Tahun 2016-2019
Kelompok 4
5. Saham Perusahaan
Nilai nominal saham biasa per lembar adalah Rp 1.000. Modal dasar TKIM
sebesar 5.000.000.000 lembar saham dengan komposisi modal ditempatkan dan
disetor sebanyak 3.113.223.570 lembar saham.
c. Kebijakan Dividen
Kebijakan untuk pembagian dividen dan besarannya ditentukan dalam RUPS,
dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain perolehan laba bersih
pada tahun yang bersangkutan, kondisi arus kas dan ekonomi serta rencana
investasi di periode mendatang. Berdasarkan RUPS tahunan yang diselenggarakan
pada tanggal 27 Juni 2019 dan 27 Juni 2018, pemegang saham menyetujui antara
lain untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham masing-masing
sebesar Rp 50 dan Rp 30 per saham. Tanggal pembayaran dividen masing-masing
dilakukan pada tanggal 31 Juli 2019 dan 27Juli 2018.
h. Komite Audit
Pembentukan Komite Audit oleh Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan
dari Otoritas Jasa keuangan. Pengangkatan Komite Audit Perseroan dilakukan
oleh Dewan Komisaris tertanggal 26 Agustus 2019. Komite Audit bertugas
memberikan rekomendasi dan membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Komisaris
dalam melakukan pengawasan. Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang,
dimana ketuanya adalah seorang Komisaris Independen. Komite Audit bertindak
independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan
Piagam Komite Audit Perseroan (Piagam ini tersedia di situs web Perseroan
http://www. asiapulppaper.com).
k. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris
Perusahaan memiliki tanggung jawab utama sebagai penghubung antara Perseroan
dengan para pemegang saham, publik dan otoritas pasar modal. Lebih rinci,
tanggung jawab Sekretaris Perusahaan mencakup hal seperti: pemenuhan
peraturan pasar modal terkait, mengembangkan hubungan yang baik dengan OJK
dan BEI dan para investor, serta mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris,
Direksi, komite-komite dibawah Dewan Komisaris dan rapat pemegang saham.
Saat ini, Direktur yang bertindak sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan
adalah Bapak Arman Sutedja, yang ditunjuk berdasarkan RUPS Tahunan
Perseroan pada tanggal 12 Juni 2017 dengan periode jabatan selama 5 tahun.
Sekretaris Perusahaan berdomisili sesuai dengan domisili Perseroan yaitu Jakarta.
l. Audit Internal
Struktur dan kedudukan Audit Internal berada langsung dibawah Direksi. Unit
Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang diangkat oleh
Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama Perseroan. Secara fungsional, Kepala Audit Internal akan
memberikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
tembusan kepada Komite Audit.
Fungsi Audit Internal adalah melakukan evaluasi terhadap kegiatan
operasional, berdasarkan manajemen risiko berkesinambungan dengan
menitikberatkan pada prioritas risiko dan memberikan konsultasi (apabila
diperlukan) secara independen dan obyektif, guna meningkatkan efektifitas dari
pengelolaan risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola perusahaan,
sehingga menunjang pencapaian tujuan Perseroan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Audit Internal dibantu oleh sejumlah
tim Audit Internal dan mendapat dukungan sepenuhnya dari Manajemen dan
Dewan Komisaris agar dapat bekerja dengan independen dan obyektif tanpa
campur tangan pihak manapun. Berdasarkan Surat Penunjukan tanggal 20
September 2016, Perseroan telah mengangkat Antonius Kurniawan Lokananta
sebagai Kepala Audit Internal. Pengangkatan ini telah disetujui oleh Dewan
Komisaris pada tanggal 20 September 2016.
m. Pengendalian Internal
Perseroan memiliki kerangka kerja pengendalian yang didokumentasikan,
ditelaah dan diperbaharui secara berkala. Kerangka kerja tersebut meliputi
manajemen risiko dan prosedur pengendalian internal agar dapat memberikan
jaminan yang memadai, namun tidak mutlak, bahwa aset-aset Perseroan terjaga
dan risiko bisnis telah dinyatakan. Pengendalian ini mencakup risiko finansial,
operasional, sosial, strategis dan lingkungan, serta ketentuan perundang-
undangan. Kerangka kerja pengendalian didukung melalui penelaahan internal
control system, dimana setiap manajemen di setiap unit diwajibkan melakukan
penilaian terhadap efektifitas pengendalian finansial. Disamping itu, internal
control selalu berusaha mencari cara terbaik untuk melaksanakan sistem
pengendaliannya agar sejalan dengan tujuan Perseroan. Upaya tersebut
dilaksanakan dengan meningkatkan efektifitas maupun kesesuaian dari sistem
pengendalian internal.
n. Manajemen Risiko
Perseroan menghadapi sejumlah risiko usaha, baik yang berasal dari dalam
maupun luar. Ada beberapa jenis risiko usaha yang mampu dikendalikan oleh
Perseroan, namun beberapa risiko tidak mampu dikendalikan oleh Perseroan,
diantaranya yang berasal dari kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global
maupun bencana alam. Adapun yang menjadi risiko usaha perseroan ialah :
1) Fluktuasi harga bubur kertas (pulp) dan kertas
2) Persaingan
3) Krisis ekonomi
4) Risiko nilai tukar mata uang asing
5) Risiko tingkat bunga
6) Risiko kredit
7) Risiko likuiditas
8) Faktor lingkungan
9) Kelangkaan bahan baku
10) Risiko bencana alam
11) Risiko pandemi
Untuk dapat mengontrol risiko tersebut, Unit Audit Internal akan memastikan
dan menilai efektifitas prosedur pengendalian pada setiap unit terkait yang telah
dilakukan sesuai dengan Standard Operating Procedures (SOP) dan Working
Instructions (WI).
q. Program Whistleblowing
Program Whistleblowing di Perseroan dibentuk sejak tahun 2008. Sejak itu,
program ini terus diperkenalkan secara berkala dan berkesinambungan kepada
seluruh karyawan dan mitra bisnis Perseroan. Para pemegang saham (karyawan,
customer, supplier, transporter, dll) dapat melaporkan tindak pelanggaran yang
diketahuinya kepada tim “Ethics Call Center (ECC)”. Tim ECC bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Audit Internal.
Setelah menerima laporan, tim ECC akan menginformasikan kepada Kepala
Audit Internal, yang kemudian akan menunjuk Auditor Internal untuk melakukan
penyelidikan lebih lanjut terhadap masalah tersebut. Tim Auditor Internal akan
melakukan penyelidikan secara independen dan obyektif dan akan dilakukan
tindakan/keputusan yang sesuai dengan hasil penyelidikan. Seluruh informasi
yang diterima dan laporan penyelidikan akan tercatat dalam sebuah sistem yang
dijaga kerahasiaannya.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Konsolidasian PT. Pabrik Kertas Tjiwi
Kimia Tbk dan Entitas Anak
150.00%
100.00%
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
BEBAN USAHA
50.00%
BEBAN PENJUALAN
BEBAN UMUM DAN
ADMINISTRASI
LABA USAHA
0.00% LABA NETO
2016 2017 2018 2019
-50.00%
-100.00%
Berdasarkan analisis common size dalam laporan laba rugi selama 5 tahun yaitu pada
tahun 2016-2019 sebagiamana tersaji didalam table diatas dan grafik diatas kita dapat eliahat
proporsi dari komponen laba rugi tersebut. Kami hanya menyajikan komponen yang
berpengaruh saja dalam laporan laba rugi tersebut. Dari grafik diatas dapat dilihat
bahwasanya ada beban pokok penjualan fluktuatif ditahun 2018 dan 2019. Pada beban pokok
pejualan menunjukkan proporsi tertinggi dari beberapa beban pokok penjualan lainnya
dimana ditunjukkan pada tahun 2018 dan 2019. Kenaikan beban pokok penjualan terjadi
disetiap tahunnya tetapi pada tahun 2018 mengalami sedikit penurunan beban pokok penjulan
dikarenakan pada tahun 2017 di pengaruh oleh berkurangnya penjualan dari 39, 051 menjadi
35, 661. Serta berkurangnya beban sdminitrasi dan umum dari 44, 014 menjadi 40, 137.
Pada tahun 2016 laba usaha mengalami peningkatan dimana dilihat dari proporsi
pada tahun 2016 penjualanya sebanyak 44, 944 dengan proporsi beban umum dan adminitrasi
sebesar 54, 254 yang mengalami penurunan di tahun 2017 sebesar 44, 014 sehingga total laba
usaha ditahun 2016-2017 mengami penurunan yang dintunjukkan dengan angka sebesar
99,198 ke 83,065 tetapi pada laba bruto mengalami penurunan juga sehingga dapat
meningkatkan laba usaha dari 10,938 meningkat menjadi 26,080.
Dengan melihat terjadinya fluktasi dari beban pokok penjulan cenderung mengalami
peningkatan tetapi adanya ketidakstabilan dimana prporsi laba kotor terendah pada tahun
2019 sebesar 10, 23% selanjutnya jika dilihat pada beban penjualan dan beban adminitrasi
umum menunjukkan proporsi beban pokok penjualan menjadi tinggi sebesar 89, 77%.
Selanjtnya laba tahun berjalan yang menunjukkan fluktasi dan cenderung mengalami
ketidakstabilan mengalami peningkatan dan penurunan tapi lebih sering mengalami
peningkatan.
Hasil analisis common size pada laporan laba rugi menunjukkan proporsi komponen-
komponen dalam laporan laba rugi terhadap peningkatan penjualan Dari analisis yang
dilakuakn dapat disimpulkan bahwasanya kinerja keuangan komparatif PT. Pabrik Kertas
Tjiwi Kimia TBK dan Entitas Anak cukup bagus terlihat dari laba yang dihasilkan oleh
perushaa tersebut. Pertumbuhanya juga dapat dilihat atas dasar kendali dari harga pokok ,
laba penjulan, beban pokok penjualan dan penghasilan neto perusahaan tersebut.
Meskipun terjadinya nai turun laba neto tetapi intinya masih tetap bagus hal ini
dipengaruhi oleh banyaknya beban yang muncul serta beban operasional yang timbul atas
kegatan operasional perushaandan tidak dipungkiri hasil kinerja perusahaan juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan eknomi perushaan yang bersangkutan.
5. Rekomendasi
Berdasarkan analisis common size pada laporan laba rugi yang dilakukan sebaiknya
perusahaan dapat menstabilkan penjualan tersebut Pertumbuhan laba yang terjadi ditahun
2017-2018 dapat digunakan untuk meningkatkan laba yang lebih efektif. Sehingga laba
yang dihasilkan oleh perushaan tersebut sebaiknya dilakukan untuk kegiatan operasional
dengan menambah laba ditahan atas perusahaan tersebut. Perushaan dapat memanfaatkan
laba yang dihasilkan untuk membeli asset sehingga dapat diinvestasikan kepada
perusahaanya.
Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan TKIM 2016-2019 (dalam ribuan Dollar Amerika)
2016 % 2017 % 2018 % 2019 %
Kas dan setara kas 111.715 4,48% 124.834 4,84% 153.293 5,17% 182.364 5,96%
Persediaan 251.220 10,08% 233.569 9,05% 330.968 11,16% 251.475 8,21%
Total Aset Lancar 598.774 24,03% 705.234 27,33% 941679 31,76% 879.074 28,71%
Investasi pada entitas asosiasi 529.554 21,26% 578.886 22,43% 809.134 27,29% 1.029.701 33,62%
Aset Tetap 1.164.010 46,72% 1.099.783 42,61% 1.033.444 34,85% 969.058 31,64%
Total Aset Tidak Lancar 1.892.508 75,97% 1.875.641 72,67% 2.023.457 68,24% 2.183.257 71,29%
Total Aset 2.491.282 100,00% 2.580.875 100,00% 2.965.136 100,00% 3.062.331 100,00%
Pinjaman bank jangka pendek 202.200 8,12% 329.142 12,75% 377.010 12,71% 354.556 11,58%
Total Liabilitas jangka pendek 429.383 17,24% 490.398 19,00% 555.059 18,72% 540.366 17,65%
Pinjaman bank jangka panjang 205.221 8,24% 183.532 7,11% 279.056 9,41% 282635 9,23%
Wesel bayar 766.606 30,77% 715.936 27,74% 664.241 22,40% 609.967 19,92%
Total Liabilitas jangka panjang 1.124.821 45,15% 1.093.737 42,38% 1.174.892 39,62% 1.136.642 37,12%
Total Liabilitas 1.554.204 62,39% 1.584.135 61,38% 1.729.951 58,34% 1.677.008 54,76%
Saldo Laba 254046 10,20% 280348 10,86% 520278 17,55% 675973 22,07%
Ekuitas neto 937.078 37,61% 996740 38,62% 1235185 41,66% 1385323 45,24%
Total Liabilitas dan Ekuitas 2.491.282 100,00% 2.580.875 100,00% 2.965.136 100,00% 3.062.331 100,00%
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan Entitas
Anak
80.00%
70.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2016 2017 2018 2019
4. Kesimpulan
Dari tahun 2016-2019 proporsi aset lancar dan aset tidak lancar cenderung
stabil, jikapun mengalami kenaikan atau penurunan, tidak terlalu signifikan.
Sementara itu, proporsi liabilitas perusahaan lebih besar dibandingkan dengan
proporsi ekuitas. Itu artinya untuk membiayai asetnya, perusahaan lebih banyak
menggunakan utang daripada ekuitas, dan ini dapat menimbulkan risiko suku
bunga. Selain itu, perusahaan juga dihadapkan dengan risiko pandemi yang
mengancam angka penjualan perusahaan. Akan tetapi, perusahaan juga memiliki
prospek investasi pada entitas asosiasi yang sangat baik, terbukti dari peningkatan
bagian laba dari tahun ke tahun.
5. Rekomendasi
600.00%
400.00%
200.00%
Arus Kas Aktivitas Operasi
0.00% Arus Kas Aktivitas Investasi
2016 2017 2018 2019 Arus Kas Aktivitas Pendanaan
-200.00%
-400.00%
-600.00%
-800.00%
-1000.00%
Pada tahun 2016, proporsi arus kas dari aktivitas operasi sebesar 223,24%
($151,197), aktivitas investasi sebesar 132,66% ($89,849), dan aktivitas
pendanaan sebesar -255,90% ($173,317). Proporsi arus kas aktivitas operasi
sebesar 223,24% menunjukkan bahwa kinerja operasi perusahaan Tjiwi Kimia
pada tahun 2016 tergolong baik. Proporsi arus kas aktivitas investasi sebesar
132,66% menunjukkan bahwa perusahaan cenderung pasif dalam investasi dengan
menjual aset lancar lainnya dan reksa dana. Proporsi arus kas aktivitas pendanaan
sebesar -255,90% mengindikasikan perusahaan mampu membayar kewajiban
jangka panjangnya dan membayar dividen kas.
Pada tahun 2017, proporsi arus kas dari aktivitas operasi sebesar 349,11%
($45,719), aktivitas investasi sebesar -797,89% (-$104,492), dan aktivitas
pendanaan sebesar 548,79% ($71,869). Proporsi arus kas aktivitas operasi sebesar
349,11% menunjukkan kinerja operasi perusahaan tergolong baik walaupun
penerimaan piutang dari pelanggan yang sedikit. Proporsi arus kas aktivitas
investasi -797,89% menunjukkan bahwa perusahaan aktif dalam investasi dengan
melakukan pembelian aset non lancar berupa aset tetap, hutan tanaman industri,
dan reksa dana. Proporsi arus kas aktivitas pendanaan sebesar 548,79%
mengindikasikan bahwa perusahaan cenderung pasif dengan melakukan pinjaman
jangka pendek dan jangka panjang.
Pada tahun 2018, proporsi arus kas dari aktivitas operasi sebesar 142,70%
($40,853), aktivitas investasi sebesar -468,76% (-$134,202), dan aktivitas
pendanaan sebesar 426,06% ($121,978). Proporsi arus kas aktivitas operasi
sebesar 142,70% menunjukkan bahwa kinerja perusahaan pada tahun ini tergolong
baik. Proporsi arus kas aktivitas investasi sebesar -468,76% menunjukkan bahwa
perusahaan aktif dalam investasi dengan membeli aset non lancar seperti membeli
aset tetap dan menambah aset biologis. Hal ini mengindikasikan bahwa
perusahaan mampu menambah aset dan memenuhi kewajibannya dalam melunasi
utang. Proporsi arus kas aktivitas pendanaan sebesar 426,06% menunjukkan
bahwa perusahaan cenderung pasif dengan menambah pinjaman.
Pada tahun 2019, proporsi arus kas dari aktivitas operasi sebesar 546,65%
($159,409), aktivitas investasi -27,98% (-$8,160), dan aktivitas pendanaan sebesar
-418,67% (-$122,088). Proporsi arus kas aktivitas operasi sebesar 546,65% yang
berarti perusahaan mampu meningkatkan kinerja operasinya. Proporsi arus kas
aktivitas investasi tahun ini berkurang menjadi -27,98%. Walaupun perusahaan
melakukan penjualan aset tetap dan aset lancar lainnya, perusahaan dapat
dikatakan aktif dalam investasi karena proporsi pembelian aset tetap dan aset
biologis lebih besar dibandingkan menjual aset tetap dan aset lancar lainnya.
Proporsi arus kas aktivitas pendanaan sebesar -418,67% menunjukkan bahwa
perusahaan cenderung aktif dalam pendanaan dengan membiayai liabilitas jangka
panjang dan membayar dividen kas.
4. Kesimpulan
5. Rekomendasi