Anda di halaman 1dari 7

RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 1/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit


PROSEDUR
OPERASIONAL
( dr. Antiono Hajji Ishak )
Membersihkan dialiser dengan menggunakan cairan cleaning
agent dan mensterilkannya kembali secara manual agar
1. Pengertian
dialisier tersebut dapat dipakai ulang untuk hemodialisis
yang akan datang.
1. Membersihkan darah dan layer protein pada
kompartemen darah dan kompartemen dialisat pada
2. Tujuan dialiser setelah pelaksanaan hemodialisis.
2. Mensterilkan dializer dan menyiapnnya agar siap pakai
untuk tindakan hemodialisis yang akan datang
SK Direktur RSU Avisena no. 0564 / SK/ DIR/ RSUA/
3. Kebijakan VII/ 2019 tentang Panduan pengelolaan daur ulang (re-
use) manual
A. Alat dan bahan
1. Ruangan khusus reuse dengan penerangan dan
ventilasi yang cukup
2. Drainage
3. Kipas angin
4. Exhaust fan
4. Prosedur 5. RO/ water Treatment
6. APD :
1) jas lab anti air
2) Kacamata

RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 2/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan :
PROSEDUR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


OPERASIONAL
( dr. Antiono Hajji Ishak )
3) Sarung tanagn karet
4) Spatu bot
7. Formalin 3% pump
8. Spuit 50cc
9. Gelas ukur volume priming 100cc
10. Slang potongan bloodline 75cm
11. Tutup NaCl
12. Jerigen ukuran 10 liter
13. Jaruk suntik seperlunya
14. Renalin 3,5 %
15. Sodium hipoklorid 1% (jika perlu)
16. H₂O₂ 3% (jika perlu)
17. Dializer bekas pakai
B. Penatalaksanaan
1. Petugas reuse menggunakan perlengkapan APD
2. Nyalakan exhaust fan, kipas angin serta aliran air RO
3. Pastikan penerangan dan ventilasi ruangan memadai
4. Setiap dializer yang akan di reuse sudah diberi label
identitas dan tanggal (dializer baru)

RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 3/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit


PROSEDUR
OPERASIONAL
( dr. Antiono Hajji Ishak )
5. Segera setelah hemodialisis seleai, dializer dilapaskan
dari bloodline dengan membuka arterial line dan
memotong selang venous line 75cm untuk dipakai
sebagai saluran membuang formalin saat rinsing
6. Melakukan reuse dializer dengan cara :
1) Precleaning
Pembilasan denganair RO (flush)
a. Lakukan flush atau pembilasan pada
kompartemen darah dari arah arteri ke vena
(atas ke bawah)
b. Kemudian lakukan pembilasan pada
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI
kompartemen dialysat dari bawah ke atas
berlawanan arah dengan kompartemen darah,
kemudian lakukan pembilasan dari atas ke
bawah
c. Lakukan berulang-ulang secara bergantian,
untuk yang terakhir bersihkan dengan air RO
kompartemen darah dari vena ke arteri
2) Cleaning / pembersihan
Pembilasan dengan renalin 3,5%
a. Alirkan renalin yang sudah diencerkan dengan
konsentrasi 3,5% untuk membilas
kompartemen dyalisat dari bawah ke atas
kemudian alirkan kembali renalin untuk
membilas kompartemen dialisat dari atas ke
bawah

RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 4/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit


PROSEDUR
OPERASIONAL
( dr. Antiono Hajji Ishak )
b. Alirkan renalin 3,5% untuk membilas
kompartemen darah dari arteri ke vena dan
sebaliknya (vena-arteri). Alirkan terus renalin
atau diamkan selama ± 10 menit
3) Testing / pengujian
a. Tes kebocoran membrane dializer (Preassure
Leak Tes)
- Untuk mengetahui adanya kebocoran
pada membrane (leak) dapat dilakukan
secara manual menggunakan pressure
gauge dan balon karet seperti pada tensi
meter manual
- Pertama-tama hubungkan pressure gauge
berikut balon karet ke kompartemen
darah arteri (merah) biarkan kedua
kompartemen dialisat terbuka ke

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


atmosphere
- Kosongkan air yang ada di kompartemen
darah dan dialisat
- Pada kompartemen darah (biru)
sambungkan selang darah yang
dihubungkan ke syiring 50cc. Berikan
tekanan ke kompartemen darah vena
(biru) melalui syiring 50cc (1-2 Bar)
sampai meter (perssure gauge)
menunjukan nilai tertentu

RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 5/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit


PROSEDUR
OPERASIONAL
( dr. Antiono Hajji Ishak )
- Pada kompartemen darah (biru) sambungkan
selang darah yang dihubungkan ke syiring 50cc.
Berikan tekanan ke kompartemen darah vena
(biru) melalui syiring 50cc (1-2 Bar) sampai
meter (perssure gauge) menunjukan nilai
tertentu
- Clamp selang darah yang terhubung ke syiring.
Perhatikan penurunan tekanan pada pressure
gauge selama 1 menit
b. Tes TCV (Total Cell Volume)
- Menurut AAMI dyalizer dikatakan masih layak
jika mempunyai TCV min 80%
- Isi penuh kompaarteneb darah dengan air RO
dan tutup ke lubang pada kompartemen darah
dan dialisat dengan menggunakan tutup dializer.
Siapkan gelas ukur 100cc.
- Buka penutup kompartemen darah vena (biru)
pada dializer, letakan dializer tepat diatas gelas
ukur dan biarkan air keluar dari dializer dan
tampunglah pada gelas ukur 100cc ( jangan
sampai tumpah atau berceceran)

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


- Ukurlah berapa cc air yang tertampung di gelas
ukur. Jika total volume air yang tertampung
minimum = 80% priming volume dializer dari
100% priming volume dializer baru, maka
dializer tersebut masih layak untuk dipakai.

RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 6/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit


PROSEDUR
OPERASIONAL
( dr. Antiono Hajji Ishak )
4) Sterilisasi
Pengisian dializer dengan larutan sterilisasi/ renalin
- Setelah proses tes selesai, lakukan pengisian
renalin 3,5% secara merata pada kompartemen
darah dan dialisat
- Pengisian dilakukan mulai dari bawah vena ke
arteri (biru-merah) dan tidak boleh ada
gelembung udara. Sesuai dengan standar AAMI,
bahwa pengisian sterilant atau desinfectan
(renalin)haruslah 3x volume dializer
- Pertama isi kompartemen darah dan dialisat
dengan renalin, setelah merata buka tutup dializer
dan biarkan renalin terbuang
- Langkah kedua isi kembali dengan renalin dan
kemudian buang kembali renalin
- Langkah ketiga isi kembali kompartemen darah
dan dialisat kemudian tutup dengan kencang
kompartemen darah dan dialisat dengan konektor
yang sudah direndam denganrenalin bersih 1%
- Periksa kedua kompartemen apakah sudah terisi
penuh dan ada gelembung udara di dalamnya atau
tidak
- Bilaslah seluruh permukaan dializer dengan kain
kassa yang sudah di rendam dengan renalin 1%
bersih.

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI


RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 7/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan :

STANDAR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit


PROSEDUR
OPERASIONAL
( dr. Antiono Hajji Ishak )
5) Dokumentasi
- Cantumkan label sriker pada masing-masing
dializer dan tulis nama pasien dan berapa kali
reuse
- Catat dalam buku reuse dalam bentuk tabel
6) Penyimpanan
- Simpanlah dializer ditempat/ lemari yang
teertutup dan terlindung dari sinar matahari
Nama Hari/ Reuse TCV Jenis Petugas
Pasien tanggal ke 80% Dializer Reuse

- Dializer di bungkus dengan pkastik (packing)


dengan rapi agar cairan renalin tidak menetes/
keluar saat penyimpanan
- Dializer diletakkan dengan kompartemen
dialisat menghadap ke atas
- Disimpan minimum 11 jam sebelum digunakan
ke pasien dan maksimum 4 minggu
- Setelah melakukan reuse petugas harus mencuci
tangan dengan sabun desinfectan

RSU AVISENA PELAKSANAAN DEKONTAMINASI MANUAL

DIALIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010Q/SPO/KPRWT/RSUA/VI/2019 8/8
Jl. Melong No.170 Cimahi
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan :
PROSEDUR 26 Juni 2019 Direktur Rumah Sakit
OPERASIONAL
DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI
( dr. Antiono Hajji Ishak )
Unit Hemodilisa
5. UNIT TERKAIT

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN TANPA SEIZIN DIREKTUR RSU AVISENA CIMAHI

Anda mungkin juga menyukai