Anda di halaman 1dari 5

PERAN FILANTROPI ISLAM SEBAGAI STABILITAS EKONOMI UMAT

KARYA TULIS ILMIAH

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas


Matakuliah Ekonomi Islam
Yang Dibina Oleh Bapak Harun Al Rasyid, BS., MIEB., Ph.D

Oleh:
Angga Setiawan 21701082
Febri Kusumawati 21701082195
Khasanatul Lailiyah 21701082213

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
2019
PERAN FILANTROPI ISLAM SEBAGAI STABILITAS EKONOMI UMAT

Angga Setiawan1, Febri Kusumawati2, Khasanatul Lailiyah3

Akuntansi, Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Malang, Malang1,2,3,

ABSTRAK

Kehidupan sosial belum sesungguhnya mencermikan kesejahteraan


sebagaimana yang diamanatkan konstitusi dan ajaran agama. Padahal potensi
filantropi sangat besar untuk mengatasi problematika tersebut. Filantropi islam
merupakan salah satu praktik kedermawanan dalam islam melalui Zakat, Infaq,
Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF). Istilah filantropi diartikan dengan rasa
kecintaan kepada manusia yang terpatri dalam bentuk pemberian derma kepada
orang lain (Ilcham, 2006). Filantropi dalam arti pemeberian derma biasa juga
disamakan dengan istilah karitas (charity) (Kim Klein, 2001). Filantropi
sesungguhnya adalah ibadah maaliyah ijtimaiyyah, yaitu ibadah dibidang harta
yang memiliki posisi sosial yang sangat penting. Dalam al-quran, dasar filantropi
islam bersumber dari Q.S. Al-maun : 1-7 dan Q.S. At-Taubah : 60. Diharapkan
dengan konsep filantropi Islam ini umat Islam faham betul tentang bagaimana
kemaslahatan itu bisa lestari dan terlaksana agar tidak ada kesenjangan diantara
orang kaya dan orang miskin. Filantropi islam sangat dibutuhkan pada era kini,
karena kurangnya kesadaran moral untuk kemaslahatan umat. Padahal jika
filantropi islam ini terimplementasi dengan efektif bahwasanya akan
meningkatkan kesejahteraan umat khususnya menjaga stabilitas ekonomi umat
agar tidak terjadi kesenjangan. Q.S. Al-baqoroh : 201 sering dipakai relevansinya
dengan nilai keseimbangan. Salah satu dasar ekonomi islam sebagai implikasi dari
asas filsafat tauhid ialah : keseimbangan (equilibrium). Filantropi islam akan
mampu menjaga stabilitas ekonomi umat dengan pemberdayaan untuk
pengembangan sumber daya manusia melalui ZISWAF, bahwasanya dengan
penjabaran tersebut filantropi islam dapat digunakan untuk mencapai maqashid
syariah.

Kata Kunci : Filantropi Islam, Stabilitas, Ekonomi Umat


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan sosial belum sesungguhnya mencermikan kesejahteraan
sebagaimana yang diamanatkan konstitusi dan ajaran agama. Padahal potensi
filantropi sangat besar untuk mengatasi problematika tersebut. Problematika
pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu masalah yang harus
diatasi secara berkelanjutan. Filantropi islam merupakan salah satu praktik
kedermawanan dalam islam melalui Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf
(ZISWAF). Filantropi dalam arti pemberian derma biasa juga disamakan dengan
istilah karitas (charity) (Kim Klein, 2001). pertumbuhan ekonomi suatu negara
merupakan indikator keberhasilan dalam pembangunan negara. Selain itu salah
satu faktor pertumbuhan ekonomi` adalah tingkat kemiskinan yang terjadi.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) bulan September 2017, jumlah
penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta orang (10,12%). Dari jumlah
tersebut terlihat bahwa perekonomian Indonesia tidak merata. Pertumbuhan
ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal
dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing
untuk menunjang kegiatan ekonominya. Era sekarang, filantropi memiliki
sejumlah tujuan yang tidak semata-mata bersifat keagamaan, tetapi juga
bersifat sosial dan politis. Misalnya, ada lembaga filantropi yang memiliki sasaran
hanya pada layanan sosial (social services), dengan keyakinan bahwa
memberikan layanan, beban kemiskinan masyarakat dapat dikurangi atau
bahkan dihilangkan. Sementara itu, ada juga lembaga filantropi yang
bergerak dalam perubahan sosial (social change), dengan menjadikan keadilan
sosial (social justice) sebagai tujuan utamanya (Sulek, 2010). Model filantropi ini
menghendaki kehidupan sosial yang lebih baik dengan mewujudkan melalui
sejumlah pemberdayaan ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah :
1. Bagaimana penerapan filantropi sebagai stabilitas ekonomi umat?
2. Bagaimana efektivitas filantropi menjadi stabilitas ekonomi umat?
3. Apa kelebihan filantropi untuk menjaga stabilitas ekonomi umat?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dalam karya ilimiah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui penerapan filantropi sebagai stabilitas ekonomi umat.
2. Untuk mengetahui efektivitas filantropi menjadi stabilitas ekonomi umat.
3. Untuk mengetahui kelebihan filantropi untuk menjaga stabilitas ekonomi.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dalam penulisan karya ilimiah ini yaitu :
1. Bagi Penulis
a. Sebagai generasi muslim yang berkontribusi untuk mengendalikan
masalah perekonomian.
b. Sebagai langkah awal melatih skills penulis dalam menganalisis
berbagai permasalahan kemasyarakatan dengan menggunakan
prespektif syariah.
2. Bagi Peneliti Lain
a. Sebagai langkah awal untuk mengembangkan penelitian lebih
komprehensif.
b. Sebagai inkubator bertukar pikiran untuk merealisasikan ekonomi
masyarakat yang berkarakter ekonomi syariah.
3. Bagi Masyarakat Umum
a. Sebagai inkubator untuk lebih memahami perekonomian dalam
prespektif Islam.
b. Sebagai langkah awal untuk mengenal, mempelajari dan
menginterpretasikan ekonomi Islam.
c. Sebagai salah-satu bentuk untuk menjaga kestabilan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penerapan Filantropi Islam Sebagai Stabilitas Ekonomi Umat

2.2 Efektivitas Filantropi Menjadi Stabilitas Ekonomi Umat


2.3 Kelebihan Filantropi Untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai