Anda di halaman 1dari 19

I.

DATA, SUMBER DATA, DAN TUJUAN PENELITIAN

1.1 Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data skripsi yang ditulis oleh Paula
Judith Hasiani Boru Sitanggang, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret yang berjudul “Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-
Faktor Produksi Pada Usahatani Stroberi Di Kabupaten Karanganyar “. Berikut
akan disajikan data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan
mengenai factor produksi usahatani stroberi di Kabupaten Karanganyar. Data ini
dapat diketahui bahwa produksi, luas lahan, TK, bibit, pupuk kandang, pupuk
daun, pupuk NPK, pupuk KNO3, obat-obatan, dan dolomit merupakan beberapa
factor yang dapat mempengaruhi produksi stroberi di Kabupaten Karanganyar.

Tabel 1. Penggunaan faktor-faktor produksi stroberi di Kecamatan Karanganyar

RespdProduksiL Lahan TK Bibit P Kandang


P Daun P NPK P KNO3 Obat-obatan
Dolomit
Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9
1 906 600 108.670 5000 1.000 18 25 50 2 100
2 3606 4000 645.330 20.000 4.500 12 50 200 5 120
3 1226 1000 267.670 5000 3.000 10 200 80 1 100
4 2781 3000 324.330 10.000 5.000 12 200 200 3 200
5 1701 1600 169.330 15.000 1.600 14 25 150 4 250
6 999 900 111.000 8.000 1.000 6 100 75 2 50
7 1929 2000 380.670 12.000 2.000 12 100 135 1 250
8 1257 1000 156.670 6.000 1.000 5 160 75 4 100
9 1238 1000 136.000 7.000 800 8 125 100 2 150
10 546 400 70.000 4.000 200 5 25 12 1 100
11 559 400 66.000 2.500 300 4 25 15 2 25
12 971 700 137.330 6.000 600 15 50 50 1 200
13 600 300 78.670 5.000 500 1 50 18 5 30
14 2663 6000 331.330 10.000 1.000 2 200 50 1 50
15 472 400 91.000 8.000 600 3 35 25 1 20
16 2045 2000 344.670 13.000 2.000 20 150 125 3 125
17 363 300 41.000 3.000 400 1 20 20 1 20
18 1068 1000 216.000 8.000 1.500 3 180 80 4 80
19 384 200 55.000 1.000 200 3 30 28 1 10
20 1994 2000 263.000 10.000 2.000 8 150 150 3 150
21 683 500 69.330 5.000 740 4 50 25 2 150
22 813 500 88.000 1.000 2.000 3 50 75 0 160
23 1089 1000 150.000 7.000 1.000 4 200 80 1 100
24 1145 1000 134.000 7.000 1.600 3 150 75 2 150
25 748 500 79.330 4.000 1.000 6 30 50 2 75
26 681 500 127.330 3.000 600 2 50 40 1 50
27 870 700 156.000 5.000 1.000 2 50 50 2 75
28 1111 1000 162.330 7.000 1.500 3 125 50 2 125
29 594 500 70.000 3.000 800 1 50 50 1 50
30 1157 1000 145.000 8.000 1.000 2 150 75 4 150

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi
stroberidi Kabupaten Karanganyar.
2. Mendeteksi adanya masalah asumsi klasik (multikolinieritas, autokorelasi, dan
heterokedastisitas) pada data yang digunakan sebagai sampel.
II. TEORI SINGKAT, MODEL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Teori Singkat

Produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat


dan penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat tersebut dapat terdiri dari
beberapa macam. Apabila terdapat suatu kegiatan yang dapat menimbulkan
manfaat baru atau mengadakan penambahan dari manfaat yang sudah ada maka
kegiatan tersebut disebut sebagai kegiatan produksi (Ahyari, 2004). Faktor
produksi Usaha Tani adalah semua masukan atau korbanan yang diberikan pada
tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik.
Faktor produksi dikenal pula dengan istilah input, production factor dan korbanan
produksi. Faktor produksi memang sangat menentukan besar kecilnya produksi
yang diperoleh. Faktor produksi lahan, modal untuk membeli bibit, pupuk, obat-
obatan dan tenaga kerja dan aspek manajemen adalah faktor produksi yang
terpenting. Hubungan antara faktor produksi (input) dan produksi (output)
biasanya disebut dengan fungsi produksi atau factor relationship. Faktor produksi
terdiri dari empat komponen, yaitu tanah, modal, tenaga kerja, dan skill atau
manajemen (pengelolaan). Masing-masing faktor mempunyai fungsi yang berbeda
dan saling terkait satu sama lain. Kalau salah satu faktor tidak tersedia maka
proses produksi tidak akan berjalan, terutama tiga faktor terdahulu, seperti tanah,
modal, dan tenaga kerja.

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis
regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis
regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik,
misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji
asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear, misalnya uji
multikolinearitas tidak dilakukan pada analisis regresi linear sederhana dan uji
autokorelasi tidak perlu diterapkan pada data cross sectional. Uji asumsi klasik
juga tidak perlu dilakukan untuk analisis regresi linear yang bertujuan untuk
menghitung nilai pada variabel tertentu. Misalnya nilai return saham yang
dihitung dengan market model, atau market adjusted model. Perhitungan nilai
return yang diharapkan dapat dilakukan dengan persamaan regresi, tetapi tidak
perlu diuji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang sering digunakan yaitu uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji
linearitas. Tidak ada ketentuan yang pasti tentang urutan uji mana dulu yang harus
dipenuhi. Analisis dapat dilakukan tergantung pada data yang ada. Sebagai
contoh, dilakukan analisis terhadap semua uji asumsi klasik, lalu dilihat mana
yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan pada uji
tersebut, dan setelah memenuhi persyaratan, dilakukan pengujian pada uji yang
lain.

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi
antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada
korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara
variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Uji
heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians
dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang
memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.
Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode
t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah bahwa analisis
regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi
sebelumnya.

Tanaman stroberi berasal dari benua Amerika. Penyebaran tanaman stroberi


meluas ke berbagai negara atau daerah di benua Amerika, Eropa, dan Asia. Di
daerah-daerah penyebarannya ditemukan aneka spesies tanaman stroberi. Stroberi
yang pertama kali diintroduksikan ke Indonesia pada zaman kolonialisasi Belanda
adalah stroberi jenis Fragaria vesca (L.) (Rukmana, 1998). Stroberi yang banyak
dibudidayakan di Kabupaten Karanganyar yaitu varietas Anna, Silva, Daun
Keriting, Daun Bundar. Stroberi termasuk tanaman herba tahunan yang tergabung
dalam famili Rosaceae. Buahnya berbentuk kerucut, berwarna merah cerah hingga
merah tua. Rasanya manis atau manis masam. Buah ini berguna untuk kesehatan
dan kecantikan, diantaranya sebagai pembersih kulit, penangkal racun dalam
darah, penyembuh rematik dan tekanan darah tinggi (Fendy, 1996).

2.2 Model Penelitian

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda
dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 23 dan EVIEWS 9. Dalam
menggunakan analisis faktor produksi terhadap produksi stroberi di Kabupaten
Karanganyar ini menggunakan variable luas lahan, TK, bibit, pupuk kandang,
pupuk daun, pupuk KNO3, dan obat-obatan. Dari variabel tersebut akan dibuat
fungsi model penelitian produksi Cobb Douglas sebagai berikut.

Y = C + bX1 + bX2 + bX3 + bX4 + bX5 + bX6 + bX7

Keterangan :

Y = Produksi Stroberi
X1 = Luas Lahan (ha)
X2 = Bibit (kg)
X3 = Pupuk Kandang (kg)
X4 = Pupuk Daun (kg)
X5 = Pupuk KNO3(kg)
X7 = Obat-obatan (Liter)

Untuk dapat menaksir fungsi produksi ini maka persamaan tersebut perlu di
transformasikan kedalam bentuk linier logaritma natural ekonometrika.
2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dengan teori yang ada didapat beberapa hipotesis yang mendukung
penelitian ini. Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Diduga secara bersama-sama (simultan) luas lahan, bibit, pupuk kandang,
pupuk daun, pupuk KNO3, dan obat-obatan berpengaruh nyata terhadap total
produksi stroberi di Kabupaten Karanganyar.
2. Diduga secara parsial luas lahan, bibit, pupuk kandang, pupuk daun, pupuk
KNO3, dan obat-obatan berpengaruh nyata terhadap total produksi stroberi di
Karanganyar.
III. DATA SIAP OLAH

3.1 Data Siap Olah Sebelum di LN

Data siap olah merupakan data yang digunakan pada analisis penelitian pengaruh
faktor-faktor produksi dalam usahatani stroberi DI Kabupaten Karanganyar. Data
ini merupakan data yang setelah disesuaikan dengan persetujuan dosen.

Tabel 2. Data siap olah penggunaan faktor-faktor produksi stroberi di Kabupaten


Karanganyar

Responden
ProduksiL Lahan TK Bibit P KandangP Daun P KNO3Obat-obatan
Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
1 906 500 108.670 5000 970 19 65 7
2 3606 4000 213.470 20.000 4.500 12 200 5
3 1226 1000 267.670 6500 3.000 10 72 5
4 2781 3000 324.330 10.000 4.350 17 200 3
5 1701 1600 169.330 15.000 1.600 14 150 4
6 1200 900 117.570 9.250 1.000 6 75 2
7 1929 2000 380.670 12.000 2.000 17 125 7
8 1257 1200 156.670 6.000 1.325 5 75 4
9 1515 1000 136.000 8.150 800 6 100 2
10 546 375 70.000 4.000 200 5 18 8
11 559 400 87.500 2.500 300 2 15 2
12 971 700 137.330 6.000 590 15 50 6
13 515 300 78.670 6.250 500 5 27 5
14 2663 6000 331.330 10.000 1.000 2 50 3
15 520 400 120.500 8.000 825 8 29 1
16 2045 2000 344.670 15.200 2.000 11 125 3
17 363 225 41.000 3.000 400 1 19 2
18 1068 1000 216.000 8.000 1.500 3 80 4
19 295 200 55.000 935 125 3 31 1
20 1994 2000 263.000 10.000 2.000 17 150 4
21 683 500 75.420 5.000 865 9 25 2
22 971 500 88.000 1.000 2.000 3 75 2
23 1089 1100 150.000 6.850 1.000 4 78 1
24 1145 1000 115.700 7.000 1.600 6 75 5
25 748 500 79.330 4.000 1.000 6 63 2
26 681 720 127.330 2.800 820 4 59 2
27 695 700 131.200 5.000 1.000 5 50 2
28 1111 1000 162.330 7.000 1.500 3 50 2
29 594 695 70.000 3.000 970 2 62 1
30 1375 1000 145.000 8.000 1.000 2 75 6

Data tersebut perlu dilakukan “linier” data agar menghasilkan data yang sesuai
pada saat dilakukan penganalisisan.

3.2 Data Siap Olah Setelah LN

Tabel 3. Data siap olah penggunaan faktor-faktor produksi stroberi di Kabupaten


Karanganyar stelah di LN

Respd Produksi L Lahan TK Bibit P KandangP Daun P KNO3 Obat-obatan


Y X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
1 6,8090 6,2146 11,5961 8,5172 6,8773 2,9444 4,1744 1,9459
2 8,1904 8,2940 12,2713 9,9035 8,4118 2,4849 5,2983 1,6094
3 7,1115 6,9078 12,4975 8,7796 8,0064 2,3026 4,2767 1,6094
4 7,9306 8,0064 12,6895 9,2103 8,3779 2,8332 5,2983 1,0986
5 7,4390 7,3778 12,0396 9,6158 7,3778 2,6391 5,0106 1,3863
6 7,0901 6,8024 11,6748 9,1324 6,9078 1,7918 4,3175 0,6931
7 7,5648 7,6009 12,8497 9,3927 7,6009 2,8332 4,8283 1,9459
8 7,1365 7,0901 11,9619 8,6995 7,1892 1,6094 4,3175 1,3863
9 7,3232 6,9078 11,8204 9,0058 6,6846 1,7918 4,6052 0,6931
10 6,3026 5,9269 11,1563 8,2940 5,2983 1,6094 2,8904 2,0794
11 6,3261 5,9915 11,3794 7,8240 5,7038 0,6931 2,7081 0,6931
12 6,8783 6,5511 11,8301 8,6995 6,3801 2,7081 3,9120 1,7918
13 6,2442 5,7038 11,2730 8,7403 6,2146 1,6094 3,2958 1,6094
14 7,8872 8,6995 12,7109 9,2103 6,9078 0,6931 3,9120 1,0986
15 6,2538 5,9915 11,6994 8,9872 6,7154 2,0794 3,3673 0,0000
16 7,6232 7,6009 12,7503 9,6291 7,6009 2,3979 4,8283 1,0986
17 5,8944 5,4161 10,6213 8,0064 5,9915 0,0000 2,9444 0,6931
18 6,9735 6,9078 12,2830 8,9872 7,3132 1,0986 4,3820 1,3863
19 5,6870 5,2983 10,9151 6,8405 4,8283 1,0986 3,4340 0,0000
20 7,5979 7,6009 12,4799 9,2103 7,6009 2,8332 5,0106 1,3863
21 6,5265 6,2146 11,2308 8,5172 6,7627 2,1972 3,2189 0,6931
22 6,8783 6,2146 11,3851 6,9078 7,6009 1,0986 4,3175 0,6931
23 6,9930 7,0031 11,9184 8,8320 6,9078 1,3863 4,3567 0,0000
24 7,0432 6,9078 11,6588 8,8537 7,3778 1,7918 4,3175 1,6094
25 6,6174 6,2146 11,2814 8,2940 6,9078 1,7918 4,1431 0,6931
26 6,5236 6,5793 11,7545 7,9374 6,7093 1,3863 4,0775 0,6931
27 6,5439 6,5511 11,7845 8,5172 6,9078 1,6094 3,9120 0,6931
28 7,0130 6,9078 11,9974 8,8537 7,3132 1,0986 3,9120 0,6931
29 6,3869 6,5439 11,1563 8,0064 6,8773 0,6931 4,1271 0,0000
30 7,2262 6,9078 11,8845 8,9872 6,9078 0,6931 4,3175 1,7918

Data setelah dilakukan “linier” data dapat dilakuakan penganalisisan untuk uji
asumsi klasik.
IV. HASIL OLAH DATA

4.1 Hasil Regresi Awal

Berikut ini merupakan hasil olah data menggunakan aplikasi SPSS 23

Model Summary
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the R Square
Model R R Square Square Estimate Change F Change df1
1 ,979a ,958 ,945 ,14204 ,958 72,315 7

Model Summary
Change Statistics
Model df2 Sig. F Change
1 22 ,000

a. Predictors: (Constant), obat-obatan, p KNO3, p daun, bibit, TK, p kandang, luas lahan

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 10,213 7 1,459 72,315 ,000b
Residual ,444 22 ,020
Total 10,657 29

a. Dependent Variable: produksi


b. Predictors: (Constant), obat-obatan, p KNO3, p daun, bibit, TK, p kandang, luas lahan
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,371 ,885 2,678 ,014
luas lahan ,546 ,089 ,724 6,139 ,000
TK -,057 ,108 -,053 -,524 ,606
bibit ,027 ,063 ,032 ,428 ,673
p kandang ,070 ,063 ,092 1,119 ,275
p daun ,026 ,050 ,033 ,515 ,612
p KNO3 ,156 ,082 ,176 1,912 ,069
obat-obatan ,122 ,050 ,125 2,459 ,022

a. Dependent Variable: produksi

4.2 Hasil Regresi Deteksi Pelanggaran Uji Asumsi Klasik

A. Uji Multikolonieritas

Model Summary
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the R Square
Model R R Square Square Estimate Change F Change df1
1 ,979a ,958 ,945 ,14204 ,958 72,315 7

Coefficientsa
Collinear
Standardized ity
Unstandardized Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e
1 (Constant) 2,371 ,885 2,678 ,014
l lahan ,546 ,089 ,724 6,139 ,000 ,136
TK -,057 ,108 -,053 -,524 ,606 ,182
bibit ,027 ,063 ,032 ,428 ,673 ,348
P kandang ,070 ,063 ,092 1,119 ,275 ,278
P Daun ,026 ,050 ,033 ,515 ,612 ,459
P KNO3 ,156 ,082 ,176 1,912 ,069 ,223
obatan ,122 ,050 ,125 2,459 ,022 ,732

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model VIF
1 (Constant)
l lahan 7,357
TK 5,495
bibit 2,876
P kandang 3,592
P Daun 2,178
P KNO3 4,476
obatan 1,366

a. Dependent Variable: produksi

Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) l lahan TK bibit
1 1 7,659 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,216 5,953 ,00 ,00 ,00 ,00
3 ,103 8,627 ,00 ,00 ,00 ,00
4 ,014 23,636 ,02 ,01 ,00 ,01
5 ,004 44,586 ,03 ,24 ,00 ,07
6 ,003 53,300 ,02 ,00 ,00 ,00
7 ,002 69,796 ,02 ,22 ,03 ,90
8 ,000 168,855 ,91 ,52 ,97 ,01

Berdasarkan tabel Collinearity Statistics diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF dari
masing masing faktor produksi yang mempengaruhi Stroberi yakni L lahan, bibit,
TK, p kandang, p daun p KNO3, dan obat-obatan kurang dari 10 (VIF<10) yang
artinya tidak ada masalah multikolinearitas.

B. Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.848343 Prob. F(7,22) 0.1280


Obs*R-squared 11.10961 Prob. Chi-Square(7) 0.1339
Scaled explained SS 7.635935 Prob. Chi-Square(7) 0.3658
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 12/10/19 Time: 08:12
Sample: 1 30
Included observations: 30

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 6962497. 6490594. 1.072706 0.2950


X1^2 -0.000222 0.000905 -0.245517 0.8083
X2^2 -0.000115 0.000679 -0.169807 0.8667
X3^2 -0.000732 0.000582 -1.257730 0.2217
X4^2 -0.000130 0.000735 -0.177098 0.8611
X5^2 -0.003281 0.002265 -1.448684 0.1615
X6^2 0.002856 0.001576 1.812620 0.0836
X7^2 -0.002988 0.003680 -0.811947 0.4255

R-squared 0.370320 Mean dependent var 1479492.


Adjusted R-squared 0.169968 S.D. dependent var 2405856.
S.E. of regression 2191881. Akaike info criterion 32.26160
Sum squared resid 1.06E+14 Schwarz criterion 32.63525
Log likelihood -475.9240 Hannan-Quinn criter. 32.38113
F-statistic 1.848343 Durbin-Watson stat 2.191054
Prob(F-statistic) 0.127982

Berdasarkan uji white pada faktor produksi yang mempengaruhi Stroberi model
tidak memiliki masalah heterokedastisitas karena memiliki nilai Prob. Chi Square
lebih dari 0.05.

C. Autokorelasi

Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of the R Square
Model R R Square Square Estimate Change F Change df1
1 ,979a ,958 ,945 ,14204 ,958 72,315 7

Model Summaryb
Change Statistics

Model df2 Sig. F Change Durbin watson


1 22 ,000 2,187

a. Predictors: (Constant), obatan, P KNO3, P Daun, bibit, TK, P kandang, l lahan


b. Dependent Variable: produksi
Tabel Durbin Watson

Diketahui :

K=8 DW = 2,187
N = 30 α = 5%

Ada Tampa Tidak Ada Tampa Ada


Auto (+) Keputusan Auto Keputusan Auto (-)
0 dL dU 4-dU 4-dL 4

0,8535 2,1410 1,859 3,1456

2,187

Berdasarkan hasil uji autokorelasi diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 2,187
dengan variabel bebas(k) 8 dan jumlah responden (n) 30 responden. Dengan
demikian memiliki nilai dL 0,8535 dan dU 2,1410 yang dieroleh dari tabel Durbin
Watwon yang terlampir pada buku response, dengan nilai α yang dipakai sebesar
5%. Kesimpulan dari uji Autokorelasi menggunakan Durbin Watson diatas adalah
sampel tidak dapat diputuskan atau tampa keputusan.

4.3 Model Terbaik Yang Digunakan

Berdasarkan uji pelanggaran asumsi klasik yang telah dilakukan diatas dapat
dilihat bahwa model regresi awal sudah menjadi model terbaik dikarenakan model
regresi tidak mengalami ketiga pelanggaran atau masalah multikolinearitas,
heterokedastisitas, dan autokorelasi. Sehingga dari hasil regresi yang dilakukan
diperoleh persamaan Linier sebagai berikut.

Y = 2,371 + 0,546X1 – 0,057X2 + 0,027X3 + 0,070X4 + 0,026X5 + 0,156X6 +


0,122X7
Keterangan :

Y = Produksi Stroberi
X1 = Luas Lahan (ha)
X2 = Bibit (kg)
X3 = Pupuk Kandang (kg)
X4 = Pupuk Daun (kg)
X5 = Pupuk KNO3(kg)
X7 = Obat-obatan (Liter)
V. INTERPRETASI

Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah dilakukan, dapat di interpretasikan


sebagai berikut.

R square = 0,958 atau 95,8%

Sebesar 95,8% produksi stroberi dapat dijelaskan oleh variable luas lahan, bibit,
pupuk kandang, TK, pupuk daun, pupuk KNO3, dan obat-obatan, yang
dimasukkan kedalam model. Sedangkan sisanya sebesar 4,2% dijelaskan oleh
variable lain yang tidak dimasukkan kedalam model.

Adjusted R square = 0,945 atau 94,5%

Setelah disesuaikan, sebesar 94,5% produksi stroberidapat dijelaskan oleh


variable luas lahan, bibit, TK, pupuk kandang, pupuk daun, pupuk KNO3, dan
obat-obatan, yang dimasukkan kedalam model. Sedangkan sisanya sebesar 5,5%
dijelaskan oleh variable lain yang tidak dimasukkan kedalam model.

F hitung = 72,315 sig = 0,000

Secara bersama-sama variable luas lahan, bibit, TK, pupuk kandang, pupuk daun,
pupuk KNO3, dan obat-obatan, berpengaruh nyata terhadap produksi stroberi
dengan taraf kepercayaan 99%.

T hitung

a. Constant = 2,678 sig = 0,014 B = 2,371


Constant atau intersep berbeda nyata dengan nol dengan taraf kepercayaan
dibawah 95% pada saat variable luas lahan, TK, bibit, pupuk kandang, pupuk
daun, pupuk KNO3, dan obat-obatan, sama dengan nol, maka produksi stroberi
akan naik sebesar 2,371 satuan

.
b. Luas lahan = 6,139 sig = 0,000 B = 0,546
Variable luas lahan berpengaruh nyata terhadap produksi strobericdengan taraf
kepercayaan 99%. Bila luas lahan naik sebesar satu satuan maka akan menaikan
produksi stroberi sebesar 0,546 satuan.

c. TK = -0,524 sig = 0.606 B = -0,57


Variable TK tidak berpengaruh nyata terhadap produksi stroberi karena taraf
kepercayaan dibawah 90%

d. Bibit = 0,428 sig = 0,673 B = 0,027


Variable bibit tidak berpengaruh nyata terhadap produksi stroberi karena taraf
kepercayaan dibawah 90%

e. Pupuk kandang = 1,119 sig = 0,275 B = 0,070


Variable pupuk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap produksi stroberi
karena taraf kepercayaan dibawah 90%.

f. Pupuk daun = 0,515 sig = 0,612 B = 0,026


Variable pupuk daun tidak berpengaruh nyata terhadap produksi stroberi karena
taraf kepercayaan dibawah 90%.

g. Pupuk KNO3 = 1,912 sig = 0,069 B = 0,156


Variable pupuk KNO3 berpengaruh nyata terhadap produksi stroberi dengan taraf
kepercayaan 90%. Bila pupuk KNO3 naik sebesar satu satuan maka akan
menaikan produksi stroberi sebesar 0,156 satuan.

h. Obat-obatan = 2,459 sig = 0,022 B = 0,122


Variable obat-obatan berpengaruh nyata terhadap produksi stroberi dengan taraf
kepercayaan 95%. Bila obat-obatan naik sebesar satu satuan maka akan menaikan
produksi stroberi sebesar 0,122 satuan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Artikel Produksi. Pendidikan.co.id/produksi/. Diakses pada tanggal 6


Desember 2019

Fatkhan. 2016. Uji Asumsi Klasik. Fatkhan.web.id/uji-asumsi-klasik/. Diakses


pada tanggal 6 Desember 2019

Sitanggang, P.J.H.B. 2005. Skripsi Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan


Faktor-Faktor Produksi Pada Usahatani Stroberi Di Kabupaten
Karanganyar. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
UJI ASUMSI KLASIK
(Tugas Ahir Mata Kuliah Ekonometrika)

Oleh
Rindika Haliza Oktarina
1714131040

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019

Anda mungkin juga menyukai