Anda di halaman 1dari 4

PENYEARAH GELOMBANG 1 FASA

I. Tujuan Percobaan
 Membangun penyearah setengah gelombang, satu gelombang dan penyearah
jembatan.
 Menggambarkan bentuk tegangan output penyearah dengan dan tanpa pemasangan
tapis kapasitor.
 Menjelaskan hubungan antara tegangan output DC dan tegangan input AC pada
rangkaian penyearah tanpa tapis kapasitor.
 Menjelaskan hubungan antara tegangan rippel dengan arus beban dan kapasitansi
tapis.
 Menjelaskan perbedaan antara penyearah setengah gelombang, satu gelombang dan
jembatan.

II. Pendahuluan :
Arus searah (DC) selain dihasilkan sumber DC baterai dapat juga diperoleh dengan
penyearah gelombang AC. Penyearah dari sumber AC ke sumber DC dapat dilakukan dengan
beberapa sistem yaitu: penyearahan setengah gelombang (Half Wave), satu gelombang (Full
Wave) dan jembatan (Bridge). Untuk mendapatkan arus searah yang rata pada rangkaian
dapat ditambah tapis atau filter.

III. Alat – alat yang diperlukan :


a) Dioda silicon
b) Resistor 470 Ω
c) Potensiometer 1 KΩ
d) Multimeter Digital (1 buah)
e) Multimeter Analog (1 buah)
f) Osciloscope
g) Transformator 220V/24V (CT)
h) Capasitor 10 μF
i) Capasitor 47 μF
j) Capasitor 100 μF
k) Capasitor 470 μF
l) Leads.

1
IV. Langkah Kerja :
1. Buat rangkaian seperti gambar rangkaian dibawah ini! Tanpa menggunakan tapis
capasitor dan beban RL.

220
0 VV
0 VV
12
R
D1 100 Ω

AC V1 V2 C
Vr
012VV
220
0 VV

2. Ukur tegangan input (Vrms) dan tegangan output (V2).


3. Pasangkan RL = 470 Ω. Kemudian tampilkan bentuk tegangan V1 dan V2 pada
Osciloscope tanpa dan dengan C = 10 μF, gambarkan gelombangnya.
4. Ulangi langkah ke-3 di atas dengan merubah C = 470 μF. Gambarkan
gelombangnya.
5. Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini, tanpa menggunakan tapis capasitor dan
RL.

0V
0V
12
D1 R
100 Ω

AC
CT V C
Vr
D2
12 V
220 V

6. Ukur tegangan input (V1) Vrms dan tegangan output V2 DC.


7. Pasangkan RL = 470 Ω, tampilkan bentuk tegangan V1 dan V2 pada Osciloscope,
tanpa dan dengan C = 10 μF. Gambarkan bentuk gelombang!
8. Ulangi percobaan ke-7 pada C = 470 μF.
9. Buat rangkaian seperti gambar di bawah! Tanpa menggunakan C dan RL.

2
D4 D1
0V
00VV RL
R
D3 D2 100 Ω

AC
V2 C
Vr
1212VV
220 V

10. Ukur tegangan input (V1) Vrms dan tegangan output (V2) DC.
11. Pasangkan RL = 470 Ω, tampilkan bentuk tegangan V1 dan V2 pada
Osciloscope, tanpa dan dengan C = 10 μF. Gambarkan bentuk gelombang!
12. Ulangi langkah ke-11 dengan mengganti C = 470 μF.

3
V. Tabel Evaluasi
Tabel I. untuk rangkaian Gambar 1
Keterangan Vin (volt) Vout (volt) Vrp-p)(volt) Vm (volt)
Tanpa RL 13,25 5,75 - 18.5
Dengan RL 13,14 5,64 - 18
C = 10 μF 13,05 7,82 17 17
C = 470 μF 13,02 14,36 3 17

Tabel II. untuk rangkaian Gambar 2


Keterangan Vin (volt) Vout (volt) Vrp-p (volt) Vm (volt)
Tanpa RL 13,26 12,00 - 19
Dengan RL 13,08 11,93 - 19
C = 10 μF 13,05 12,70 12,75 19
C = 470 μF 13,04 17,62 2 19

Tabel III. untuk rangkaian Gambar 3


Keterangan Vin (volt) Vout (volt) Vrp-p (volt) Vm (volt)
Tanpa RL 13,34 11,29 - 19
Dengan RL 13,16 11,18 - 18,5
C = 10 μF 12,93 12,37 12 18
C = 470 μF 12,88 16,4 3 18

Anda mungkin juga menyukai