mengukur kecepatan dan energi kinetik
partikel. Radiasi Cerenkov terlihat bercahaya saat sinar intens elektron terlibat.
(V.K Mittal, R.C Verma, 2011).
- Durasi pulsa cahaya pada titik dimanapun akan semakin kecil (≤ 10-10 s),
sehingga detector ini merupakan detector yang mendeteksi cukup cepat.
- Efisiensi dan rerata perhitungan tinggi.
- Emisi cahaya terarah dengan sudut bergantung pada kecepatan partikel
yang datang.
- Intensitas cahaya yang dipancarkan oleh partikel bergantung pada
kecepatan partikel
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, Arthur. Liong, The Houw. 1990. KONSEP FISIKA MODERN EDISI
IV. Jakarta: Erlangga.
Mittal, V.K, Verma, R.C. 2011. Introduction to Nuclear and Particle Physics.
New Delhi: PHI Learning Private.