superior dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya
untuk kategori baik atau rata-rata. Penentuan ambang kompetensi yang dibutuhkan
tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi proses seleksi, suksesi perencanaan,
acuan efektif dan atau kinerja unggul di dalam pekerjaan atau situasi”.
Negeri Sipil menyatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia adalah sebagai
berikut:
12
13
Sementara menurut sejumlah besar pakar bidang sumber daya manusia pada
saling terkait mempengaruhi sebagian besar jabatan (peranan atau tanggung jawab),
berkorelasi dengan kinerja pada jabatan tersebut, dan dapat diukur dengan standar-
dan melekat pada seseorang dengan perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai
pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan mengacu pada lingkungan
kompetensi yaitu sifat dasar yang dimiliki atau bagian kepribadian yang mendalam
dan melekat kepada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai
keadaan dan tugas pekerjaan sebagai dorongan untuk mempunyai prestasi dan
Prediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik dapat diukur dari
kompetensi inilah yang membedakan seorang pelaku unggul dari pelaku yang
1. “Motif (motive), adalah hal-hal yang seseorang pikir atau inginkan secara
konsisten yang menimbulkan tindakan.
2. Sifat (traits), adalah karakteristik fisik dan respon-respon konsisten terhadap
situasi atau informasi.
3. Konsep diri (self-concept), adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki
seseorang.
4. Pengetahuan (knowledge), adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk
bidang tertentu. Pengetahuan (knowledge) merupakan kompetensi yang
kompleks.
5. Ketrampilan (skill), adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas
tertentu baik secara fisik maupun mental”.
Dan menurut Spencer & Spencer yang dikutip oleh Sudarmanto (2009:53),
kompetensi lebih tersembunyi (hidden), dalam (deeper) dan berbeda pada titik
competencies) dan keahlian (skill competencies) cenderung lebih nyata (visible) dan
relatif berbeda di permukaan sebagai salah satu karakteristik yang dimiliki manusia
daya manusia.
The skills professional accountants require are grouped under five main
headings:
1. intellectual skills;
2. technical and functional skills;
3. personal skills;
4. interpersonal and communication skills; and
5. organizational and business management skills. (p.45)
mencakup niat, tindakan dan hasil akhir. Misalnya, motivasi untuk berprestasi,
keinginan kuat untuk berbuat lebih baik dari pada ukuran baku yang berlaku dan
Dalam arti luas, kompetensi akan terkait dengan strategi organisasi dan
pengertian kompetensi ini dapat kita padukan dengan keterampilan dasar (soft skill),
keterampilan baku (hard skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan
dan keterampilan fisik SDM; keterampilan dasar (soft skill) menunjukkan intuisi
berikut:
tujuan organisasional.
membangkitkan pendapatan.
kinerja organisasi. Untuk itu diperlukan identifikasi terlebih dahulu terhadap faktor-
manajemen konflik dan negosiasi dari orang yang memiliki sifat introvert
akan berbeda dengan orang yang memiliki sifat ekstrovert. Karakteristik
kepribadian dapat diubah, tetapi cenderung lebih sulit.
faktor determinan yang dapat dengan mudah diubah dan ada faktor determinan yang
sulit diubah. Tabel berikut ini merupakan kompetensi yang dilihat dari tingkat
Tabel 2.1
Tingkat Perbaikan Kompetensi
tersebut bila dikaitkan dengan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dapat
Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 sebagai pedoman bagi
penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dapat tercapai. Tujuan yang ingin
Pemerintah daerah pada saat ini telah dituntut untuk dapat menghasilkan
(LPJ) tersebut tentunya memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, yang
disertai dengan pembelajaran terhadap sumber daya manusia yang dimiliki oleh
pemerintah daerah agar dapat memahami dan melaksanakan sistem yang baru
22
(SAKD).
SAKD adalah sistem informasi yang dapat membantu proses pencatatan dan
sangat lama, dengan dokumen yang banyak. Kini dengan adanya SAKD, waktu
jumlah yang terlalu banyak karena dibantu oleh otomatisasi dan sistem digital.
berikut:
terdiri dari seperangkat kebijakan, standar dan prosedur yang dapat menghasilkan
laporan yang relevan, andal dan tepat waktu untuk menghasilkan informasi dalam
bentuk laporan keuangan yang akan digunakan oleh pihak internal dan eksternal
konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas
pelaporan dari waktu ke waktu untuk mengetahui trend posisi keuangan, kinerja,
dan arus kas. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang digunakan harus diterapkan
atau pengukuran akuntansi sebagai akibat dari perubahan atas basis akuntansi,
akuntansi.
posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas yang lebih relevan dan lebih andal
1. Adopsi suatu kebijakan akuntansi pada peristiwa atau kejadian yang secara
2. Adopsi suatu kebijakan akuntansi baru untuk kejadian atau transaksi yang
harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Kebijakan dari Sistem
daerah, contoh input-nya adalah Bukti Memorial, Surat Tanda Setoran, dan Surat
26
Jurnal Umum, Buku Jurnal Penerimaan Kas, Buku Jurnal Pengeluaran Kas, Buku
Besar, dan Buku Besar Pembantu. Output sistem akuntansi keuangan daerah berupa
laporan keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca dan
Prosedur dalam sistem akuntansi keungan daerah pada sektor publik terdiri
data berbagai elemen struktur kekayaan dan struktur finansial yang merupakan
laporannya tersebut akan diakui sebagai bagian dari laporan keuangan. Laporan
Pada dasarnya laporan keuangan pemerintah daerah adalah asersi dari pihak
keputusan dan dapat dipahami oleh para pemakai, maka informasi akuntansi harus
yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar dalam menyusun standar,
disajikan. Berikut ini adalah delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan
1. Basis Akuntansi
keuangan dengan basis kas, maka entitas wajib menyajikan laporan demikian.
31
Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan dan beban
bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA
pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas
akrual.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui
dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas yang dibayar atau sebesar
nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk memperoleh aset tersebut pada
saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah kas dan setara kas yang
32
diandalkan daripada penilaian yang lain karena lebih objektif dan dapat
diverifikasi. Dalam hal tidak terdapat nilai historis, dapat digunakan nilai
3. Realisasi (Realization)
pendapatan atau belanja basis kas diakui setelah diotorisasi melalui anggaran
dan telah menambah atau mengurangi kas. Prinsip layak temu biaya-
akuntansi komersial.
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain
tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas
hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
33
5. Periodisitas (Periodicity)
posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan. Periode utama yang
6. Konsistensi (Consistency)
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari
Hal ini tidak berarti bahwa tidak boleh terjadi perubahan dari satu metode
dapat diubah dengan syarat bahwa metode yang baru diterapkan mampu
memberikan informasi yang lebih baik dibanding metode lama. Pengaruh atas
Keuangan.
dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau
Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang
dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu
1. Akuntabilitas
2. Manajemen
3. Transparansi
yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan
5. Evaluasi Kinerja
direncanakan.
Secara lebih khusus lagi, adapun tujuan penyajian laporan keuangan oleh
kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka pendek
pemerintah;
terjadi di dalamnya;
37
organisasional:
lebih, surplus/defisit Laporan Operasional (LO), aset, kewajiban, ekuitas, dan arus
Pemerintah RI Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP, laporan keuangan yang harus
sebagai berikut:
3. Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai
aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas.
Masing-masing unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:
40
a. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-
sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
c. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah.
4. Laporan Operasional
Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang
menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah
pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu
periode pelaporan.
Unsur yang dicakup secara langsung dalam Laporan Operasional terdiri dari
pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa. Masing-masing
unsur dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah
nilai kekayaan bersih.
b. Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih.
c. Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang
dari/oleh suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain,
termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
d. Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang
terjadi karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi
biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar
kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.
1. “Relevan
Laporan keuangan dapat dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di
dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu
mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi
masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa
lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat
dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Informasi yang relevan:
a. Memiliki Manfaat Umpan Balik (Feedback Value)
Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau
mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu.
b. Memiliki Manfaat Prediktif (Predictive Value)
Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang
akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
c. Tepat Waktu
Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan
berguna dalam pengambilan keputusan.
d. Lengkap
Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap
mungkin, mencakup semua informasi akuntansi yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan
kendala yang ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir
informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan diungkapkan
dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut
dapat dicegah.
2. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakekat atau
43
3. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika
dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat
dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat
dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari
tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas
yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila
entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada
kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut
diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.
4. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan
batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas
pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi
yang dimaksud”.
atau disiplin ilmu akuntansi. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia
keuangan daerah yang berkualitas dibutuhkan SDM yang memahami dan kompeten
pemerintahan. Selain itu, hal yang mendasar dan penting dari penerapan akuntansi
akuntansi.
akuntansi keuangan daerah menurut Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (2006)
manusia pengguna sistem dituntut untuk memiliki tingkat keahlian akuntansi yang
memadai atau paling tidak memiliki kemauan untuk terus belajar dan mengasah
45
Jumlah pegawai staf akuntansi masih kurang dan sebagian besar pegawai
keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan standar yang ditetapkan
sumber daya, mencakup personel, secara efisien dan efektif untuk mengoptimalkan
sasaran-sasaran yang hendak dicapai. Aspek yang paling penting dari pengendalian
pengendalian lain bisa tidak ada dan laporan keuangan yang bisa diandalkan masih
manusia untuk menjalankan sistem yang ada. Untuk dapat menghasilkan laporan
keahlian akuntansi yang memadai dan atau paling tidak memiliki keinginan
untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya di bidang akuntansi. Di sini
kemampuan sumber daya manusia itu sendiri sangat berperan dalam
menghasilkan informasi yang bernilai (keterandalan)”.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kadek Desiana Wati,
dkk. (2014) dengan judul Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan SAP, dan Sistem
pelaksanaan APBD harus disusun atau dihasilkan dari sebuah sistem akuntansi
pemerintahan daerah yang handal, yang bisa dikerjakan secara manual maupun
Oleh karena itu saat ini pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam
akurat, relevan, dan tepat waktu. Dalam pengantar Peraturan Pemerintah RI Nomor
di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Tutun
akuntansi keuangan daerah yang baik maka akan berdampak terhadap kualitas
sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap
48
Tabel 2.2
Hasil Penelitian Terdahulu
kompetensi sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah
- Pengetahuan
- Keterampilan Wahyono (2004:12)
- Sikap dan Perilaku
Kualitas Laporan Keuangan
Sumber: Spencer & Spencer dalam Pemerintah Daerah
Sudarmanto (2009:46) dan IFAC dalam
IAESB: Handbook of International
- Relevan
Education Pronouncements (2014:11)
- Andal
- Dapat Dibandingkan
Penerapan Sistem Akuntansi - Dapat Dimengerti
Keuangan Daerah
Sumber: Deddi Nordiawan (2010:44)
- Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas
Mardiasmo (2004:34)
- Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas
- Prosedur Akuntansi Aset
- Prosedur Akuntansi Selain Kas
sebelumnya maka dalam penelitian ini, rumusan hipotesis penelitian yang diajukan
pemerintah daerah.