Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang

Cookies sebagai satu makanan selingan dihidangkan pagi sekitar pukul 10.00,
sore hari pukul 16.00 - 17.00. Kira-kira satu kali makan jajan, seseorang cukup 1-2
potong yang mengandung 150-200 kalori. Cookies berfungsi mempertahankan kondisi
tubuh agar tidak menurunkan daya kerja. Badan tetap segar dan aktif, tidak lemah.
Makanan selingan dibuat tidak hanya mengandung karbohidrat saja, tetapi juga
mengandung zat protein dan vitamin (Tarwotjo, 1998).

Ikan selain memiliki kandungan protein yang tinggi, juga memiliki nilai biologis
yang tinggi mencapai 80%, jaringan pengikat sedikit, umumnya berdaging tebal dan
putih sehingga memungkinkan untuk dijadikan berbagai macam olahan. Ikan yang
dimanfaatkan secara komersil pada umumnya ikan yang mempunyai nilai ekonomis,
sedangkan sebagian besar belum dimanfaatkan secara maksimal (Rusdi et al., 2012).
Ditambahkan oleh Restu (2012), dalam rangka menciptakan produk dan kesukaan
masyarakat terhadap ikan, perlu adanya diversifikasi pengolahan terhadap ikan dengan
penerapan teknologi tepat-guna, mudah dan murah, sehingga menghasilkan produk
yang mempunyai nilai gizi yang baik serta disukai oleh masyarakat.

Ikan patin (Pangasius sp) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar di
Indonesia. Ikan patin telah dibudidayakan dengan tingkat produktivitas yang cukup
tinggi. Ketersediaan ikan patin di Indonesia seharusnya didukung oleh pemanfaatan dan
proses pengolahannya (Ibrahim, 2009).
Manfaat ikan patin bagi kesehatan menurut Andriani (2014), ditandai dengan
adanya kandungan yang lemak lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama dua
asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA yaitu kira-kira
sebesar 0,31 %. Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan
yang hidup di air dingin seperti ikan salmo, ikan tuna, dan ikan sarden. Kadar lemak
total yang terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan
3,42 %, dimana asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 %.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari pelaksanaan PKM ini adalah untuk ikut berpartisipasi didalam
setiap tahapan proses pembuatan Coekis ikan berbahan dasar ikan patin mulai dari
penerimaan bahan baku sampai dengan penyimpanan.
1.2.2 Tujuan

Tujuan umum dari pelaksanaan praktek magang ini adalah untuk


menambah pengetahuan, pengalaman dan meningkatkan keterampilan
mahasiswa di bidang pengolahan hasil perikanan. Sedangkan tujuan
khususnya adalah:
1. Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan mahasiswa
proses pembuatan Coekis ikan berbahan dasar ikan patin.
2. Mengetahui tahapan-tahapan dari proses pembuatan ikan berbahan
dasar ikan patin (Pangasius sp) secara keseluruhan yang diterapkan di
UKM Sumber Anugrah Tulungagung.

Anda mungkin juga menyukai