Anda di halaman 1dari 36

AMDK

Air Minum Dalam Kemasan


Sumber mata air yang di olah atau di proses menjadi
AMDK diambil dari mata air di gunung dimana alam sekitar
sampai saat ini masih sangat terawat dan terjaga serta
bebas dari polusi industri dan cemaran lainnya ataupun dari
air sumur bor
Proses produksi
1. DESTILASI
destilasi merupakan proses water
treatment atau pengolahan air dengan tujuan
untuk medapatkan hasil uap air
2. REVERSE OSMOSIS
menggunakan membrane / filter penyaring

air berukuran 0,001 Micron, sehingga


kemungkinan kandungan yang terdapat
dalam air tidak bisa lewat pada membrane
tersebut.
Proses produksi AMDK menggunakan sistem modern REVERSE OSMOSIS (RO).
AIR HASIL REVERSE OSMOSIS (RO)

Reverse Osmosis (RO) adalah salah satu dari sekian banyak teknologi yang
diterapkan pada mesin pengolah air untuk mendapatkan air minum yang siap saji
dan laik minum.
Teknologi RO mengadopsi kebalikan dari sifat alamiah “osmosis” yaitu
dengan melewatkan air dari yang kepekatannya tinggi menuju ke daerah yang
kepekatannya rendah melalui suatu membran tertentu sebagai filter.
Membran tersebut mempunyai ukuran yang sangat kecil 1/10.000 mikron,
sehingga untuk melewatkan air tersebut dibutuhkan tekanan yang sangat tinggi.
Membran RO memungkinkan menyaring seluruh partikel kontaminan yang
berukuran lebih besar dari 1/10.000 mikron. Tak ayal lagi berbagai kontaminan
baik itu yang bersifat polutan maupun mineral asalkan lebih besar dari ukuran
tersebut diatas disaringnya, sehingga dihasilkan air murni yang kaya akan
oksigen.
4. FILTRASI
Proses water treatment dengan meggunakan
beberapa jenis filter / penyaring (sand, carbon,
and cartridge) serta melalui proses desinfektan
(03 and UV) yang bertujuan untuk membunuh
bakteri yang ada dalam air.
 
BEBERAPA CONTOH MESIN YANG ADA
PADA PROSES PENGOLAHAN AMDK

Mesin Pengisian Galon


pabrik Air Minum Dalam
Kemasan AMDK kapasitas
6 galon/mnt
Mesin Reverse Osmosis pabrik Air Minum Dalam
Kemasan AMDK tampak samping
Ruang Pengisian pabrik
Air Minum Dalam
Kemasan AMDK
Ruang Distribusi Galon pabrik Air Minum Dalam Kemasan
AMDK
Ruangan Mesin pabrik Air Minum Dalam Kemasan AMDK
Sistem Pengisian Galon pabrik Air Minum Dalam Kemasan
AMDK
Ruang Mesin pabrik Air
Minum Dalam Kemasan
AMDK
Sistem Distribusi galon
untuk pabrik AMDK
PENANGANAN
LIMBAH PABRIK
Limbah yang dikeluarkan tidak berbahaya pada
lingkungan karena hanya membuang air dari kemasan.
Bila ada, mungkin limbah dari kemasan saja.
PEMASARAN
PRODUK
Produk yang dihasilkan terdiri dari:
1. Galon
2. Botol
3. Gelas

Jenis plastik berdasarkan monomernya, diantaranya PET


(Polyethylene terephthalate), HDPE (High Density polyethylene), LDPE
(Low Density Polyethylene), PP (Polypropylene), PVC (Polyvinyl
chloride), PS (Polystyrene) dan PC(Polycarbonat).
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk
botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti
botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman
lainnya. Penggunaan botol dengan jenis ini hanya sekali pakai dan
apabila terkenapanas cahaya matahari maka akan mengakibatkan
lapisan polimer pada botol tersebut meleleh mengeluarkan zat
karsinogenik yang kemudian akan bermigrasi ke air.
• HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol
susu yang berwarna putih susu. HDPE merupakan salah satu
bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan
untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan
HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.HDPE
memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih
tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga
direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring
waktu.
• V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit
di daur ulang. Plastikini bisa ditemukan pada plastik
pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.PVC mengandung
DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas
dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung
dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu
-15oC.Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang
dikemas dengan plastik. ini berpotensi berbahaya untuk ginjal,
hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif
pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan
pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau
bahan alami (daun pisang misalnya)
• LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat
makanan dan botol-botol yang lembek.Sifat mekanisjenis
plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan
permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 600Csangat
resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap
air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang
lain seperti oksigen.Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk
barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan
memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia
• PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik
terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan
minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum
dan terpenting botol minum untuk bayi.Karakteristik adalah
biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan.
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap
yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil
terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap
• PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon,
seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja.PS
(polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempatmakan
styrofoam, tempat minum sekali pakai. Polystyrene
merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan
styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa
didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan
konstruksi gedung.Bahan ini harus dihindari, karena selain
berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah
reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena
bahan ini sulit didaur ulang.
Persyaratan Kualitas dan Standar Air
Minum Dalam Kemasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai