PT Aneka Tambang Tbk atau disingkat PT ANTAM Tbk (“Perseroan”) dahulu merupakan Perusahaan
Negara, didirikan dengan nama “Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang” di Republik Indonesia
pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 22 Tahun 1968 sebagai hasil
Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan Negara Tambang Emas Tjikotok,
Perusahaan Negara Logam Mulia, PT Nikel Indonesia, Proyek Tambang Intan Kalimantan Selatan dan
Republik Indonesia No. 36 tahun 1968, tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 Juni 1974, berdasarkan
PP No. 26 Tahun 1974, bentuk Perseroan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan
Perseroan (PERSERO) dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka
Tambang. PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM) bergerak dalam bidang pertambangan simpanan alam,
manufaktur, perdagangan, transportasi dan jasa terkait lainnya. Pada tahun 2018 merupakan tahun
emas atau sudah 5 dekade bagi ANTAM berkiprah dalam mendukung pengembangan hilirisasi
a. Transparency (Transparansi)
undang no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan OJK No.
31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau
Perusahaan Publik dan Peraturan Bapepam & LK No. I-E Lampiran Keputusan Direksi PT
Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.
ANTAM secara rutin dan berkala melakukan pelaporan informasi dan fakta material kepada
Otoritas Pasar Modal yaitu kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Sistem Pelaporan Emiten
(SPE), Bursa Efek Indonesia melalui IDX-Net dan Bursa Efek Australia melalui ASX Online. Hal
ini di buktikan dengan ketepatan waktu melaporkan laporan keuangan dengan melampirkan
bukti dokumentasi pengiriman laporan kepada OJK dan BEI yang dapat dilihat pada Annual
report Pt Antam Tbk. Perusahaan juga menyampaikan berbagai laporan rutin berupa
Laporan Keuangan Interim yang disusun per Triwulan dan Laporan keuangan tahunan.
salah satu sarana akses bagi khalayak umum untuk memperoleh laporan tahunan
Perusahaan. Selain itu perusahaan juga mengungkapkan berbagai informasi lain seperti
Visi, Misi, Sasaran utama perusahaan, Strategi perusahaan, Kondisi keuangan, Pemegang
saham, Kepemilikan saham oleh anggota direksi, Anggota dewan komisaris beserta
tingkat kepatuhannya.
Tengah Tahunan per 30 Juni 2018 yang Ditelaah Secara Terbatas oleh Akuntan
Publik dari Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan surat No. S-05286/BEI.PP1/09-
Triwulan III yang Berakhir Per 30 September 2018 dari Bursa Efek Indonesia (BEI)
berdasarkan surat No. S-06563/BEI. PP1/11-2018. Perusahaan telah memenuhi
Exchange (ASX) tanggal 1 Maret 2018. Kewajiban Laporan periodik dimaksud telah
dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal 13 Maret 2018 yang ditindaklanjuti dengan
yang Berakhir Per 30 Juni 2018 dari Australian Securities Exchange (ASX) tanggal 3
b. Responsibility (pertanggungjawaban)
Perusahaan atau Code of Conduct (CoC) sejak tahun 2007 yang disusun untuk
ANTAM yang sejalan dengan budaya ANTAM dalam mencapai visi misinya.
Lingkungan (RPL), DAN Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), serta Rencana Pasca
Tambang (RPT). Pada Tahun 2018 dana Investasi Lingkungan ANTAM tercatat sebesar
Rp.114,85 Miliar yang dipergunakan untuk pengolahan limbah, pengendalian erosi dan
sedimentasi, serta reklamasi dan sedimentasi. Selain itu juga digunakan untuk membiayai
penelitian dan sejumlah kerja sama dalam bidang lingkungan, dan aktivitas pemantauan
lingkungan. Terkait sistem pengelolaam lingkungan ANTAM telah memiliki sertifikat ISO
14001 tentang Enviromental Management System yang tercantum dalam Annual Report.
ANTAM juga memiliki Antam Green Standard (AGS) sebagai dasar dalam pelaksanaan
risiko serta monitoring lingkungan. Pada tahun 2018, ANTAM meraih 3 peringkat Hijau dan 3
peringkat Biru dalam PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam
Predikat PROPER Hijau diperoleh UBP Emas, UBPP Logam Mulia dan UBP Bauksit. Sedangkan
PROPER Biru diraih UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara dan Entitas Anak
PROPER Hijau memiliki makna bahwa perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan
hidup melebihi dari yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan. Artinya, selain
mematuhi ketentuan izin lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),
perusahaan juga telah melakukan upaya penghematan penggunaan air dan energi, upaya
pembangunan berkelanjutan.
PROPER Biru bermakna Perusahaan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan, yang di
c. Kompetensi
merupakan suatu karakteristik yang mendasar dari seseorang individu, yaitu penyebab yang
Dewan komisaris
profesor,2 Master dan 1 sarjana yang memiliki bauran kompetensi dan pengalaman
Komite audit
anggota Dewan Komisaris yang merangkap sebagai Ketua dan Wakil Ketua
serta dua orang lagi merupakan profesional yang berasal dari luar Perseron
Direksi
ANTAM memiliki 6 orang direksi yang 5 diantaranya bergelar master dan 1 orang
serta Sarjana Ekonomi. Ke 6 orang ini juga memiliki pengalaman yang mumpuni di
Pejabat senior perseroan ada 4 orang yang memiliki gelar master dan memiliki
Direktorat Keuangan
Master dan Sarjana dan memiliki keahlian dalam bidang keuangan serta sertifikat
Profesi.
Corporate Governance.
Beberapa Teknik yang dilakukan ANTAM sebagai bentuk Implementasi GCG, yaitu :
1. Membuat Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, serta Nilai dan Budaya
Perusahaan.
4. Adanya Whistleblowing System yang telah disahkan pada tahun 2008 dan
(Whistleblowing) ANTAM.
1. Melakukan penilaian penerapan GCG (Self Assessment) yang dilakukan oleh PT RSM
Indonesia Konsultan.
Assessment yang dilakukan oleh RSM Indonesia mencakup penilaian berdasarkan SK-
16/S. MBU/2012 tentang Indikator atau Parameter Penilaian dan Evaluasi atas
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada
Scorecard v.2.0 yang diterbitkan oleh ASEAN Market Capital Forum (ACMF).
2. Penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI)
peringka Baik. Secara umum gambaran penerapan kriteria ACGS pada ANTAM pada
(Terpenuhi).
(Terpenuhi).
(Terpenuhi).
7. Prinsip 7 : Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi
comply).
2. Prinsip 2 : Struktur Dewan Komisaris dan Direksi yang Memberi Nilai Tambah
(Fully comply).
Comply).