PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain, keduanya saling keterkaitan dan saling melengkapi, sehingga
dalam kehidupan sehari hari harus berjalan seimbang. Hak adalah sesuatu yang
harus dan pantas dmiliki atau didapatkan oleh seorang individu sebagai salah
satu anggota warga negara sejak dalam kandungan. Kewajiban adalah sesuatu
keharusan yang dipenuhi oleh seorang individu dalam rangka menjalankan
peran sebagai salah satu anggota warga negara guna memperoleh pengakuan
akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan
kewajiban tidak berjalan secara seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan
terjadi suatu permasalahan yang akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam
pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, maupun bernegara.
Di masa sekarang sering terjadi ketimpangan antara hak dan kewajiban,
seperti tingginya akan tuntutan hak tanpa diimbangi dengan pelaksaan
kewajiban dengan penuh tanggung jawab dan disisi lain kewajiban telah
dilaksanakan namun tidak kunjung medapatkan haknya. Terutama dalam
bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak bagi setiap warga
negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan hal
yang perlu diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa “ Tiap-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan “. Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pekerjaan dan
tingkat kehidupan yang layak merupakan hak untuk setiap warga negara
sebagai salah satu tanda adanya perikemanusiaan . Lapangan pekerjaan
merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan pendapatan yang akan
digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak. Penghidupan yang layak
dapat diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar, seperti sandang, pangan, dan papan.
Oleh karena itu, dalam menjalankan peran sebagai warga negara perlu
untuk mengetahui hak dan kewajibannya serta pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut harus berjalan secara seimbang agar tidak terjadi
ketimpangan yang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang
berkepanjangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian hak, kewajiban dan warga negara ?
2. Apa saja hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945 ?
3. Bagaimana pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban bagi
warga negara ?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian hak, kewajiban dan warga negara
2. Mengetahui dan memahami hak dan kewajiban kita sebagai warga
negara indonesia.
3. Mengetahui hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945.
4. Mengetahui tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Menurut Prof. Dr. Notonegoro hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu hal yang semestinya diterima, atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak bisa dilakukan oleh pihak lainnya. Yang pada prinsipnya
bisa dituntut dengan paksa olehnya.
Hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang suatu kewajiban, diantara
hak dan kewajiban yang korelatif.
Hak yang bisa berisi kewajiban pada pihak yang lainnya supaya melakukan suatu
perbuatan atau tidak melakukan perbuatan.
Hak bisa memiliki objek yang muncul dari comission dan omission.
Yang mempunyai titel atau gelar, yang dimana suatu peristiwa menjadi dasar
sehingga hak tersebut melekat pada pemiliknya.
Hak kemerdekaan
Hak kekuasaan
Merupakan hak yang diberikan untuk melalui jalan dan juga cara hukum, dalam
mengubah hak, kewajiban, dan pertanggungjawaban lainnya, dalam hubungan
hukum.
Hak kekebalan/imunitas
TINJAUAN KASUS
Kasus tindak korupsi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal
ini menyebabkan negara rugi hingga milyaran rupiah. Banyak dari pejabat pejabat
negara terlibat dalam kasus korupsi, mereka menyalahgunakan kekuasaan yang
telah diberikan dan kurang bertanggung jawab atas segala kekuasaannya tersebut.
Hal ini terjadi kareana beberapa faktor, ada 4 faktor yang menyebabkan
terjadinya tindak korupsi. Fakor faktor tersebut adalah sebagai berikut :
Rasa Egois
ini umumnya terjadi pada seseorang yang sudah tahu adanya kewajiban,
namun tetap tidak melaksanakan karena belum merasa berkepentingan dan
menganggap remeh peraturan. Contoh, peraturan pajak kendaraan. Hampir
semua pemilik kendaraan mengetahui peraturan mengenai hal ini, namun
banyak yang tidak membayarnya. Bukan karena tidak mampu, lebih karena
ketidakpedulian. Bayangkan kalau seratus saja pemilik mobil mewah tidak
membayar pajaknya? kerugian negara yang banyak sekali dan akan
berdampak pada pembangunan.
Penyalahgunaan Kekuasaan
Adanya sangsi hukum yang tegas dan tidak diskriminatif atau pilih kasih.
Sangsi berlaku kepada semua lapisan masyarakat yang melakukan
pelanggaran.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yang harus dimiliki dan didapatkan oleh seseorang
yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Menurut kamus besar
bahasa indonesia, hak adalah sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk
menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
Pengertian Kewajiban
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, tentu saja kita harus
mengetahui secara pasti mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam
UUD 1945. Di dalam UUD 1945 pasal 28 berkata jika sebagai warga negara
kita bebas untuk mengemukakan pendapat kita. Warga negara bebas untuk
mengemukakan pendapat mereka baik lisan maupun tulisan asal sesuai
dengan undang-undang yang sudah ditetapkan. Itu artinya sebagai warga
Indonesia kita bebas untuk menyuarakan “isi hati” kita kepada pemerintah
atau mungkin kebijakan asal sesuai dengan undang-undang.
Contoh hak warga negara yang ketiga adalah setiap orang atau setiap
warga negara Indonesia berhak untuk menerima pendidikan secara baik,
berhak untuk mengembangkan ilmu dan mendapatkan pengajaran demi
mencerdaskan kehidupan bangsa. Jadi semua masyarakat Indonesia berhak
untuk menerima pendidikan dengan layak, karena pendidikan adalah salah
satu aspek yang bisa membuat suatu negara menjadi negara yang maju. Hal
ini sudah tertera jelas pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan ayat 2 dimana
warga Indonesia berhak menerima pendidikan terutama pendidikan sekolah
dasar.
Pada UUD 1945 pasal 28D ayat 1 dikatakan jika semua warga negara
berhak untuk menerima perlakuan yang adil, menerima kepastian hukum,
perlindungan hukum, jaminan hukum dan memiliki kedudukan yang sama
di depan hukum. Itu artinya kita sebagai warga negara Indonesia memiliki
hak yang sama dengan orang lain, kita sebagai warga Indonesia memiliki
hak untuk memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Dimana hukum
tak akan membeda-bedakan siapa kita, apa jabatan kita, dan akan
memperlakukan warganya dengan adil dan rata.
Tidak hanya menjadi hak saja, namun warga negara Indonesia juga
berkewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar. Warga negara Indonesia
berhak mengikuti pendidikan dasar yaitu sekolah dasar yang dibiayai penuh
oleh negara seperti yang tertuang pada UUD 1945 pasal 31 ayat 2. Disana
dikatakan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
yang dibiayai penuh oleh pemerintah.
Setiap negara tentu saja memiliki peraturan, peraturan yang dibuat pada
segala aspek ini dibuat supaya masyarakat menaatinya bukan untuk
dilanggar sehingga teerciptanya tujuan negara yang makmur dan aman
sentosa. Selain contoh norma hukum yang ada di negara kita, sama halnya
dengan negara lain jika Indonesia juga memiliki berbagai peraturan yang
wajib ditaati oleh seluruh warga negaranya. Kewajiban ini jelas tertera pada
UUD 1945 pasal 27 ayat 1 dimana warga negara wajib untuk menaati
hukum, dengan menaati peraturan yang ada tentu saja kita juga turut
menaati hukum yang berlaku di Indonesia.
Sebagai warga negara yang baik tentu saja kita harus membela negara
kita tercinta ini. Melakukan pembelaan negara merupakan salah satu
kewajiban kita sebagai warga negara, seperti yang tertuang pada undang-
undang dasar. Tepatnya pada UUD 1945 pasal 27 ayat 3 jika setiap warga
negara wajib untuk membela negaranya. Warga negara berhak untuk
mencintai dan membela negara jika ada sesuatu gangguan terhadap
kestabilan dan mengguncang Indonesia. Jadi sebagai warga negara kita
berkewajiban untuk membela negara kita jika ada suatu ancaman, kita juga
harus mencintai negara Indonesia untuk upaya pembelaan negara seperti
misalnya lebih mencintai produk Indonesia dan menjaga nama baik
Indonesia sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI.
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain
sehingga dalam praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang
agar tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan terjadinya
kesenjangan sosial yang berkepanjangan dan timbulnya gejolak yang tidak
diinginkan di dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://guruppkn.com/contoh-hak-dan-kewajiban-warga-negara
https://globespotes.blogspot.com/2015/02/pengertian-pelanggaran-hak-
dan.html
https://guruppkn.com/kasus-pengingkaran-kewajiban-warga-negara