Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB


PAJAK ORANG PRIBADI PEMILIK UMKM DALAM MEMENUHI
KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pemilik UMKM di Dinas
Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri)

Oleh:
LISNAYANTI AGUSTIN
NPM : 14.1.02.01.0007

Dibimbing oleh :
1. Dra.Puji Astuti, M.M., M.Si., Ak.
2. Dyah Ayu Paramitha, M.Ak

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2018
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : Lisnayanti Agustin
NPM : 14.1.02.01.0007
Telepon/HP : 085790612677
Alamat Surel (Email) : Lisnaasgustin1108@gmail.com
Judul Artikel : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib
Pajak Orang Pribadi Pemilik UMKM Dalam Memenuhi
Kewajiban Membayar Pajak (Studi pada Wajib Pajak
Orang Pribadi Pemilik UMKM di Dinas Koperasi dan
UMKM Kabupaten Kediri)
Fakultas – Program Studi : Ekonomi / Akuntansi
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH. Achmad Dahlan No. 70

Dengan ini menyatakan bahwa :


a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Mengetahui Kediri, 10 Agustus 2018

Pembimbing I, Pembimbing II, Penulis,

Dra.Puji Astuti, M.M., M.Si., Ak. Dyah Ayu Paramitha, M.Ak Lisnayanti Agustin
NIDN. 0710106402 NIDN. 0728068702 NPM: 14.1.02.01.0007
Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi- Akuntansi || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB


PAJAK ORANG PRIBADI PEMILIK UMKM DALAM MEMENUHI
KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK
(Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pemilik UMKM di Dinas Koperasi
dan UMKM Kabupaten Kediri)
Lisnayanti Agustin
14.1.02.01.0007
Ekonomi – Akuntansi
Lisnaasgustin1108@gmail.com
Dra.Puji Astuti, M.M., M.Si., Ak., Dyah Ayu Paramitha, M.Ak
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan semakin bertambahnya UMKM setiap tahunnya,


seharusnya penerimaan pajak di Indonesia juga semakin meningkat, tetapi saat ini masih
banyak Wajib Pajak Orang Pribadi pemilik UMKM yang belum memiliki kepatuhan dalam
membayar pajak. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji faktor-
faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi pemilik UMKM dalam
memenuhi kewajiban membayar pajak Kabupaten Kediri. Data penelitian diperoleh dari
kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Jumlah sampel sebesar 50 wajib pajak orang pribadi
pemilik UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri. Kesimpulan
penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh secara parsial antara pengetahuan pajak terhadap
kepatuhan pajak, (2) terdapat pengaruh secara parsial antara sanksi pajak terhadap kepatuhan
pajak , (3) tidak terdapat pengaruh secara parsial antara e-Faktur terhadap kepatuhan pajak, (4)
terdapat pengaruh secara simultan antara pengetahuan pajak, saknsi pajak dan e-Faktur
terhadap kepatuhan pajak. Hasil penelitian ini diharapkan Kantor Pelayanan Pajak maupun
Dinas Koperasi dan UMKM dapat memberikan pelatihan tentang aplikasi e-faktur agar wajib
pajak dapat lebih memahami, dan juga diharapkan bagi wajib pajak memiliki kemauan untuk
meningkatkan kemampuannya dalam penggunaan e-faktur..

KATA KUNCI : Pengetahuan Pajak, Sanksi Pajak, E-Faktur, Kepatuhan Pajak.

A. PENDAHULUAN Kementrian Keuangan, APBN (


Pajak merupakan sumber Anggaran Penerimaan dan Belanja
penerimaan negara terbesar. Pajak Negara) tahun 2017 penerimaan pajak
sudah menjadi bagian dari kehidupan menunjukkan hingga 85,6 persen atau
berbangsa dan bernegara agar roda sebesar 1.498,9 triliun Rupiah. Di
pembangunan dan perkembangan dapat Indonesia tingkat kepatuhan wajib
berjalan lancar. Peranan penerimaan pajak masih tergolong rendah, jika
pada bidang perpajakan mengalami dibandingkan dengan tingkat
peningkatan dari tahun ke tahun yang pertumbuhan usaha di Indonesia.
cukup signifikan. Menurut data Usaha yang ada di Indonesia salah satu

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

bidangnya adalah Usaha Mikro, Kecil menjadi penyebab kurangnya wajib


dan Menengah (UMKM). Menteri pajak tidak patuh. Kesadaran wajib
Koperasi Puspayoga menjelaskan, pajak atas fungsi dan peranan
berdasarkan data BPS 2016 dengan perpajakan sebagai anggaran
jumlah penduduk 252 juta, jumlah pembangunan Negara sangat
wirausaha yang menetap mencapai 7,8 diperlukan untuk meningkatkan
juta orang atau 3,1 persen. kepatuhan. Dalam kepatuhan pajak ini
Di Indonesia, data statistik ada beberapa faktor yang dapat
menujukkan betapa signifikannya mempengaruhi kepatuhan pajak, seperti
peran UMKM terhadap perekonomian pengetahuan pajak.
nasional. Dengan semakin Pengetahuan pajak adalah
bertambahnya UMKM setiap tahunnya, kemampuan seorang wajib pajak dalam
seharusnya penerimaan pajak di mengetahui peraturan perpajakan baik
Indonesia juga semakin meningkat, itu soal tarif pajak berdasarkan undang-
tetapi saat ini masih banyak Wajib undang yang akan mereka bayar
Pajak Orang Pribadi pemilik UMKM maupun manfaat pajak yang akan
yang belum memiliki kepatuhan dalam berguna bagi kehidupan mereka
membayar pajak. (Mintje, 2016). UMKM yang memiliki
Kepatuhan pajak merupakan pengetahuan tentang perpajakan yang
suatu keadaan dimana Wajib Pajak tinggi akan memiliki kepatuhan dalam
memenuhi semua kewajiban kewajiban membayar perpajakan yang
perpajakannya. Kepatuhan wajib pajak tinggi pula.
yang rendah dikarenakan wajib pajak Faktor lainnya yaitu sanksi
dalam membayar pajaknya lebih kecil pajak. Sanksi muncul dikarenakan
dari yang seharusnya dibayar dan juga suatu tindakan berupa hukuman yang
masih banyak wajib pajak yang tidak diberikan kepada orang yang
melaporkan dan membayar pajaknya melanggar peraturan. Sanksi Pajak
(Lestari, 2017). Peraturan yang sulit adalah peraturan perundang-undangan
untuk dimengerti , kurangnya perpajakan atau alat pencegah agar
sosialisasi mnegenai kebijakan- wajib pajak tidak melanggar norma
kebijakan dan peraturan terbaru serta perpajakan yang berlaku. Sanksi pajak
rendahnya kesadaran wajib pajak untuk terdiri dari Sanksi Administrasi
melaksakanan kewajibannya, juga Keterlambatan Penyampaian Surat

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pemberitahuan, Sanksi Administrasi UMKM tersebut akan mempengaruhi


Berupa Denda dan Sanksi Pidana peningkatan penerimaan pajak di
Perpajakan (Setyawan 2009: 46). Kabupaten Kediri.
Sanksi pajak sangat penting karena Telah banyak penelitian tentang
dengan penerapan sanksi tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi
wajib pajak akan merasa takut dan jera kepatuhan pajak. Seperti penelitian
ketika melanggar peraturan yang ada. yang dilakukan oleh Harsinto dan
Faktor selanjutnya yaitu e- Sarsiti (2017) membuktikan bahwa
Faktur (Electronic Faktur). Faktur pengetahuan perpajakan mempunyai
pajak yang dibuat melalui aplikasi atau pengaruh signifikan terhdap kepatuhan
sistem elektronik yang ditentukan dan/ pajak UMKM di KPP Pratama
atau disediakan oleh Direktorat Jendral Boyolali. Penelitian lain dilakukan oleh
Pajak (Pohan 2016:226). Dengan Rizki Alfiana Rosi (2018) menunjukan
adanya aplikasi e-Faktur, hasil bahwa pengetahuan pajak
memudahkann membayar pajak tanpa pengetahuan perpajakan berpengaruh
antrian, pelaporan tahunan juga lebih terhadap kepatuhan wajib pajak
mudah, dapat memantau UMKM di Kabupaten Karanganyar.
pengembangan bisnis, rekaman Sedangkan sanksi perpajakan tidak
transaksi bisnis, hitung otomatis Pph berpengaruh tidak berpengaruh
Final 1% dan salin faktur/ nota terhadap kepatuhan wajib pajak
penjualan semua tersedia satu web. UMKM di kabupaten Karanganyar.
Di Kabupaten Kediri sendiri Namun terdapat pula satu faktor baru
telah mengalami banyak kemajuan, sejak Juli 2016 yang dapat
keberadaan UMKM yang tumbuh dan mempengaruhi kepatuhan pajak
berkembang sangat pesat dapat. UMKM, yaitu aplikasi e-faktur seperti
Terbukti dengan dukungan dari penelitian yang dilakukan
pemerintah kabupaten yang terus Husnurrosyidah dan Suhadi (2017)
mengadakan pamerah tentang produk membuktikan bahwa e-faktur
UMKM di setiap tahunnya. Banyak berpengaruh terhadap kepatuhan.
produk yang menjadi unggulan dalam Penelitian lain yang dilakukan Lintang,
beberapa kategori seperti; kuliner, Kalangi dan Pusung (2017)
busana, kerajinan, souvenir, pertanian/ menunjukan bahwa penerapan e-faktur
perikanan, jasa dan lain-lain. Tentunya

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

masih tergolong kurang efektif dalam yaitu menjelaskan aspek-aspek


hal meningkatkan kepatuhan pajak. yang relavan dengan penelitian.
Pada beberapa penelitian tersebut Statistik deskriptif adalah statistik
dapat diketahui bahwa terdapat yang digunakan untuk
kesenjangan penelitian (research gap). menganalisis data dengan cara
Oleh karena itu penelitian ini akan mendeskripsikan atau
menguji bagaimana pengaruh menggambarkan data yang telah
pengetahuan pajak, sanksi pajak dan e- terkumpul sebagaimana adanya
Faktur terhadap kepatuhan pajak tanpa bermaksud membuat
pemilik UMKM di Kabupaten Kediri. kesimpulan yang berlaku untuk
umum dan generalisasi (Sugiyono,
B. METODE PENELITIAN 2016:207).
1. Variabel Penelitian Pendekatan dalam penelitian
Variabel bebas adalah ini adalah metode kuantitaif. Metode
variabel yang mempengaruhi atau Kuantitatif dinamakan juga metode
yang menjadi sebab perubahannya tradisional, karena metode ini sudah
atau timbulnya variabel dependen cukup lama digunakan sehingga
(Sugiyono, 2016:61). Variabel sudah metradisi sebagai metode
independent dalam penelitian ini penelitian. Metode ini disebut
pengetahuan pajak (X1), sanksi metode kuantitatif karena data
pajak (X2), e-Faktur (X3). penelitian berupa angka-angka dan
Variabel terikat merupakan analisis menggunakan statistic
variabel yang dipengaruhi atau yang (Sugiyono, 2016:13).
menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas (Sugiyono, 2016:61). 3. Populasi dan Sampel
Variabel dependen dalam penelitian Populasi dalam penelitian
ini adalah kepatuhan pajak (Y). ini diambil adalah sebanyak 303
wajib pajak orang pribadi pemilik
2. Teknik dan Pendekatan UMKM pada Dinas Koperasi dan
Penelitian UMKM Kabupaten Kediri.
Penelitian ini menurut Teknik pengambilan
tujuan penelitiannya termasuk sampel dalam penelitian ini
dalam penelitian statistik deskriptif menggunakan Simple Random

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sampling, yaitu pengambilan Tabel 1


anggota sampel dari populasi Kisi-kisi Penilian
dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu (Sugiyono,
2016:120). Penelitian ini memiliki
subjek sampling sedikit lebih
banyak yaitu 50 wajib pajak orang
pribadi pemilik UMKM
Kabupaten Kediri.

4. Instrumen Penelitian
Dalam sebuah penelitian
kuantitatif, peneliti akan
menggunakan instrument untuk
mmengumpulkan data. Karena
instrument akan digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan
tujuan menghasilkan data 5. Uji Validitas
kuantitatif yang akurat, maka setiap Validitas adalah suatu
istrumen harus mempunyai skala. ukuran yang menunjukkan tingkat-
Instrument penelitian yang tingkat kevalidan atau kesahihan
menggunakan skala likert dapat sesuatu instrumen (Sunyoto,
dibuat dalam bentuk checklist 2011:69).
ataupun pilihan ganda. Sedangkan Instrumen yang dicapai
untuk jumlah distribusi untuk apabila data yang dihasilkan dari
masing-masing pertanyaan dalam instrumen tersebut sesuai dengan
kuesioner dapat dijelaskan pada data atau informasi lain yang
tabel berikut: mengenai variabel penelitian yang
dimaksud. Dalam uji validitas dapat
menggunakan SPSS ( Statistical
Product and Service Solution ). Uji
Validitas dapat dilakukan dengan

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

melihat korelasi antar skor masing- yang baik tidak akan bersifat
masing item dalam kuisioner tendensius mengarahkan responden
dengan total skor yang ingin untuk memilih jawaban-jawaban
diukur, yaitu dengan menggunakan tertentu (Sunyoto, 2011:70).
Coefficient Correlation Pearson Tabel 3
dalam SPSS. Jika nilai signifikansi Uji Realiabitas Instrumen
(P value) > 0,05 maka tidak terjadi
hubungan yang signifikan, (P
value) < 0,05 maka terjadi
hubungan yang signifikan.
Tabel 2
Maka dapat disimpulkan
Uji Validitas Instrumen
berdasarkan tabel diatas, bahwa
hasil reliabilitas pengetahuan pajak
(X1), sanksi pajak (X2) , aplikasi e-
Faktur (X3) dan kepatuhan
perpajakan (Y) pada nilai koefisien
pada kolom alpha cronbach
menunjukkan angka yang valid
karena sesuai kriteria penilaian,
nilai koefisien reliabilitas dari
penelitian ini adalah lebih dari
0.060. Jadi hasil data dan hasil
angket memiliki tingkat reliabilitas
yang baik, atau dengan kata lain
data hasil angket dapat dipercaya.
7. Sumber Data
6. Uji Reliabilitas Instrumen
Data yang digunakan dalam
Reliabilitas menunjukkan pada
penelitian ini adalah data sekunder
suatu pengertian bahwa sesuatu
dan data primer. Adapun data
instrumen cukup dapat dipercaya
sekunder diperoleh adalah data
untuk digunakan sebagai alat
nama dan alamat pemilik UMKM
pengumpul data karena instrumen
yang telah tersedia pada Dinas
tersebut sudah baik. Instrumen
Koperasi dan UMKM di
Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi- Akuntansi || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Kabupaten Kediri dan data primer variabel yang diteliti, melakukan


diperoleh secara langsung pada 50 perhitungan untuk menjawab
responden melaui kuesioner dan rumusan masalah, dan melakukan
data akan diolah lebih lanjut perhitungan untuk menguji hipotesis
menggunakan aplikasi SPSS yang telah diajukan.
(Statistical Product and Service Untuk menjawab masalah
Solution) versi 23. pokok apakah pengetahuan pajak,
Teknik pengumpulan data sanksi pajak dan e-faktur memiliki
merupakan cara yang digunakan pengaruh yang signifikan terhadap
untuk mengumpulkan data dalam kepatuhan wajib pajak, baik secara
usaha memecahkan permasalahan parsial maupun simultan. Dan untuk
yang dihadapi. Dalam usaha mencapai tujuan penelitian, maka
memperoleh data dan informasi digunakan analisis regresi berganda
yang sesuai dengan penelitian ini, dengan menggunakan program
metode pengumpulan data yang Statistic Product and Service
dilakukan yaitu kuesioner dengan Solution (SPSS) for windows versi
cara mengedarkan daftar pertanyaan 23. Analisis regresi ini dapat
kepada responden yang nantinya digunakan untuk memperoleh
akan diberi nilai atau scoring. gambaran yang menyeluruh
Kuesioner tersebut diberikan atau mengenai hubungan antara variabel
dibagikan kepada pihak yang dependen dan independen, baik
berkepentingan yang secara secara simultan maupun secara
langsung berhubungan dengan parsial. Metode analisis regresi yang
masalah yang diteliti dengan batas dilakukan melalui beberapa tahapan
waktu yang ditetapkan oleh peneliti. yaitu: uji asumsi klasik, analisis
linier berganda, koefisien
8. Teknik Analisis determinasi, uji hipotesis..
Kegiatan dalam analisis data
adalah mengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis
responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menyajikan data tiap

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

C. HASIL DAN KESIMPULAN dan kepatuhan pajak


Berikut ini hasil analisis regresi memenuhi asumsi normal.
linier berganda yang digunakan dalam Tabel 4
Hasil Uji Kolmogorov‐Smirnov test (K-S)
penelitian ini:
One-Sam ple Kolm ogorov-Sm irnov Test
1. Hasil Pengujian
Unstandardized

a. Pengujian Asumsi Klasik Residual

N 50
1) Uji Normalitas Std.
1.39491399
Deviation
Berikut ini hasil uji
Most Extreme Differences Absolute .109
normalitas: Positive .109
Negative -.083
Test Statistic .109

Asymp. Sig. (2-tailed) .194c


(Sumber: SPSS 23, 2018)

Berdasarkan hasil
analisis data menggunakan
SPSS 23 diatas, dapat dilihat
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) adalah 0.194 > 0.05
sehingga dapat disimpulkan
Gambar 1
bahwa variabel pengetahuan
Hasil Uji Normalitas Grafik Normal
pajak, sanksi pajak , e-Faktur
Probability Plot
dan kepatuhan pajak
Sumber: Output SPSS versi 23, data di olah
berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil
2) Uji Multikolinieritas
analisis data menggunakan
Berikut ini hasil uji
SPSS 23 diatas, dapat dilihat
multikolineritas:
bahwa titik-titik menyebar
mengikuti garis diagonal dan
berada disekitar garis diagonal
sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel pengetahuan
pajak, sanksi pajak , e-Faktur

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Tabel 5 (3,50) dL = 1.42 sehigga 4-dL =


Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients a
4-1.42 = 2.58. Demikian dapat
Collinearity Statistics disimpulkan bahwa nilai Durbin
Model Tolerance VIF Watson (dw) masuk pada kriteria
1 (Constant)
X1 4 – dL < d < 4 atau 2.58 < 2.647 <
.924 1.082
X2 .910 1.099 4 sehingga tidak terjadi
X3 .981 1.019 autokorelasi.
a. Dependent Variable: Y

(Sumber: SPSS 23, 2018)

4) Uji Heteroskedastisitas
Dari tabel diatas diketahui
Berikut ini hasil uji
bahwa nilai VIF variabel
heteroskedastisitas:
pengetahuan pajak (X1), sanksi
pajak (X2) dan e-Faktur (X3)
adalah kurang dari 10, dan
memiliki nilai tolerance lebih dari
0.1 sehingga tidak terjadi
hubungan antara variabel bebas
atau asumsi multikolinieritas telah
terpenuhi.

3) Uji Autokolerasi Gambar 2

Berikut ini hasil uji Grafik Scatterplot

autokorelasi: Sumber: Output SPSS versi 23, data di olah

Tabel 6 Gambar diatas

Hasil Uji Autokorelasi menunjukan titik-titik menyebar

Model Sum m aryb


secara acak tidak membentuk pola
serta berada datas nol dan
Std. Error
R Adjusted of the Durbin- dibawah nol, sehingga asumsi
Model R Square R Square Estimate Watson
1 heterokedasitas telah terpenuhi.
.782a .611 .586 1.440 2.647
Hal ini dapat diartikan bahwa data
(Sumber: SPSS 23, 2018)
dari hasil jawaban responden
Berdasarkan tabel diatas
tentang pengetahuan pajak, sanksi
nilai Durbin Watson (DW) yang
pajak dan e-Faktur tidak
dihasilkan adalah 2.647; Nilai
Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi- Akuntansi || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

mempunyai standar deviasi atau kepatuhan Pajak (Y) akan naik


penyimpangan data yang sama sebesar 0.341. Dan sebaliknya
terhadap kepatuhan pajak. apabila Pengetahuan Pajak
(X1) turun 1 (satu) satuan,
b. Analisis Regresi Linier sedangkan Sanksi Pajak (X2)
Berganda dan e-Faktur (X3) tetap maka
Berikut ini hasil uji analisis kepatuhan Pajak (Y) akan
regresi linier berganda: turun sebesar 0.341.
Tabel 7 c. (b2) = 0.548 ; artinya apabila
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients a Sanksi Pajak (X2) naik 1
Unstandardized Coefficients (satu) satuan, sedangkan
Model B Std. Error Pengetahuan Pajak (X1) dan
1 (Constant) -1.705 4.885
X1 e-Faktur (X3) tetap maka
.341 .069
X2 .584 .110 Kepatuhan Pajak (Y) akan
X3 .045 .077 naik sebesar 0.548. Dan
a. Dependent Variable: Y
sebaliknya apabila Sanksi
(Sumber: SPSS 23, 2018)
Pajak (X2) turun 1 (satu)

Persamaan regresi satuan, sedangkan

tersebut dapat dijelaskan sebagai Pengetahuan Pajak (X1) dan

berikut: e-Faktur (X3) tetap maka

a. (a) = -1.705 ; artinya apabila Kepatuhan Pajak (Y) akan

Pengetahuan Pajak (X1), turun sebesar 0.548.

Sanksi Pajak (X2) dan e- d. (b3) = 0.045 ; artinya apabila

Faktur (X3) diasumsikan tidak e-Faktur (X3) naik 1 (satu)

memiliki pengaruh sama satuan, sedangkan

sekali (=0) maka kinerja Pengetahuan Pajak (X1) dan

karyawan adalah sebesar - Sanksi Pajak (X2) tetap maka

1.705 Kepatuhan Pajak (Y) akan

b. (b1) = 0.341 ; artinya apabila naik sebesar 0.045. Dan

Pengetahuan Pajak (X1) naik sebaliknya e-Faktur (X3)

1 (satu) satuan, sedangkan turun 1 (satu) satuan,

Sanksi Pajak (X2) dan e- sedangkan Pengetahuan Pajak

Faktur (X3) tetap maka (X1) dan Sanksi Pajak (X2)

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

tetap maka Kepatuhan Pajak d. Pengujian Hipotesis


(Y) akan turun sebesar 0.045. 1) Pengujian Hipotesis Secara
Parsial (Uji T)
c. Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 9
Hasil Uji T
Berikut ini hasil uji Koefisien
Determinasi:

Tabel 8
Hasil Koefisiensi Determinasi
Model Sum m aryb

Std. Error Berdasarkan perhitungan


R Adjusted of the Durbin-
Model R Square R Square Estimate Watson diatas maka diketahui bahwa:
1 a
.782 .611 .586 1.440 2.647 a) Variabel Pengetahuan
(Sumber: SPSS 23, 2018)
Pajak memperoleh nilai t
hitung sebesar 4.938
Nilai Adjusted R Square = 0.586 ;
sementara t tabel (α/ 3 ; 50)
menunjukan besarnya variasi
sebesar 1.676 yang berarti
Pengetahuan Pajak (X1), Sanksi
t hitung > t tabel. Cara kedua
Pajak (X2) dan e-Faktur (X3)
yang bias diambil adalah
dalam menjelaskan variasi
membandingkan
kepatuhan Pajak (Y) adalah
signifikan pengetahuan
sebesar 58.6%. Berarti masih ada
pajak dengan nilai
variabel lain sebesar 41.4% yang
signifikan terbesar yang
dapat menjelaskan variasi
telah ditentukan yakni
Kepatuhan Pajak tetapi tidak
sebesar 5% atau 0,05.
diteliti di dalam penelitian ini.
Dari perhitungan diatas
diketahui bahwa nilai
signifikan pengetahuan
pajak (X1) sebesar 0.000
< 0,05 yang artinya H0
ditolak dan H1 diterima.
Hipotesa 1 dari penelitian
ini menyatakan
pengetahuan pajak
Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi- Akuntansi || 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

seacara parsial 1.676 yang berarti t hitung >


berpengaruh signifikan t tabel. Cara kedua yang
terhadap kepatuhan pajak bias diambil adalah
telah terbukti. membandingkan
b) Variabel Sanksi Pajak signifikan e-Faktur
memperoleh nilai t hitung dengan nilai signifikan
sebesar 5.301 sementara t terbesar yang telah
tabel (α/ 3 ; 50) sebesar ditentukan yakni sebesar
1.676 yang berarti t hitung > 5% atau 0,05. Dari
t tabel. Cara kedua yang perhitungan diatas
bias diambil adalah diketahui bahwa nilai
membandingkan signifikan e-Fakktur (X3)
signifikan sanksi pajak sebesar 0.566 < 0,05 yang
dengan nilai signifikan artinya H0 diterima dan
terbesar yang telah H3 ditolak. Hipotesa 3
ditentukan yakni sebesar dari penelitian ini
5% atau 0,05. Dari menyatakan e-Faktur
perhitungan diatas seacara parsial
diketahui bahwa nilai berpengaruh signifikan
signifikan sanksi pajak terhadap kepatuhan pajak
(X2) sebesar 0.000 < 0,05 tidak terbukti.
yang artinya H0 ditolak 2) Uji F (Uji pengaruh secara
dan H2 diterima. Hipotesa simultan/ serempak)
2 dari penelitian ini Tabel 10
Hasil Uji F
menyatakan sanksi pajak
seacara parsial
berpengaruh signifikan
terhadap kepatuhan pajak
telah terbukti.
Dari perhitungan diatas
c) Variabel e-Faktur
diketahui bahwa nilai F hitung
memperoleh nilai t hitung
sebesar 24.129 > F table (3,50)
sebesar 0.578 sementara t
sebesar 2.79 atau nilai sig.
tabel (α/ 3 ; 50) sebesar
sebesar 0.000 < 0.05 yang
Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi- Akuntansi || 13||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

artinya H0 ditolak H4 signifikan sebesar 0.000 dimana


diterima; artinya secara nilai sig. lebih kecil dari 0.050.
bersama-sama Pengetahuan Ini berarti faktor sanksi pajak
Pajak (X1), Sanksi Pajak (X2) berpengaruh terhadap kepatuhan
dan e-Faktur (X3) memiliki wajib pajak orang pribadi pemilik
pengaruh yang signifikan UMKM dalam kewajiban
terhadap Kepatuhan Pajak (Y). membayar pajak.
c. Variabel e-Faktur (X3) tidak
2. Kesimpulan berpengaruh terhadap kepatuhan
Berdasarkan hasil analisis dan pajak (Y) Hal ini dibuktikan
pembahasan mengenai faktor-faktor dengan hasil uji t yaitu nilai
yang mempengaruhi ketepatan waktu signifikan sebesar 0.566 dimana
penyampaian pelaporan keuangan nilai sig. lebih besar dari 0.050.
pada lembaga keuangan studi pada Ini berarti faktor e-faktur tidak
Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera berpengaruh terhadap kepatuhan
Bersama Cabang Sungkono Kediri wajib pajak orang pribadi pemilik 119
maka dapat ditarik kesimpulan UMKM dalam kewajiban
sebagai berikut: membayar pajak.
a. Variabel pengetahuan pajak (X1) d. Terdapat pengaruh secara
berpengaruh terhadap kepatuhan simultan antara pengetahuan
pajak (Y). Hal ini dibuktikan pajak, sanksi pajak dan e-faktur
dengan hasil uji t yaitu nilai terhadap kepatuhan pajak. Hal
signifikan sebesar 0.000 dimana tersebut terbukti dari hasil uji F
nilai sig. lebih kecil dari 0.050. dengan nilai signifikansi sebesar.
Ini berarti faktor pengetahuan 0.000 dimana nilai sig. lebih kecil
pajak berpengaruh terhadap dari 0.05%.
kepatuhan wajib pajak orang
pribadi pemilik UMKM dalam D. PENUTUP
kewajiban membayar pajak. Berdasarkan hasil penelitian
b. Variabel sanksi pajak (X2) dan kesimpulan diatas, maka peneliti
berpengaruh terhadap kepatuhan memberikan beberapa saran yang
pajak (Y). Hal ini dibuktikan mungkin bermanfaat, yaitu diharapkan
dengan hasil uji t yaitu nilai Kantor Pelayanan Pajak maupun Dinas

Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id


Ekonomi- Akuntansi || 14||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Koperasi dan UMKM dapat Pengetahuan Terhadap Kepatuan


Wajib Pajak Orang Pribadi
memberikan pelatihan tentang aplikasi
Pemilik (UMKM) dalam
e-faktur agar wajib pajak dapat lebih Memiliki (NPWP). Universitas
Sam Ratulangi Manado. Jurnal
memahami, dan meningkatkan
EMBA Vol.4 No. 1 Maret 2016,
kemampuannya dalam menggunakan Hal 1031-1043. Diunduh 16
April 2018
aplikasi e-Faktur.
Pohan, Anwar, Chairil. 2016. Pajak
Pertambaan Nilai. Jakarta: PT.
Gramedia Pusaka Utama
E. DAFTAR PUSTAKA
Rosi, Alfiana, Rizki. 2018. Analisis
Harsinto, Pandu dan Sarsiti. 2017. Faktor-Faktor yang
Pengaruh Pengetahuan Mempengaruhi Kepatuhan Wajib
Perpajakan dan Pengenaan Pajak Pelaku UMKM dalam
Sanksi terhadap Kepatuhan Melaksanakan Kewajiban
Wajib Pajak Usaha Mikro, Kecil Perpajakan. Universitas
dan Menengah (UMKM) di KPP Muhammadiyah. Surakarta.
Pratama Boyolali. Diunduh 31 Juli 2018
Husnurrosyidah, Suhadi. 2017. Setyawan, Setu. 2009. Perpajakan
Pengaruh e-Filing, e-Biling dan Indonesia. Malang. UMM Press
e-Faktur Terhadap Kepatuhan Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Pajak pada BMT Se-Kabupaten Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Kudus. Jurnal Analisa dan Sunyoto, Danang. 2015. Penelitian
Perpajakan, Volume 1, Nomor 1, Sumber Daya Manusia.
Maret 2017. Diunduh 1 Yogyakarta. CAPS
Desember 2017.
Lintang, Kevin, Kalangi, Lintje dan
Pusung, Rudy. 2017. Analisis
Penerapan e-Faktur Pajak dalam
upaya Meningkatkan Kepatuhan
Pengusaha Kena Pajak untuk
Pelaporan SPT Masa PPN Pada
KPP Pratama Manado.
Universitas Sam Ratulangi
Manado. Jurnal EMBA Vol. 5
No. 2 Juni 2017, Hal. 2023-2032
Lestari, Chatarina. 2017. Pengaruh
Pengetahuan Perpajakan dan
Pemahaman Peraturan
Pemerintah No. 46 Tahun 2013
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
(Studi Empiris Pada UMKM di
Sentra Kerajinan Batik
Kabupaten Bantul. Universitas
Negeri Yogyakarta. 2 Jurnal
Profita Edisi 4 Tahun 2017.
Diunduh 16 April 2018
Mintje, Megahsari. 2016. Pengaruh
Sikap , Kesadaran dan
Lisnayanti Agustin | 14.1.02.01.0007 simki.unpkediri.ac.id
Ekonomi- Akuntansi || 15||

Anda mungkin juga menyukai