Anda di halaman 1dari 6

ILustrasi kasus 3

Seorang pasien berusia 35 tahun mengeluhkan sering gelisah perubahan suasana


hati, kelemahan, dan jantung berdebar selama 6 bulan terakhir. Baru-baru ini, dia
memperhatikan keringat berlebih. Dia menggunakan kontrasepsi oral dan periode
menstruasinya teratur.

Pemeriksaan fisik : Denyut nadi 92 /menit dan TD 130/60. Dia tampak cemas,
dengan kulit basah, hangat, dan lembab, tremor halus, terlihat denyut apikal
jantung, Tiroidnya membesar secara difus, lunak, mudah bergerak, tanpa
nodularitas dan tidak ada limfadenopati. Matanya menonjol (proptotik) dan dia
tidak memiliki penebalan kulit wajah. Studi laboratorium: Serum T4 = 15,6 ug / dl
dan serum T3 = 210 ng / dl.

Pertanyaan ?

1. Apa kemungkinan kondisi yang dialami pasien tersebut secara medis?


 Hipertiroidisme

2. Gejala dan temuan fisik apa saja yang membuat Anda mempertimbangkan
diagnosis itu? Jelaskan secara patofisiologis bagaimana itu terjadi ?
 Gejala dan temuan fisik
Pasien mengeluhkan sering gelisah perubahan suasana hati, kelemahan, dan
jantung berdebar selama 6 bulan terakhir. Baru-baru ini, dia memperhatikan
keringat berlebih.
Pasien tampak cemas, dengan kulit basah, hangat, dan lembab, tremor halus,
terlihat denyut apikal jantung, Tiroidnya membesar secara difus, lunak,
mudah bergerak, tanpa nodularitas dan tidak ada limfadenopati. Matanya
menonjol (proptotik)
Denyut nadi 92 /menit dan TD 130/60
Studi laboratorium: Serum T4 = 15,6 ug / dl dan serum T3 = 210 ng / dl.
 Patofisiologi
Pasien dengan hipertiroid menunjukan adanya sekresi hormon tiroid yang
lebih banyak, pernah berbagai faktor penyebab yang tidak dapat dikontrol
melalui mekanisme normal. Peningkatan hormon tiroid menyebabkan
peningkatan metabolisme rate, meningkatnya aktivitas saraf simpatis.
Peningkatan metabolisme rate menyebabnya peningkatan produksi panas
tubuh sehingga pasien mengeluarkan banyak keringat dan penurunan
toleransi terhadap panas. Laju metabolisme yang meningkat menimbulkan
peningkatan kebutuhan metabolik, sehingga berat badan pasien akan
berkurang karena membakar cadangan energi yang tersedia. Keadaan ini
menimbulkan degradasi simpanan karbohidrat, lemak dan protein sehingga
cadangan protein otot juga berkurang.
Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat terjadi pada sistem
kardiovaskuler yaitu dengan menstimulasi peningkatan reseptor beta
adrenergik, sehingga denyut nadi lebih cepat, peningkatan kardiak output,
stroke volume, aliran darah perifer serta respon adenergik lainnya.
Peningkatan hormon tiroid juga berpengaruh terhadap sekresi dan
metabolisme hipothalamus, hipofisis dalam mensekresi hormon gonad,
sehingga pada individu yang belum pubertas mengakibatkan keterlambatan
dalam fungsi seksual, sedangkan pada usia dewasa mengakibatkan
penurunan libido, infertile dan menstruasi tidak teratur.

3. Jelaskan hubungan timbal balik hipotalamus-hipofisis-tiroid.


Sumbu hipotalamus-hipofisis-tiroid ( aksis HPT untuk homeostasis alias
tiroid atau kontrol umpan balik tirotropik) adalah bagian dari sistem
neuroendokrin yang bertanggung jawab untuk pengaturan metabolisme dan
juga merespons stres.
Seperti namanya, itu tergantung pada hipotalamus, kelenjar hipofisis,
dan kelenjar tiroid.
Hipotalamus merasakan rendahnya kadar hormon tiroid
(Triiodothyronine (T3) dan Thyroxine (T4) yang bersirkulasi rendah dan
merespons dengan melepaskan hormon pelepas thyrotropin (TRH). TRH
merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan hormon perangsang tiroid
(TSH). TSH, pada gilirannya, merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon
tiroid sampai kadar dalam darah kembali normal. Hormon tiroid diberikan
kontrol umpan balik negatif atas hipotalamus serta hipofisis anterior, sehingga
mengontrol pelepasan TRH dari hipotalamus dan TSH dari kelenjar hipofisis
anterior.
Sumbu HPA , HPG , dan HPT adalah tiga jalur di mana fungsi
hipotalamus dan neuroendokrin langsung hipofisis.

4. Data apa saja yang anda butuhkan dalam mengkaji riwayat penyakit/kesehatan
dahulu ?
a. Riwayat penyakit tiroid yang dialami.
b. Riwayat pengobatan dengan radiasi dileher.
c. Kaji adanya tumor.
d. Kaji adanya riwayat trauma kepala.
e. Kaji adanya infeksi.
f. Kaji riwayat penggunaan obat-obatan seperti thionamide, lithium,
amiodarone, interferon alfa.

5. Apa saja penyebab dari kondisi yang dialami pasien? Tes/Pemeriksaan apa
yang diperlukan untuk mengkonfirmasi penyebabnya?
 Penyebab
a. Peradangan kelenjar tiroid atau tiroiditis.
b. Benjolan atau tumor jinak di kelenjar tiroid.
c. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung iodium
tinggi.
 Pemeriksaan lanjutan
USG tiroid : untuk memeriksa kondisi kelenjar tiroid
dan mendeteksi adanya benjolan atau
tumor di kelenjar tersebut.
THYROID SCAN : untuk memindai kondisi kelenjar tiroid
dengan kamera khusus dengan
sebelumnya menyuntikan zat radioaktif
kedalam pembuluh darah.
TES IODIUM RADIOAKTIF : sama seperti thyroid scan yaitu untuk
memindai kelenjar tiroid dengan
sebelumnya pasien diminta menelan zat
radioaktif mengandung iodium dosis
rendah

6. Tetapkan 4 diagnose keperawatan berdasarkan data tersebut


a. Ansietas b.d faktor fisiologis.
b. Penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol
dan peningkatan aktifitas saraf simpatik.
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan pembesaran kelenjar tiroid.
d. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan.

7. Buatlan rencana keperawatan yang mencakup kriteria hasil yang akan dicapai
selama periode perawatan.
Diagnosa
Tujuan Intervensi
keperawatan
Ansietas b.d faktor Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tingkah laku
fisiologis keperawatan selama 3 X 24 yang menunjukkan tingkat
jam, diharapakan pasien asietas.
tidak ansietas, dengan 2. Pantau respon fisik,
kriteria hasil : palpitasi, gerakan yang
1. Melaporkan ansietas berulang ulang,
berkurang dan dapat hiperventilasi insomnia.
diatasi. 3. Anjurkan kurangi stimulasi
2. Klien mampu dari luar : tempatkan pada
mengidentifikasi cara ruangan yang tenang.
hidup sehat. 4. Terangkan bahwa
pengendalian emosi itu
harus tetap diberikan sesuai
dengan perkembangan
terapi obat.
5. Berikan obat ansietas dan
pantau efeknya.

Penurunan curah Setelah diberikan tindakan 1. Catat atau perhatikan


jantung berhubungan keperawatan 2x24 jam curah kecepatan irama jantung
dengan hipertiroid jantung menjadi adekuat dan adanya distrirnea.
tidak terkontrol dan sesuai dengan kebutuhan 2. Auskultasi suara jantung,
peningkatan aktifitas tubuh. Dengan kriteria Hasil: perhatikan adanya bunyi
saraf simpatik. 1. Tanda vital stabil jantung tambahan, adanya
2. Denyut nadi perifer orama gallop dan mumur
normal sistolik.
3. Pengisian kapiler < 3 3. Berikan cairan IV sesuai
detik indikasi.
4. Tidak ada distritnea 4. Observasi tanda dan gejala
haus yang hebat, mukosa
membran kering yang
lemah.
5. Observasi nadi atau denyut
jantung pada pada pasien
saat tidur.

Gangguan citra tubuh Setelah diberikan tindakan 1. Terima persepsi diri klien
berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam citra dan berikan jaminan bahwa
pembesaran kelenjar tubuh klien tidak terganggu, klien dapat mengatasi krisis
tiroid. dengan kriteria hasil : ini.
1. Klien menyatakan 2. Kaji kesiapan klien
perasaan positif terhadap kemudian libatkan klien
dirinya sendiri. dalam mengambil keputusan
2. Klien berpartisipasi tentang keperawatan, bila
dalam berbagai aspek memungkinkan.
perawatan dan dalam 3. Dorong klien melakukan
pengambilan keputusan perawatan diri.
tentang perawatan. 4. Dorong klien untuk tetap
menuliskan perasaan,
tujuan, keluhan, dan
kemajuan yang terjadi pada
dirinya.
5. Dorong klien untuk
menggambarkan
perkembangan klien melalu
hospitalisasi.
6. Ajarkan dan dorong strategi
koping yang sehat.

Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan gerak


kelemahan keperawatan selama 3 X 24 klien
jam, diharpakan pasien 2. Bantu latihan rentan gerak
mampu meningkatkan atau aktif pasif
mempertahankan mobilitas 3. Edukasi pada pasien
yang optimal dengan kriteria pentingnya ambulasi.
hasil : 4. Bantu ADL pasien sesuai
1. Pasien mengetahui dengan kebutuhannya.
tentang rentang gerak
aktif pasif.
2. Mempertahankan fungsi
posisi fungsional.
3. Menunjukan teknis yang
memampukan melakukan
aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai