PENDAHULUAN
Sehat adalah keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang
tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. (WHO,1958). Sehat adalah suatu
keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan World Health Organization (WHO, 2015).
Menurut WHO (1974), yang dikatakan sehat adalah suatu keadaan yang
lengkap, meliputi : kesejahteraan fisik, mental dan social bukan semata-mata bebas
dari penyakit atau kelemahan. Dalam konsep sehat WHO tersebiut diharapkan danya
keseimbangan yang serasi antara manusia dan makluk hidup lain dengan
lingkungannya. Sebagai konsekuensi dari konsep WHO tersebut maka yang
dikatakan manusia sehat adalah: tidak sakit,tidak cacat, tidak lemah, bahagia secara
alami, sejahtera secara social, fit secara jasmani.
Indikator kesehatan menurut Indonesia Sehat 2010 dari depkes RI terdiri dari 3
indikator yakni:
1. Indikator Derajat Kesehatan yang merupakan hasil akhir, terdiri atas indiaktor
angka-angka moertalitas, angka – angka morbiditas dan indicator status gizi.
2. Indikator hasil Antara, terdiri atas indikator keadaan lingkungan, indikator
perilaku hidup masyarakat, dan indikator akses dan mutu pelayanan kesehatan
3. Indikator Proses dan Masukan, terdiri atas indikator pelayan kesehatan,
indikator sumber daya kesehatan dan indikator manajemen kesehatanserta
indikator kontribusi sector-sektor terkait.
2.3 Karakteristik Dan Perilaku Sehat
Menurut Marmi & Margiyati (2013) perilaku sehat adalah tindakan yang
dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatanya, termasuk
pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui
olahraga dan makanan bergizi. Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang
merasa dirinya sehat meskipun secara medis belum tentu mereka betul-betul
sehat.
Berdasarkan uraian di atas, perilaku sehat adalah perilaku individu yang
berkaitan dengan upaya mencegah atau menghindari penyakit dan penyebab
masalah kesehatan (preventif), dan perilaku dalam mengupayakan
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan (promotif). Perilaku tersebut
mencakup, makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak
minum minuman keras dan narkoba, istirahat cukup, mengendalikan stres dan
perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya menjaga
kebersihan lingkungan.
Menurut Notoatmodjo (2014) perilaku sehat adalah perilaku-perilaku yang
berkaitan dengan upaya mencegah atau menghindari penyakit dan mencegah atau
menghindari penyebab datangnya penyakit atau masalah kesehatan (preventif),
serta perilaku dalam mengupayakan, mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan (promotif).
Berikut adalah karakteristik sehat:
1. Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat
2. Mampu mengatasi masalah kesehatan sederharna melalui upaya pengangkatan
kesehatan (health promotion), pencegahan penyakit (health prevention),
penyembuhan penyakit (curative health) dan pemulihan kesehatan
(rehabilitative health) terutama untuk ibu dan anak.
3. Berupaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama penyediaan
sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
meningkatkan mutu lingkungan hidup.
4. Selalu meningkatkan status gizimasyarakat berkaitan dengan peningkatan
status social ekonomi masyakarat.
5. Berupaya selalu menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai
sebab dan penyakit.
1. Menu seimbang
2. Olahraga teratur
3. Tidak merokok
4. Tidak minum minuman keras dan narkoba
5. Istirahat yang cukup
6. Mengendalikan stress
7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.
A. Pengertian Komunitas
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan
nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Misalnya di dalam
kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok
anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah
desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada
masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat
terasing dan sebagainya (Mubarak, 2006).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta
masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing
process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran