Gunung Meletus
Gunung Meletus
BAGI KESEHATAN
Dosen Pengampu
Rini Indrati, S.Si, M.Kes.
Dibuat Oleh :
I NYOMAN SERIMA
NIM : P1337430218103
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun untuk memenuhi semester pendek mata kuliah epidemiologi dengan judul
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam membantu dalam penulisan makalah ini. Akhir kata
penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis bagi pembaca
pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tanah air kita adalah Indonesia menjadi rawan akan bencana alam. Puluhan
lempengan Asia dan Australia yang berada diselatan pulau jawa, lempengan
yang ada di barat pulau Sumatera dan rendahnya daratan utara pulau jawa
gunung berapi yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatera. Terjadinya bencana
Gunung api yang meletus antara lain menimbulkan awan panas yang
ukuran. Suhu sangat tinggi, 300-700 derajat celsius, dan kecepatan lumpur
Letusan juga disertai hujan abu lebat berisi material batu dan pasir halus. Gas
racun keluar dari rongga-rongga atau rekahan gunung (tidak hanya saat
klorida (HCL), sulfur dioksida (SO), dan karbon monoksida (CO). Beberapa
2
BAB II
DASAR TEORI
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam
busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik
hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif,
gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah
menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya
dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan
kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau
3
lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan
1. Aliran lava.
3. Aliran lumpur.
4. Abu.
5. Kebakaran hutan.
6. Gas beracun.
7. Gelombang tsunami.
8. Gempa bumi.
Gunung api yang meletus antara lain menimbulkan awan panas yang
ukuran. Suhu sangat tinggi, 300-700 derajat celsius, dan kecepatan lumpur
Letusan juga disertai hujan abu lebat berisi material batu dan pasir halus. Gas
racun keluar dari rongga-rongga atau rekahan gunung (tidak hanya saat
klorida (HCL), sulfur dioksida (SO), dan karbon monoksida (CO). Beberapa
4
Dampak kesehatan yang ditimbulkan karena letusan gunung meletus :
1. Luka Bakar
berbeda dengan luka bakar karena api biasa atau siraman air panas.
Suhu api sekitar 120 derajat celsius dan air panas setidaknya 100
kulit. ”Pada luka bakar akibat uap panas gunung api, lukanya lebih
Sejauh mana luka bakar akibat letusan gunung api tersebut dapat
5
2. Infeksi saluran pernapasan
Lontaran debu, pasir, dan gas dari letusan gunung api juga
saluran napas. Gangguan yang mungkin terjadi karena gas dan abu
paru sebelumnya.
3. Bencana tsunami
Risiko paling banyak, antara lain, saat terjadi tsunami banyak orang
komplikasi serius.
6
Air yang masuk ke paru menimbulkan pembengkakan yang
(radang paru). Rawan terjadi pula sepsis atau infeksi umum akibat
oleh bakteri.
elektrolit tubuh.
Selain gas, dihasilkan pula cairan asam dan cairan lain yang
7
4. Patah tulang dan tetanus
stres.
8
penyakit menular, seperti diare, kulit, infeksi saluran napas akut, serta
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
baik oleh faktor alam dan faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng
bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya membawa abu
dan batu yang menyembur dengan keras, sedangkan lavanya bisa membanjiri
daerah sekitarnya
gunung api antara lain Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2),
Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen (N2) yang
3.2. Saran
10
waspada dan siaga dan terakhir tahap pelaksanaan tindak lanjut dilakukan
11
DAFTAR PUSTAKA
Desember 2015.