Anda di halaman 1dari 9

NASKAH PUBLIKASI

KESADARAN FAKTOR RISIKO DAN TANDA BAHAYA STROKE


PADA KELOMPOK USIA 55-64 TAHUN DI RW XII
KELURAHAN MERJOSARI
MALANG

Disusun oleh
LUTFI ANDRIANSYAH
NIM 1204.14201.158

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
LutfiAndriansyah1, AbdulQodir2, MizamAriK3
1
Mahasiswa program studi S1 IlmuKeperawatan STIKES Widyagama Husada
aremanialutfi@gmail.com
2
Dosen S1 IlmuKeperawatanSTIKES Widyagama HusadaMalang
Abdulqodir.ners@gmail.com
3
Dosen S1 IlmuKeperawatanSTIKES Widyagama HusadaMalang
Mizam_ari@yahoo.com

ABSTRAK

Andriansyah, Lutfi. 2016. Kesadaran Faktor Risiko Dan Tanda Bahaya Stroke Pada
Kelompok Usia 55-64 Tahun DI RW XII Kelurahan Merjosari Malang. Skripsi. S1
Program Studi Ilmu Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada
Malang. Pembimbing: 1). Abdul Qodir, S. Kep., Ners., M. Kep., 2). Mizam Ari K., S. Kep.,
Ners., M. Kep.

Penderita stroke di Indonesia masih tinggi dan stroke menduduki peringkat pertama
penyebab kematian semua umur. Jawa timur berada di urutan ke-4 penderita stroke
terbanyak dengan prevalensi 0,8 per 1000 penduduk. Hal ini disebabkan oleh kesadaran
faktor risiko dan tanda bahaya stroke pada masyarakat umum masih rendah. Penelitian ini
bertujuan untuk Mengetahui kesadaran masyarakat tentang faktor risiko dan tanda bahaya
stroke pada kelompok usia 55-64 tahun di RW XII Kelurahan Merjosari Malang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Cross Sectional dengan sampel
sebanyak 70 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan
menggunakan analisa data uji statistik Spearman.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa uji Spearman menunjukkan nilai
p = 0,03 dengan nilai rata-rata kesadaran faktor risiko stroke adalah 3,94 dan mengenali
tanda bahaya stroke adalah 1,98. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa korelasi
antara kesadaran faktor risiko dengan mengenali tanda bahaya stroke adalah bermakna
dengan rata-rata responden yang memiliki empat faktor risiko dapat mengenali satu tanda
bahaya stroke. Untuk itu diharapkan edukasi kesehatan khususnya tentang stroke harus
lebih intensif dilakukan oleh dinas kesehatan setempat untuk meningkatkan kesadaran faktor
risiko dan tanda bahaya stroke agar dapat mengurangi angka kejadian dan kematian akibat
stroke.

Kepustakaan : 34 kepustakaan (2006-2016)


Kata Kunci : Stroke, Faktor Risiko Stroke dan Tanda Bahaya Stroke
ABSTRACT
Andriansyah, Lutfi. 2016. The Awareness of Risk Factors and Warning Signs of Stroke
on Age Group of 55-64 Years Old in RW XII Merjosari Malang. Thesis. S1 Nursing
Science Study Program Of Widyagama Husada School Of Health Malang. Advisors: 1).
Abdul Qodir, S. Kep., Ners., M. Kep. 2). Mizam Ari K. S. Kep., Ners., M. Kep.

Stroke survivors in Indonesia is still high and stroke is the first ranked cause of death
of all ages. East Java is in the 4th position related to patients of stroke with a prevalence of
0.8 per 1000 population. This was caused by the awareness of risk factors and warning sign
of stroke in the society remains low. This study aims to find out the people's awareness of
the risk factors and warning sign of stroke on age group of 55-64 years old in RW XII
Merjosari Malang.
This study used cross-sectional study with a sample of 70 people. Sampling
technique used was purposive sampling and the data analysis used was statistical test of
Spearman.
Based on the results of this research, Spearman test showed the value of p = 0.03
with an average value of awareness of stroke risk factors was 3.94 and recognizing of stroke
warning sign was 1.98. From these results it can be concluded that the correlation between
awareness of risk factors and recognizing stroke warning sign are meaningful to the average
respondents whose had four risk factors to be able to recognize one of stroke warning sign.
Related with the condition, it is expected the health education especially about stroke should
be more intensively implemented by local health department to raise the awareness of risk
factors and warning sign of stroke in order to reduce the incidence and mortality caused by
stroke.

References : 34 references (2006 - 2016)


Key words : Stroke, stroke risk factors, stroke warning sign.
PENDAHULUAN terbanyak terdapat pada usia 55 - 64 tahun,
Stroke terus menjadi penyebab yaitu sebesar 20,2 per 1000 penduduk
utama kematian dan penyebab utama (Wardhani & Martini, 2014).
kecacatan jangka panjang pada orang Pada propinsi Jawa Timur, penyakit
dewasa di seluruh dunia (Al shafae, et al, stroke yang berdasarkan diagnosa dan
2006). Stroke adalah penyebab kematian gejala di masyarakat prevalensinya 0,8 per
nomor 3 di dunia setelah penyakit jantung 1.000 penduduk (Novida R, et al, 2014).
dan kanker. Menurut Departemen Selain itu, Jawa timur berada di urutan ke 4
Kesehatan Republik Indonesia stroke terbanyak setelah Sulawesi selatan, DI
menjadi penyebab utama kematian di rumah Yogyakarta, dan Sulawesi tengah, ini
sakit dan penyebab kecacatan nomor 1 di berdasarkan hasil dari Badan Penelitian dan
dunia (Wardhani & Martini, 2014). Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Stroke didefinisikan sebagai suatu Riset Kesehatan Dasar tahun 2013.
defisit (gangguan) fungsi sistem saraf yang Berdasarkan data tersebut, jawa timur
terjadi secara mendadak dan disebabkan memiliki prevalensi penderita stroke yang
karena peredaran darah di otak (Pinzon & cukup tinggi.
Asanti, 2010). Secara garis besar stroke Penderita stroke di Indonesia masih
dibagi menjadi dua yaitu stroke iskemik tinggi dan menduduki peringkat pertama
(sumbatan) dan stroke hemoragik penyebab kematian semua umur (DepKes,
(perdarahan) (Junaidi, 2011). Stroke iskemik 2008). Penyebab kematian stroke masih
adalah stroke yang terjadi karena pembuluh tinggi dikarenakan kesadaran tentang faktor
darah ke otak mengalami sumbatan. risiko masih kurang dan masyarakat masih
Sedangkan stroke hemoragik terjadi karena banyak yang belum mengenali tanda bahaya
pecahnya pembuluh darah yang menuju ke dari stroke. Maka dari itu, banyak orang
otak (Pinzon & Asanti, 2010). kehilangan waktu penting dalam
Stroke merupakan penyakit tidak menghubungi atau mengunjungi fasilitas
menular penyebab kematian yang kesehatan terdekat untuk mendapatkan
menduduki peringkat teratas. Sekitar 28,5% penanganan medis yang tepat sehingga
penduduk penderita stroke meninggal dunia, angka morbiditas dan mortalitas stroke
selebihnya lumpuh sebagian atau lumpuh masih tinggi (Hickey, et al., 2009).
total dan 15% sisanya sembuh total Pada beberapa penelitian
(DepKes, 2008). Stroke iskemik sebelumnya, pengetahuan stroke di
(penyumbatan) memiliki persentase masyarakat masih rendah, bahkan di negara
terbesar, yaitu sekitar 80%. Insiden penyakit maju seperti Amerika dan Australia.
stroke hemoragik antara 15-30 % dan untuk Penelitian di Uganda juga tidak berbeda
stroke iskemik antara 70-85%. (Soeharto, jauh, masih sama seperti negara maju
2004). sebelumnya, pengetahuan tentang stroke
masih rendah. Hampir tiga perempat dari
Kejadian stroke terbanyak terjadi responden tidak mengetahui faktor-faktor
pada usia diatas 50 tahun (Joyce M.B, risiko dan otak sebagai organ yang
2009). Yayasan Stroke indonesia terserang stroke. Kurangnya informasi dan
(YASTROKI) menjelaskan bahwa menurut kontrol yang buruk dari faktor risiko sangat
data dasar rumah sakit sekitar 63 per berkontribusi besar terhadap meningkatnya
100.000 penduduk usia di atas 65 tahun kejadian stroke. Keberhasilan langkah-
terserang stroke, sedangkan jumlah langkah pencegahan primer dan tepat waktu
penderita yang meninggal dunia lebih dari dan penanganan medis yang cepat dan
125.000 jiwa per tahun. Akhir-akhir ini tepat setelah kejadian stroke dipengaruhi
penderita stroke bervariasi tidak hanya pada oleh kesadaran masyarakat tentang faktor
kelompok usia lebih dari 50 tahun saja, risiko stroke (Nakibuuka, et al., 2014)
tetapi juga terjadi pada kelompok usia Kesadaran tentang faktor risiko dan
produktif dibawah 45 tahun, bahkan pada tanda-tanda peringatan stroke pada
beberapa kasus stroke juga menyerang masyarakat umum ditemukan masih rendah.
pada kelompok usia di bawah 30 tahun Bahkan mereka yang secara sadar memiliki
(Junaidi I. , 2011). Namun penderita stroke faktor risiko stroke, pengetahuan tanda-
tanda peringatan stroke tidak lebih baik responden dalam mengetahui dan
dibanding mereka yang tidak memiliki faktor mengidentifikasi tanda bahaya stroke untuk
risiko stroke. Tanda-tanda peringatan stroke tindakan pencegahan dan melakukan
yaitu : mati rasa tiba-tiba atau kelemahan penanganan yang cepat dan tepat ke
pada wajah, lengan atau kaki, terutama fasilitas kesehatan terdekat. Sehingga
pada satu sisi tubuh; kebingungan tiba-tiba seseorang yang memiliki faktor risiko stroke
atau kesulitan berbicara atau memahami lebih peduli dan memiliki respon cepat dan
pembicaraan; masalah penglihatan pada tanggap jika tanda bahaya stroke datang
satu atau kedua mata; kesulitan berjalan tiba-tiba. Dari latar belakang tersebut diatas,
tiba, pusing atau kehilangan keseimbangan / maka penelitian ini dilakukan untuk
koordinasi; atau sakit kepala tiba-tiba dan mengetahui bagaimana tingkat kesadaran
berat dengan tanpa diketahui penyebabnya faktor risiko dan tanda bahaya stroke pada
(Hickey, et al., 2009). kelompok usia 55-64 tahun di RW XII
Penelitian yang dilakukan oleh Kelurahan Merjosari.
Wahab, et al. (2008) melaporkan bahwa
39,6 % yang berhasil mengidentifikasi satu
tanda bahaya pada responden dengan risiko METODE PENELITIAN
tinggi. Penelitian sebelumnya yang Rancangan desain penelitian yang
dilakukan oleh Al Shafae et al., digunakan pada penelitian ini yaitu
menyebutkan 68% dari responden yang rancangan cross sectional. Dimana metode
berhasil menjawab satu tanda bahaya stroke ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran
pada pasien dengan peningkatan risiko faktor risiko dan kemampuan mengenali
stroke dan penelitian Pancioli et al. juga tanda bahaya masyarakat; dimana
menyebutkan sebagian besar responden responden diberikan kuesioner berkaitan
hanya mampu mengidentifikasi satu tanda dengan kesadaran faktor risiko dan
bahaya. Pada penelitian Monaliza et al. seberapa jauh mengenal tanda bahaya dari
(2012) menunjukkan bahwa kelompok yang stroke dan langsung diambil datanya pada 1
memiliki risiko tinggi, tingkat kesadaran hari.
faktor risiko stroke baik. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa 96,15% dari subyek HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian memiliki sangat baik terhadap Tabel 1. Deskripsi Responden Berdasarkan
mengenali tanda bahaya dari stroke.
Usia
Sementara itu, permasalahan yang
muncul pada pelayanan stroke di Indonesia Usia Jumlah
adalah rendahnya kesadaran akan faktor Frekuensi (f) Presentase (%)
risiko stroke, kurang dikenalinya tanda 55 – 59 29 41
bahaya stroke. Hal tersebut berkontribusi 60 – 64 41 59
terhadap peningkatan kejadian stroke baru Total 70 100%
dan tingginya angka kematian akibat stroke
serta tingginya kejadian stroke ulang Berdasarkan tabel 1, total responden
(Yastroki, 2012). Hal ini bisa di simpulkan berdasarkan usia adalah sebanyak 70
bahwa kesadaran masyarakat tentang faktor orang. Dengan usia 55 – 59 tahun sebanyak
risiko dan tanda-tanda peringatan stroke 29 orang (41,0%) dan usia 60 - 64 tahun
masih rendah dan perlu edukasi yang lebih sebanyak 41 orang (59,0%).
terutama pada mereka yang memiliki faktor
resiko tinggi. Tabel 2. Deskripsi Responden Berdasarkan
Di RW XII Kelurahan merjosari Jenis Kelamin
Kriteria Jenis Jumlah
memiliki banyak warga dengan risiko tinggi, Kelamin Frekuensi (f) Presentase (%)
contohnya seperti kasus hipertensi. Perempuan 30 43
Hipertensi menjadi penyebab terbanyak Laki – Laki 40 57
sesorang mengalami stroke. Tak hanya itu, Total 70 100%
hipertensi juga meningkatkan risiko stroke 2- Berdasarkan tabel 2, didapatkan jumlah
4 X lipat tanpa tergantung pada faktor risiko responden yang berjenis kelamin laki-laki
lainnya (Pinzon & Asanti, 2010). Pada sebanyak 40 orang dengan persentase
kelompok ini perlu dikaji kemampuan (57,0%), sedangkan yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 30 orang dengan
persentase (43,0%). Jumlah
Mengenali
Tanda Bahaya Presentase (%)
Tabel 3. Deskripsi Perawat Berdasarkan Frekuensi (f)
Tingkat Pendidikan 42
1 29
Tingkat Jumlah
Pendidikan Frekuensi (f) Presentase (%) 16
2 11
Tidak tamat 32 46
14
SD 5 7 3 10
SMP 7 10
9
SMA 11 16 4 6
Perguran tinggi 15 21
6
Total 70 100% 5 4
3
6 2
Berdasarkan tabel 3, didapatkan jumlah
responden yang tidak tamat sekolah 0
7 0
sebanyak 32 orang dengan persentase 10
(46,0%), berpendidikan terakhir SD Tidak tahu 7
sebanyak 5 orang dengan persentase Total 70
100%
(7,0%), SMP sebanyak 7 orang dengan
persentase (10,0%), SMA sebanyak 11
orang dengan persentase (16,0%), dan Berdasarkan tabel 5, didapatkan responden
perguruan tinggi sebanyak 15 orang dengan yang mampu mengenali 1 tanda bahaya
persentase (21,0%). stroke sebanyak 29 orang dengan
persentase (42,0%), mengenali 2 tanda
Tabel 4. Deskripsi Responden Berdasarkan bahaya stroke sebanyak 11 orang dengan
Kesadaran Faktor Risiko Risiko
persentase (16,0%), mengenali 3 tanda
Jumlah
bahaya stroke sebanyak 10 orang dengan
Jumlah faktor persentase (14,0%), mengenali 4 tanda
risiko yang Presentase bahaya stroke sebanyak 6 orang dengan
dimiliki Frekuensi (f) (%) persentase (9,0%), mengenali 5 tanda
bahaya stroke sebanyak 4 orang dengan
10
2 7 persentase (6,0%), mengenali 6 tanda
17 bahaya stroke sebanyak 2 orang dengan
3 12
persentase (3,0%), dan yang tidak
49 mengetahui tanda bahaya stroke sebanyak
4 34
17 7 0rang dengan persentase (10,0%).
5 12
7
6 5
Tabel 11. Hubungan Kesadaran Faktor Risiko
100%
Total 70 Terhadap Tanda Bahaya Stroke
Berdasarkan tabel 4, didapatkan jumllah Pada Kelompok Usia 55-64 Tahun
di RW XII Kelurahan Merjosari
kesadaran responden yang memiliki 2 faktor
Malang
risiko sebanyak 7 orang dengan persentase Variabel n Median Mean Std. r p
(minimum- Deviation
(10,0%), memiliki 3 faktor risiko sebanyak 12 maximum
orang dengan 12 orang dengan persentase Kesadaran
faktor risiko
70 4,00
(2,00–6,00)
3,94 1,01

(17,0%), memiliki 4 faktor risiko sebanyak 34 Mengenali


tanda
70 1,00
(0,00–6,00)
1,98 1,51 0,27 0,03

orang dengan persentase (49,0%), memiliki bahaya


*Uji Spearman
5 faktor risiko sebanyak 12 orang dengan
persentase (17,0%), dan yang memiliki 6 Pada penelitian ini digunakan hipotesis
faktor risiko sebanyak 5 orang dengan korelatif dan menggunakan uji pearson
persentase (7,0%). namun hasil yang didapatkan tidak
memenuhi syarat. Hasil dari test of
Tabel 5. Deskripsi Responden Berdasarkan normality menunjukkan bahwa nilai p =
Kemampuan Mengenali Tanda 0,000. Karena nilai p < 0,05 maka dapat
Bahaya Stroke. ditarik kesimpulan distribusi data tidak
normal. Oleh karena itu, diupayakan untuk Stroke assosiation. (2014, may 7).
mentransformasi data untuk menjadi Retrieved april 26, 2016, from
normal, tetapi hasil yang didapatkan http://www.strokeassociation.org
setelah mentransformasi data nilai p tetap Al Shafaee, m., Ganguly, s., & Al Asmi,
0,000 dan dipilih uji alternatif yaitu uji a. (2006). Perception of stroke
spearman.
and knowledge of potential risk
Berdasarkan tabel 11. Didapatkan
bahwa nilai mean (rerata) kesadaran faktor factors among Omani patients at
risiko adalah 3,94 dan mengenali tanda increased risk for stroke. BMC
bahaya memiliki nilai mean 1,98. Nilai Neurology, 1471-2377.
significancy 0,03 yang menunjukkan bahwa Baehr, M., & Frotscher, M. (2010).
kesadaran faktor risiko dan mengenali tanda Diagnosis topik neurology DUUS.
bahaya adalah bermakna. Nilai korelasi Jakarta: EGC.
spearman sebesar 0,27 yang menunjukkan Benschop, N. s., Nolte, C. H.,
bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan Riemenschneider, F. M., &
korelasi lemah. Nordhorn, J. m. (2011).
knowledge of risk factors, and
KESIMPULAN
warning sign of stroke: a
1. Karakteristik responden pada systematic reviewfrom a gender
penelitian ini yaitu dari 70 responden, perspective. Internasional journal
yang berjenis kelamin laki – laki of stroke, 1747-4949.
sebanyak 40 orang (57%) sedangkan Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009).
jenis kelamin perempuan sebanyak
Medical Surgical Nursing.
30 orang (43%) dan sebagian besar
tingkat pendidikan responden adalah Singapore: Elsevier.
tidak tamat sekolah yaitu 32 orang Cossi, m. j., Preux, p. m., Chabriat, h.,
dengan presentase sebesar 46 % Gobron, c., & Houinato, d. (2012).
dari total keseluruhan. Knowledge of stroke among an
2. Kesadaran faktor risiko pada urban population in Cotonou
responden dengan usia 55-64 tahun (Benin). Neuro epidemiology, 172-
di RW XII Kelurahan Merjosari rata- 178.
rata memiliki 4 faktor risiko sebanyak Dahlan, M. S. (2011). Statistik Untuk
34 responden, 3 dan 5 faktor risiko Kedokteran Dan Kesehatan Edisi
sebanyak 12 responden, 2 faktor 5. Jakarta: Salemba Medika.
risiko sebanyak 7 responden dan 6
Duque, a. s., Fernandes, l., Correia, a. f.,
faktor risiko sebanyak 5 responden.
3. Hasil analisis distribusi responden Calvinho, i., Cardoso, G., Pinto,
dalam mengenali tanda bahaya m., et al. (2015). Awareness of
stroke menunjukkan bahwa dari 70 stroke risk factors and warning
responden, 29 orang (42%) mampu sign and attitude to acute stroke.
mengenali setidaknya 1 tanda iMedPub Journals, 1755-7682.
bahaya stroke. Ellis, C., Wolff, J., Wyse A. (2009) Stroke
4. Hasil uji statistik spearman awwareness among low literacy
didapatkan nilai significancy 0,03 latinos living in the South Carolina
yang menunjukkan bahwa kesadaran low country. J Immigrant Minority
faktor risiko dan mengenali tanda Health, 499-504
bahaya adalah bermakna. Nilai
Falavigna, A., Teles, A. R., Vedana, V.
korelasi spearman sebesr 0,27 yang
menunjukkan bahwa arah korelasi M., Kleber, F. D., Mosena, G.,
positif dengan kekuatan korelasi Velho, M. C., et al. (2009).
lemah. Awareness ofstroke risk factors
andwarning sign in suthern Brazil.
DAFTAR PUSTAKA Arq Neuropsiquiatr, 1076-1081.
Farida, I., & Amalia, N. (2009). Nastiti, Dian. (2012) Gambaran faktor
Mengantisipasi Stroke. risiko kejadian stroke pada
Jogjakarta: Buku Biru. pasien stroke rawat inap di
Foundation, H. A. (2010). A perfect Rumah sakit Krakatau Medika.
storm of heart disease looming on Universitas Indonesia
our horizon. Retrieved Oktober National Institue of Neurological
13, 2016, from Disorders at Stroke. (2015). Brain
www.heartandstroke.com Basics: Preventing . Bethesda:
Hickey, A., O'Hanlon, A., McGee, H., NINDS.
Donnellan, C., Shelley, E., Notoatmodjo, S. (2007). promosi
Horgan, F., et al. (2009). Stroke kesehatan & ilmu perilaku.
awarenes in general polulation: Jakarta: Rineka Cipta.
knowledge of stroke risk factor Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
and warning sign in older adults. Penelitian Kesehatan. Jakarta:
BMC Geriatric, 1471-2318. Rineka Cipta.
Hidayat, A. A. (2007). Metode penelitian Pinzon, R., & Asanti, L. (2010). awas
kebidanan & teknik analisis data. STROKE. Yogyakarta: ANDI.
Jakarta: Salemba Medika. Pudjonarko, D. (2011, November 20).
J.F. Meschia, M. L. (2006). Family Keterkaitan stroke dan jantung.
history of stroke and severity of Retrieved Mei 14, 2016, from
neurology deficit after stroke. NIH http://suaramerdeka.com/v1/index
Public Access, 1396-1402. .php/read/cetak/2009/10/08/83213
Junaidi, d. I. (2011). STROKE waspadai /keterkaitan-stroke-dan-jantung
ancamannya. Yogyakarta: Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi
penerbit ANDI. Penelitian Kesehatan.
kesehatan, D. (2007). pedoman Yogyakarta: Nuha medika.
surveilans epidemiologi penyakit Rundek, T., & L.Sacco, R. (2008).
jantung dan pembuluh darah. riskfactor management to prevent
Jakarta: Direktoratjenderal stroke. NIH public access.
pengendalian penyakitdan Shah, R. S., & Cole, J. W. (2010).
penyehatan lingkungan Smoking and stroke : the more
Departemen Kesehatan RI. you smoke the more you stroke.
Kim, J.-Y. (2011). High level of remnant NIH Public Access, 917-932.
lipoprotein cholesterol is a risk Sugiyono. (2012). Metode penelitian
factorof large arteri kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
atherosclerotics stroke. PubMed Bandung: Penerbit Alfabeta.
Central. Sutanto. (2010). Cekal Penyakit Modern.
Monaliza, Aggarwal, M., & Srivastava, A. Yogyakarta: ANDI.
(2012). Awareness of risk T.Leo, A.Lindgern, J.Petersson, & Arbin,
factorsand warning simtomps of M. (2008). Risk factors and
stroke in general population. treatment of recurrent stroke
Nursing and midwifery research onset: Result from the recurrent
journal, Vol-8, No.2. strokequality and epidemiology
Nakibuuka, J., Sajatovic, M., Katabira, (RESQUE) study.
E., Ddumba, E., Byakika-Tusiime, Cerebrovascular Disease, 254-
J., & J.Furlan, A. (2014). 260.
Knowledge and perception of Thomas, T., Stephen, B., & Collin, M.
stroke: A Population-based survey (n.d.). The global burden of
in Uganda. NIH Public Access. cerebrovascular disease.
Wahab, k. w., Okokhere, p. o., Ugheoke,
a. j., Oziegbe, o., Asalu, a. f., &
Salami, t. a. (2008). Awaeness of
warning sign among suburban
nigerians at high risk for stroke is
poor: Across-sectional study.
BMC Neurology, 1471-2377.
Wahjoepramono, E. J. (2005). Stroke
tata laksana fase akut. Jakarta:
Universitas Pelita Harapan.
Wardhani, N. R., & Martini, S. (2014).
Faktor yang berhubungan dengan
pengetahuan tentang stroke pada
pekerja institusi perguruan tinggi.
Jurnal berkala epidemiologi, 13-
23.
Yunita.(n.d.). http://www.fkumyecase.net.
Retrieved April 26, 2016, from
http://www.fkumyecase.net/wiki/in
dex.php?page=Hipertensi+Sebag
ai+salah+satu+penyebab+
terjadinya+stroke+hemoragik&hig
hlight=search

Anda mungkin juga menyukai

  • UHGUHJ
    UHGUHJ
    Dokumen1 halaman
    UHGUHJ
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Gyjdsyhgf
    Gyjdsyhgf
    Dokumen68 halaman
    Gyjdsyhgf
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Randown Acara LKMM
    Randown Acara LKMM
    Dokumen2 halaman
    Randown Acara LKMM
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Fix Bela Negara
    Fix Bela Negara
    Dokumen2 halaman
    Fix Bela Negara
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Lutfi
    Jurnal Lutfi
    Dokumen9 halaman
    Jurnal Lutfi
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Uihguih
    Uihguih
    Dokumen25 halaman
    Uihguih
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Fix
    Anggaran Fix
    Dokumen4 halaman
    Anggaran Fix
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • PROPOSAL Dari Davi
    PROPOSAL Dari Davi
    Dokumen116 halaman
    PROPOSAL Dari Davi
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Sistem Respirasi Pada Manusia
    Sistem Respirasi Pada Manusia
    Dokumen16 halaman
    Sistem Respirasi Pada Manusia
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Sop Mengenakan
    Sop Mengenakan
    Dokumen8 halaman
    Sop Mengenakan
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • I. Pendahuluan: Model-Model Konsep Keperawatan Menurut Imogene M.King
    I. Pendahuluan: Model-Model Konsep Keperawatan Menurut Imogene M.King
    Dokumen6 halaman
    I. Pendahuluan: Model-Model Konsep Keperawatan Menurut Imogene M.King
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • FN
    FN
    Dokumen6 halaman
    FN
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Fisiologi Sistem Hematologi
    Anatomi Fisiologi Sistem Hematologi
    Dokumen70 halaman
    Anatomi Fisiologi Sistem Hematologi
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Dan Fisiologi Sistem Imun Dan Hematologi Dari Janin Hingga Lansia
    Anatomi Dan Fisiologi Sistem Imun Dan Hematologi Dari Janin Hingga Lansia
    Dokumen6 halaman
    Anatomi Dan Fisiologi Sistem Imun Dan Hematologi Dari Janin Hingga Lansia
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen7 halaman
    Abs Trak
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Semi Fix
    Semi Fix
    Dokumen19 halaman
    Semi Fix
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Case Study
    Case Study
    Dokumen2 halaman
    Case Study
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Proposal HIV 2015
    Proposal HIV 2015
    Dokumen7 halaman
    Proposal HIV 2015
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • RETENSI URIN
    RETENSI URIN
    Dokumen15 halaman
    RETENSI URIN
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Semi Fix
    Semi Fix
    Dokumen19 halaman
    Semi Fix
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Case Study
    Case Study
    Dokumen2 halaman
    Case Study
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen7 halaman
    Abs Trak
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Judul
    Judul
    Dokumen2 halaman
    Judul
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Case Study
    Case Study
    Dokumen2 halaman
    Case Study
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data
    Analisa Data
    Dokumen6 halaman
    Analisa Data
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • RETENSI URIN
    RETENSI URIN
    Dokumen15 halaman
    RETENSI URIN
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Bns 1 Bioradiasi
    Bns 1 Bioradiasi
    Dokumen7 halaman
    Bns 1 Bioradiasi
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Askep Fixs Meza
    Askep Fixs Meza
    Dokumen28 halaman
    Askep Fixs Meza
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat
  • Proposal HIV 2015
    Proposal HIV 2015
    Dokumen7 halaman
    Proposal HIV 2015
    Upim Aremania Bilyoner
    Belum ada peringkat