Perusahaan yang sudah berbadan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT) memiliki jumlah
lembar saham yang beredar di masyarakat. Lembar saham ini dimiliki oleh pemegang saham
perusahaan (Stockholders). Pemegang saham juga sebagai pemilik perusahaan yang
berdasarkan persentase kepemilikan saham. Manajemen sebagai pengelola yang mengatur
dan mengurus kegiatan operasional bersama dengan para karyawan memiliki tanggung jawab
dalam meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai saham dan
menciptakan keuntungan bagi pemegang saham (pemilik perusahaan). Pemegang saham
dalam perusahaan terdiri atas pemegang saham mayoritas (Akuisisi) dan pemegang saham
minoritas. Pemegang saham mayoritas memiliki peran yang sangat penting untuk penentuan
keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pemegang saham minoritas memiliki peran
dalam pengambilan keputusan tetapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan.
Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan seyogyanya memiliki hak-hak yang harus
dipenuhi oleh pengelola perusahaan (Manajemen). Pemenuhan hak-hak pemegang saham
oleh manajemen dapat menjadi sinyal positif bagi para pemangku kepentingan lainnya karena
dianggap perusahaan dapat mempertanggungjawabkan kegiatan bisnisnya kepada pemilik
perusahaan.
Kegiatan bisnis utama Antam adalah bidang pertambangan yang menghasilkan komoditas
bijih nikel kadar tinggi atau saprolit dan bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel,
emas, perak dan bauksit. Selain itu, Antam juga menyediakan jasa pengolahan dan pemurnian
logam mulia serta jasa geologi.
Menjadi korporasi global terkemuka melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis
Sumber Daya Alam.
Strategi Antam
Strategi Bisnis
1. Meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan biaya
1. Profesionalisme,
2. Integrity,
3. Global Mentality,
4. Harmony,
5. Excellence, dan
6. Reputation
1. Speed
2. Energize
3. Respect
4. Courage
Penerapan Nilai-nilai di atas diharapkan dapat menghasilkan insan Antam yang memiliki
kriteria BEST:
1. Beyond Expectation
2. Environment Awareness
3. Synergized Partnership
Terdapat beberapa pencapaian PT Antam dalam penerapan GCG yang dinilai oleh
berbagai pihak, berikut adalah pencapaian beserta penilaianya pada tahun 2020:
1. Pencapaian “Sangat Baik” (Excellent) Pedoman GCG BUMN Guidelines for SOE
dengan nilai pencapaian 98,34%.
2. Pencapaian “Sangat Baik” (Outstanding) ASX CG Principles & Recommendations 4th
Edition dengan nilai pencapaian 92,40%.
3. Pencapaian “Sangat Baik” (Excellent) ASEAN Corporate Governance Scorecard dengan
nilai pencapaian 93,15%.
4. Pencapaian “Sempurna” (Fully Comply) Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dai
OJK, Corporate Governance Guidelines for Public Company oleh FSA.
B. Pembahasan
Prinsip ke tiga OECD menyatakan perlu ada perlakuan yang adil dan selaras
kepada seluruh pemegang saham termasuk pemegang saham minoritas atau non
pengendali serta termasuk pemegang saham asing. Perlakuan yang adil dan
selaras kepada seluruh para pemegang saham diperlukan untuk meningkatkan
rasa kepercayaan investor di pasar modal.
ANTAM telah menyediakan informasi yang sama kepada Pemegang Saham secara tepat
wakt, benar dan teratur. Kebijakan Perusahaan yang mendukung ketersediaan informasi
kepada pemegang saham yaitu
- Kebijakan Proses Hubungan dengan Investor dan Pemegang Saham berdasarkan SK
Direksi Nomor 192.K/0732/DAT/2009 tanggal 3 Agustus 2009.
Keempat kebijakan tersebut dipublikasikan dalam portal internal dan situs ANTAM.
Antam menetapkan kebijakan dividen setiap tahun dengan dividen Tunai. Pada awal
penawaran saham tahun 1997, Antam menetapkan kebijakan Dividen sebesar 30% dari Net
Income. Kebijakan dividen ini bisa berubah sesuai dengan keputusan dalam RUPS. Pada
Tahun 2019, Antam membagikan dividen tunai sebesar $67.85 (35% dari Net Income). Pada
tahun 2020, berdasarkan informasi yang dilansir dalam finance.detik.com Antam
membagikan dividen sebesar 35% dari laba bersih yaitu Rp402.27 miliar.
Antam memberikan hak kepada Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham
mayoritas dan pemegang saham lainnya untuk Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD).
Antam menerbitkan berbagai laporan terkait keuangan maupun aktivitas non keuangan
lainnya yang dapat diakses langsung di laman web PT Aneka Tambang. Selain itu Antam
juga memberikan informasi mengenai Saham terkait dengan struktur kepemilikan dan
informasi saham lainnya.
4. Hak Untuk Berpartisipasi Dalam RUPS
Dalam mengimplementasikan
GCG, PT Antam melakukan lima
tahapan yang jelas. Tahapan yang
dilakukan, yaitu:
1. Kesadaran (Awareness)
2. Kajian (Assesment)
Untuk menjaga implementasi GCG tetap terus berjalan dan terus mengalami peningkatan
maka perusahaan melakukan kajian terhadap GCG yang dilakukan. Proses kajian tersebut
mengacu pada parameter - parameter yang relevan dengan posisi sebagai perusahaan terbuka
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Setelah terus melakukan kajian setiap tahun maka perusahaan terus berupaya
meningkatkan praktik GCG dengan menciptakan program - program kebermanfaatan lainya
sesuai hasil kajian GCG.
4. Sosialisasi
Implementasi GCG berupa kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar
bahwa pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dan terdokumentasi dengan baik sesuai dengan
target dan capaian yang ingin dicapai perusahaan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.
5. Pengungkapan
Antam mengungkapkan seluruh implementasi GCG yang telah dilakukan sepanjang tahun
yang dimuat di laporan tahunan perusahaan yang dapat diakses oleh berbagai pihak dan
publik.
Dalam penyelenggaraan setiap agenda acara terkait penyelenggaraan agenda Rapat Umum
Pemegang Saham serta kegiatan mendetail terkait teknis operasional perusahaan, Antam
memiliki struktur kebijakan yang nantinya menghasilkan instruksi kerja dan SOP. Kebijakan
antam terdiri dari tiga tingkat yaitu berupa level 1 berupa arahan strategis dewan komisaris
dan direksi, level 2 berupa kebijakan pada level manajemen dan pada level 3 pelaksanaan dan
pembuatan sistem dan prosedur operasional sesuai arahan. Seluruh kebijakan perusahaan dari
level 1 sampai level 3 dilaksanakan secara efektif dan secara berkelanjutan yang disesuaikan
dengan perkembangan regulasi dan kepentingan bisnis Perusahaan.
Kesimpulan