Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN

HARGA DIRI RENDAH

STRATEGI PELAKSANAAN 4
Latihan meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam menangani situasi

A. Kondisi Klien
DO :
Klien sering menyendiri dan melamun. Kurang dalam kontak mata,
afek sedih. Klien kurang komunikatif. Kurang aktif dalam fisik maupun
verbal.
DS :
Keluarga klien juga mengatakan bahwa klien sering berputus asa dan
merasa bosan dengan penyakitnya. Klien sering merasa sedih dan kesal,
karena merasa dirinya serba kekurangan karena penyakitnya yang
membuat dirinya menjadi tidak bisa berbuat apa-apa. Klien mengatakan
sudah bosan hidup karena penyakitnya tidak juga sembuh meskipun sudah
minum obat secara teratur. Klien mengatakan Ia jarang bergaul maupun
berosialisasi dengan orang lain karena klien takut adanya penolakan. Klien
mengatakan hidupnya tidak berguna karena penyakit yang di alaminya
B. Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
C. Tujuan
Klien memiliki kepercayaan diri dalam melakukan apapun
D. Rencana Keperawatan
Latihan meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam menangani
situasi
E. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Selamat pagi, Assalamualaikum mbak …………… Boleh saya
berkenalan dengan mbak? Nama saya Perawat …. boleh panggil
saya ……… Saya Mahasiswa dari Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang, Saya sedang praktik di sini mulai pukul 08.00 WIB
sampai dengan pukul 13.00 WIB siang ini. Kalau boleh saya tahu
nama mbak siapa? senang dipanggil dengan sebutan apa?”
2) Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan mbak …. hari ini? Bagaimana tidurnya tadi
malam? Ada keluhan?”
3) Kontrak

Topik : “Bagaimana kalo kita berbincang-bincang sebentar


tentang kemampuan dan keluhan yang masih dirasakan mbak ….
Setelah itu kita bisa bicarakan apa saja yang bisa dilakukan
mbak ...

Tempat : “Dimana mbak …. Mau duduk? Bagaimana jika diruang


tamu?”

Waktu: “Kita bisa berbincang-bincang selama 20 menit ya”

4) Kerja
“Baik mbak… kemampuan apa saja yang sudah mbak … bisa
lakukan sendiri? Saya akan buatkan daftarnya ya.”
“Wah mbak … bisa membersihkan kamar sendiri? Bagus sekali.
Lalu apa lagi yang masih bisa mbak… lakukan? Mencuci piring?
Menyapu? Cukup banyak ya kegiatan yang bisa dilakukan mbak..
secara mandiri.”
“Lalu apa sekarang yang masih mbak….. belum bisa lakukan?”
“Mbak……. masih sering merasa putus asa ya dengan keadaan?”
“Begini mbak… semua orang pasti diberi cobaan oleh Allah swt,
tapi bukan berarti kita harus menyerah. Mbak….. harus terus
semangat.”
“Jangan pikirkan hal yang buruk, mbak….harus selalu berfikir
postif. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah menghendaki.”
“Iya. Mbak …. Masih kesulitan untuk kumpul bersama teman-
teman ya? Mulai hari ini mbak .. harus lebih percaya diri dengan
keadaan mbak, dan harus bisa mulai secara pelan-pelan
bersosialiasi dengan orang lain. Misalnya mulai dari yang kecil,
mbak bisa menyapa perawat yang sedang melewati mbak…Dari
situ mbak bisa sedikit membangun rasa percaya diri”
“Bagaimana? Mbak bisa kan? Saya yakin mbak pasti bisa. Jangan
menyerah harus semangat. Masih ada keluarga yang sedang
menunggu kesembuhan mbak…”
5) Terminasi :
“Bagaimana perasaan mbak…. setelah kita berbincang-bincang?
Saya lihat mbak ternyata banyak sekali loh kemampuan yang dapat
dilakukan di rumah sakit ini secara mandiri. Salah satunya ,
merapikan tempat tidur.”
“Lakukan terus kegiatan positif yang bisa mbak…….. lakukan
secara mandiri. Jika bisa beri tanda M dengan arti mandiri kalau
mbak nya melakukan tanpa disuruh. Tuliskan B jika mbak…..
masih perlu bantuan dan terakhir T jika mbak tidak
melakukannya.”
“Besok sehabis makan pagi kita bisa lakukan kegiatan positif
lainnya secara bersama-sama. Jangan lupa terapkan rekomendasi
saya tentang menyapa perawat. Pelan-pelan kita bangun bersama
rasa percaya diri mbak… ya”
“Harus terus semangat mbak…. Percaya kalo mbak … bisa
sembuh.. Kalau begitu mari kita kembali ke kamar mbak..”
“Nah hari ini cukup sampai sini ya, sesuai kontrak waktu kita tadi.
Jika mbak.. perlu bantuan saya bisa meminta keluarga untuk
memanggil di ruang keperawatan atau menekan tombol yang ada
di samping tempat tidur mbak… ya. Saya permisi dulu. Sampai
jumpa besok pagi. Assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai