handphone.
kelompok, yaitu:
1. Dapat dikendalikan
tempat tinggal.
Tikus putih jantan (Rattus norvegicus) berumur 2-3 bulan atau 10-
Frederer:
26
t (n-1) ≥ 15
3 (n-1) ≥ 15
3n - 3 ≥ 15
3n ≥ 18
n≥6
(Kelompok P1).
(Kelompok P2).
2. Jantan
III.5.1 Alat
1. Kandang tikus
3. Timbangan
5. Tempat makan
7. Stopwatch
8. Kamera
9. Lazy pod.
III.5.2 Bahan
(Tishkina, 2009)
Presentase
2 Memori Kerja dinilai dengan menggunakan alat maze Kamera yang benar Numerik
tikus
Jumlah
Gelas
3 Intake Sukrosa Jumlah air sukrosa yang dikonsumsi konsumsi air Numerik
Ukur
(ml)
29
1. Ethical Clearence
Pada penelitian hewan coba yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) jantan
3. Pembagian kelompok
Penelitian ini menggunakan 18 ekor tikus putih yang dibagi secara acak
percobaan tikus diberi makan pelet ayam serta minuman air dan air
dengan sukrosa.
4. Perlakuan
Kontrol P1 P2
yaitu dengan cara menempatkan tikus pada tengah maze 8 lengan yang
tiap ujung lengannya terdapat bait (pelet) dengan pintu tiap gerbang
bebas ke segala arah sampai tikus dapat memakan semua bait (pelet) atau
pada maze 8 lengan pada hari ke-1 dan hari ke-21 dengan cara menilai
sebelumnya.
selisih cairan per hari. Larutan air dengan sukrosa 4% dibuat dengan cara
mencampurkan 250ml air dengan 10gr sukrosa 1%. Larutan dibuat dan
kelompok penelitian
32
langkah:
kemudian dicetak.
uji Levene’s untuk mengetahui apakah dua atau lebih kelompok data
memiliki varians yang sama atau tidak dan bermakna jika p > 0,05.
bila p< 0,05. Jika pada uji ANOVA menghasilkan p< 0,05 maka
normal dan varians data homogen, maka dilakukan uji alternatif yaitu
K P1 P2
Penelitian ini telah lolos etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
digantikan oleh makhluk hidup lain seperti sel atau biakan jaringan.
(t-1) ≥ 15, dengan n adalah jumlah hewan yang diperlukan dan t adalah
beberapa kondisi.
a. Bebas dari rasa lapar dan haus, pada penelitian ini hewan coba
euthanasia dengan metode yang manusiawi oleh orang yang terlatih untuk