Yayan 154-157
Yayan 154-157
Salah satu jalan terbaik bagi seorang hamba untuk meningkatkan derajat
penyucian dirinya adalah dengan melkakukan intropeksi diri (muhaasabah) dan
memperhatikan amal-amal yang telah ia lakukan. Jika ia mendapati amalan yang
baik, maka ia akan memuju Allah karenanya dan bertekad untuk meningkatkan
amal-amal baik itu. Namun jika ia menemukan kebalikannya, maka ia akan sangat
menyesal dan segera bertobat dengan tobat yang benar,
Jadi tahap pertama yang mesti dilakukan adalah muhaasabah, lalu barulah
tobat dengan benar. Tobat ini merupakan buah dan hasil dari proses muhaasabah
dan tobat.
A. Muhaasabah
“Aku bersumpah demi hari kiamat. Dan Aku bersumpah demi jiwa yang amat
menyesali diri (an-nafs al- lawwamah).” (QS. Al-Qiyaamah [75]: 1-2)\
“Bahkan manusia itu sangat mengetahui akan diri (jiwa)nya sendiri, meskipun
ia memberikan alasan-alasan.” (QS. al-Qiyaamah [75]: 14-15)
Kita mesti sadar bahwa tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari
Allah swt. Tiada sesuatupun yang tersembunyi dari-Nya, Dia mengetahui
bisiskan dan yang tersembunyi. Dia mengetahui segala rahasia. Semua
bisikan-bisikan jiwa diketahui-Nya. Seluruh kata yang kita ucapkan selalu
diawasi oleh malaikat yang selalu mengawasi dan siap mencatat. Merasa
berada dalam pengawasan Allah seperti ini akan menjamin seorang
muslim sadar diri dari kelalaiannya dan menjadikannnya selalu takut
untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan buruk, serta memperkuat
intropeksi diri dan bermujahadah.