ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
akibat pengaruh model pembelajaran inquiry training pada materi Listrik
Dinamis kelas X SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan. Jenis
penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi dalam
penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Katolik Budi Murni 2
Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random
sampling dan terpilih dua kelas dua kelas, dimana kelas pertama sebagai
kelas eksperimen diterapkan model inquiry training dan kelas kedua sebagai
kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Dari hasil penelitian
diperoleh hasil belajar untuk kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas
kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar
siswa akibat pengaruh model pembelajaran Inquiry Training pada materi
Listrik Dinamis kelas X SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Medan.
Kata Kunci : model pembelajaran, inquiry training, hasil belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah salah satu harus mampu menerapkan apa yang
bentuk perwujudan kebudayaan manusia dipelajari di sekolah untuk menghadapi
yang dinamis dan sarat perkembangan. problema yang dihadapi dalam
Oleh karena itu, perubahan atau kehidupan sehari – hari saat ini maupun
perkembangan pendidikan adalah hal yang akan datang.
yang seharusnya terjadi sejalan dengan Masalah utama dalam pendidikan
perubahan budaya kehidupan. Perubahan dewasa ini adalah masih rendahnya daya
dalam arti perbaikan pendidikan pada serap peserta didik. Hal ini tampak dari
semua tingkat perlu terus menerus rata – rata hasil belajar peserta didik
dilakukan sebagai antisipasi kepentingan yang senantiasa masih memprihatinkan.
masa depan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil
Pendidikan yang mampu kondisi pembelajaran yang masih
mendukung pembangunan di masa bersifat konvensional dan tidak
mendatang adalah pendidikan yang menyentuh ranah dimensi didik itu
mampu mengembangkan potensi peserta sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya
didik, sehingga yang bersangkutan belajar. dalam arti yang lebih
mampu menghadapi dan memecahkan substansial, bahwa proses pembelajaran
problema kehidupan yang dihadapinya. hingga dewasa ini masih memberikan
Pendidikan harus menyentuh potensi akses bagi anak didik untuk berkembang
nurani maupun potensi kompetensi secara mandiri melalui penemuan
peserta didik. Konsep pendidikan dalam proses berpikirnya.
tersebut terasa semakin penting ketika Berdasarkan hasil analisis
seseorang harus memasuki kehidupan di penelitian secara empiris, rendahnya
masyarakat, karena yang bersangkutan hasil belajar peserta didik yang
22
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
23
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
24
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
Hasil data nilai pretes kedua kelas mengetahui apakah data berasal dari
ditunjukkan pada gambar 1 populasi yang homogen. Hasil uji
Gambar 1.Nilai Pretes Kelas normalitas dan uji homogenitas disajikan
Eksperimen dan Kelas Kontrol masing – masing dalam tabel 4 dan tabel
5 berikut
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
Frekuensi
10 Kelas
Keteranga Kelas Kontrol
8 Eksperimen
n
Pretes Postes Pretes Postes
6 Eksperimen LHitung 0,124 0,080 0,049 0,041
4 Kontrol 0 3 3 2
2 LTabel 0,141 0,141 0,138 0,138
8 8 3 3
0 Nilai Pretes Kesimpul Norm Norm Norm Norm
25
30
35
40
45
50
55
60
an al al al al
Dari tabel 4 diatas dapat dilihat
Kedua kelas diberikan perlakuan bahwa LHitung masing-masing data yang
yang berbeda kemudian diberikan diperoleh lebih kecil dari LTabel dengan
postes. Nilai postes kedua kelas taraf signifikan α = 0,05. Dengan
ditunjukkan dalam gambar 2 demikian dapat disimpulkan bahwa data
Gambar 2. Nilai Postes Kelas pretes dan postes di kelas eksperimen
Eksperimen dan Kelas Kontrol dan kelas kontrol berdistribusi normal.
Eksperimen Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas
6
Frekuensi
Pretes Postes
5 Kontrol
Nilai Eksperi Kontr Eksperi Kontr
4 men ol men ol
3 Varians 67,28 53,9 48,9 62,2
2 FHitung 1,24 1,27
1 FTabel 1,90 1,71
0 Kesimpu
Nilai Postes Homogen Homogen
lan
Dari tabel 5 data dapat dilihat
bahwa nilai FHitung data pretes adalah
Ringkasan nilai pretes dan nilai 1,24 dengan FTabel data pretes 1,90 dan
postes kedua kelas disajikan dalam tabel FHitung data postes adalah 1,27 dengan
3 berikut FTabel data postes adalah 1,71 pada taraf
Tabel 3.Ringkasan nilai Pretes dan signifikan α = 0,05. Sehingga nilai FHitung
Postes pada data pretes dan postes memenuhi
Keterangan
Eksperimen Kontrol criteria pengujian FHitung < FTabel, maka
Pretes Postes Pretes Postes varians sampel homogen. Dengan
Rata-Rata 40,4 75,6 39,5 59,5 demikian dapat disimpulkan bahwa data
Standar
Deviasi
8,2 7,3 pretes dan postes kelas eksperimen dan
Varians 67,28 48,9 53,29 62,25 kontrol memiliki varians yang relatif
sama (homogen). Hal ini menunjukkan
Dari tabel 3 diketahui bahwa ada data yang diperoleh memenuhi
perbedaan yang signifikan hasil belajar persyaratan uji homogenitas untuk
antara kelas eksperimen dan kelas keperluan pengujian hipotesis.
kontrol. Uji hipotesis menggunakan uji t
Uji normalitas data dilakukan dua pihak digunakan untuk mengetahui
untuk mengetahui apakah data yang kesamaan kemampuan awal siswa pada
didapat berdistibusi normal sedangkan kedua kelompok sampel. Sedangkan uji
uji homogenitas dilakukan untuk hipotesis dua pihak dilakukan untuk
25
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
26
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
27
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Vol.1 No.1 Oktober 2015
ISSN : 2461-1247
28