Anda di halaman 1dari 10

Journal Review

The effects of corporate social responsibility on firm performance:


A stakeholder approach

DSUSUN OLEH:
VASKHA YERMIANA (8186164003)

AKUNTANSI
FAKULTAS PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

1
The effects of corporate social responsibility on firm performance:
A stakeholder approach

ABSTRACT

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek pemangku kepentingan
internal dan eksternal dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Dua alat ukur keuangan (yaitu, return on asset dan Tobin’s q) yang digunakan untuk
melihat keuntungan jangka pendek perusahaan dan evaluasi pasar profitabilitas masa depan
perusahaan. Studi ini menemukan bahwa CSR eksternal meningkatkan nilai pasar perusahaan
tetapi berhubungan negatif dengan profitabilitas operasional. CSR internal meningkatkan
profitabilitas operasional perusahaan, tetapi tidak berpengaruh pada nilai pasar perusahaan.
Penelitian ini menguji perspektif stakeholder CSR, mengingat berbagai indikator kinerja, untuk
memberikan lebih mendalam pemahaman CSR.

Seharusnya peneliti menjelaskan didalam abstrak metode apa yang digunakan dalam penelitian
ini serta sample penelitian.

2
PENDAHULUAN

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan perhotelan telah menerapkan
inisiatif tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan secara sukarela. Inisiatif ini sering disebut
tanggung jawab sosial sebagai perusahaan (CSR) ( Brown & dacin, 1997 ; Carroll, 1991 ).

Studi di bidang perhotelan telah melaporkan hasil yang beragam dari dampak CSR terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Beberapa telah menemukan CSR tidak memiliki dampak pada
profitabilitas perusahaan ( Kang, Lee, & Huh, 2010 ; Lee, Singal, & Kang, 2013 ). Penelitian lain
telah melaporkan bahwa CSR memiliki efek positif pada profitabilitas perusahaan ( Singal,
2014b ), Sementara yang lain telah menemukan CSR memiliki efek negatif pada nilai pasar
perusahaan ( Lee et al., 2013 ; Lee & Park, 2009 ).

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki efek dari CSR internal dan eksternal
terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan stakeholder. Untuk mendapatkan
pemahaman yang jelas tentang dampak CSR terhadap kinerja keuangan, Dengan pendekatan
menggunakan ukuran CSR, berdasarkan kepentingan stakeholder dan dampaknya pada kinerja
keuangan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dampak CSR terhadap nilai
perusahaan dan memberikan implikasi praktis bagi para eksekutif dan manajer di industri
restoran.

3
LANDASAN TEORI

Pendekatan stakeholder untuk CSR

CSR adalah seperangkat inisiatif perusahaan yang memerlukan kegiatan yang dibutuhkan oleh
undang-undang atau peraturan dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan melampaui
motif keuntungan perusahaan ( Brown & dacin, 1997 ).

CSR memiliki arti yaitu wujud nyata kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan tersebut secara berkala dan terus-menerus. Perusahaan hendaknya
melakukan tanggung jawab sosial secara teratur agar timbal balik yang yang didapatkan selaras
(Yaparto dkk., 2013).

CSR internal mengacu pada kebijakan dan praktik yang langsung terkait dengan kesejahteraan
karyawan dan tim manajemen perusahaan (Johnson & Scholes, 2002; Verdeyen et al., 2004).
CSR internal dapat termasuk kesehatan dan keselamatan karyawan, peluang kesetaraan,
keragaman dan tata kelola perusahaan. CSR eksternal terkait dengan lingkungan dan praktik
sosial yang membantu meningkatkan reputasi di kalangan eksternal pemangku kepentingan
(Johnson & Scholes, 2002; Verdeyen et al., 2004).

Carroll (1991) menyarankan empat dimensi CSR: ekonomi, hukum, etika, dan filantropis
CSR. Bernadette, Muralidhar, Brown, Janney, dan Paul (2001) dibagi CSR menjadi motif
mementingkan diri sendiri dan motif publik yang melayani. Melayani diri sendiri motif CSR
menunjukkan tujuan diri tertarik suatu perusahaan (misalnya, untuk meningkatkan keuntungan
perusahaan dan penjualan)

Menurut Ghazali dan Chariri (2007:409), Teori Stakeholder merupakan teori yang menyatakan
bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri, namun
harus memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder-nya (pemegang saham, kreditor,
konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain).

4
Perusahaan menjalankan CSR untuk mempertahankan reputasi mereka (Nejati, 2011).
Keberadaan perusahaan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai bagi shareholders, seperti
meningkatkan keuntungan, harga saham, pembayaran dividen, dan lainnya. Keuntungan juga
merupakan salah satu tujuan utama setiap perusahaan karena keuntungan tersebut merupakan
penghasilan yang dapat digunakan untuk keberlangsungan masa depan perusahaan.

Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan harus bisa dikelola secara baik. Salah satunya
menganggarkan beberapa keuntungannya yang diperoleh untuk kepentingan sosial. Dalam hal ini
perusahaan harus memperhatikan lingkungan sekitar dan juga masyarakat sekitar. Masyarakat
adalah bagian stakeholders yang memiliki pengaruh besar terhadap keberadaan perusahaan. Jika
perusahaan bisa melakukan kegiatan sosial maka merupakan nilai lebih dimata masyarakat
(Nejati, 2011).

Teori yang digunakan dalam penelitian ini sudah sesuai yaitu stakeholder teori, dimana
perusahaan bertanggungjawab bukan hanya untuk kepentingan entitas saja namun juga kepada
seluruh stakeholder. Dengan demikian keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut.

Pengertian Rasio Profitabilitas

Pada umumnya setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan. Para
manajemen perusahaan dituntut harus mampu mencapai target yang telah direncanakan. Menurut
Agus Sartono (2010:122) definisi rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Dengan
demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas
ini. Menurut Kasmir (2014:115) definisi rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari
penjualan dan pendapatan investasi. Initinya bahwa penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi
perusahaan.

5
Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas memiliki tujuan dan manfaat tidak hanya bagi pihak internal, tetapi juga bagi
pihak ekternal atau diluar perusahaan, terutama pihakpihak yang memiliki kepentingan dengan
perusahaan. Tujuan penggunaan rasio profitabilitas menurut Kasmir (2014:197), adalah:

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode
tertentu.
2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.
3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal
pinjaman maupun modal sendiri.
6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal
sendiri.

Pengembangan Hipotesis

6
METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Penelitian

Variabel Independen: CSR internal dan eksternal

Skor CSR bagi perusahaan restoran dihitung dari database MSCI. Kinerja perusahaan di daerah
CSR yang berbeda (yaitu, masyarakat, tata kelola perusahaan, keragaman, hubungan karyawan,
lingkungan, hak asasi manusia, produk) dinilai

Variabel Dependent : Akuntansi dan Kinerja berbasis Pasar,

Indikator ROA dan Tobin’s q

ROA merupakan ukuran berbasis akuntansi yang mewakili efisiensi keuangan perusahaan
menggunakan asetnya selama tahun fiskal yang diberikan, yang menunjukkan profitabilitas
jangka pendek perusahaan. ROA telah digunakan dalam studi CSR dan kinerja yang masih ada

Tobin’s q menangkap nilai pasar dan jangka panjang profitabilitas masa depan perusahaan.
Langkah ini dapat mewakili persepsi investor masa depan perusahaan dan potensi ekonomi tak
berwujud.

Variabel kontrol : ukuran perusahaan dan leverage keuangan

sebagai variabel kontrol, mereka berpotensi relevan dengan kinerja perusahaan. Lebih khusus,
perusahaan besar cenderung melakukan lebih baik daripada perusahaan kecil, karena perusahaan
besar cenderung mencapai efisiensi yang lebih baik di tions opera- mereka (misalnya, biaya yang
lebih rendah, daya beli yang lebih tinggi)

Sampel

Sampel : data untuk publik perusahaan restoran di Amerika Serikat (AS) antara tahun 2001 dan
2012. Data CSR diperoleh dari sosial Indeks dikembangkan oleh Morgan Stanley Capital
International (MSCI, sebelumnya Kinder, Lydenberg, Domini Penelitian & Analytics [KLD]);
Data ini dianggap tindakan CSR yang paling komprehensif yang tersedia untuk umum ( Johnson

7
& Greening, 1999 ). Mereka umumnya digunakan dalam penelitian CSR ( Hillman & Keim,
2001 ).

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif data panel. Penelitian ini dilakukan dengan dua
cara yaitu efek tetap Model oleh perusahaan dan tahun efek untuk mengendalikan karakteristik
perusahaan (misalnya, kemampuan manajemen, budaya perusahaan) dan efek waktu tertentu
yang disebabkan oleh menggunakan data panel ( Wooldridge, 2002).

8
Hasil Penelitian

Dampak dari efek utama dari praktek CSR internal dan eksternal terhadap kinerja keuangan
perusahaan.

• Koefisien INT terlihat positif dan signifikan dengan ROA (β = 0,129, p < 0.05),
mendukung hipotesis bahwa praktek CSR internal yang positif mempengaruhi
profitabilitas operasional perusahaan ( H1a ).

• Hasil penelitian menunjukkan koefisien yang signifikan dan negatif (β =. 0,159, p < 0,05)
utk Ext pada ROA mendukung hipotesis bahwa praktek CSR eksternal berpengaruh
negatif terhadap profitabilitas operasional perusahaan (H1b).

• INT tampaknya tidak memiliki dampak signifikan secara statistik pada Q (β = 0,045, p>
0,10), menolak hipotesis dampak positif pada nilai pasar perusahaan ( H2a ).

• Koefisien EXT terlihat positif dan signifikan dengan Q (β = 0,166, p , 0,01), mendukung
hipotesis bahwa praktek CSR eksternal positif mempengaruhi nilai pasar perusahaan (
H2b ). Ukuran dan LIQ memiliki koefisien positif dengan kedua ukuran kinerja
perusahaan.

9
Discussion

Kesimpulan

Studi ini menemukan bahwa pada perusahaan restoran, CSR eksternal meningkatkan nilai
pasar perusahaan. Oleh karena itu, perhatian perusahaan terhadap pengembangan masyarakat
dan konsumen kesejahteraan bisa mengembangkan sumber daya tidak berwujud (misalnya,
reputasi, konsumen positif Evaluations) ( Brammer & Millington 2005 ; Sen & Bhattacharya,
2001 ).

Studi ini memberikan implikasi teoritis dan praktis. Menurut teori stakeholder ( Freeman,
1984 ), Perhatian perusahaan dan dukungan bagi para pemangku kepentingan mereka
mempengaruhi strategi dan nilai-nilai organisasi. Studi ini mengadopsi perspektif pemangku
kepentingan dalam praktek tanggung jawab sosial perusahaan, menekankan peran internal
dan CSR eksternal pada nilai keuangan perusahaan. Temuan penelitian ini mendukung
berbagai jenis CSR memiliki dampak yang berbeda di seluruh nilai finansial suatu ganization
atau- ini ( Clarkson, 1995 ; Mattingly & Berman, 2006 ).

Dengan menggunakan agregasi dari ukuran CSR ( Lee & Park, 2009 ; Park & Lee, 2009 ),
Studi ini membantu peneliti untuk lebih memahami dimensi CSR (yaitu, pemangku
kepentingan internal dan eksternal terkait) yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan dan
tidak berwujud nilai berbasis pasar.

10

Anda mungkin juga menyukai