Anda di halaman 1dari 9

III.

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat mengenai tahapan perencanaan
drainase di Kecamatan Johan Pahlawan, Melaboh. Perencanaan ini dilakukan dengan
bantuan komputasi dan manual. Software yang digunakan adalah Microsoft Excel dan
HEC-RAS 5.0.7. Bagan Alir untuk perencanaan ini dapa dilihat pada Lampiran A
Gambar 1.3.

3.1 Obyek Perencanaan

Perencanaan ini ditujukan untuk Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh


Barat, Provinsi Aceh dengan letak geografis berada pada titik koordinat 04◦ 11’ 56”
LU dan 96◦ 07’ 15” BT. Perencanaan ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya banjir saat hujan deras turun dengan cara merencanakan saluran drainase
yang efektif dan berumur panjang.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Dalam perencanaan ini digunakan 2 jenis dan sumber data yaitu data primer
dan data sekunder. Data sekunder yang digunakan berupa data curah hujan, peta tata
guna lahan, dan data jumlah penduduk. Sedangkan data primer yang digunakan adalah
dimensi dan panjang saluran drainase yang telah ada di lapangan.
1. Data curah hujan
Data curah hujan merupakan data yang sangat diperlukan dalam
perencanaan ini. Dalam perencanaan ini diperlukan data curah hujan harian
untuk memperhitungkan debit air yang mengalir pada drainase yang akan
drencanakan. Data curah hujan yang digunakan berupa data curah hujan
harian tahunan yang diperoleh dari Balai Wilayah Sumatera I.
2. Peta tata guna lahan
Peta tata guna lahan adalah peta yag berisi tentang hasil dari penilaian
terhadap sebuah lahan dengan melihat potensinya dimana factor seperti
kondisi biofisik, ekonomi dan social menjadi dasar untuk perencanaan
lahan dalam rangka untuk mencapai kelestarian lingkungan dan
meningkatkan produktifitas. Pada perencanaan ini dibutuhkan koefisien
tata guna lahan yang dapat dianalisi melalui peta tata guna lahan. Peta tata
guna lahan dapa diperoleh dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I.

3. Data jumlah penduduk


Data jumlah adalah data hasil dari sensus penduduk yang dilakukan secara
berkala setiap tahunnya. Data yang dibutuhkan dari data jumlah penduduk
ini adalah jumlah banyak warga yang mendiami Kecamata Johan Pahlawan
ini, sehingga dapat diperkirakan jumlah debit air buangan rumah tangga
yang dihasilkan dari kecamatan ini. Data jumlah penduduk ini dapat
diperoleh dari Badan Pusat Statistik Aceh Barat.

4. Dimensi dan panjang saluran drainase


Dalam perencanaan ini dibutuhkan data dimensi dan panjang saluran
drainase yang telah ada sebagai bahan perbandingan perencanaan yang
baru. Apabila dimensi dan saluran yang lama telah memenuhi standar
perhitungan yang baru maka dapat disimpulkan masalah banjir ini bukan
akibat dari tidak optimalnyanya drainase yang ada, sehingga dibutuhkan
penelitan lebih lanjut.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada perencanaa ini yaitu dengan
pengumpulan data curah hujan dan data tata guna lahan yang diperoleh dari Balai
Wilayah Sungai Sumatera-I. Selanjutnya data jumlah penduduk dapat diperoleh dari
data BPS Aceh Barat. Kemudian data dimensi saluran diperoleh melalui survei
lapangan.

3.4 Teknik Analisis


Dasar dari perencanaan ini adalah dengan menggabungkan data hidrologi dan
data hidrolika untuk menghasilkan suatu perencanaan yang baik. Data hidrologi dan
hidrolika akan dianalisa di dalam sebuah software bernama HEC-RAS. Hasil yang
diharapkan dari analisis ini adalah debit rencana yang mengalir pada daerah tersebut
serta dimensi saluran drainase yang paling efektif untuk mengalirnya debit rencana
tersebut.

3.4.1. Analisa Hidrologi


1. Analisa Curah Hujan
Analisa curah hujan yang diperlukan dalam perencanaan drainase adalah
analisa curah hujan harian maksimum yang dinyatakan dalam mm. Pendekatan
yang digunakan dalam perencanaan drainase ini adalah menggunakan metode
Thiessen yakni dengan membagi suatu wilayah ke dalam beberapa bagian polygon
seperti gambar 3.1. berikut.

Gambar 3.1. Poligon Thiessen Daerah Kecamatan Johan Pahlawan


Sumber :
Poligon Thiessen memiliki persamaan sebagai berikut:
𝐴1 𝑃1 + 𝐴2 𝑃2 + 𝐴𝑛 𝑃𝑛
𝑃=
𝐴1 +𝐴2 +𝐴𝑛
Dengan :
P = tinggi hujan rata-rata (mm)
𝑃1 … 𝑃𝑛 = tinggi hujan di setiap titik pengamatan (mm)
𝐴1 … 𝐴𝑛 = luas yang dibatasi polygon (km²)

2. Analisa Parameter Statistik


Untuk menganalisis distribusi frekuensi data curah hujan penulis
menggunakan metode yaitu metode distribusi log person tipe III. Persamaan
metode Log Person Type III adalah:
Log 𝑿𝑻𝒓 = ̅̅̅̅̅̅̅̅
𝑳𝒐𝒈 𝑿 + 𝑲𝑻𝒓 . (𝑺𝐥𝐨𝐠 𝒙 )
Dengan:
Log 𝑋𝑇 = besarnya curah hujan rencana untuk periode ulang T tahun
= harga rata-rata dari data
∑𝒏
𝒊=𝟏 𝐥𝐨𝐠 𝑿𝒊
=
𝒏
𝑆log 𝑋 = simpangan baku

∑𝒏 ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝟐
𝒊=𝟏(𝐥𝐨𝐠 𝑿𝒊 −𝑳𝒐𝒈 𝑿)
=√
𝒏−𝟏

K tr = koefisien frekuensi, didapat berdasarkan hubungan nilai Cs


dengan periode ulang T

𝒏.∑𝒏 ̅̅̅̅̅̅̅̅ 𝟑
𝒊=𝟏(𝐥𝐨𝐠 𝑿𝒊 −𝑳𝒐𝒈 𝑿)
Cs =
(𝒏−𝟏)(𝒏−𝟐).(𝑺𝐥𝐨𝐠 𝒙 )

3. Uji Kecocokan Distribusi


Uji kesesuaian ini dimaksud untuk mengetahui kebenaran suatu hipotesa
distribusi frekuensi. Dengan pemeriksaan ini akan diperoleh:
 Kebenaran antara hasil pengamatan dengan metode distribusi yang diharapkan
atau yang diperoleh secara teoritis.
 Kebenaran hipotesa diterima atau ditolak untuk digunakan pada perhitungan
selanjutnya.
Ada 2 cara untuk mengadakan uji kesesuaian distribusi yaitu Chi kuadrat
dan uji Smirnov Kolmogorov.
a. Uji Chi-Kuadrat
Uji Chi-Kuadrat adalah ukuran perbedaan yang didapat antara frekuensi yang
diamati dengan yang diharapkan. Uji ini digunakan untk menguji simpangan
tegak lurus yang ditentukan dengan rumus Shahin (Soewarno, 1995):
𝒌
𝟐
(𝑬𝑭 − 𝑶𝑭)𝟐 𝒏
(𝒙 )𝒉𝒊𝒕 =∑ , 𝑬𝑭 =
𝑬𝑭 𝒌
𝒊=𝟏

Dengan :
(𝑥 2 )ℎ𝑖𝑡 = Uji statistik
OF = Nilai yang diamati (Observed Frequency)
EF = Nilai yang diharapkan (Expected Frequency)

b. Uji Smirnov-Kolmogorov
Uji Smirnov-Kolmogorov digunakan untuk menguji simpangan secara
mendatar (Soewarno, 1995). Untuk melakukan pengujian data terhadap
simpangan horizontal menggunakan rumus:

∆𝒎𝒂𝒌𝒔 = |𝑷𝑬 (𝒙) − 𝑷𝒕 (𝒙)|

Dengan :
∆𝑚𝑎𝑘𝑠 = Selisih data probabilitas teoritis dan empiris
𝑃𝐸 (𝑥) = Posisi data x menurut sebaran empiris
𝑃𝑡 (𝑥) = Posisi data x menurut sebaran teoritis

4. Perhitungan Itensitas Curah Hujan


Ada beberapa pendekatan untuk menghitung itensitas curah hujan pada
suatu daerah. Disini penulis menggunakan 3 metode sebagai perbandingan agar
didapat hasil yang lebih akurat. Metode yang digunakan adalah metode
Mononobe, metode Hasper, dan metode Der-Weduwen.
a. Metode Mononobe

𝑅24 24 0.67
𝐼= ( )
24 𝑡
Dimana :
R = tinggi hujan maksimum selama 24 jam dalam mm
t = lama waktu konsentrasi dalam jam
I = intensitas hujan dalam mm

b. Metode Haspers dan Der Weduwen


1218𝑡 + 54
𝑅𝑡 = 𝑋𝑡 ( )
𝑋𝑡 (1 − 𝑡) + 1272𝑡
𝑅
𝐼=
𝑡

Dimana :
𝑅𝑡 = tinggi curah hujan dalam suatu periode ulang (T tahun)
t = lama waktu konsentrasi dalam jam (jam)
I = intensitas hujan dalam suatu periode ulang (mm)
𝑋𝑡 = curah hujan dalam suatu periode ulang (mm/hari)
5. Perhitungan Debit Rencana
Terdapat beberapa metode untuk melakukan perhitungan debit rencana
pada suatu daerah. Kecamatan Johan Pahlawan sendiri memiliki luas 44,91 km²
yang memenuhi syarat untuk metode Rasional. Metode Rasional digunakan pada
daerah dengan luas daerah tinjauan < 100 km².

Rumus :
Q = C.I.A
Di mana :
C = koefisien limpasan air hujan
I = intensitas curah hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam)
A = luas daerah pengaliran (km²)
Q = debit maksimum (m³/det)

6. Perhitungan Debit Air Kotor


Untuk menghitung jumlah debit air kotor yang dibuang pada suatu daerah
dapat menggunakan rumus berikut:

𝑃𝑛 𝑥 0.00121
𝑄𝑎𝑘 =
𝐴

Dimana

𝑄𝑎𝑘 = Debit Air Kotor


Pn = Jumlah Penduduk (jiwa)
A = Luas Daerah (km²)

7. Debit Total
Debit total yang dianggap mengalir pada drainase yang direncanakan
adalah hasil penjumlahan dari perhitungan debit rencana akibat hujan dan debit
air pembuangan.

1.3.1. Analisa Hidrolika


1. Analisa Penampang Saluran Eksisting
2. Analisa Penampang Saluran Rencana
MULAI

STUDI LITERATUR STUDI LAPANGAN

IDENTIFIKASI MASALAH

PENGUMPULAN DATA

DATA DATA DATA


DATA PETA
HIDROLOGI KEPENDUDUKAN HIDRAULIKA

UJI DATA JUMLAH


DISTIBUSI PENDUDUK
PEMBUATAN DATA DIMENSI
TATA GUNA SKEMA DAN
LAHAN JARINGAN KECEPATAN
PERHITUNGAN DRAINASE SALURAN
PERHITUNGAN
INTENSITAS
DEBIT AIR
DAN CURAH
KOTOR
HUJAN RENCANA

ANALISIS
HIDRAULIKA
ANALISIS DEBIT PENAMPANG
RENCANA EKSISTING

EVALUASI
OK PENAMPANG
DRAINASE
EKSISTING

NO
PERENCANAAN
PENAMPANG
BARU
DAN SKEMA
JARINGAN

KESIMPULAN

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai