Akuntansi, Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Malang, Malang1,2,3,
ABSTRAK
Kehidupan sosial belum sesungguhnya mencermikan kesejahteraan
sebagaimana yang diamanatkan konstitusi dan ajaran agama. Padahal potensi filantropi sangat besar untuk mengatasi problematika tersebut. Filantropi islam merupakan salah satu praktik kedermawanan dalam islam melalui Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF). Istilah filantropi diartikan dengan rasa kecintaan kepada manusia yang terpatri dalam bentuk pemberian derma kepada orang lain (Ilcham, 2006). Filantropi dalam arti pemeberian derma biasa juga disamakan dengan istilah karitas (charity) (Kim Klein, 2001). Filantropi sesungguhnya adalah ibadah maaliyah ijtimaiyyah, yaitu ibadah dibidang harta yang memiliki posisi sosial yang sangat penting. Dalam al-quran, dasar filantropi islam bersumber dari Q.S. Al-maun : 1-7 dan Q.S. At-Taubah : 60. Diharapkan dengan konsep filantropi Islam ini umat Islam faham betul tentang bagaimana kemaslahatan itu bisa lestari dan terlaksana agar tidak ada kesenjangan diantara orang kaya dan orang miskin. Filantropi islam sangat dibutuhkan pada era kini, karena kurangnya kesadaran moral untuk kemaslahatan umat. Padahal jika filantropi islam ini terimplementasi dengan efektif bahwasanya akan meningkatkan kesejahteraan umat khususnya menjaga stabilitas ekonomi umat agar tidak terjadi kesenjangan. Q.S. Al-baqoroh : 201 sering dipakai relevansinya dengan nilai keseimbangan. Salah satu dasar ekonomi islam sebagai implikasi dari asas filsafat tauhid ialah : keseimbangan (equilibrium). Filantropi islam akan mampu menjaga stabilitas ekonomi umat dengan pemberdayaan untuk pengembangan sumber daya manusia melalui ZISWAF, bahwasanya dengan penjabaran tersebut filantropi islam dapat digunakan untuk mencapai maqashid syariah.
Kata Kunci : Filantropi Islam, Stabilitas, Ekonomi Umat
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan sosial belum sesungguhnya mencermikan kesejahteraan sebagaimana yang diamanatkan konstitusi dan ajaran agama. Padahal potensi filantropi sangat besar untuk mengatasi problematika tersebut. Problematika pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu masalah yang harus diatasi secara berkelanjutan. Filantropi islam merupakan salah satu praktik kedermawanan dalam islam melalui Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (ZISWAF). Filantropi dalam arti pemberian derma biasa juga disamakan dengan istilah karitas (charity) (Kim Klein, 2001). pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan indikator keberhasilan dalam pembangunan negara. Selain itu salah satu faktor pertumbuhan ekonomi` adalah tingkat kemiskinan yang terjadi. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) bulan September 2017, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta orang (10,12%). Dari jumlah tersebut terlihat bahwa perekonomian Indonesia tidak merata. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya. Era sekarang, filantropi memiliki sejumlah tujuan yang tidak semata-mata bersifat keagamaan, tetapi juga bersifat sosial dan politis. Misalnya, ada lembaga filantropi yang memiliki sasaran hanya pada layanan sosial (social services), dengan keyakinan bahwa memberikan layanan, beban kemiskinan masyarakat dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Sementara itu, ada juga lembaga filantropi yang bergerak dalam perubahan sosial (social change), dengan menjadikan keadilan sosial (social justice) sebagai tujuan utamanya (Sulek, 2010). Model filantropi ini menghendaki kehidupan sosial yang lebih baik dengan mewujudkan melalui sejumlah pemberdayaan ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah : 1. Bagaimana penerapan filantropi sebagai stabilitas ekonomi umat? 2. Bagaimana efektivitas filantropi menjadi stabilitas ekonomi umat? 3. Apa kelebihan filantropi untuk menjaga stabilitas ekonomi umat?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam karya ilimiah ini yaitu : 1. Untuk mengetahui penerapan filantropi sebagai stabilitas ekonomi umat. 2. Untuk mengetahui efektivitas filantropi menjadi stabilitas ekonomi umat. 3. Untuk mengetahui kelebihan filantropi untuk menjaga stabilitas ekonomi.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam penulisan karya ilimiah ini yaitu : 1. Bagi Penulis a. Sebagai generasi muslim yang berkontribusi untuk mengendalikan masalah perekonomian. b. Sebagai langkah awal melatih skills penulis dalam menganalisis berbagai permasalahan kemasyarakatan dengan menggunakan prespektif syariah. 2. Bagi Peneliti Lain a. Sebagai langkah awal untuk mengembangkan penelitian lebih komprehensif. b. Sebagai inkubator bertukar pikiran untuk merealisasikan ekonomi masyarakat yang berkarakter ekonomi syariah. 3. Bagi Masyarakat Umum a. Sebagai inkubator untuk lebih memahami perekonomian dalam prespektif Islam. b. Sebagai langkah awal untuk mengenal, mempelajari dan menginterpretasikan ekonomi Islam. c. Sebagai salah-satu bentuk untuk menjaga kestabilan ekonomi. BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penerapan Filantropi Islam Sebagai Stabilitas Ekonomi Umat
2.2 Efektivitas Filantropi Menjadi Stabilitas Ekonomi Umat
2.3 Kelebihan Filantropi Untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi