PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Administrasi publik atau administrasi negara dewasa ini telah diberikan arti
lebih dari sekedar pengertian yang sederhana yaitu “ilmu urusan negara”
administrasi publik memiliki peranan yang sangat besar dalam
mencakupkeseluruhan aspek dari lingkungan sosial, politik, budaya, dan hukum
yangmempengaruhi pelaksanaan tugas dari lembaga negara. Suatu organisasi baik
itu organisasi pemerintah maupun organisasi swasta, untuk mencapai suatutujuan
perlu adanya unsur-unsur yang mendukung jalannya operasional organisasi.
Salah satu unsur yang menunjang berhasilnya tujuan tersebut adalah manusia
yang merupakan sumber daya yang paling berharga dan terpenting yang ada dalam
lingkungan organisasi. Budaya organisasi merupakan seperangkat nilai-nilai
kepercayaan dan prinsip- prinsip yang dianut oleh suatu organisasi yang mendasari
sistem manajemenyang berlaku didalamnya dan dijadikan pedoman perilaku bagi
anggota organisasi. Budaya organisasi yang kuat memberikan para pegawai
suatu pemahaman yang jelas dari tugas-tugas yang diberikan oleh suatuorganisasi.
Mempunyai pengaruh yang besar terhadap prilaku anggota-anggotanya. Apabila
budaya organisasi ini telah dijiwai dan dipraktekan dengan kuat oleh setiap pegawai
dengan baik sebagai individu maupun sebagai satuan kerja didalam organisasi, maka
apa yang diharapkan oleh pegawai maupun stakeholders akan terwujud.
Dengan perilaku kerja yang sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku, maka akan
menimbulkan konsistensi yang tinggi terhadap organisasi, sehingga kinerja pegawai
pada akhirnya akan meningkat dan hal ini berarti akan meningkatkan pula kinerja
1
dari unit kerja dan pada gilirannya akan meningkatkan kinerja orgnisasi, Sehingga
organisasi akan dapat terus berkembang dan bertahan untuk waktu yang lama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian administrasi publik menurut beberapa ahli dan global.
2. Fungsi administrasi publik
3. Tujuan administrasi publik
4. Paradigma administrasi publik
5. Ruang Lingkup administrasi publik
C. TUJUAN PENULISAN
BAB 2
2
PEMBAHASAN
2. Nicholas Henry
3. Dwight Waldo
4. Harbani Pasolong
5. Nigro
Menurut Nigro, pengertian administrasi publik adalah suatu kerjasama
kelompok dalam lingkungan publik, yang mencakup dalam tiga cabang, yakni
lembaga Yudikatif, Legislatif, dan lembaga eksekutif yang bekerjasama dalam
upaya menciptakan kesejahteraan publik.
3
Administrasi Publik secara global adalah suatu proses yang bersangkutan
dengan pelaksanaan beberapa kebijaksanaan pemerintah, pengarahan kecakapan dan
teknik-teknik yang tar terhitung jumlahnya, memberikan pengarahan dan maksud
terhadap sejumlah usaha orang.
4
perlu dilakukan fungsi kontrol lingkungan seperti, riset dan pengembangan,
konservasi, tata kota, dan kontrol lingkungan.
Tujuan utama dari administrasi publik adalah agar dapat mencapai tujuan
negara sesuai keinginan publik. Adapun beberapa keingin publik tersebut adalah:
Keamanan
Kesejahteraan
Keadilan
Untuk dapat mencapai tujuan administrasi publik tersebut, maka diperlukan
beberapa hal berikut ini:
Dari sini kita mengerti bahwa administrasi publik dapat menentukan apa saja
tujuan pembangunan dan menentukan bagaimana cara untuk mencapai tujuan
tersebut. Apalagi yang berhubungan dengan pelayanan umum bagi semua warga
negara Indonesia. Administrasi publik bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan
suatu negara. Semakin kompleks masalah di suatu negara, maka akan muncul cara-
cara baru sebagai solusi terhadap masalah tersebut. Itu sebabnya ilmu administrasi
publik berkembang dinamis sesuai perkembangan manusia dan suatu negara.
5
D. PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK
6
menjadi pembahasan penting dalam memepelajari ilmu administrasi publik. Salah
satu fokus administrasi publik yaitu"prinsip-prinsip administrasi" tertentu, tapi,
sekali lagi, fokus disiplin ilmu ini telah berubah dengan paradigma perubahan
administrasi publik. Dalam perkembangannya fokus dari ilmu administrasi publik
menjadi teori organisasidan ilmu manajemen. Lima Paradigma Administrasi
Negara, yaitu:
7
output" dari prosesitu: tekanan dalam politik menghasilkan perubahan Politik Dan
sosial.
8
umum,ilmu administrasi dapat digunakan untuk tujuan apa pun, tidak peduli
seberapa bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Konsep penentuan dan
penerapankepentingan publik mendefinisikan pilar administrasi publik dan lokus
dari bidangyang hanya menerima sedikit jika setiap perhatian hanya dalam konteks
ilmuadministrasi, hanya sebagai fokus teori organisasi / ilmu manajemen
kurangmenyimpan dukungan dalam ilmu politik.
Dibidang hubungan, peristiwa dan gejala pemerintahan yang banyak ditulis para
pakar pemerintahan, meliputi:
1. Administrasi departemen
2. Administrasi non-departemen
Dibidang kekuasaan yang banyak ditulis para pakar ilmu politik, meliputi:
1. Administrasi politik luar negeri
2. Administrasi politik dalam negeri
3. Administrasi partai politik, posisi masyarakat LSM
4. Administrasi kebijakan pemerintahan, policy, wisdom, kondisi dan peranan
pemerintah
9
2. Landasan konstitusional
3. Landasan operasional
Di bidang kenegaraan yang banyak ditulis para pakar ilmu Negara, meliputi:
1. Tugaas dan kewajiban Negara
2. Hak dan kewajiban Negara
3. Tipe dan bentuk Negara
4. Fungsi dan prinsip Negara
5. Unsur-unsur Negara
6. Tujuan Negara dan tujuan nasional
Di bidang pemikiran hakiki yang banyak ditulis oleh para pakar ilmu filsafat,
meliputi:
1. Etika administrasi publik, tata nilai organisasi dana manajemen
2. Estetika administrasi publik, cinta, rasa, karsa administrator
3. Logika admiinstrasi publik, disiplin ilmu, sumber daya manusia, hokum
administrasi negara
4. Hakikat administrasi publik, pembentukan system, kultur, struktur.
Dibidang ketatalakssanaan yang banyak ditulis para pakar ilmu administrasi
publik, meliputi:
1. Administrasi pembangunan
2. Administrasi perkantoran
3. Administrasi kepegawaian
4. Administrasi kemiliteran
5. Administrasi perpajakan
6. Administrasi pengadilan
7. Administrasi kepenjaraan
8. Administrasi peruusahaan, meliputi antara lain:
a. Administrasi penjualan
b. Administrasi periklanan
c. Administrasi pemasaran
d. Administrasi perbankan
e. Administrasi perhotelan
f. Administrasi pengangkutan
10
Teori administrasi publik klasik (Wilson, Weber, Gulick, Urwick) kurang
memberi tempat pada pilihan-pilihan moral (etika).
Kebutuhan moral administrator hanyalah keharusan untuk menjalankan
tugas sehari-hari secara efisien.
Dengan diskresi yang dimiliki, administrator publik tidak hanya harus
efisien, tapi juga harus dapat mendefinisikan kepentingan publik, barang
publik dan menentukan pilihan-pilihan kebijakan atau tindakan secara
bertanggung jawab.
11
B.3 Debat Herman Finer Vs. Carl Friedrich
Konsep awal yang mendasari gagasan modern tentang birokrasi berassal dar
tulisan-tulisan Max Weber, seorang Sosiolog Jerman, yang menyatakan beberapa
ciri dari Birokrasi,antara lain :
12
• Korupsi, kolusi, nepotisme
• Melanggar nilai-nilai publik: responsibilitas, akuntabilitas, transparansi
keadilan, dan lain-lain
• Melanggar sumpah jabatan
• Mengorbankan, mengabaikan, atau merugikan kepentingan publik
2. Visi Strategis
14
Seorang administrator publik harus selalu tetap fokus pada visi strategis dan
misi jangka panjang dari lembaga atau organisasi. Anggota staf dapat menjadi sangat
terobsesi dengan operasi sehari-hari dari agen, tetapi mengandalkan pemimpin
mereka untuk memahami rencana lima, 10 dan 20 tahun. Penting untuk diingat
bahwa agen atau organisasi sering berada jauh sebelum administrator publik tiba,
dan akan tetap beroperasi lama setelah administrator pergi seperti ciri-ciri
administrasi kepegawaian.
3. Kelompok
4. Terperinci
Sama pentingnya dengan para pemimpin untuk melihat gambaran besar dan
berpikir secara strategis, sama pentingnya bagi mereka untuk memperhatikan
detailnya. Ini tidak berarti bahwa para pemimpin harus terlibat dalam setiap
keputusan kecil, atau melemahkan keputusan bawahan, sebaliknya, para pemimpin
harus tetap sadar akan aktivitas staf mereka dan status proyek, memungkinkan
otonomi kapan pun memungkinkan.
5. Delegasi
Ada garis tipis antara mendelegasikan tugas kepada staf dan melalaikan
tanggung jawab, mengetahui bawahan akan mengambil kekosongan. Administrator
publik yang hebat menavigasi perbedaan ini dengan menetapkan bukan hanya tugas,
tetapi lingkup pengaruh yang jelas di mana anggota staf memiliki wewenang untuk
membuat keputusan. Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab dengan cara ini
memberdayakan anggota staf untuk tumbuh di posisi mereka, mempersiapkan
mereka untuk posisi kepemimpinan masa depan seperti ciri-ciri administrasi
keuangan.
6. Tumbuh Bakat
15
Promosi internal menyelamatkan perusahaan dan organisasi ribuan dolar
daripada menambahkan karyawan dari luar. Seorang administrator publik harus
dapat mengambil bakat yang ada di dalam organisasi, memeliharanya, dan
menempatkan anggota staf dalam posisi di mana mereka bisa sukses. Administrator
publik harus berhati-hati untuk tidak menghambat pertumbuhan staf dengan menjadi
sombong atau memaksa anggota staf ke posisi yang tidak sesuai.
8. Pengendalian
Hampir setiap orang mengalami emosi ekstrim pada satu waktu atau lainnya,
dan emosi-emosi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebaikan atau sakit oleh para
pemimpin. Para pemimpin besar menyalurkan emosi, seperti kemarahan,
kemarahan, dan kebahagiaan, menjadi tindakan positif yang mendorong perubahan.
Pemimpin yang miskin menggunakan emosi sebagai alasan untuk menyerang
anggota staf, menciptakan kondisi kerja yang tidak nyaman.
9. Kreativitas
16
10. Komunikasi Digital
Media sosial dan platform komunikasi digital, seperti email dan video,
merupakan landasan komunikasi modern. Sementara para pemimpin di organisasi
nirlaba bertanggung jawab kepada pemegang saham, mereka memiliki lebih banyak
kebebasan untuk menentukan kapan dan di mana mereka akan berkomunikasi.
Administrator publik terikat pada orang-orang, dan dapat dimintai
pertanggungjawaban atas tindakan mereka kapan saja. Administrator yang berhasil
menunjukkan keterampilan komunikasi digital yang sangat baik, terutama
komunikasi melalui media sosial.
Administrator publik memilih profesi mereka karena kecintaan mereka
terhadap layanan dan keinginan mereka untuk membuat komunitas mereka menjadi
tempat yang lebih baik. 10 sifat ini dapat mengubah administrator yang tidak
berpengalaman menjadi yang sangat sukses.
BAB III
PENUTUP
17
KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa uraian mengenai pemahaman mengenai pembidangan ilmu
administrasi, kita dapat menyimpulkan bahwa hal tersebut sangatlah perlu untuk kita
ketahui agar kita dapat membedakan tujuan dan fungsinya masing-masing sehingga
tujuannya tercapai sesuai yang di tentukan.
18