Anda di halaman 1dari 8

Pendahuluan

Para pemangku kepentingan (Stakeholder) merupakan unsur penting dalam mendorong


keberlanjutan suatu perusahaan. Para pemangku kepentingan menggunakan informasi terkait
keuangan maupun non-keuangan dalam pengambilan keputusan yang diharapkan dapat
memberikan manfaat ekonomi saat ini maupun di masa depan. Ada berbagai pemangku
kepentingan seperti Pemerintah, Kreditor, Pemegang Saham, Pegawai, Pelanggan, Pemasok,
Serikat Pekerja, Masyarakat, dll.

Perusahaan yang sudah berbadan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT) memiliki jumlah
lembar saham yang beredar di masyarakat. Lembar saham ini dimiliki oleh pemegang saham
perusahaan (Stockholders). Pemegang saham juga sebagai pemilik perusahaan yang
berdasarkan persentase kepemilikan saham. Manajemen sebagai pengelola yang mengatur
dan mengurus kegiatan operasional bersama dengan para karyawan memiliki tanggung jawab
dalam meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai saham dan
menciptakan keuntungan bagi pemegang saham (pemilik perusahaan). Pemegang saham
dalam perusahaan terdiri atas pemegang saham mayoritas (Akuisisi) dan pemegang saham
minoritas. Pemegang saham mayoritas memiliki peran yang sangat penting untuk penentuan
keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pemegang saham minoritas memiliki peran
dalam pengambilan keputusan tetapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan seyogyanya memiliki hak-hak yang harus
dipenuhi oleh pengelola perusahaan (Manajemen). Pemenuhan hak-hak pemegang saham
oleh manajemen dapat menjadi sinyal positif bagi para pemangku kepentingan lainnya karena
dianggap perusahaan dapat mempertanggungjawabkan kegiatan bisnisnya kepada pemilik
perusahaan.

A. Gambaran Umum PT Aneka Tambang


Aneka Tamban yang kemudian pada tanggal 30 Desember 1974 berubah menjadi Pe PT
Aneka Tambang (Antam) Tbk merupakan salah satu perusahaan plat merah yang didirikan
pada tanggal 5 juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1968 . Pada awal
berdiri, PT Antam dikenal sebagai Perusahaan Negara kemudian berubah menjadi Perusahaan
Perseroan berdasarkan Akta Pendirian No. 320. Selanjutnya pada 29 November 2017,
Perusahaan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sehingga
status perusahaan diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Kegiatan bisnis utama Antam adalah bidang pertambangan yang menghasilkan komoditas
bijih nikel kadar tinggi atau saprolit dan bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel,
emas, perak dan bauksit. Selain itu, Antam juga menyediakan jasa pengolahan dan pemurnian
logam mulia serta jasa geologi.

Visi dan Misi:

Visi Antam 2030:

Menjadi korporasi global terkemuka melalui diversifikasi dan integrasi usaha berbasis
Sumber Daya Alam.

Misi Antam 2030:

1. Menghasilkan produk-produk berkualitas dengan memaksimalkan nilai tambah melalui


praktik-praktik industri terbaik dan operasional yang unggul.

2. Mengoptimalkan sumber daya dengan mengutamakan keberlanjutan, keselamatan kerja


dan kelestarian lingkungan.

3. Memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

4. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan serta kemandirian ekonomi


masyarakat di sekitar wilayah operasi.

Strategi Antam

Strategi Bisnis
1. Meningkatkan nilai perusahaan melalui penurunan biaya

2. Berfokus pada bisnis inti perusahaan

3. Mempertahankan pertumbuhan melalui proyek-proyek

4. Mempertahankan keuangan perusahaan sehingga perusahaan dapat menjaga likuiditas dan


solvabilitas serta dapat memberikan imbal hasil bagi shareholders.

Budaya dan Nilai-nilai Perusahaan

Nilai-nilai perusahaan (PIONEER):

1. Profesionalisme,

2. Integrity,

3. Global Mentality,

4. Harmony,

5. Excellence, dan

6. Reputation

Penerapan dimulai dari pimpinan perusahaan yang memiliki ciri SENSE:

1. Speed

2. Energize

3. Respect

4. Courage

Penerapan Nilai-nilai di atas diharapkan dapat menghasilkan insan Antam yang memiliki
kriteria BEST:

1. Beyond Expectation
2. Environment Awareness
3. Synergized Partnership

Pencapaian Penilaian Penerapan GCG Antam

Terdapat beberapa pencapaian PT Antam dalam penerapan GCG yang dinilai oleh
berbagai pihak, berikut adalah pencapaian beserta penilaianya pada tahun 2020:

1. Pencapaian “Sangat Baik” (Excellent) Pedoman GCG BUMN Guidelines for SOE
dengan nilai pencapaian 98,34%.
2. Pencapaian “Sangat Baik” (Outstanding) ASX CG Principles & Recommendations 4th
Edition dengan nilai pencapaian 92,40%.
3. Pencapaian “Sangat Baik” (Excellent) ASEAN Corporate Governance Scorecard dengan
nilai pencapaian 93,15%.
4. Pencapaian “Sempurna” (Fully Comply) Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dai
OJK, Corporate Governance Guidelines for Public Company oleh FSA.

B. Pembahasan

Prinsip Tiga Tata Kelola OECD

Prinsip ke tiga OECD menyatakan perlu ada perlakuan yang adil dan selaras
kepada seluruh pemegang saham termasuk pemegang saham minoritas atau non
pengendali serta termasuk pemegang saham asing. Perlakuan yang adil dan
selaras kepada seluruh para pemegang saham diperlukan untuk meningkatkan
rasa kepercayaan investor di pasar modal.

Kebijakan Hubungan dengan Pemegang Saham

ANTAM telah menyediakan informasi yang sama kepada Pemegang Saham secara tepat
wakt, benar dan teratur. Kebijakan Perusahaan yang mendukung ketersediaan informasi
kepada pemegang saham yaitu
- Kebijakan Proses Hubungan dengan Investor dan Pemegang Saham berdasarkan SK
Direksi Nomor 192.K/0732/DAT/2009 tanggal 3 Agustus 2009.

- Kebijakan Proses Hubungan Publik dan Internal Perusahaan berdasarkan SK Direksi


Nomer 1628.K/09/DAT/2020 tanggal 24 Agustus 2020.

- Kebiajakan Perdagangan Efek Berbentuk Saham diterbitkan melalui SK Direksi Nomor


242.K/02/DAT/2013 tanggal 27 September 2013.

- Kebijakan Pengungkapan Informasi diterbitkan melalui SK Direksi Nomor


241.K/02/DAT/2013 tanggal 27 September 2013.

Keempat kebijakan tersebut dipublikasikan dalam portal internal dan situs ANTAM.

1. Hak Pemegang Saham Untuk Memperoleh Dividen

Antam menetapkan kebijakan dividen setiap tahun dengan dividen Tunai. Pada awal
penawaran saham tahun 1997, Antam menetapkan kebijakan Dividen sebesar 30% dari Net
Income. Kebijakan dividen ini bisa berubah sesuai dengan keputusan dalam RUPS. Pada
Tahun 2019, Antam membagikan dividen tunai sebesar $67.85 (35% dari Net Income). Pada
tahun 2020, berdasarkan informasi yang dilansir dalam finance.detik.com Antam
membagikan dividen sebesar 35% dari laba bersih yaitu Rp402.27 miliar.

2. Hak Untuk Membeli Saham Yang Diterbitkan Kemudian Terlebih Dahulu

Antam memberikan hak kepada Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham
mayoritas dan pemegang saham lainnya untuk Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD).

3. Hak Untuk Mendapatkan Informasi Mengenai Aktivitas Perusahaan

Antam menerbitkan berbagai laporan terkait keuangan maupun aktivitas non keuangan
lainnya yang dapat diakses langsung di laman web PT Aneka Tambang. Selain itu Antam
juga memberikan informasi mengenai Saham terkait dengan struktur kepemilikan dan
informasi saham lainnya.
4. Hak Untuk Berpartisipasi Dalam RUPS

Rapat umum pemegang saham (General Meeting of Shareholders) merupakan organ


perusahaan sebagai wadah yang memfasilitasi para pemegang saham dalam pembuatan
keputusan terkait dengan investasinya. Pada Antam sendiri memfasilitasi para pemegang
sahamnya dalam melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Tahapan Implementasi GCG Antam

(Sumber laporan tahunan


Antam, 2020)

Dalam mengimplementasikan
GCG, PT Antam melakukan lima
tahapan yang jelas. Tahapan yang
dilakukan, yaitu:

1. Kesadaran (Awareness)

Diawali dengan kesadaran akan


pentingnya untuk terus menjaga dan
meningkatkan kepercayaan dari
stakeholders dan shareholders serta terus berupaya mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.

2. Kajian (Assesment)

Untuk menjaga implementasi GCG tetap terus berjalan dan terus mengalami peningkatan
maka perusahaan melakukan kajian terhadap GCG yang dilakukan. Proses kajian tersebut
mengacu pada parameter - parameter yang relevan dengan posisi sebagai perusahaan terbuka
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Peningkatan Praktik GCG

Setelah terus melakukan kajian setiap tahun maka perusahaan terus berupaya
meningkatkan praktik GCG dengan menciptakan program - program kebermanfaatan lainya
sesuai hasil kajian GCG.

4. Sosialisasi
Implementasi GCG berupa kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar
bahwa pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dan terdokumentasi dengan baik sesuai dengan
target dan capaian yang ingin dicapai perusahaan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

5. Pengungkapan

Antam mengungkapkan seluruh implementasi GCG yang telah dilakukan sepanjang tahun
yang dimuat di laporan tahunan perusahaan yang dapat diakses oleh berbagai pihak dan
publik.

Struktur Kebijakan Antam

(Sumber laporan tahunan Antam, 2020)

Dalam penyelenggaraan setiap agenda acara terkait penyelenggaraan agenda Rapat Umum
Pemegang Saham serta kegiatan mendetail terkait teknis operasional perusahaan, Antam
memiliki struktur kebijakan yang nantinya menghasilkan instruksi kerja dan SOP. Kebijakan
antam terdiri dari tiga tingkat yaitu berupa level 1 berupa arahan strategis dewan komisaris
dan direksi, level 2 berupa kebijakan pada level manajemen dan pada level 3 pelaksanaan dan
pembuatan sistem dan prosedur operasional sesuai arahan. Seluruh kebijakan perusahaan dari
level 1 sampai level 3 dilaksanakan secara efektif dan secara berkelanjutan yang disesuaikan
dengan perkembangan regulasi dan kepentingan bisnis Perusahaan.

Di dalam struktur kebijakan Perusahaan berpedoman kepada prinsip GCG (TARIF).


Dengan memiliki struktur
kebijakan yang terarah dan
mengacu kepada prinsip GCG
sehingga penyelenggaraan dari
RUPS dapat berjalan transparan,
wajar dan akuntabel.

Kesimpulan

PT Aneka Tambang Tbk


merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Negara telah menerapkan Good Corporate Governance sehingga mampu
melaksanakan perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham diantaranya pemenuhan hak
dividen, hak untuk memesan saham terlebih dahulu, hak untuk memperoleh informasi terkait
kinerja keuangan perusahaan dan aktivitas lain terkait dengan kegiatan bisnis perusahaan
serta dapat berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Anda mungkin juga menyukai