Anda di halaman 1dari 4

Nomor

Revisi Ke 00
Berlaku tgl 02 September 2019

KERANGKA ACUAN SOSIALISASI

ONE CLIENT ONE “KADER”


KERANGKA ACUAN
SOSIALISASI ONE CLIENT ONE “KADER” PADA LINTAS SEKTORAL

A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih
diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan anak,
terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin
dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
msyarakat. Melalui program dan kegiatannya, puskesmas berperan serta
mewujudkan keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia, khususnya di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
B. LATAR BELAKANG
Kematian Ibu merupakan hasil dari interaksi dari berbagai aspek, baik
klinis, aspek system pelayanan kesehatan, maupun factor-faktor non kesehatan
yang mempengaruhi pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya system
pelayanan kesehatan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan kesamaan
persepsi dan pengertian dari semua pihak. Peran berbagai pihak dalam
berbagai aspek untuk penanganan masalah kematian ibu dan bayi sangat
diperlukan sebagai strategi untuk mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan
bayi. Angka Kematian Ibu Kabupaten Banjarnegara s. d bulan September
tahun 2019 mencapai angka 17, sedangkan Angka Kematian Bayi Angka
Kematian Ibu Kabupaten Banjarnegara s. d bulan September 2019 mencapai
angka 120. Sedangkan di Puskesmas Wanayasa Angka Kematian Bayi sampai
dengan bulan September 2019 mencapai angka 8.
Dalam upaya mempercepat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kabupaten
Banjarnegara dilakukan upaya terobosan dengan program ONE CLIENT ONE
“KADER”, yang dalam hal ini sudah dilaksanakan di UPTD Puskesmas
Pejawaran, yang merangkum segala permasalahan ibu hamil dan bagaimana
cara pendekatan yang harus dilakukan untuk menyelamatkan dan meningkatkan
kesehatan ibu dan anak.
Peran kader dan seluruh lapisan masyarakat sangat penting, karena itu
kader sebagai yang terdekat dengan masyarakat perlu melakukan
pendampingan kepada seluruh ibu hamil di wilayahnya. Dalam rangka upaya
meningkatkan peran kader dalam melakukan pendampingan ibu hamil, UPTD
Puskesmas Wanayasa 2 melaksanakan Sosialisasi ONE CLIENT ONE
“KADER” di tingkat sebagai salah satu upaya penurunan AKI dan AKB.
C. TATA NILAI
Tata nilai dalam pelaksanaan kegiatan UKM adalah BRANI (Beriman, Ramah,
Adil, Nyaman dan Inovatif). Agar kegiatan sesuai dengan tata nilai, maka perlu
diimplementasikan. Adapaun Implementasi tata nilai BRANI dalam kegiatan ini
adalah dalam pelaksanaan kegiatan selalu mengedepankan nilai-nilai keimanan
pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara mengawali dengan bismillah dan
mengakhiri dengan doa bersama, Setiap petugas harus ramah dalam
menyambut tamu yang datang dan saat penyampaian materi, tempat kegiatan
harus memberikan rasa nyaman kepada peserta, dan memastikan bangku untuk
peserta mencukupi, Inovasi dalam kegitan harus selalu dikedepankan agar
peserta tidak merasa bosan dalam mengikuti kegiatan.
D. TATA HUBUNGAN KERJA
NO TATA HUBUNGAN PERAN
LINTAS LINTAS
PROGRAM SEKTOR
1 Upaya KIA Memberikan penjelasan kepada
linsek tentang teknis pelaksanaan
Kegiatan ONE CLIENT ONE
“KADER”
27 Upaya P2 Memberikan materi monitoring
capaian yang bermasalah
3 Pelaksana KB Memberikan materi monitoring
capaian yang bermasalah
4 Upaya Gizi Memberikan materi monitoring
capaian yang bermasalah
5 Bidan Desa Mendistribusikan undangan
6 Camat Motivator dan mendukung kegiatan
OCE OKE
7 Perangkat Desa Memfasilitasi dan
mensosialisasikan kegiatan ONE
CLIENT ONE “KADER”
8 Kader Melaksanakan kegiatan ONE
CLIENT ONE “KADER”

E. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan ibu nifas melalui peningkatan
pengetahuan , sikap dan perilaku untuk menuju derajat kesehatan yang
optimal dengan melibatkan kader kesehatan.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Peserta paham tentang pengertian OCE OKE, latar belakang, tugas
kader OCE OKE dan cara pelaksanaan OCE OKE
b. Peserta mengetahui program-program puskesmas yang cakupan
programnya masih belum mencapai target
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Kegiatan pokok adalah Sosialisasi OCE OKE pada Linsek
b. Rincian kegiatan adalah melakukan sosialisasi kegiatan melalui
tahapan : persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Metode
Menggunakan ceramah dan tatap muka
2. Teknologi
Menggunakan LCD dan materi menggunakan Powerpoint
3. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan :
a. Persiapan
1) Pelaksana Upaya melakukan rapat persiapan
2) Pelaksana Upaya menentukan sasaran tempat dan materi kegiatan
3) Pelaksana upaya melakukan koordinasi dengan pelaksana kegiatan
dan lintas program terkait
4) Pelaksana Upaya mendistribusikan surat undangan
b. Pelaksanaan
1) Petugas memandu registrasi peserta
2) Petugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan:
a) Pembukaan
b) Menyanyikan lagu Indonesia Raya
c) Sambutan : Camat dan Kepala UPTD Puskesmas Wanayasa 2
d) Materi :
1. Sosialisasi OCE OKE
2. Monitoring dan Evaluasi Program TB
3. Monitoring dan Evaluasi Program KB
4. Monitoring dan Evaluasi Program Gizi
c. Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
1) Petugas mendokumentasi kegiatan dalam bentuk laporan
2) Petugas melaporkan hasil kegiatan kepada PJ UKM
H. SASARAN
Sasaran kegiatan Sosialisasi ONE CLIENT INE “KADER” adalah 70 orang yang
terdiri dari Camat dan Forkompinca, Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa, dan
kader kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wanayasa 2.

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 17 September 2019
Tempat : Aula Bawah UPTD Puskesmas Wanayasa 2
J. SUMBER BIAYA
DAK Non Fisik Tahun 2019

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Semua kegiatan dan hasil kegiatan dilakukan pencatatan dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan. Pencatatan dan pelaporan menggunakan notulen kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai