Anda di halaman 1dari 1

DEKONTAMINASI INSTRUMEN OPERASI

MENGGUNAKAN LARUTAN ENZIMATIK


No Dokumen : No. Revisi : Halaman
BLUD RSUD 02 1 dari 1
ENDE
Jln. Prof. Dr.W. Z. Yohanes
Ditetapkan Tanggal Disahkan oleh Direktur
BLUD RSUD Ende

SPO 19 Agustus 2019

( dr. Aries Dwilestari,Sp.PD. )


NIP. 197703242005042004
1. Pengertian Proses untuk membuat instrumen operasi lebih aman ditangani oleh staf
sebelum dibersihkan (misal menginaktivasi HBV, HBC dan HIV) serta
menurunkan tetapi tidak membasmi mikroorganisme lain yang
mengkontaminasi
2. Tujuan  Mencegah infeksi nosokomial
 Menciptakan lingkungan bebas infeksi sehingga aman bagi petugas
 Mengurangi kontaminasi mikroba pada instrumen
3. Kebijakan 1. SK Direktur BLUD RSUD Ende no. 74/TU. 01/ UM /2014 tentang
pedoman penyusunan Standar Prosedur Operasional pada BLUD
RSUD Ende
2. SK Direktur BLUD RSUD Ende no. 83/TU. 01/ UM /XII/ 2014
tentang revisi Standar Prosedur Operasional (SPO) pada BLUD
RSUD Ende
4. Prosedur 1) Petugas yang akan melakukan dekontaminasi harus menggunakan
alat pelindung diri seperti masker, skort (apron), sepatu tertutup
maupun sarung tangan.
2) Setelah instrumen digunakan masukan instrumen dalam container
yang telah disediakan, instrumen diposisikan dalam keadaan terbuka
(misal klem tidak boleh dalam posisi terkunci) agar sela- sela
instrumen bisa terjangkau larutan desinfektan
3) Rendam instrumen dangan menggunakan larutan enzimatik misal
cydazeim, aseptukzeim) dengan perbandingan 8 ml larutan enzimatik
untuk 1 liter air
4) Waktu perendaman selama 15 menit dan instrumen harus bisa
terendam secara keseluruhan
5) Lakukan pengangkatan setelah waktu perendaman tercukupi
6) Apabila instrumen dan peralatan tidak bisa dicuci dengan segera
bilaslah peralatan tersebut dengan air dan lakukan pengeringan
dengan menggunakan lap instrumen, hal ini untuk mencegah
kemungkinan korosi.
5. Unit Terkait Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai