Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi di RSUD Bendan Kota


Pekalongan disusun mengingat Instalasi Farmasi merupakan salah satu
bagian Rumah Sakit yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan yang
berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk
pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Pelayanan Instalasi Farmasi di RSUD Bendan Kota Pekalongan harus
diselenggarakan secara profesional berdasarkan standar dan prosedur
operasional yang diatur dalam pedoman ini.

Peran Instalasi Farmasi di sebuah Rumah Sakit sangatlah penting


demi kelancaran untuk mencapai tujuan Rumah Sakit tersebut. Mengingat
Instalasi Farmasi melaksanakan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi
dan pelayanan kefarmasian.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


1
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB II
GAMBARAN UMUM
RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

1. SEJARAH RSUD BENDAN

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan Kota Pekalongan


adalah Lembaga Teknis Daerah yang didirikan berdasarkan Perda Kota
Pekalongan No. 5 Tahun 2008, tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan Kota Pekalongan.
Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mulai
tahun 2009, RSUD Bendan Kota Pekalongan menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang
merupakan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas
berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang
sehat.

Didalam Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 48 Tahun 2013


Tentang Tugas dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Pekalongan,
Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan,
pemulihan, peningkatan, rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal


169 ayat (2), Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Bendan
Menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan


rumah sakit;
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
3. Pengendalian manajemen rumah sakit;
4. Perumusan rencana dan program, monitoring,evaluasi, dan
pelaporan di bidang Upaya Kesehatan Perorangan;
5. Penyelenggaraan Pelayanan dan Rekam Medis;
6. Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan;

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


2
RSUD Bendan Kota Pekalongan
7. Penyelenggaraan Pengembangan dan Penunjang Pelayanan Medis
dan Non Medis;
8. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan;
9. Penyelenggaraan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan;
10. Penyelenggaraan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
serta pengabdian masyarakat;
11. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan dan akuntansi;
12. Perencanaan dan pelaporan pelaksanaan dan evaluasi Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan atau Standar Pelayanan (SP);
13. Penyelenggaraan pengelolaan urusan kepegawaian, hukum,
hubungan masyarakat organisasi dan tatalaksana, serta rumah
tangga, perlengkapan dan umum;
14. Pengkoordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan;
15. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2. DASAR HUKUM
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.534 / Menkes
/ SK / V / 2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum
Daerah Bendan Kota Pekalongan Milik Pemerintah Kota
Pekalongan
b. Peraturan Daerah No.5 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Pekalongan .
c. Keputusan Walikota No.445 / 048 Tahun 2009 tanggal 5 Januari
2009 tentang Penetapan Nama RSUD Bendan Kota Pekalongan
d. Keputusan Walikota No. 445 / 071 Tahun 2009 tentang Penetapan
RSUD Bendan Kota Pekalongan menerapkan PPK-BLUD secara
penuh.
e. Peraturan Walikota No.21 Tahun 2009 Tentang Penetapan Tarif
Pelayanan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


3
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, BUDAYA ORGANISASI DAN KEBIJAKAN MUTU

1. VISI
Visi merupakan pandangan kedepan yang menyangkut kemana
RSUD Bendan Kota Pekalongan akan dibawa dan diarahkan agar
dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, inovatif dan
produktif.
Berdasarkan kondisi dengan melihat berbagai kekuatan,kelemahan
, peluang dan tantangan saat ini dan yang akan datang maka visi
RSUD Bendan Kota Pekalongan adalah “Rumah Sakit Unggulan
dalam Pelayanan di Wilayah Pantura Barat Jawa Tengah”

2. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi RSUD
Bendan Kota Pekalongan adalah “Memberikan pelayanan
kesehatan rujukan yang bermutu dan terjangkau sesuai standar
profesi”

3. MOTTO
RSUD Bendan Kota Pekalongan disamping memperhatikan Visi
dan Misi juga memiliki Motto dalam memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yaitu “Kesembuhanmu Ibadahku “

4. BUDAYA ORGANISASI
Budaya kerja RSUD Bendan Kota Pekalongan adalah 10 (sepuluh)
Budaya Malu yaitu:
1. Malu datang terlambat
2. Malu Tidak Ikut Apel
3. Malu Pulang Lebih Awal
4. Malu Tidak Masuk Kerja
5. Malu Terlalu Sering Ijin
6. Malu Memakai Pakaian Dinas Tidak Sesuai Peraturan
7. Malu Bekerja Tidak Terprogram dan Bertanggung Jawab
8. Malu Tidak Melakukan Pelayanan Prima
9. Malu Tidak Bertata Krama dan Sopan Santun
10. Malu Tidak Menjaga Kebersihan dan Keindahan Lingkungan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


4
RSUD Bendan Kota Pekalongan
5. KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan mutu RSUD Bendan adalah B E N D A N yang dijabarkan
sebagai berikut:

Bekerjasama memberikan pelayanan yang cepat dan tepat

Empati dalam melayani pelanggan

Netral tidak membedakan pelayanan

Disiplin dan selalu mengikuti persyaratan yang berlaku

Aman dalam pelayanan

Nyaman bagi pelanggan internal & eksternal

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


5
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS

DIREKTUR DEWAN PENGAWAS

KELOMPOK JABATAN KOMITE/ SPI


FUNGSIONAL TERTENTU

KABAG. TATA USAHA

KASUBBAG. KEUANGAN KASUBBAG. UMUM DAN KASUBBAG. PERENCANAAN


KEPEGAWAIAN DAN EVALUASI

KABID. PELAYANAN KABID. KABID. PENGEMBANGAN


KEPERAWATAN DAN PENUNJANG
PELAYANAN

KASI. PELAYANAN KASI. PELAYANAN KASI. SARANA DAN


DAN RM KEPERAWATAN PRASARANA

KASI. ASUHAN DAN ETIKA


KASI. KEPERAWATAN
KASI.
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
PELAYANAN MUTU DAN
PENGOLAHAN
INSTALASI INSTALASI DATA

INSTALASI

Susunan Organisasi
Susunan Organisasi RSUD Bendan, terdiri dari :
a. Direktur;
b. Dewan Pengawas
c. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
1. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian
d. Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan dan Rekam Medis; dan
2. Seksi Pengembangan Pelayanan.
e. Bidang Keperawatan, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan Keperawatan; dan
2. Seksi Asuhan dan Etika Keperawatan.
f. Bidang Pengembangan dan Penunjang Pelayanan, terdiri dari :

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


6
RSUD Bendan Kota Pekalongan
1. Seksi Sarana dan Prasarana; dan
2. Seksi Pengembangan Mutu dan Pengolahan Data.
g. Satuan Pengawas Internal
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
i. Komite – komite Rumah Sakit
j. Instalasi – instalasi Rumah Sakit

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


7
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI
RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

Bagan struktur organisasi Instalasi Farmasi RSUD Bendan Kota


Pekalongan adalah sebagai berikut :

DIREKTUR

KABID PENGEMBANGAN DAN


PENUNJANG PELAYANAN

KA SI PENGEMBANGAN KEPALA
MUTU DAN PENGOLAHAN
INSTALASI FARMASI
DATA

KA. UNIT PELAYANAN KA. UNIT PERBEKALAN KA. UNIT MANAJEMEN MUTU
FARMASI FARMASI
FARMASI FARMASI KLINIS

PERENCANAAN
YANFAR. RAWAT PIO
JALAN & PENGADAAN

PENERIMAAN
YANFAR. IGD
KONSELING FARMASI

PENYIMPANAN

YANFAR. IBS VISITE


PENDISTRIBUSIAN

YANFAR. RAWAT
INAP
ADMINISTRASI

UMUM

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


8
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB VI
URAIAN JABATAN

Instalasi Farmasi RSUD Bendan Kota Pekalongan terdiri dari 3 (tiga)


bagian yang terdiri dari Gudang Farmasi, Pelayanan Farmasi, dan
Manajemen Mutu, dari ketiga bagian tersebut dibagi lagi menjadi beberapa
Unit Pelayanan sesuai dengan bagan organisasi. adapun uraian jabatannya
terdiri dari :

A. Kepala Instalasi Farmasi


1. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Farmasi
2. Atasan Langsung : Kepala Bidang Pengembangan
dan Penunjang Pelayanan
3. Bawahan langsung :
a. Kepala Unit Pelayanan Farmasi
b. Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Kepala Unit Farmasi Klinis
d. Kepala Managemen Mutu
4. Bawahan tidak langsung : Pelaksana-pelaksana di Instalasi
Farmasi
5. Pengertian Jabatan : Seorang pejabat yang memenuhi dan
memiliki kemampuan untuk diberi tugas dan tanggung jawab serta
wewenang farmasi.
6. Tujuan Jabatan
a. Tujuan Umum : Terselenggaranya pengelolaan Instalasi
farmasi secara efektif dan efisien.
b. Tujuan Khusus : Menggerakkan fungsi operasional
menejemen penyimpanan, distribusi, pengawasan obat dan Alat
kesehatan.
7. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan Apoteker
b. Memiliki SIPA dan STR
c. Berkemampuan Memimpin
d. Berakhlak baik
8. Fungsi dan Tanggungjawab:
Fungsi :

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


9
RSUD Bendan Kota Pekalongan
a. Bertanggungjawab atas kelancaran, kecepatan, ketepatan
tehnik farmasi.
b. Peningkatan Pelayanan Farmasi kepada konsumen
c. Penjagaan mutu obat dan alat kesehatan rumah sakit
d. Penjagaan keamanan dan kuantitas obat serta alat
kesehatan rumah sakit di bagian farmasi.
e. Pembinaan dan pengembangan kemampuan staff

Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan
Penunjang Pelayanan

9. Ruang Lingkup, tugas dan wewenang


Ruang Lingkup :
Melaksanakan fungsi managemen farmasi rumah sakit yang
meliputi penyediaan, penyimpanan, distribusi, penyajian dan
pengawasan obat serta alat kesehatan.
Tugas :
a. Melakukan supervisi semua aktivitas pelayanan farmasi
b. Melaksanakan fungsi managemen farmasi :
1) Menyusun falsafah, misi, tujuan di Instalasi Farmasi
2) Merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
3) Menyusun kebijakan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
4) Membuat SPO di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
5) Merencanakan peningkatan ketrampilan dan pengembangan
SDM Farmasi
6) Merencanakan program pengendalian mutu di bagian farmasi
c. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan dengan cara:
1) Mengorganisir penyelenggaraan pengelolaan farmasi secara
efektif dan efisien
2) Menghadiri rapat yang diadakan managemen rumah sakit
3) Memotivasi semua petugas di Instalasi Farmasi untuk
meningkatkan produktivitas kerja
4) Mengorganisir tenaga sesuai kebutuhan
5) Memberi rekomendasi cuti staff Instalasi Farmasi
6) Melakukan koordinasi dan integrasi di bagian farmasi
7) Mengadakan koordinasi dengan Komite Farmasi dan Terapi
Rumah sakit

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


10
RSUD Bendan Kota Pekalongan
8) Memberikan informasi dan penyuluhan kepada pasien/
keluarga pasien
9) Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah Direktur Rumah
sakit.
d. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
1) Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan pengelolaan
di bagian Instalasi Farmasi
2) Mengawasi disiplin kerja karyawan Instalasi Farmasi
3) Mengawasi penggunaan peralatan di bagian Instalasi Farmasi
4) Melakukan evaluasi terhadap sistem pengelolaan farmasi
rumah sakit
5) Membuat laporan bulanan dan tahunan
6) Melakukan evaluasi terhadap disiplin dan produktivitas kerja
karayawan Instalasi Farmasi.
Wewenang :
a. Membuat kebijakan operasional bagian farmasi sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan Direktur
b. Penggunan sarana dan prasarana di bagian Instalasi farmasi
c. Memberikam saran dan pertimbangan kepada Direktur
khususnya yang berkaitan dengan instalasi farmasi rumah sakit
d. Melakukan penilaian kinerja karyawan yang berada di bawah
tanggung jawabnya
e. Meminta informasi kepada atasan
10. Hubungan Kerja :
a. Ke dalam : Unit-unit di RSUD Bendan Kota Pekalongan
b. Keluar :
1) Instansi lain yang terkait
2) Pemasok
11. Tolak Ukur Keberhasilan :
a. Kebutuhan obat dan alat kesehatan dapat dilayani dengan tepat,
cepat dan lengkap
b. Prosentase keluhan konsumen tentang pelayanan farmasi dapat
diturunkan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


11
RSUD Bendan Kota Pekalongan
B. Kepala Unit Pelayanan Farmasi
1. Nama Jabatan : Kepala Unit Pelayanan Farmasi
2. Atasan Langsung : Kepala Instalasi Farmasi
3. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan Apoteker
b. Memiliki SIPA dan STR
c. Berakhlak baik
4. Bawahan langsung :
a. Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
b. Pelayanan Farmasi IGD
c. Pelayanan Farmasi IBS
d. Pelayanan Farmasi Rawat Inap
5. Tugas dan Tanggung jawab :
a. Supervisi penyimpanan perbekalan farmasi yang meliputi suhu
penyimpanan, keadaan fisik obat, narkotik dan psikotropik,
tempat penyimpanan, troli emergensi, gas medis.
b. Bertanggung jawab mengatur dan mengawasi pelaksanaan
pelayanan perbekalan farmasi di unit pelayanan farmasi yang
bersangkutan mulai dari penerimaan resep, peracikan,
penyerahan obat, dan administrasi yang melekat di dalamnya.
b. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pelayanan perbekalan
farmasi di unit pelayanan farmasi yang bersangkutan agar tepat
obat, pelayanan cepat, ramah dan sesuai dengan aturan yang
ada.
c. Mengatur agar peralatan yang dibutuhkan selalu siap pakai dan
terjaga keadaan maupun kebersihannya.
d. Menjaga kebersihan alat, tempat kerja dan karyawan
dibawahnya.
e. Mengatur ketertiban, mengawasi disiplin bawahan, menjaga
suasana kerja yang baik dan membimbing bawahan dalam
bidang teknis.
f. Mengusulkan perbaikan atas persetujuan kepala instalasi
farmasi.
g. Berwewenang untuk mengatur tugas Tenaga Teknis Kefarmasian,
Pekarya dan Petugas administrasi di unit pelayanan farmasi yang
bersangkutan secara efektif dan efesien.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


12
RSUD Bendan Kota Pekalongan
h. Berwenang untuk mengatasi kesulitan teknis dalam proses
pelayanan resep dan administrasi resep sesuai prosedur yang
telah ditetapkan, untuk tingkat tertentu harus dibicarakan
dengankepala instalasi farmasi.
i. Menyusun permintaan alat/ barang keperluan pelayanan farmasi
seperti : kertas puyer, etiket, dll.
j. Berwenang untuk mengajukan permintaan tambahan tenaga
untuk unit pelayanan farmasinya.

Dalam struktur organisasi instalasi farmasi, Kepla Unit Pelayanan


Farmasi membawahi beberapa bagian yaitu :

1. Pelayanan Farmasi Rawat Jalan


a. Nama Jabatan : Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Pelayanan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menyelesaikan permasalahan yang muncul di Farmasi Rawat
Jalan
2) Supervisi penyimpanan perbekalan farmasi yang meliputi
suhu penyimpanan, keadaan fisik obat, narkotik dan
psikotropik, tempat penyimpanan, troliemergensi, gas medis.
3) Menyelesaikan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan undang
– undang kefarmasian meliputi :
a) Menskrining resep yang masuk
b) Menyiapkan dan menulis etiket
c) Menyiapkan obat-obat jadi
d) Menyiapkan, meracik, dan mencampur sediaan obat
racikan
e) Menyerahkan obat
4) Mencatat Obat habis pada buku defecta.
5) Belanja obat habis di gudang farmasi.
6) Melakukan supervisi secara berkala setiap bulan meliputi :
suhu penyimpanan obat, tempat penyimpanan, keadaan fisik

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


13
RSUD Bendan Kota Pekalongan
obat, narkotik dan psikotropik, troli emergensi, gas medis dan
bahan B3.
7) Membantu mengklasifikasi resep-resep tagihan asuransi.
8) Melakukan supervisi secara berkala setiap bulan meliputi :
Suhu Penyimpanan obat, Tempat penyimpanan obat,
Keadaan fisik obat, narkotik dan psikotropik, troli emergensi,
gas medis dan bahan B3.
9) Melakukan telaah obat
10) Melakukan Penyerahan obat
11) Merekap jumlah resep pada akhir bulan secara keseluruhan
12) Membuat laporan dan mengarsipkan semua dokumen-
dokumen pelaporan beserta kelengkapannya secara baik dan
rapi.
13) Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja
disekelilingnya.
14) Ikut serta memberi gagasan/ usulan/ sumbang saran untuk
peningkatan kualitas kerja di lingkungan.
15) Bersedia dan cepat tanggap terhadap tugas-tugas khusus
yang diberikan oleh atasannya.

2. Pelayanan Farmasi IGD


a. Nama Jabatan : Pelayanan Farmasi IGD
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Pelayanan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menyelesaikan permasalahan yang muncul di Farmasi IGD
2) Melaksanakan pelayanaan farmasi untuk pasien IGD
berdasarkan resep dokter (pengambilan perbekalan farmasi
berdasarkan sistem FIFO dan FEFO) dengan memberi obat
dan alkes sesuai permintaan resep
3) Mengontrol perbekalan farmasi dan suhu di almari pendingin
tempat penyimpanan obat yang berada di Depo IGD.
4) Melakukan stok opname obat dan Alkes tiap bulan dengan
mengecek tanggal ED yang tertera di label obat kemudian

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


14
RSUD Bendan Kota Pekalongan
merekap obat yang hamper ED tersebut lalu menyerahkan
kepada kepala unit pelayanan
5) Mensupervisi pelayanan farmasi IGD
6) Berkoordinasi dengan server sehubungan dengan program
SIM untuk depo IGD.
7) Menganalisa permasalahan farmasi IGD dan melaporkan
kepada Kepala Unit Pelayanan.
5) Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja
disekelilingnya.
6) Ikut serta memberi gagasan/ usulan/ sumbang saran untuk
peningkatan kualitas kerja di lingkungan.
8) Bersedia dan cepat tanggap terhadap tugas-tugas khusus
yang diberikan oleh atasannya.
3. Pelayanan Farmasi IBS
a. Nama Jabatan : Pelayanan Farmasi IBS
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Pelayanan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menyelesaikan permasalahan yang muncul di Farmasi IBS
2) Supervisi penyimpanan perbekalan farmasi yang meliputi
suhu penyimpanan, keadaan fisik obat, narkotik dan
psikotropik, tempat penyimpanan, troliemergensi, gas medis.
3) Menyelesaikan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan undang
– undang kefarmasian meliputi :
a) Menskrining resep yang masuk
b) Menyiapkan dan menulis etiket
c) Menyiapkan obat-obat jadi
d) Menyiapkan, meracik, dan mencampur sediaan obat
racikan
e) Menyerahkan obat
4) Mencatat Obat habis pada buku defecta.
5) Belanja obat habis di gudang farmasi.
6) Melakukan supervisi secara berkala setiap bulan meliputi :
suhu penyimpanan obat, tempat penyimpanan, keadaan fisik

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


15
RSUD Bendan Kota Pekalongan
obat, narkotik dan psikotropik, troli emergensi, gas medis dan
bahan B3.
7) Membantu mengklasifikasi resep-resep tagihan asuransi.
8) Melakukan supervisi secara berkala setiap bulan meliputi :
Suhu Penyimpanan obat, Tempat penyimpanan obat,
Keadaan fisik obat, narkotik dan psikotropik, troli emergensi,
gas medis dan bahan B3.
9) Melakukan telaah obat
10) Melakukan Penyerahan obat
11) Merekap jumlah resep pada akhir bulan secara keseluruhan
12) Membuat laporan dan mengarsipkan semua dokumen-
dokumen pelaporan beserta kelengkapannya secara baik dan
rapi.
13) Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja
disekelilingnya.
14) Ikut serta memberi gagasan/ usulan/ sumbang saran untuk
peningkatan kualitas kerja di lingkungan.
15) Bersedia dan cepat tanggap terhadap tugas-tugas khusus
yang diberikan oleh atasannya.
4. Unit Pelayanan Rawat Inap
a. Nama Jabatan : Unit Pelayanan Farmasi Rawat Inap
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Pelayanan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menyelesaikan permasalahan yang muncul di Farmasi Rawat
Inap
2) Supervisi penyimpanan perbekalan farmasi yang meliputi
suhu penyimpanan, keadaan fisik obat, narkotik dan
psikotropik, tempat penyimpanan, troliemergensi, gas medis.
3) Menyelesaikan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan undang
– undang kefarmasian meliputi :
a) Menskrining resep yang masuk
b) Menyiapkan dan menulis etiket
c) Menyiapkan obat-obat jadi

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


16
RSUD Bendan Kota Pekalongan
d) Menyiapkan, meracik, dan mencampur sediaan obat
racikan
e) Menyerahkan obat
4) Mencatat Obat habis pada buku defecta.
5) Belanja obat habis di gudang farmasi.
6) Melakukan supervisi secara berkala setiap bulan meliputi :
suhu penyimpanan obat, tempat penyimpanan, keadaan fisik
obat, narkotik dan psikotropik, troli emergensi, gas medis dan
bahan B3.
7) Membantu mengklasifikasi resep-resep tagihan asuransi.
8) Melakukan supervisi secara berkala setiap bulan meliputi :
Suhu Penyimpanan obat, Tempat penyimpanan obat,
Keadaan fisik obat, narkotik dan psikotropik, troli emergensi,
gas medis dan bahan B3.
9) Melakukan telaah obat
10) Melakukan Penyerahan obat
11) Merekap jumlah resep pada akhir bulan secara keseluruhan
12) Membuat laporan dan mengarsipkan semua dokumen-
dokumen pelaporan beserta kelengkapannya secara baik dan
rapi.
13) Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja
disekelilingnya.
14) Ikut serta memberi gagasan/ usulan/ sumbang saran untuk
peningkatan kualitas kerja di lingkungan.
15) Bersedia dan cepat tanggap terhadap tugas-tugas khusus
yang diberikan oleh atasannya.

C. Kepala Unit Perbekalan Farmasi


1. Nama Jabatan : Kepala Perbekalan Farmasi
2. Atasan Langsung : Kepala Instalasi Farmasi
3. Bawahan langsung :
a. Perencanaan dan Pengadaan
b. Penerimaan Perbekalan Farmasi
c. Penyimpanan Perbekalan Farmasi
d. Distribusi Perbekalan Farmasi
e. Administrasi Gudang
4. Persyaratan Jabatan :

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


17
RSUD Bendan Kota Pekalongan
a. Pendidikan Apoteker
b. Memiliki SIPA dan STR
c. Berakhlak baik
5. Tugas dan Tanggung jawab :
a. Mengecek barang yang kosong dan yang hampir habis
b. Mencatat perbekalan farmasi yang akan dipesan pada lembar
defecta
c. Membuat Surat Pesanan ( SP ) sesuai dengan PBF yang ditunjuk
dari lembar defecta yang ada.
d. Menyerahkan lembar SP kepada Kepala Instalasi Farmasi untuk
ditandatangani.
e. Membantu penerimaan perbekalan farmasi dari suplier sesuai
protap penerimaan perbekalan farmasi.
f. Melakukan verifikasi perbekalan farmasi yang akan
didistribusikan ke Pelayanan Farmasi.
g. Mencatat hasil verifikasi untuk perbekalan farmasi yang tidak
tersedia untuk dicatat dalam lembar defecta.
h. Membuat laporan bulanan pemakaian perbekalan farmasi
haemodialisa di RSUD Bendan Kota Pekalongan.
i. Membuat rencana pengadaan perbekalan farmasi haemodialisa
RSUD Bendan Kota Pekalongan.
j. Melakukan audit internal kartu stok secara random untuk
menemukan ketidaksesuaian stok dengan kartu.
k. Menindaklanjuti ketidaksesuaian kartu stok bersama dengan
petugas distribusi dan penyimpanan sampai dengan tuntas.
l. Melaksanakan stok opname setiap tiga bulan sekali dengan
langkah-langkah :
1) Menerima blangko stok opname di gudang
2) Membagi secara proposional blangko stok opname kepada
petugas.
3) Menerima hasil stok opname dari masing-masing pelaksana.
4) Mengecek hasil stok opname
5) Menyerahkan hasil stok opname kepada petugas untuk
mengentry hasil stok opname.
6) Mengevaluasi kembali hasil entry stok opname dengan
blangko stok opname.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


18
RSUD Bendan Kota Pekalongan
Dalam struktur organisasi, Kepala Perbekalan Farmasi
membawahi beberapa bagian yaitu
1. Perencanaan dan Pengadaan
a. Nama Jabatan : Perencanaan dan pengadaan Perbekalan
Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menetapkan jenis jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan
pola penyakit serta pelayanan kesehatan.
2) Menentukan perbekalan farmasi yang sangat diperlukan
sesuai dengan kebutuhan dengan prinsip dasar menentukan
jenis obat yang akan digunakan atau dibeli
3) Menentukan jaminan mutu produk perbekalan farmasi.
4) Melakukan Pengadaan perbekalan farmasi yang merujuk
pada obat generik, obat DOEN dan daftar Formularium
rumah sakit.
5) Melakukan pengadaan perbekalan farmasi secara terpusat
6) Melakukan tender perbekalan farmasi dengan distributor
7) Melakukan perhitungan pengadaan perbekalan farmasi
berdasarkan konsumsi kebutuhan dengan pola penyakit dan
jumlah kunjungan

2. Penerimaan
a. Nama Jabatan : Penerimaan Perbekalan Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan:
1) Tenaga Teknis Kefarmasian
2) Memiliki SIKTTK dan STRTTK
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menerima perbekalan farmasi dari suplier sesuai dengan
protap penerimaan perbekalan farmasi.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


19
RSUD Bendan Kota Pekalongan
2) Mengumpulkan kartu stok khusus alkes, anestesi, narkotik,
psikotropik, yang hampir habis atau habis diserahkan kepada
koordinator gudang untuk ditulis pada lembar defecta.
3) Membantu Kepala Instalasi Farmasi untuk mencatat harga
perbekalan farmasi dari PBF berdasarkan nomor faktur
pembelian yang ada di kartu stok.
4) Membantu menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan
protap Penyimpanan Perbekalan Farmasi.
5) Mengarsip faktur penjualan sesuai masing-masing PBF.
6) Mencari copy faktur perbekalan farmasi yang akan diretur.

3. Penyimpanan
a. Nama Jabatan : Penyimpanan Perbekalan Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) Tenaga Teknis Kefarmasian
2) Memiliki SIKTTK dan STRTTK
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Mengecek dan menandai suhu ruangan
2) Mengecek dan menandai suhu lemari pendingin
3) Mengecek dan menandai kelembaban ruangan
4) Menyimpan pengadaan perbekalan farmasi sesuai dengan
protap penyimpanan perbekalan farmasi.
5) Mendistribusikan perbekalan farmasi sesuai dengan protap
pendistribusian perbekalan farmasi
6) Menandai perbekalan farmasi yang macet dengan
menempelkan label macet warna kuning sesuai dengan
protap Penandaan Obat Macet
7) Menandai perbekalan farmasi yang mendekati kadaluarsa
dengan menempelkan label warna merah.
8) Membantu mengumpulkan kartu stok perbekalan farmasi
yang habis di dalam kotak kartu stok habis.

4. Pendistribusian
a. Nama Jabatan : Pendistribusian Perbekalan Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


20
RSUD Bendan Kota Pekalongan
1) Tenaga Teknis Kefarmasian
2) Memiliki SIKTTK dan STRTTK
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Penulisan suhu ruangan siang hari
2) Penulisan suhu lemari pendingin siang hari
3) Penandaan kelembaban suhu siang hari
4) Melayani permintaan perbekalan farmasi dari pelayanan
farmasi sesuai dengan protap pendistribusian perbekalan
farmasi.
5) Membantu menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan
protap penyimpanan perbekalan farmasi
6) Membantu mengecek secara berkala antara persediaan
farmasi dengan kartu stok sesuai dengan protap
penyimpanan perbekalan farmasi.
7) Membantu menandai perbekalan farmasi macet dan
kadaluarsa dekat sesuai dengan protap penandaaan ED dekat
pada sediaan perbekalan farmasi
8) Mengumpulkan kartu stok kosong ke dalam kotak kartu
kosong.

5. Administrasi Umum
a. Nama Jabatan : Administrasi Umum
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) SLTA/D3
2) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Mengecek dan menverifikasi dokumen penagihan pembayaran
faktur dari suplier.
2) Meminta asmanan BA (berita acara) Penerimaan Barang
3) Mengentry dokumen penagihan
4) Mengirimkan dokumen penagihan ke kasir kegiatan
Perbekalan Obat dan BHP RSUD Bendan Kota Pekalongan
5) Membuat laporan dan mengarsipkan semua dokumen -
dokumen pelaporan beserta kelengkapannya secara baik dan
rapi.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


21
RSUD Bendan Kota Pekalongan
6) Ikut serta memberi gagasan/ usulan/ sumbang saran untuk
peningkatan kualitas kerja di lingkungan.
7) Bersedia dan cepat tanggap terhadap tugas-tugas khusus
yang diberikan oleh atasannya.

E. Kepala Unit Farmasi Klinis


1. Nama Jabatan : Kepala Unit Farmasi Klinis
2. Atasan Langsung : Kepala Instalasi Farmasi
3. Bawahan langsung :
a. Pelayanan Informasi Obat
b. Konseling Farmasi
c. Visite
4. Persyaratan Jabatan :
a. Pendidikan Apoteker
b. Memiliki SIPA
c. Berakhlak baik
5. Tugas dan Tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab atas terlaksananya pelayanan Farmasi Klinis
RSUD Bendan Kota Pekalongan.
b. Mengatur perencanaan dan pengendalian pelayanan farmasi
untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
c. Memimpin dan mengarahkan bawahan dalam semua
pelaksanaan pelayanan farmasi klinis, baik secara teknis
maupun administrasi.
d. Bertanggung jawab atas ketersediaan prosedur tetap di semua
unit pelayanan farmasi.
e. Bertanggung jawab agar peralatan di unit pelayanan farmasi
digunakan secara benar dan terjamin kebersihannya.
f. Bertanggung jawab menjaga kebersihan di seluruh unit
pelayanan farmasi.
g. Bertanggung jawab untuk pengembangan dan latihan karyawan
bawahannya, menjaga disiplin, memelihara, motivasi kerja, dan
melakukan evaluasi terhadap karyawan dibawahnya.
h. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi.
i. Mengevaluasi hasil kerja di masing-masing unit pelayanan
farmasi secara berkesinambungan dan membuat laporan
bulanan.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


22
RSUD Bendan Kota Pekalongan
j. Berwewenang mengusulkan kepada Kepala Instalasi Farmasi
RSUD Bendan Kota Pekalongan untuk menambah dan
mengurangi jumlah karyawan, mutasi dan promosi di unit
pelayanan farmasi sesuai dengan kebutuhannya.
k. Berwewenang untuk meminta/ menyetujui pengadaan sarana
dan prasarana sesuai dengan prosedur dan kebijakan Instalasi
Farmasi yang berlaku.
l. Berwenang untuk menyetujui, mengubah dan memperbaiki
protap di unit pelayanan farmasi

Dalam struktur organisasi, kapala pelayanan klinis membawahi


beberapa bagian yaitu :

1. Pelayanan Informasi Obat (PIO)


a. Nama Jabatan : Pelayanan Informasi Obat
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Farmasi Klinis
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dan
tenaga kesehatan dilingkungan rumah sakit.
2) Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan
yang berhubungan dengan obat, terutama bagi Komite
Farmasi dan Terapi.
3) Meningkatkan profesionalisme apoteker.
4) Menunjang terapi obat yang rasional.
5) Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen
secara aktif dan pasif
6) Menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan
melalui telepon, surat atau tatap muka.
7) Membuat buletin, leaflet, label obat.
8) Menyediakan informasi bagi Komite Farmasi dan Terapi
sehubungan dengan penyusunan Formularium Rumah Sakit.
9) Bersama dengan PKMRS melakukan kegiatan penyuluhan bagi
pasien rawat jalan dan rawat inap.
10) Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


23
RSUD Bendan Kota Pekalongan
tenaga kesehatan lainnya.
11) Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan
pelayanan kefarmasian.

2. Konseling Farmasi
a. Nama Jabatan : Konseling Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Farmasi Klinis
c. Persyaratan Jabatan :
1. Pendidikan Apoteker
2. Memiliki SIPA dan STR
3. Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :

1) Meningkatkan pengetahuan tentang obat kepada pasien


2) Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pasien dalam
menggunakan obat
3) Memberikan penjelasan kepada pasien untuk menyelessaikan
masalah penggunaan obat
4) Menunjang terapi obat yang rasional.
5) Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen
secara aktif
6) Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dan
tenaga kesehatan lainnya.
7) Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan
pelayanan kefarmasian.

3. Visite
a. Nama Jabatan : Konseling Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Farmasi Klinis
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Mengidentifikasi obat dan pasien yang mempunyai resiko
tinggi mengalami efek samping obat
2) Memastikan pengisian formulir Monitoring Efek Samping
Obat dengan lengkap dan benar.
3) Melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


24
RSUD Bendan Kota Pekalongan
Nasional
4) Memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan terapi obat
yang efektif dan terjangkau
5) Memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek sampinng
6) Meningkatkan pengetahuan tentang obat kepada pasien
7) Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pasien dalam
menggunakan obat
8) Memberikan penjelasan kepada pasien untuk
menyelessaikan masalah penggunaan obat
9) Menunjang terapi obat yang rasional.
10) Memberikan dan menyebarkan informasi kepada
konsumen secara aktif
11) Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi
dan tenaga kesehatan lainnya.
12) Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan
pelayanan kefarmasian.

F. Manajemen mutu
1. Nama Jabatan : Manajemen Mutu
2. Atasan langsung : Kepala Instalasi farmasi
3. Persyaratan Jabatan :
a. Apoteker
b. Memiliki STRA dan SIPA
c. Berakhlak baik
4. Tugas dan tanggungjawab
a. Pemilihan indikator mutu unit, area klinis, area manajemen dan
SKP
b. Pemilihan indikator mutu unit, area klinis, area manajemen dan
SKP
c. Melakukan pertemuan seluruh staf Instalasi Farmasi
d. Mempelajari indikator mutu instalasi farmasi dalam SPM,
indikator area klinis, indikator area manajemen, indikator
sasaran keselamatan pasien.
e. Menganalisa indikator mana yang masih perlu ditingkatkan.
f. Menyepakati indikator yang dipilih.
g. Membuat sensus harian untuk pencatatan indikator yang dipilih.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


25
RSUD Bendan Kota Pekalongan
h. Melaporkan semua insinden keselamatan pasien ke pada komite
PMKP.
i. Melakukan orientasi khusus ke pada setiap karyawan baru.
j. Melakukan maping kebutuhan pelatihan pada staf instalasi
farmasi dan mengusulkan ke pada Ketua Diklat RSUD Bendan
Kota Pekalongan.
k. Menilai kinerja staf/individu tiap bulan dan dilakukan
rekapitulasi setiap 6 bulan, dilaporkan kepada Kepala Instalasi
Farmasi.
l. Menilai kinerja unit berdasarkan indikator mutu unit kerja,
indikator area klinis, indikator area manajemen dan sasaran
keselamatan pasien yang dilakukan setiap bulan dan dilakukan
rekapitulasi setiap 6 bulan, dilaporkan kepada Kepala Instalasi
Farmasi.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI FARMASI

Berikut ini merupakan bagan tata hubungan kerja instalasi farmasi


RSUD Bendan Kota Pekalongan.

Komite Medis Staf medis fungsional

Instalasi rawat jalan KFT, komite PPI,


komite PMKP

Instalasi rawat inap Bank darah

Instalasi laboratorium Instalasi bedah sentral

Instalasi radiologi INSTALASI Instalasi care unit

FARMASI
Bagian
Instalasi gawat kesekretariaatan
darurat &kepegawaian

Bagian keuangan
Instalasi gizi
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
26
RSUD Bendan Kota Pekalongan
Instalasi rehab medik Bidang perawatan

Instalasi Instalasi hemodialisa


pemeliharaan sarana
Rumah Sakit

HUBUNGAN KERJA INSTALASI FARMASI RSUD BENDAN

A. Instalasi Rawat Jalan


Instalasi Farmasi menyediakan kebutuhan perbekalan farmasi
untuk pasien-pasien rawat jalan baik dari Klinik Umum maupun Klinik
Spesialis.
B. Instalasi Rawat Inap
Instalasi Farmasi menyediakan kebutuhan perbekalan farmasi
untuk semua pasien rawat inap.
C. Instalasi Laboratorium
Instalasi Farmasi menyediakan kebutuhan perbekalan farmasi
kebutuhan pasien untuk pemeriksaan Laboratorium.
D. Instalasi Radiologi
Instalasi Farmasi menyediakan kebutuhan perbekalan farmasi
kebutuhan pasien untuk pemeriksaan Radiologi.
E. Instalasi Gawat Darurat
Depo Farmasi IGD menyediakan kebutuhan perbekalan farmasi
untuk pasien-pasien di Instalasi gawat darurat.
F. Instalasi Gizi
Instalasi Farmasi menyediakan perbekalan farmasi untuk
kebutuhan pasien rawat inap yang dikelola oleh Instalasi Gizi.
G. Instalasi Rehabilitasi Medik

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


27
RSUD Bendan Kota Pekalongan
Instalasi Farmasi menyediakan kebutuhan perbekalan farmasi
untuk pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik.
H. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( IPSRS )
Alat-alat medis dan alat – alat rumah tangga yang ada dan dipakai
di Instalasi Farmasi akan dilakukan pemeliharaan secara berkala
dengan bekerjasama dengan petugas IPSRS. Jika ada alat-alat tersebut
yang rusak, petugas Instalasi farmasi bisa langsung menghubungi
petugas IPSRS untuk dilakukan tindakan.
I. Instalasi Haemodialisa
Instalasi Farmasi menyediakan perbekalan farmasi untuk pasien –
pasien di ruang Hemodialisa.
J. Intensive Care Unit
Instalasi Farmasi menyediakan perbekalan farmasi untuk pasien –
pasien di Instalasi Intensive Care Unit.
K. Komite PMKP
Indikator mutu dan keselamatan pasien di Intalasi Farmasi akan
di dokumentasikan setiap hari di dalam buku pendokumentasian PMKP,
yang akan selanjutnya di laporkan kepada panitia PMKP.
L. Komite PPI
Farmasi menyediakan kebutuhan APD, dan handrub.
M. Komite Farmasi dan Terapi
Instalasi Farmasi berkoordinasi dengan Komite Farmasi dan
Terapi dalam hal pemantauan penggunaan obat-obatan di RSUD Bendan
Kota Pekalongan.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


28
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

No Nama jabatan Kualifikasi Yang Kebutuhan Total


sudah ada tambahan
1. Ka. Instalasi Apoteker 1 - 1
Farmasi
2. Farmasi Klinis Apoteker - 1 1
Klinis
3. Pelaksana Apoteker 4 2 6
Apoteker
4. Pelaksana TTK D3 5 6 11
Rawat Jalan Farmasi
4. Pelaksana TTK D3 9 13 22
Rawat Inap Farmasi
5. Pelaksana TTK D3 1 4 5
Perbekalan Farmasi
farmasi
5. Administrasi D3/SLTA 1 1 2

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


29
RSUD Bendan Kota Pekalongan
Pola ketenagaan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
58 tahun 2014 bahwa penghitungan kebutuhan Apoteker berdasarkan
beban kerja pada Pelayanan Kefarmasian di rawat inap yang meliputi
pelayanan farmasi manajerial dan pelayanan farmasi klinik dengan
aktivitas pengkajian resep, penelusuran riwayat penggunaan Obat,
rekonsiliasi Obat, pemantauan terapi Obat, pemberian informasi Obat,
konseling, edukasi dan visite. Untuk farmasi rawat inap idealnya
dibutuhkan tenaga Apoteker dengan rasio 1 Apoteker untuk 30 pasien.
Penghitungan kebutuhan Apoteker berdasarkan beban kerja pada
Pelayanan Kefarmasian di rawat jalan dan rawat inap yang meliputi
pelayanan farmasi manajerial dan pelayanan farmasi klinik dengan aktivitas
pengkajian Resep, penyerahan Obat, Pencatatan Penggunaan Obat (PPP)
dan konseling. Sedangkan untuk famasi rawat jalan, idealnya dibutuhkan
tenaga Apoteker dengan rasio 1 Apoteker untuk 50 pasien. Selain
kebutuhan Apoteker untuk Pelayanan Kefarmasian rawat inap dan
rawat jalan, maka kebutuhan tenaga Apoteker juga diperlukan untuk
pelayanan farmasi yang lain seperti di unit pebekalan farmasi/distribusi
dan unit pelayanan informasi Obat. Saat ini tenaga RSUD Bendan Kota
Pekalongan terdiri 5 apoteker, 15 tenaga teknis Kefarmasian, 1 tenaga
administrasi. Untuk itu di RSUD Bendan Kota Pekalongan melakukan
pendelegasian pemberian obat oleh apoteker kepada perawat di ruang
keperawatan dan pendelegasian penelaah resep kepada tenaga teknis
kefarmasian.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


30
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pendahuluan
Ketika memulai pekerjaan baru, banyak para pegawai
baru/peserta magang (mahasiswa/siswa) yang merasa gugup ketika
pertama kali bekerja. Kegugupan hari pertama ini dasarnya bersifat
alamiah. Namun demikian, hal itu dapat mengurangi kepuasan
pegawai baru dan kemampuan untuk belajar kerja jika manajemen
dalam hal ini Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai bagian yang
bertanggungjawab dalam pengelolan SDM tidak mengantisipasinya
lebih dini.
Untuk membantu pegawai menjadi anggota/bagian yang puas dan
produktif, manajemen khususnya Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
harus membuat kesan awal tersebut menjadi sesuatu yang
menyenangkan para pegawai baru, jadi jangan menimbulkan kesan
bahwa yang paling membutuhkan di rumah sakit adalah pegawai.
Sekali proses seleksi telah diputuskan, para Kepala Bidang/Bagian
yang secara langsung nantinya sebagai user hendaknya membantu
pegawai baru tersebut untuk merasa cocok dengan lingkungannya.
Mengapa? karena sejak hari pertama, pendatang baru sudah masuk ke
proses Investasi SDM. Mereka perlu disiapkan sejak awal agar nantinya
mampu melakukan sesuatu tugas dan kewajiban yang dibebankan
rumah sakit kepada mereka dengan baik.
Untuk membantu pegawai baru agar mereka merasa cocok,
program orientasi dan sosialisasi akan membuat mereka familiar

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


31
RSUD Bendan Kota Pekalongan
antara lain dengan tugas pokok dan fungsi serta peranya sesuai
dengan kompetensi yang dimilikinya, kebijakan-kebijakan rumah sakit
dan pegawai lainnya.

B. Manfaat Orientasi
a. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan
pegawai. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi
bagian dari organisasi.
b. Program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi

C. Tujuan Orientasi
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga
karyawan baru dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program
orientasi dirancang untuk memberikan kepada Pegawai baru informasi
yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan optimal dan efektif
dalam organisasi.
Tujuan utama orientasi adalah untuk mendapatkan SDM yang
dapat melakukan pekerjaan secara tepat yaitu:
a. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir calon
karyawan dalam melaksanakan tugas kerumahsakitan demi
terwujudnya good corporate governance;
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk
melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika karyawan sesuai kebutuhan
organisasi/corporate;
c. Membekali pegawai baru/peserta magang dengan materi-materi
pekerjaan yang akan dijalani;
d. Memberikan kemudahan seorang pegawai baru untuk
beradaptasi.;
e. Memberikan informasi kepegawaian dari tahap pekerjaan yang
akan dijalani.
f. Memantapkan skap dan semangat pengabdian yang berorientasi
pada pelayanan dan pemberdayaan pelanggan/masyarakat.

D. Jenis Orientasi
Adapun jenis orientasi pegawai di RSUD Bendan Kota Pekalongan
antara lain :
a. Orientasi Umum
Orientasi yang diberikan kepada para seluruh pegawai/staf, baik
klinis maupun nonklinis ,Pekerja kontrak, tenaga sukarela,
mahasiswa/trainee saat mereka diangkat sebagai staf baru
maupun pada saat magang dengan peranan atau kedudukan
mereka agar cepat beradaptasi dilingkungan kerja rumah sakit,
serta megenal dengan organisasi dan pegawai lain.
b. Orientasi Khusus
Orientasi yang diberikan kepada para seluruh pegawai/staf baru
atau pegawai yang baru saja di mutasi, baik klinis maupun
nonklinis ,serta Pekerja kontrak, saat mereka mulai ditempatkan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


32
RSUD Bendan Kota Pekalongan
di bidang, bagian, instalasi, unit, atau ruang dimana mereka
ditempatkan.

E. Waktu Orientasi
a. Orientasi Umum
Pelaksanaan orientasi umum di RSUD Bendan Kota Pekalongan
dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
b. Orientasi Khusus
Pelaksanaan orientasi khusus di RSUD Bendan Kota Pekalongan
selama 1 – 3 bulan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
bidang, bagian, instalasi, unit, atau ruang dimana mereka
ditempatkan.

F. Materi Orientasi
a. Orientasi Umum
Materi orientasi umum di RSUD Bendan Kota Pekalongan adalah
sebagai berikut :
HARI PENANGGUNG
MATERI
KE JAWAB

1. 1. Profil Rumah Sakit Kepala Bagian


(Memahami Visi, Misi, Motto, Filosofi, Tata Usaha
Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)
dan Sistem Manajemen Yang
Digunakan)
2. Regulasi Rumah Sakit Kasubbag
(Memahami regulasi/peraturan- Umum dan
peraturan rumah sakit terkait Kepegawaian
kepegawaian)
3. Akreditasi Rumah Sakit Tim Akreditasi
(pengenalan akreditasi agar ada Rumah Sakit
komitmen nyata dari rumah sakit untuk
meningkatkan keselamatan dan
kualitas asuhan pasien, memastikan
bahwa lingkungan pelayanan aman dan
rumah sakit senantiasa berupaya
mengurangi resiko bagi pekerja, pasien,

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


33
RSUD Bendan Kota Pekalongan
penunggu pasien dan masyarakat)

2. 1. Pengenalan Lingkungan Rumah Sakit Staf Sub Bagian


Umum dan
Kepegawaian
2. Komunikasi Efektif Kepala Sub
Bagian Umum
dan
Kepegawaian

3. 1. Pengenalan PPI (Pencegahan dan Tim PPI


Pengendalian Infeksi) di Rumah Sakit
2. Pengenalan BHD (Bantuan Hidup Dasar) Tim BHD

b. Orientasi Khusus
Materi Orientasi khusus di Instalasi Farmasi di sesuaikan dengan
kebutuhan pekerjaan di Instalasi Farmasi. Adapun materi
Orientasi khusus di Instalasi Farmasi adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan Perencanaan dan Pengadaan


a. Struktur Organisasi Instalas Farmasi
b. Pedoman Kerja.
c. Proses Perencanaan.
d. Proses Pengadaan.
2. Kegiatan Penerimaan dan Penyimpanan
a. Proses penerimaan
b. Proses Penyimpanan
3. Distribusi dan Pengemasan Kembali
a. Distribusi rawat inap.
b. Distribusi rawat jalan.
4. Penyediaan Informasi dan konseling
a. Penyediaan Informasi.
b. Pelaksanaan pelayanan konseling.
5. Administrasi Keuangan
a. Pencataandan pelaporan
b. Administrasi Penghapusan.
6. Penilaian Akhir
a. Penilaian akhir oleh Kepala Instalasi Farmasi.
b. Pemberian Surat Rekomendasi.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


34
RSUD Bendan Kota Pekalongan
c. Laporan hasil orientasi pegawai ke Direktur.
7. Jadwal kegiatan
a. Orientasi di Unit Perbekalan Farmasi
b. Orientasi di Rawat Jalan Instalasi Farmasi
c. Orientasi di Rawat Inap Instalasi Farmasi
d. Orientasi di Instalasi Gawat Darurat Instalasi Farmasi
e. Orientasi di Instalasi Bedah Sentral Instalasi Farmasi
8. Penilaian kegiatan orientasi dilakukan penanggung jawab masing-
masing unit.

BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

Instalasi Farmasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,

khususnya fungsi pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi

melalui pertemuan/rapat. Pertemuan/rapat ada 2 (dua) macam yaitu rapat

yang diadakan secara berkala dan rapat yang diadakan secara insidentil.

Rapat secara berkala waktunya sudah ditentukan yaitu ;

1. Rapat rutin tiap bulan diselenggarakan pada


a. Waktu : Minggu ke 4 setiap bulan
b. Pukul : 13.00 WIB
c. Tempat : Ruang rapat Instalasi Farmasi
d. Peserta : Seluruh staf Instalasi Farmasi
e. Materi : Evaluasi kinerja mutu, masalah dan
pemecahannya, evaluasi dan rekomendasi
2. Rapat rutin tiap tahun
Instalasi Farmasi melakukan evaluasi kompetensi petugas yang
melakukan penelaah resep atau pemesanan obat.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


35
RSUD Bendan Kota Pekalongan
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Bulanan
1. Daftar tenaga dan absensi
2. Rekapitulasi pendapatan/transaksi penjualan Instalasi farmasi
3. Rekapitulasi Pembelian Perbekalan Farmasi
4. Jumlah resep rawat jalan
5. Jumlah resep pasien rawat inap
6. Rekapitulasi Jumlah resep pasien yang dibebaskan
7. Rekapitulasi pemakaian obat narkotik
8. Rekapitulasi pemakaian obat psikotropik
9. Indikator mutu Instalasi Farmasi meliputi :
a. Angka kesalahan penyerahan obat
b. Angka kesalahan pembacaan resep
c. Angka penulisan resep obat sesuai formularium
10. Laporan Medication error (KTD)
11. Laporan KNC (near miss)
12. Laporan MESO (monitoring efek samping obat)

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


36
RSUD Bendan Kota Pekalongan
B. Laporan Triwulan
1. Laporan Evaluasi SPM ( Standar Pelayanan Minimal )
C. Laporan Tahunan
1. Laporan tahunan mutasi obat dan BHP Instalasi Farmasi.
2. Orientasi Kegiatan
3. Daftar inventaris alat

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi


37
RSUD Bendan Kota Pekalongan

Anda mungkin juga menyukai