Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN

HARGA DIRI RENDAH

STRATEGI PELAKSANAAN 2
Latihan cara berpikir dan berperilaku positif
A. Kondisi Klien
DO :
Klien sering menyendiri dan melamun. Kurang dalam kontak mata,
afek sedih. Klien kurang komunikatif. Kurang aktif dalam fisik maupun
verbal.
DS :
Keluarga klien juga mengatakan bahwa klien sering berputus asa dan
merasa bosan dengan penyakitnya. Klien sering merasa sedih dan kesal,
karena merasa dirinya serba kekurangan karena penyakitnya yang
membuat dirinya menjadi tidak bisa berbuat apa-apa. Klien mengatakan
sudah bosan hidup karena penyakitnya tidak juga sembuh meskipun sudah
minum obat secara teratur. Klien mengatakan Ia jarang bergaul maupun
berosialisasi dengan orang lain karena klien takut adanya penolakan. Klien
mengatakan hidupnya tidak berguna karena penyakit yang di alaminya
B. Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah
C. Tujuan
Klien dapat mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki
D. Rencana Keperawatan
Latihan cara berpikir dan berperilaku positif
E. Strategi Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik : “assalammua ‘laikum, Mas… masih ingat saya???
bagus Bagaimana perasaan Mas pagi ini ? Wah tampak gembira”
2) Evaluasi/validasi : “ Bagaimana Mas, sudah dicoba merapikan tempat
tidur sore kemarin tadi pagi ?
3) Kontrak

Topik :
Tempat : “Dimana mas …. Mau duduk? Bagaimana jika di
dapur?”

Waktu: “Kita bisa berbincang-bincang selama 10 menit ya”

4) Kerja
“Mas, sebelum kita memcuci piring kita perlu siapkan dulu
perlengkapanya, yaitu serabut tepes untuk membersikan piring, sabun
khusus untuk mencuci piring, dan air untuk membilas, Mas bisa
mneggunakan air yang mengalir dari kran ini, oh ya jangan lupa sediakan
tempat sampah untuk membuang sisa – makanan. “sekarang saya
perlihatkan dulu ya caranya” “setelah semuanya perlengkapan tersedia,
Mas ambil satu piring koto, lalu buang dulu sisa makanan yang ada
dipiring tersebut 4 ketemapat sampah, kemudian Mas bersikan piring
tersebut dengan menggunakan sabut tepes yang sudah diberikan sabun
pencuci piring, setelah selesai disabuni bilas dengan menggunakan air
bersih sampai tidak ada busa sabun sedikitpun di piring tersebut,
setelah itu Mas bisa mengkeringkan piring yang sudah bersih tadi di rak
yang sudah tersedia didapur, nah selesai “sekarang coba Mas yang
melakukan” “Bagus sekali, Mas dapat mempraktekkan cuci piring
dengan baik, sekarang dilap tangannya
5) Terminasi
“bagaimana perasaan Mas setelah latihan cuci piring” Coba ulangi cara
mencuci piring…baguss “ bagaimana kalau kegiatan cuci piring ini
dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari Mas. mau berapa kali Mas
mencuci piring ? bagus sekali Mas mencuci piring tiga kali setelah
makan” “besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah
merapikan tempat tidur dan cuci piring. Masih ingat kegiatan apakah
itu ? ya benar kita akan latihan mengepel” “mau jam berapa? Sama
dengan sekarang ? sampai jumpa…Assalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai