PENDAHULUAN
2. DASAR HUKUM
a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.534 / Menkes
/ SK / V / 2010 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum
Daerah Bendan Kota Pekalongan Milik Pemerintah Kota
Pekalongan
b. Peraturan Daerah No.5 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Pekalongan .
c. Keputusan Walikota No.445 / 048 Tahun 2009 tanggal 5 Januari
2009 tentang Penetapan Nama RSUD Bendan Kota Pekalongan
d. Keputusan Walikota No. 445 / 071 Tahun 2009 tentang Penetapan
RSUD Bendan Kota Pekalongan menerapkan PPK-BLUD secara
penuh.
e. Peraturan Walikota No.21 Tahun 2009 Tentang Penetapan Tarif
Pelayanan
1. VISI
Visi merupakan pandangan kedepan yang menyangkut kemana
RSUD Bendan Kota Pekalongan akan dibawa dan diarahkan agar
dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, inovatif dan
produktif.
Berdasarkan kondisi dengan melihat berbagai kekuatan,kelemahan
, peluang dan tantangan saat ini dan yang akan datang maka visi
RSUD Bendan Kota Pekalongan adalah “Rumah Sakit Unggulan
dalam Pelayanan di Wilayah Pantura Barat Jawa Tengah”
2. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi RSUD
Bendan Kota Pekalongan adalah “Memberikan pelayanan
kesehatan rujukan yang bermutu dan terjangkau sesuai standar
profesi”
3. MOTTO
RSUD Bendan Kota Pekalongan disamping memperhatikan Visi
dan Misi juga memiliki Motto dalam memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yaitu “Kesembuhanmu Ibadahku “
4. BUDAYA ORGANISASI
Budaya kerja RSUD Bendan Kota Pekalongan adalah 10 (sepuluh)
Budaya Malu yaitu:
1. Malu datang terlambat
2. Malu Tidak Ikut Apel
3. Malu Pulang Lebih Awal
4. Malu Tidak Masuk Kerja
5. Malu Terlalu Sering Ijin
6. Malu Memakai Pakaian Dinas Tidak Sesuai Peraturan
7. Malu Bekerja Tidak Terprogram dan Bertanggung Jawab
8. Malu Tidak Melakukan Pelayanan Prima
9. Malu Tidak Bertata Krama dan Sopan Santun
10. Malu Tidak Menjaga Kebersihan dan Keindahan Lingkungan
INSTALASI
Susunan Organisasi
Susunan Organisasi RSUD Bendan, terdiri dari :
a. Direktur;
b. Dewan Pengawas
c. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
1. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian
d. Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan dan Rekam Medis; dan
2. Seksi Pengembangan Pelayanan.
e. Bidang Keperawatan, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan Keperawatan; dan
2. Seksi Asuhan dan Etika Keperawatan.
f. Bidang Pengembangan dan Penunjang Pelayanan, terdiri dari :
DIREKTUR
KA SI PENGEMBANGAN KEPALA
MUTU DAN PENGOLAHAN
INSTALASI FARMASI
DATA
KA. UNIT PELAYANAN KA. UNIT PERBEKALAN KA. UNIT MANAJEMEN MUTU
FARMASI FARMASI
FARMASI FARMASI KLINIS
PERENCANAAN
YANFAR. RAWAT PIO
JALAN & PENGADAAN
PENERIMAAN
YANFAR. IGD
KONSELING FARMASI
PENYIMPANAN
YANFAR. RAWAT
INAP
ADMINISTRASI
UMUM
Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan
Penunjang Pelayanan
2. Penerimaan
a. Nama Jabatan : Penerimaan Perbekalan Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan:
1) Tenaga Teknis Kefarmasian
2) Memiliki SIKTTK dan STRTTK
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Menerima perbekalan farmasi dari suplier sesuai dengan
protap penerimaan perbekalan farmasi.
3. Penyimpanan
a. Nama Jabatan : Penyimpanan Perbekalan Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) Tenaga Teknis Kefarmasian
2) Memiliki SIKTTK dan STRTTK
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Mengecek dan menandai suhu ruangan
2) Mengecek dan menandai suhu lemari pendingin
3) Mengecek dan menandai kelembaban ruangan
4) Menyimpan pengadaan perbekalan farmasi sesuai dengan
protap penyimpanan perbekalan farmasi.
5) Mendistribusikan perbekalan farmasi sesuai dengan protap
pendistribusian perbekalan farmasi
6) Menandai perbekalan farmasi yang macet dengan
menempelkan label macet warna kuning sesuai dengan
protap Penandaan Obat Macet
7) Menandai perbekalan farmasi yang mendekati kadaluarsa
dengan menempelkan label warna merah.
8) Membantu mengumpulkan kartu stok perbekalan farmasi
yang habis di dalam kotak kartu stok habis.
4. Pendistribusian
a. Nama Jabatan : Pendistribusian Perbekalan Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
5. Administrasi Umum
a. Nama Jabatan : Administrasi Umum
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Perbekalan Farmasi
c. Persyaratan Jabatan :
1) SLTA/D3
2) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Mengecek dan menverifikasi dokumen penagihan pembayaran
faktur dari suplier.
2) Meminta asmanan BA (berita acara) Penerimaan Barang
3) Mengentry dokumen penagihan
4) Mengirimkan dokumen penagihan ke kasir kegiatan
Perbekalan Obat dan BHP RSUD Bendan Kota Pekalongan
5) Membuat laporan dan mengarsipkan semua dokumen -
dokumen pelaporan beserta kelengkapannya secara baik dan
rapi.
2. Konseling Farmasi
a. Nama Jabatan : Konseling Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Farmasi Klinis
c. Persyaratan Jabatan :
1. Pendidikan Apoteker
2. Memiliki SIPA dan STR
3. Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
3. Visite
a. Nama Jabatan : Konseling Farmasi
b. Atasan Langsung : Kepala Unit Farmasi Klinis
c. Persyaratan Jabatan :
1) Pendidikan Apoteker
2) Memiliki SIPA dan STR
3) Berakhlak baik
d. Tugas dan Tanggung jawab :
1) Mengidentifikasi obat dan pasien yang mempunyai resiko
tinggi mengalami efek samping obat
2) Memastikan pengisian formulir Monitoring Efek Samping
Obat dengan lengkap dan benar.
3) Melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat
F. Manajemen mutu
1. Nama Jabatan : Manajemen Mutu
2. Atasan langsung : Kepala Instalasi farmasi
3. Persyaratan Jabatan :
a. Apoteker
b. Memiliki STRA dan SIPA
c. Berakhlak baik
4. Tugas dan tanggungjawab
a. Pemilihan indikator mutu unit, area klinis, area manajemen dan
SKP
b. Pemilihan indikator mutu unit, area klinis, area manajemen dan
SKP
c. Melakukan pertemuan seluruh staf Instalasi Farmasi
d. Mempelajari indikator mutu instalasi farmasi dalam SPM,
indikator area klinis, indikator area manajemen, indikator
sasaran keselamatan pasien.
e. Menganalisa indikator mana yang masih perlu ditingkatkan.
f. Menyepakati indikator yang dipilih.
g. Membuat sensus harian untuk pencatatan indikator yang dipilih.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI FARMASI
FARMASI
Bagian
Instalasi gawat kesekretariaatan
darurat &kepegawaian
Bagian keuangan
Instalasi gizi
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi
26
RSUD Bendan Kota Pekalongan
Instalasi rehab medik Bidang perawatan
A. Pendahuluan
Ketika memulai pekerjaan baru, banyak para pegawai
baru/peserta magang (mahasiswa/siswa) yang merasa gugup ketika
pertama kali bekerja. Kegugupan hari pertama ini dasarnya bersifat
alamiah. Namun demikian, hal itu dapat mengurangi kepuasan
pegawai baru dan kemampuan untuk belajar kerja jika manajemen
dalam hal ini Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai bagian yang
bertanggungjawab dalam pengelolan SDM tidak mengantisipasinya
lebih dini.
Untuk membantu pegawai menjadi anggota/bagian yang puas dan
produktif, manajemen khususnya Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
harus membuat kesan awal tersebut menjadi sesuatu yang
menyenangkan para pegawai baru, jadi jangan menimbulkan kesan
bahwa yang paling membutuhkan di rumah sakit adalah pegawai.
Sekali proses seleksi telah diputuskan, para Kepala Bidang/Bagian
yang secara langsung nantinya sebagai user hendaknya membantu
pegawai baru tersebut untuk merasa cocok dengan lingkungannya.
Mengapa? karena sejak hari pertama, pendatang baru sudah masuk ke
proses Investasi SDM. Mereka perlu disiapkan sejak awal agar nantinya
mampu melakukan sesuatu tugas dan kewajiban yang dibebankan
rumah sakit kepada mereka dengan baik.
Untuk membantu pegawai baru agar mereka merasa cocok,
program orientasi dan sosialisasi akan membuat mereka familiar
B. Manfaat Orientasi
a. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan
pegawai. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi
bagian dari organisasi.
b. Program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi
C. Tujuan Orientasi
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga
karyawan baru dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program
orientasi dirancang untuk memberikan kepada Pegawai baru informasi
yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan optimal dan efektif
dalam organisasi.
Tujuan utama orientasi adalah untuk mendapatkan SDM yang
dapat melakukan pekerjaan secara tepat yaitu:
a. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir calon
karyawan dalam melaksanakan tugas kerumahsakitan demi
terwujudnya good corporate governance;
b. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk
melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika karyawan sesuai kebutuhan
organisasi/corporate;
c. Membekali pegawai baru/peserta magang dengan materi-materi
pekerjaan yang akan dijalani;
d. Memberikan kemudahan seorang pegawai baru untuk
beradaptasi.;
e. Memberikan informasi kepegawaian dari tahap pekerjaan yang
akan dijalani.
f. Memantapkan skap dan semangat pengabdian yang berorientasi
pada pelayanan dan pemberdayaan pelanggan/masyarakat.
D. Jenis Orientasi
Adapun jenis orientasi pegawai di RSUD Bendan Kota Pekalongan
antara lain :
a. Orientasi Umum
Orientasi yang diberikan kepada para seluruh pegawai/staf, baik
klinis maupun nonklinis ,Pekerja kontrak, tenaga sukarela,
mahasiswa/trainee saat mereka diangkat sebagai staf baru
maupun pada saat magang dengan peranan atau kedudukan
mereka agar cepat beradaptasi dilingkungan kerja rumah sakit,
serta megenal dengan organisasi dan pegawai lain.
b. Orientasi Khusus
Orientasi yang diberikan kepada para seluruh pegawai/staf baru
atau pegawai yang baru saja di mutasi, baik klinis maupun
nonklinis ,serta Pekerja kontrak, saat mereka mulai ditempatkan
E. Waktu Orientasi
a. Orientasi Umum
Pelaksanaan orientasi umum di RSUD Bendan Kota Pekalongan
dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
b. Orientasi Khusus
Pelaksanaan orientasi khusus di RSUD Bendan Kota Pekalongan
selama 1 – 3 bulan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing
bidang, bagian, instalasi, unit, atau ruang dimana mereka
ditempatkan.
F. Materi Orientasi
a. Orientasi Umum
Materi orientasi umum di RSUD Bendan Kota Pekalongan adalah
sebagai berikut :
HARI PENANGGUNG
MATERI
KE JAWAB
b. Orientasi Khusus
Materi Orientasi khusus di Instalasi Farmasi di sesuaikan dengan
kebutuhan pekerjaan di Instalasi Farmasi. Adapun materi
Orientasi khusus di Instalasi Farmasi adalah sebagai berikut :
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
yang diadakan secara berkala dan rapat yang diadakan secara insidentil.
A. Laporan Bulanan
1. Daftar tenaga dan absensi
2. Rekapitulasi pendapatan/transaksi penjualan Instalasi farmasi
3. Rekapitulasi Pembelian Perbekalan Farmasi
4. Jumlah resep rawat jalan
5. Jumlah resep pasien rawat inap
6. Rekapitulasi Jumlah resep pasien yang dibebaskan
7. Rekapitulasi pemakaian obat narkotik
8. Rekapitulasi pemakaian obat psikotropik
9. Indikator mutu Instalasi Farmasi meliputi :
a. Angka kesalahan penyerahan obat
b. Angka kesalahan pembacaan resep
c. Angka penulisan resep obat sesuai formularium
10. Laporan Medication error (KTD)
11. Laporan KNC (near miss)
12. Laporan MESO (monitoring efek samping obat)