Anda di halaman 1dari 16

LO.

1 MM CAIRAN DA LARUTAN

a. Cairan
Cairan adalah salah satu dari empat fase benda yang volumenya tetap dalam kondisi suhu
dan tekanan tetap; dan, bentuknya ditentukan oleh wadah penampungnya. Cairan melakukan
tekanan kepada sisi wadahnya dan juga kepada benda yang terdapat dalam cairan tersebut;
tekanan ini disalurkan ke seluruh arah.
b. Larutan
Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih. Larutan
terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).
Campuran yang dapat saling melarutkan satu lama lain dalam segala perbandingan
dinamakan larutan miscible. Udara merupakan larutan miscible.
Jika dua cairan yang tidak bercampur membentuk dua fasa dinamakan cairan
“immiscible”. Suatu larutan sudah pasti berfasa tunggal. Berdasarkan wujud dari pelarutnya,
suatu larutan dapat digolongkan ke dalam larutan padat, cair ataupun gas. Zat terlarut dalam
ketiga fasa larutan tersebut juga dapat berupa gas, cair ataupun padat.
Campuran gas selalu membentuk larutan karena semua gas dapat saling campur dalam
berbagai perbandingan. Dalam larutan cair, cairan disebut “pelarut” dan komponen lain (gas atau
zat padat) disebut “terlarut”. Jika dua komponen pembentuk larutan adalah cairan maka
komponen yang jumlahnya lebih besar atau strukturnya tidak berubah dinamakan pelarut.

MM PERBEDAAN CAIRAN DAN LARUTAN

MM JENIS JENIS CAIRAN DAN LARUTAN

Jenis larutan

a. Elektrolit dan non el

Zat-zat yang di dalam air membentuk ion-ion dinamakan zat elektrolit, dan larutan yang dibentuknya
dinamakan larutan elektrolit. Secara eksperimen larutan elektrolit dapat diketahui dari sifatnya, misalnya
dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang tergolong elektrolit, yaitu asam, basa, dan garam. Zat-zat
seperti etanol dan glukosa yang di dalam pelarut air membentuk molekuler dinamakan non-elektrolit, dan
larutan yang dibentuknya dinamakan larutan non-elektrolit. Dalam keadaan murni, asam merupakan
senyawa kovalen, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya.

b. Tk kejenuhan
c. Fasanya

Jenis Cairan

MM FAKTOR YG MEMPENGARUHI KELARUTAN SUATU SOLUTE


a. Suhu

Untuk Campuran padat-cair pada umumnya :

T > → Kelarutan >

b. Sifat solute dan solventnya

Berlaku aturan “like dissolve like” Yakni suatu solute akan mudah larut dalam solvent yang punya sifat
yang sama dengan solute,dimana solute polar mudah larut dalam solvent polar dan solute non polar
mudah larut dalamsolvent non polar.

Contoh : garam dapur (polar) larut dalam air (polar)

c. Tekanan

Sangat berpengaruh pada gas → di atur oleh Hukum Henry di mana gas-gas yang larut secara fisika → C =
Kp

Contoh : Minuman Soda

Untuk padat / cair → tekanan tidak berubah (konstan

d. Pengaruh ion sejenis

Adanya ion sejenis dalam larutan akan mengurangi kelarutan

e. pH
f. penambahan zat2 lain

LO.2 MM KESEIMBANGAN CAIRAN

MM MEKANISME KESEIMBANGAN CAIRAN DALAM TUBUH


MM CARA MENJAGA KESEIMBANGAN CAIRAN
LO.3 MM KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN

MM DEHIDRASI
MM FAKTOR PENYEBAB DEHIDRASI

MM DERAJAT DEHIDRASI
MM PENANGANAN DEHIDRASI
LO.4 MM CAIRAN ELEKTROLIT

MM MACAM MACAM CAIRAN ELEKTROLIT


Cairan Mannitol

Komposisi terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen (C6H14O6). Manfaatnya yaitu membantu tekanan
intrakranial yang tinggi menjadi normal atau berkurang, memberi peningkatan diuresis pada proses
pengobatan gagal ginjal (oliguria), membuat eksresi senyawa toksik menjadi meningkat. Bermanfaat
juga sebagai larutan irigasi genitouriner ketika pasien sedang menjalani operasi prostat atau
transuretral.

MM KANDUNGAN DALAM CAIRAN ELEKTROLIT DAN FUNGSINYA


Fosfat ( H2PO4- dan HPO42-) :

- Bagian dari fosfat buffer system

- Berfungsi untuk menjadi energi pad metabolisme sel

- Bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang

- Masuk dalam struktur genetik yaitu : DNA dan RNA

LO.5 MM ETIKA MINUM DLM ISLAM

Anda mungkin juga menyukai