Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sintia

Kelas : VIII-2

RUMAH ADAT
1. Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon”

alampedia.blogspot.com
Rumah Balon merupakan rumah Sumatra Utara yang menjadi identitas suku
batak, yang berada di Sumatra Utara. Ada beberapa jenis rumah balon yang
sempat populer, dan menjadi gaya arsitektur hunian rumah orang batak.
Beberapa jenis rumah adat di Indonesia, tersebut diantaranya rumah balon toba,
Balon Simalungun, Balon Pakpak, Balon Karo, Balon Angkota, diantara rumah-
rumah tersebut memiliki ciri khas gaya bangunan tersendiri, namun pada saat ini
juga sudah sangat sulit ditemui .

2. Rumah Adat Sumatera Barat “Gadang”

regarzworld.wordpress.com
Rumah Adat gadang atau rumah godang adalah rumah adat Minangkabau, yang
hingga kini masih banyak di temui di Provinsi Sumatra Barat. Teringat bahwa
kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar Semenanjung Melaya.
Seperti ini juga dapat kita temui hingga di beberapa Daerah di Malaysia, jadi
seandainya anda melihat rumah gadang yang berada di negara tetangga, jangan
anggap mereka telah mencuri kebudayaan kita, karena kebudayaan malaya telah
menyebar di sekitar Semenanjung Malaya.

3. Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam “Krong Bade”

aswinal31.blogspot.com
Rumah adat Nangroe Aceh Darussalam biasa dikenal dengan rumah adat kronge
bade yang berasal dari. Provinsi paling barat di indonesia, yaitu Nangroe Aceh
Darussalam.
Rumah kronge bade, merupakan rumah panggung yang hanya memiliiki satu
tangga di depan, yang biasa digunakan sebagai. Jalan keluar dan masuk di rumah,
melalui satu tangga di depan.
Rumah aceh ini keberadaanya semakin langka dan hampir jarang di temui, di
karenakan masyarakat aceh. Lebih memilih membuat rumah dengan desain
modern, alasanya karena biaya pembuatan rumah adat kronge bade lebih mahal
dari pada rumah modern dan juga biaya perawatan juga tidak sedikit.
4. Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit Limas”

meandytouculture.blogspot.com
Rumah rakit limas, ialah rumah adat yang berasar dari Sumatra Utara, sekilas jika
kita perhatikan rumah adat rakit limas hampir sama dengan rumah adat limas.
Karena rumah ini mempunyai arsitektur dan aksen yang sama.
Karena masih sama-sama daerah melayu serta masih berada di bumi Sumatra. Dan
dapat kita lihat juga yang membedakan antara lain pada aksen rakitnya.
Rumah adat Bangka Belitung yang merupakan daerah pulau, sehingga
menambahkan pada aksen rakit, sebagai pembeda dan penanda, untuk mennjukan
ciri khas bangka belitung bahwa bank belitung memiliki rumah adat yang berbeda
dan unik.

5. Rumah Adat Jambi “Panggung Kajang Leko”

budaya-indonesia.org
Rumah adat panggung kajang leko, adalah rumah yang berasal dari provonsi
Jambi. Rumah ini merupakan rumah adat yang cukup lengkap, karena didalam
rumah in, memiliki 8 ruangan di dalamnya.
Ruangan pertama sering disebut dengan jogan, biasanya digunakan sebagai
tempat istirahat. Dan sebagai tempat penyediaan air, ada lagi ruangan kedua yaitu
ruang serambi depan, digunakan sebagai tempat penerimaan tamu khusus tamu
laki-laki saja.
Dan ruangan ketiga, disebut dengan ruang serambi dalam yang diksus sebagai
tempat tidur anak laki-laki saja. Selanjutnya ruangan keempat disebut emben
melintang.
Sebagai tempat kamar pengantin, dan ruang yang kelima, disebut dengan serambi
belakang, yang digunakan biasanya untuk tamu perempuan. Ruang keenam
disebut dengan leren, untuk menerima tamu perempuan.
Ruangan ketujuh disebut dengan garang, sebagai tempan memasak dan juga biasa
digunakan sebagai tempat penyimpanan air. Ruang kedelapan adalah ruangan
dapur yang biasanya digunaka sebagai memasak makanan dirumah.

6. Rumah Adat Bengkulu “Rakyat”

jadhomes.com
Rumah adat di Indonesia yang berada di Bengkulu yaitu rumah rakyat, Rumah
adat yang ini juga rumah adat yang cukup kompleks. Namun tidak sekompleks
rumah adat jambi.
Ada dimana beberpa ruangan yang bersifat khusus di dalam rumah adat rakyat,
diantaranya adalah ruang berendo. Atau jik dibahasa indonesia ialah beranda,
tempat untuk menerima tamu.
Dan ada juga runag blik gadang yang digunakan sebagai kamar utama, dan juga
ruang blik gadis. Yang biasa digunakan sebagai kamar anak perempuan. ruang
laki, sebagai ruang kamar anak laki-laki.
TARI ADAT
1. Tari Tradisional Aceh
 Tari Saman

Tari Saman
Tari saman yaitu tarian asal suku hayo yang ada di Aceh. Tari saman ini mulai
dimaksimalkan mulai dari abad ke 14 oleh seorang ulama besar yang bernama
Syekh Saman. Awalnya tarian ini cuma sekadar permainan rakyat yang
sebelumnya diberikan nama Pok Ane.
Kemudian kebudayaan Islampun masuk ke tempat Gayo sehingga dua kultur ini
berakulturasi, dan menyebabkana perubahan mulai dari lagu pengiring
permainan Pok Ane yang sebelumnya cuma sekadar komplemen, sekarang
menjadi nyayian yang dipenuhi oleh arti dan makna kebanggaan untuk Allah. Adat
Islam ini juga mengubah sebagian gerakan tari saman mulai dari gerakan tepukan
tangan dan perubahan tempat duduknya.

2. Tari Tradisional Sumatera Utara


 Tari Tor-Tor Tujuh Cawan

Tari Tor-Tor Tujuh Cawan


Tor Tor Sipitu Cawan adalah salah satu jenis tari tor tor yang berasal dari budaya
masyarakat Batak di Sumatera Utara. Tarian ini sedikit berbeda dengan tari tor tor
yang sering kita lihat. Tari Tor Tor Sipitu Cawan ini biasanya dibawakan oleh para
penari wanita dengan membawa beberapa cawan yang ditaruh di bagian badan
sebagai ciri khas dan property menarinya.
Tarian ini tergolong tarian sakral dan hanya ditampilkan di acara-acara tertentu
saja. Selain kesakralannya, tarian ini memiliki gerakan yang sangat unik dan cukup
sulit, sehingga tidak bisa dilakukan oleh sembarang penari. Namun karena itulah,
Tari Tor Tor Sipitu Cawan ini tergolong sebagai tarian yang mempunyai nilai seni
yang tinggi.

3.Tari Tradisional Sumatera Barat


 Tari Piring

Tari Piring
Tari Piring berasal dari Sumatera Barat, tepatnya di Solok. Pada awalnya, tari
piring dilakukan oleh perempuan dan laki-laki untuk membawakan sesembahan
kepada para dewa sebagai wujud rasa syukur atas masa panen yang memberikan
hasil sangat memuaskan. Mereka menari dengan sangat lincah sembari memegang
piring-piring di telapak tangannya. Terdapat tiga jenis variasi gerakan dalam seni
Tari Piring, yaitu tupai bagaluik (tupai bergelut), bagalombang (bergelombang),
dan aka malilik (akal melilit).
4.Tari Tradisional Riau

 Tari Makan Sirih

Tari Makan Sirih


Tari Makan Sirih hingga kini masih sering dipertunjukkan dalam perhelatan-
perhelatan besar untuk menyambut tamu. Oleh karena itu, tari ini disebut juga
dengan Tari Persembahan Tamu. Adanya tari penyambutan untuk tamu
menunjukkan bahwa, orang Melayu sangat menghargai hubungan persahabatan
dan kekerabatan (Haji Tengku M. Lah Husny, 2001).
Gerakan Tari Makan Sirih umumnya menggunakan gerakan pada Tari Lenggang
Patah Sembilan. Meskipun demikian, ada perbedaan nama gerakannya di mana
untuk Tari Makan Sirih hanya terdapat 2 gerakan saja, yaitu gerakan lenggang
patah sembilan tunggal dan ganda. Sedangkan pada Tari Lenggang Patah Sembilan
terdapat 3 bagian gerakan, yaitu lenggang di tempat, lenggang memutar satu
lingkaran, dan lenggang maju atau berubah arah (Tengku Mira Sinar, ed.,
2009). Penari Tari Makan Sirih ini harus memahami istilah-istilah khusus dalam
tarian Melayu, seperti igal (menekankan pada gerakan tangan dan badan), liuk
(gerakan menundukkan atau menganyunkan badan), lenggang (berjalan sambil
menggerakkan tangan), titi batang (berjalan dalam satu garis bagai meniti batang),
gentam (menari sambil menghentakkan tumit kaki), cicing (menari sambil berlari
kecil), legar (menari sambil berkeliling 180 derajat), dan lainnya (Sinar, ed., 2009).
5.Tari Tradisional Kepulauan Riau
 Tari Gamelan

Tari Gamelan
Tarian Gamelan merupakan salah satu tarian Melayu klassik. Tarian klasik ini
mula di direkodkan dipersembahkan di Istana di empayar Riau dan Lingga dalam
kurun ke-17. Tarian ini yang mana di persembahkan secara eksklusif oleh penari
wanita boleh di pentaskan secara dalaman ataupun persembahan terbuka. Unsur
Jawa boleh di lihat dari segi seni tarian tersebut. Secara estetikanya, tarian ini
adalah sangat cantik dan merupakan bentuk tarian yang paling kaya dari segi
jenisnya dalam kebanyakan kostum tarian Melayu

6. Tari Tradisional Jambi


 Tari Sekapur Sirih

Tari Sekapur Sirih


Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah
Jambi. Tarian ini termasuk jenis tarian penyambutan yang biasanya ditarikan oleh
para penari wanita. Dengan berpakaian adat serta diiringi oleh alunan musik
pengiring, mereka menari dengan gerakannya yang lemah lembut dan
membawakan cerano sebagai tanda persembahan. Tari Sekapur Sirih merupakan
salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah Jambi dan biasanya
ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu terhormat yang berkunjung ke
sana.

Anda mungkin juga menyukai