IDENTIFIKASI PASIEN
Akhir kata semoga ini dapat bermanfaat bagi seluruh komponen pelayanan
di RS Karomah Holistic Kota Pekalongan dalam memberikan pelayanan yang
aman dan bermutu menuju kepuasan pasien. Kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk perbaikan sehingga akan menambah kesempurnaan
penyusunan panduan dimasa mendatang.
Semoga ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik, sehingga tujuan
untuk mencapai keamanan dan mutu tinggi dalam menjalankan pelayanan secara
selaras, serasi, dan seimbang di RS Karomah Holistic Kota Pekalongan akan
semakin cepat terwujud.
Ditetapkan di Pekalongan
Pada tanggal 20 Februari 2018
Plt. DIREKTUR RS KAROMAH HOLISTIC
KOTA PEKALONGAN
Kata Pengantar........................................................................ ii
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga
untuk rumah sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan
keselamatan (safety) di rumah sakit yaitu : keselamatan pasien (patient
safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak
terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan
(green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan
dan keselamatan “bisnis” rumah sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup rumah sakit. Ke lima aspek keselamatan tersebut
sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap rumah sakit. Namun
harus diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan apabila ada
pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama
untuk dilaksanakan, dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra
rumah sakit.
Di rumah sakit terdapat ratusan macam obat, ratusan tes dan
prosedur, banyak alat dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga
profesi dan non profesi yang siap memberikan pelayanan pasien 24
jam terus menerus. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut
apabila tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terjadinya
kejadian tidak diinginkan (KTD).
Data dari Joint Comission International (JCI ) menunjukkan bahwa
13 % terjadi kesalahan dalam pembedahan/ operasi dan 67% terjadi
kesalahan transfusi darah, demikian juga ditemukan data dari UK
National Patient Safety Agency (2003-2005) terjadi 236 insiden
kejadian nyaris cidera kesalahan (near misses) yang berhubungan
dengan kesalahan penulisan pada gelang pasien serta adanyadata USA
National Center for Patient Safety(2000 – 2003) terjadi misidentification
sebanyak 100 orang yang telah dilakukan root cause analyses (RCA)
Kekeliruan mengidentifikasi pasien terjadi hampir di semua
aspek diagnosis dan pengobatan. Dalam keadaan pasien masih dibius,
mengalami disorientasi atau belum sepenuhnya sadar; mungkin
pindah tempat tidur, pindah kamar, atau pindah lokasi di dalam
rumah sakit; mungkin juga pasien memiliki cacat indra atau rentan
terhadap situasi berbeda yang dapat menimbulkan kekeliruan
pengidentifikasian. Dengan data-data tersebut, berbagai negara segera
Panduan Identifikasi Pasien 1
RS Karomah Holistic Kota Pekalongan
melakukan penelitian dan mengembangkan Sistem Keselamatan
Pasien
B. RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan kepada :
D. PENGERTIAN
1. Identifikasi pasien adalah suatu proses untuk mengidentifikasi
pasien sebagai individu yang akan menerima pelayanan atau
pengobatan dan, untuk mencocokkan pelayanan atau pengobatan
terhadap individu tersebut.
2. Konfirmasi adalah suatu proses untuk memastikan kebenaran
identitas pasien. Konfirmasi dilakukan dengan cara meminta pasien
untuk menyebutkan identitas berupa nama lengkap dan tanggal
lahir (secara verbal) dan petugas mencocokan secara (visual) yang
tertulis pada gelang pasien (pasien rawat inap) atau pada Kartu
Berobat (pasien rawat jalan) pada saat pendaftaran sebagai pasien
rawat jalan atau sebagai pasien rawat inap.
3. Verifikasi merupakan suatu rangkaian proses untuk
mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima
pelayanan atau pengobatan serta untuk kesesuaian pelayanan atau
pengobatan terhadap individu tersebut.
IDENTIFIKASI PASIEN
C. KONFIRMASI
Konfirmasi adalah suatu proses untuk memastikan kebenaran
identitas pasien. Konfirmasi dilakukan dengan cara meminta pasien
untuk mencocokkan kebenaran identitas yang tertulis pada :
D. VERIFIKASI
1. Verifikasi adalah proses yang dilakukan untuk memastikan
kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tertentu.
2. Proses verifikasi identitas pasien dilakukan dengan meminta pasien
menyebutkan secara aktif nama dan tanggal lahir pasien,
sementara petugas mencocokkan dengan data identitas pasien yang
tercantum pada Gelang Identitas dan Label spesimen, etiket obat,
lembar order pemeriksaan penunjang, hasil pemeriksaan penunjang
dll. untuk verifikasi kedua dan selanjutnya petugas hanya akan
mengecek gelang tangan secara visual.
3. Tindakan atau prosedur medis yang harus dilakukan proses
verifikasi identitas pasien:
i. pemberian obat, darah, atau produk darah;
ii. pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis;
atau
2. Bila pasien tidak dikenal; atau tidak sadar tersebut akan dilakukan
rawat inap, maka data pada identitas gelang pengenal adalah :
a. Pria / Wanita Tidak Dikenal . (Mr. X / Mrs. Y)
b. Tanggal 1 bulan 1 tahun perkiraan umur.
c. Nomer rekam medis.
3. Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal
baru dengan identitas yang benar.
4. Apabila identitas pasien telah diketahui dan pasien pernah berobat
dan memiliki nomer rekam medis diRS Karomah Holistic Kota
Pekalongan, maka data rekam medis akan digabung dan
menggunakan nomer rekam medis pasien yang benar.
PENUTUP