Anda di halaman 1dari 22

Biokimia Peptida Kampus 2 UMP

26-30 Nov 2019


KOMPETENSI DASAR / CAPAIAN PEMBELAJARAN
DAN POKOK BAHASAN

• KD/CP
Mahasiswa mampu menguraikan tentang karakteristik
peptida dan aktivitas biologis

• Pokok Bahasan
1.Struktur peptida
2.Ikatan peptida
3.Sifat peptida
4.Penggolongan peptida
5.Aktivitas biologis peptida
Definisi dan Struktur Peptida
• Peptida merupakan rantai pendek yang terdiri atas dua
atau lebih AA dan dihubungkan oleh ikatan kovalen yang
disebut ikatan amida/peptida
• Ikatan amida/peptida ini dibentuk dari proses penarikan
unsur H2O (dehidrasi) dari gugus α-karboksil suatu AA
dan gugus α-amino dari molekul AA lainnya melalui reaksi
kondensasi yang kuat.
• Unit AA di dalam peptida sering disebut residu karena
gugus amino dan sebagian gugus karboksilnya sudah
kehilangan atom H
Pembentukan ikatan peptida melalui reaksi
kondensasi
Struktur & Ikatan Peptida
No Jumlah AA Jumlah Nama
ikatan
1 2 1 Dipeptida
2 3 2 Tripeptida
3 5 4 Pentapepti
da
4 Beberapa; < Beberapa; < Oligopeptid
50 50 a
5 Di bawah Di bawah Polypeptida
10.000 10.000
Struktur & Ikatan Peptida
• Penamaan untai
peptida dimulai
dari residu
terminal-N pada
deret kandungan
AA sampai residu
terminal-C

The pentapeptide
serylglycyltyrosylalanylleucine, or
Ser–Gly–Tyr–Ala–Leu
Struktur &
Ikatan Peptida
• Residu terminal
amino (Terminal-N):
residu AA dari suatu
peptida yang memiliki
gugus α amino bebas
• Residu terminal
karboksil (Terminal-
C): residu AA dari suatu
peptida yang memiliki
gugus karboksil
bebas
Sifat-Sifat Peptida
• Peptida hanya mengandung 1
gugus α-amino bebas dan 1
gugus α-karboksil bebas pada
residu terminalnya
• Gugus ini dapat berionisasi
seperti pada AA sederhana yang
bebas

Alanylglutamylglycylly
sine
Sifat-Sifat Peptida
• Tingkah laku asam basa peptida secara keseluruhan
diduga berasal dari gugus α-amino dan gugus
karboksil bebas yang terdapat pada kedua ujung rantai,
dengan sifat dan jumlah gugus R yang dapat mengion
• Seperti asam amino bebas, peptida memiliki
karakteristik kurva titrasi dan karakteristik pH
isoelektrik (p), di mana mereka tidak bergerak di medan
listrik.
• Sifat isoelektrik ini dieksploitasi dalam beberapa teknik
untuk digunakan dalam upaya memisahkan peptida
dengan protein,
• Tidak ada generalisasi (penyamarataan) yang dapat
Sifat-Sifat Peptida
• Setiap peptida yang terbentuk
secara alami dengan panjang
rantai dua sampai ribuan residu
AA memiliki peran biologis
yang penting.
• Salah satu contohnya adalah
molekul dipeptida L-aspartil-
L-fenilalanin metil ester, suatu
pemanis buatan yang lebih
dikenal sebagai aspartam atau
NutraSweet.
Sifat-Sifat Peptida
• Ikatan peptida dapat dihidrolisa dengan perebusan
di dalam asam kuat atau basa kuat untuk
menghasilkan komponen AA dalam bentuk bebas
• Ikatan peptida juga dapat dihidrolisa dengan enzim
tertentu seperti enzim tripsin dan khimotripsin
(enzim proteolitik) yang disekresikan ke dalam usus
untuk membantu proses pencernaan karena sifatnya yang
selektif dalam menghidrolisa peptida.
• Enzim tripsin ini dapat menghidrolisa ikatan peptida
pada gugus karboksil dari residu AA lisin atau
arginin,
• Sedangkan enzim khimotripsin hanya menghidrolisa
Sifat-Sifat Peptida
• 1-fluoro 2,4 dinitrobenzen akan bereaksi dengan
gugus amino dari AA bebas untuk menghasilkan suatu
asam 2,4 dinitrofenilamino,
• Pereaksi ini juga bereaksi dengan gugus a-amino pada
residu terminal dari peptida pendek atau panjang
untuk membentuk suatu senyawa dinitrofenilpeptida
Penggolongan
Peptida
Aktivitas Biologis Peptida
• Banyak peptida bebas memiliki aktivitas biologis yang
intensif, misalnya sejumlah hormon peptida atau
polipeptida seperti insulin yang dihasilkan oleh sel B
pada pankreas merupakan pembawa pesan yang dibawa
oleh darah ke organ lain terutama hati dan otot.
• Disini insulin akan berikatan dengan reseptor pada
permukaan sel dan merangsang kapasitas sel untuk
menggunakan glukosa sebagai bahan bakar
metabolik
• Hormon polipeptida, misalnya glukon suatu hormon
pankreas yang bekerja berlawanan dengan insulin,
Aktivitas Biologis Peptida
• Kortikotropin suatu hormon dari kelenjar pituary anterior
yang merangsang korteks andrenal
• Oksitosin, hormon yang dihasilkan oleh pituitary posterior
yang merangsang kontraksi uterin,
• bradikinin, suatu hormon penghambat pembengkakan
jaringan, faktor pelepas tirotropin di bentuk di dalam
hipotalamus dan merangsng pelepasan hormon lain,
tirotropin dari bagian anterior kelenjar pituitary
Aktivitas Biologis Peptida
Jenis
No Fungsi/Peranan
Peptida
1 Hormon Senyawa yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin dan berfungsi
untuk mengantarkan pesan kimiawi
ke sel target
2 Neuropepti Senyawa yang mirip dengan
da neurotransmiter dan tersebar luas di
sistem saraf pusat dan perifer.
Fungsi dari senyawa ini adalah
sebagai penyalur dan penghambat
rangsang
3 Alkaloid Senyawa kimia yang dihasilkan oleh
Aktivitas Biologis Peptida
Jumlah
No Peptida Fungsi/Peranan
Residu AA
1 Oksitosin 9 Merangsang kontraksi
uterus
2 Bradikini 9 Menghambat peradangan
n jaringan
3 Tirotropi 3 Merangsang pelepasan
n hormon lain
4 Amanitin Antibiotik
5 Insulin 30 & 21 Memacu penggunaan
glukosa
6 Glukagon 29 Menghambat penggunaan

Anda mungkin juga menyukai