Anda di halaman 1dari 22

Konfigurasi elektron

 Disusun Oleh:

 Adinda Stephany
 Aska Salsabila
 Bunga Maharani
 Dara Nurul Kamila
 Isti Anjar Rani
Kompetensi Dasar 3.3:

 “Menjelaskan Konfigurasi electron dan pola konfigurasi terluar


untuk setiap golongan dalam table periodik”
Kompetensi Dasar 4.3:

 “Menentukan letak suatu unsur dalam table periodic berdasarkan


konfigurasi electron”.
Indikator 3.3:
 1. Menjelaskan prinsip dan aturan penulisan konfigurasi electron
 2. Menuliskan konfigurasi electron dan bentuk diagram orbital
 3. Menentukan bilangan kuantum dari setiap electron
 4. Menjelaskan perkembangan system periodic unsur dikaitkan dengan letak
unsur dalam table periodic unsur berdasarkan konfigurasi electron
 5. Mendeskripsikan prinsip Aufbau
 6. Menganalisis aturan Hund
 7. Menganalisis larangan Pauli
 8. Mengaplikasikan prinsip Aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli untuk
menuliskan konfigurasi elektron
Indikator 4.3:

 1. Menyimpulkan letak unsur dalam table periodic berdasarkan


konfigurasi electron
 2. Membuat kesimpulan tentang kekurangan teori atom Bohr
 3. Merancang gambar untuk orbital berdasarkan teori mekanika
kuantum
Peta Konsep
A. Konfigurasi electron
berdasarkan teori Bohr
 Teori ini dicetuskan oleh ilmuwan Denmark, yaitu Niels Bohr pada
tahun 1913.
 Menurut Bohr, electron mengelilingi inti atom pada tingkat-
tingkat energy (kulit) tertentu. Setiap kulit akan diisi oleh
sejumlah electron tertentu, dimana jumlah electron maksimum
berjumlah tiap kulit adalah 2n2
 Lintasan atau orbit electron kulit 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 diberi
nama berturut-turut K, L, M, N, O, P, Q, dan seterusnya.
 Jumlah electron paling luar disebut elektron Valensi.
Kekurangan dari atom Bohr

 1. terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari


hydrogen
 2. Tidak dapat menerangkan efek Zeeman, yaitu bila suatu atom
berada pada medan magnet, maka akan terjadi pemisahan garis
spectrum menjadi beberapa bagian.
 3. Tidak bisa menjelaskan efek stark, yaitu ketika berada pada
medan magnet, atom memasuki medan listrik, maka garis
spectrum atom ini akan terpecah menjadi beberapa bagian.
B. Konfigurasi Elektron berdasarkan
teori Mekanika Kuantum
 Bilangan Kuantum
 Ada empat jenis bilangan kuantum, yaitu:
 1. Bilangan kuantum utama (n)
 2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
 3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
 4. Bilangan kuantum Spin (s)
A. Prinsip Aufbau

 Kata Aufbau berasal dari Bahasa Jerman yaitu “Aufbauen” yang


berarti “Membangun”.

 menyatakan bahwa, secara hipotesis, elektron yang mengorbit


satu atau lebih atom mengisi tingkat energi terendah yang
tersedia sebelum mengisi tingkat yang lebih tinggi (misalnya, 1s
sebelum 2s). Dengan cara ini, elektron pada atom, molekul,
atau ion menyelaraskan ke konfigurasi elektron yang paling
stabil.
Tingkatan energy sesuai aturan
Aufbau
Penyimpangan Aturan Aufbau

 Berdasarka kestabilan (orbital berisi setengah penuh atau


penuh). Hanya berlaku pada atom-atom yang berakhir pada
subkulit “d” diantaranya ialah Cr (krom) dan Cu (tembaga),
dengan pola:
 ns2 (n-1)d4 berubah menjadi ns1 (n-1)d5
 ns2 (n-1)d9 berubah menjadi ns1 (n-1)d10
B. Kaidah Hund

 Dikemukakan oleh Friedrick Hund tahun 1930


 Menyatakan bahwa electron-electron dalam subkulit cenderung
untuk tidak berpasangan.
 Contoh pengisian yang benar.

Contoh pengisian yang salah.


C. Larangan Pauli

 Aturan ini dikemukakan oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1926.


 Yang menyatakan bahwa: “Tidak boleh terdapat dua electron
dalam satu atom dengan empat bilangan kuantum yang sama”.
D. Penyederhanaan Penulisan
konfigurasi elektron
 Penyederhanaan dapat dilakukan dengan cara menggeanti
beberapa subkulit dengan atom-atom gas mulia (Golongan VIIIA)
 Golongan VIIIA
 He 1s2
 Ne 1s2 2s2 2p6
 Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
 

 
Perkembangan Sistem Periodik
Unsur
 1. Pengelompokkan unsur menurut Lavoisier (1789)
 2. Hukum Triade Dobereiner (1829)
 3. Hukum Oktaf Newlands (1864)
 4. susunan Periodik Mendeleev (1869)
 5. Susunan Periodik Modern
Tabel Periodik unsur Newlands
Hubungan letak unsur dalam system
Periodik dengan konfigurasi elektron
 Jumlah electron dapat diketahui dari nomor atom. Karena nomor
atom berhubungan dengan letak atom dalam system periodic,
maka dengan mengetahui letak atom dalam system periodic kita
dapat menentukan konfigurasi elektronnya.
Orbital -s
Orbital -p
Orbital -d
Bilangan kuantum dan orbital
Atom

Anda mungkin juga menyukai