Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN

WORKSHOP Analisis Sistem dan Persiapan Pengembangan Program


Elektronik Clinical Pathway

Sebagai bagian dari kegiatan Pengembangan Sistem Pengingat Dan


Pendukung Pengambilan Keputusan Klinis pada Project Sustainable
Hospital Delivery Managing System for TB and MDR-TB Care (HDMS
TB/MDR-TB) Phase 2

Kerjasama antara: PKMK FK UGM Dengan RSUP Dr. Sardjito, RS Islam


Jakarta Cempaka Putih dan RS Bethesda Yogyakarta

Pendahuluan

Sistem pendukung pengambilan keputusan klinis (clinical decision support


system) atau disingkat dengan CDSS adalah suatu sistem yang dibuat untuk
membantu dokter dan perawat dalam memberikan perawatan yang
berkualitas kepada pasien dan membantu memastikan bahwa intervensi klinis
yang diberikan tepat terapi dan tepat waktu. Sistem ini dibuat dengan
berbasis komputer yang berisi peraturan perawatan klinik primer, penggunaan
obat, protokol perawatan preventif penyakit kronis dansistem teknologi
informasi untuk memungkinkan dokter dan perawat lebih mudah melakukan
penegakan diagnosis, penerapan terapi, dan memantau pengobatan pasien.
Sistem pendukung pengambilan keputusan klinis ini menggabungkan
komponen pengetahuan teknologi informasi yang inovatif dengan desain
pengingat untuk dokter dan perawat. Kedua, database dan desain dari sistem
pengingat klinis ini dapat memperluas kategori pencegahan perawatan
penyakit kronis dengan mudah. Ketiga, pengguna sistem pendukung
pengambilan keputusan klinis ini bisa tatap muka dengan sistem web yang
memungkinkan dokter, staff klinik, administrator system untuk berinteraksi
dengan sistem pengingat medis ini secata intuitif dan produktif dimanapun
mereka berada. Sehingga pada akhirnya sistem pendukung pengambilan
keputusan klinis ini bisa dibuat kedalam perangkat yang lebih praktis yang
bias lebih fleksibel dibawa.
Dalam proses penyusunan sistem pendukung pengambilan keputusan klinis
(clinical decision support system) ini, maka akan dilakukan workshop tahap
pertama yaitu Analisis Sistem dan Persiapan Pengembangan Program
Elektronik Clinical Pathway. Workshop ini dilakukan oleh Pusat Kebijakan dan
Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta bekerjasama dengan Otsuka Foundation dan 3 rumah sakit di
Indonesia (RSUP Dr. Sardjito, RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS
Bethesda Yogyakarta). Upaya intervensi program perbaikan kualitas dan
efisiensi tatalaksana kasus TB/MDR-TB di rumah sakit tersebut lebih dikenal
sebagai Sustainable Hospital Delivery Managing System (HDMS) for TB and
TB/MDR TB project.

Tujuan kegiatan

1. Membuat kesepakatan bersama mengenai sistem pendukung pengambilan


keputusan klinis (clinical decision support system)
2. Membuat rencana pengembangan program CDSS termasuk tahap kegiatan
pengembangan, output dari setiap tahap serta jadwal pelaksanaannya.

Narasumberdan Fasilitator kegiatan

1. Prof. dr. AdiUtarini, MSc, MPH, PhD (AU)


2. dr. Ari Probandari, MPH, PhD (AP)
3. dr. HaneviDjasri, MARS (HD)
4. DR. dr. Rizaldy Pinzon, SpS, MKes (RP)
5. dr. Guardian Y. Sanjaya, MhltInfo (GS)
6. Hary Sanjoto, S.Sos, MPH (HS)

Waktu dan Tempat Kegiatan

Waktu : Selasa dan Rabu, 19 dan 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Lab. Leadership Gedung IKM Lama


Lantai 3 Sayap Timur

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta


Jadwal Pelaksanaan

Selasa, 19 Mei 2015


08.00 – Regristrasi undangan
08.15
08.15 – Pembukaan dan sambutan dari FK UGM AU
08.30
08.30 – Pengantar : Peran CDSS dalam HDMS Ari
09.00
09.00 – Maksud dan Tujuan workshop: CDSS dan HD
09.30 Elektronik Clinical Pathway
09.30 – Coffee break PKMK
09.45
09.45 – Konsep dan Pelaksanaan Desain Sistem serta GS
11.00 pengembangan program (software) komputer
dalam bidang kesehatan
11.00 – Konsep dan Pelaksanaan Disain Sistem serta PR
12.00 pengembangan program (software) komputer
dalam bidang kesehatan: Pengalaman RS
Bethesda dalam pengembangan elektronik
clinical pathway
12.00 – Lunch break PKMK
13.00
13.00 – Diskusi: Rencana Desain CDSS (clinical HD
14.00 decision support system) yang meliputi,

a) Data Menajemen

b) Model Manajemen

c) Eksternal Model
d) Knowlarge-base Subsistence

e) User Interface

14.00 – Coffee break PKMK


14.15
14.15 – Pembahasan hasil diskusi HD
16.00
16.00 Penutup
Rabu, 20 Mei 2015
09.00 – Regristrasi
09.15
09.15 – Langkah langkah pengembangan aplikasi GS
10.00 software komputer dalam pelayanan klinis di
rumah sakit
10.00 – Coffee break PKMK
10.15
10.15 – Presentasi: Masing-
11.00 masing RS
Rencana pengembangan elektronik clinical
pathway di masing masing rumah sakit

12.00 – Lunch break PKMK


13.00
13.00 – Pembahasan Presentasi Rumah Sakit HS
15.00
15.00 – Diskusi Bentuk User Interface. HD
15.15
15.15 – Coffee break dan Penutup PKMK
15.30

Peserta
1. Direktur Medik dan Keperawatan (1 orang)
2. Pimpinan IT atau programer rumah sakit (1 orang)

Output

1. Desain Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Klinis Dalam Pelayanan


TB dan TB/MDR di Rumah Sakit dalam bentuk elektronik clinical pathway
yang sudah disepakati oleh rumah sakit.
2. Rencana pengembangan software termasuk tahap kegiatan pengembangan,
output serta jadwal pelaksanaannya.

Anggaran

Workshop ini dibiayai oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan


(PKMK) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Laporan Kegiatan

Workshop Analisis Sistem dan Persiapan


Pengembangan Program Elektronik Clinical Pathway tgl 19 – 20 Mei 2015.
Workshop dilakukan di Ruang Lab Lesdership Gedung IKM Lama lantai 3
sayap timur. Workshop ini mengundang 3 rumah sakit peserta kegiatan ini,
yaitu RS Bethesda Yogyakarta, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dan RSUP
Dr. Sardjito. Masing masing rumah sakit diundang 2 orang, yang terdiri dari
Wadir Pelayanan Medik atau yang mewakilinya dan 1 orang programer di
Bagian/Unit IT rumah sakit. Masing masing rumah sakit mengirimkan 1 orang
dari Bagian Yanmed atau yang mewakili dan 1 orang programer. Dari Bagian
Yanmed dari RS Islam Jakarta diwakili Pak Asep Sunandar, RS Bethesda
diwakili oleh dr. Wikan, Sp.A (hari 1) dan dr. Iswanto, Sp.P, PFFC (hari2) dan
dari RSUP Dr. Sardjito diwakili oleh dr. Heni Retno Wulan, Sp.PD. Kehadiran
dokter spesialis pada hari kedua merupakan sebuah keuntungan dalam
pelaksanaan elektronik clinical pathway ini. Hal ini dikarenakan beliau beliau
ini yang nantinya akan menggunakan eCP ini. Sebagai contoh untuk CP
TB/MDR yang dibuat oleh RSUP Dr. Sardjito. CP TB MDR ini masih
memerlukan perbaikan-perbaikan. Disela sela workshop pada hari kedua, CP
TB/MDR langsung diperbaiki dan harapannya ketika disusun dalam bentuk
eCP akan tidak banyak mengalami perubahan atau lebih tepatnya eCP yang
disusun lebih operasional. Workshop Analisis Sistem dan Persiapan
Pengembangan Program Elektronik Clinical Pathway diawali dengan
sambutan dari PKMK FK UGM dan PI HDMS Phase 2 dr. Ari Probandari,
MPH, PHD yang dilakukan oleh dr. Trisasi Lestari, MPH. Materi ini berjudul
“Peran Clinical Decision Support System dalam Projek

HDMS”. Dalam materi ini disampaikan 3


hal, yaitu pertama, Kerangka kerja Projek Hospital Delivery Managing
Systems for TB/MDR TB (HDMS Project); Kedua, E-Clinical Pathway sebagai
Clinical Decision Support System. Sebagai sebuah clinical desition support
system, electronic CP dikembangkan agar dapat menjadi sistem pendukung
bagi kualitas manajemen kasus TB/MDR TB termasuk keberlanjutan tata
laksana kasus (continuity of care), dan E-CP diharapkan dapat
mempermudah pekerjaan dokter dan perawat serta petugas kesehatan
lainnya dalam menerapkan standar tata laksana kasus TB/MDR-TB; dan
Ketiga, Peran Clinical Decision Support System dalam Projek
HDMS.Narasumber yang mengawali workshop ini adalah oleh dr. Guardian Y.
Sanjaya, MhltInfo. Narasumber merupakan salah satu dosen di Minat Utama
SIMKES Program S2 IKM FK UGM. Materi yang disampaikan berjudul
“Desain sistem serta pengembangan software komputer dalam bidang
kesehatan”. Materi ini terdiri dari Sistem informasi berbasis elektronik, Level
sistem informasi, Arsitektur sistem informasi (RS), Maturitas model SIM
Rumah Sakit, dan Pengembangan sistem informasi elektronik. Akan tetapi
mengawali desain sistem serta pengembangan software komputer dalam
bidang kesehatan, narasumber memaparkan tentang Health Information
System Cycles. Health information system cycles adalah sebuah rangkaian
yang terdiri dari Collecting data, Process, Analyze, Present (menunjukkan
data), Interpreting, dan Use (digunakan).

Narasumber selanjutnya adalah Dr. dr.


Rizaldy Pinzon, SpS, MKes. Beliau adalah seorang praktisi di RS Bethesda
yang sedang mengembangkan eCP Pelayanan Stroke di RS Bethesda
Yogyakarta. Materi yang disampaikan berjudul “ Electronic Clinical Pathway:
Studi kasus pengembangan dan uji coba untuk stroke”. Materi Dr. dr. Rizaldy
Pinzon, SpS, MKes dalam kesempatan ini lebih pada menshare pengalaman
beliau dalam menyusun electronic clinical pathway pelayanan stroke di RS
Bethesda. Biarpun eCP ini hingga workshop ini diadakan belum selesai dan
masih proses penyempurnaan-penyempurnaan. Dalam materi ini juga
ditampilkan display dari eCP Stroke yang telah disusun. Menurut narasumber
display ini penting. Karena sangat mempengaruhi pengguna dari eCP ini
dalam pelaksanaannya. Penyusunan display (dashbord) eCP ini harus intens
dikomunikasikan dengan pengguna (klinisi). Dan yang tidak kalah pentingnya
adalah data apa yang akan dimunculkan atau dibutuhkan dari proses ini atau
lebih tepatnya output dari penyusunan eCP ini. Diakhir dari presentasinya
narasumber menyimpulkan bahwa pertama, elektronik clinical pathway
dikembangkan untuk menjawab tantangan dalam pengisian dan evaluasi
paper based CP; Kedua eCP yang disusun masih dalam proses uji coba; Dan
Ketiga, eCP ini akan dievaluasi berdasarkan hasil uji coba di lapangan.

Setelah makan siang acara dilanjutkan dengan meminta para programer


rumah sakit untuk menyiapkan draft desain tampilan 1 buah eCP sesuai
dengan kesepakatan di masing masing RS yang akan dipresentasikan pada
hari ke 2. (hasil draft desain eCP terlampir).
Pada hari ke 2 dr. Guardian Y. Sanjaya, MhltInfo, menyampaikan materi ke 2
nya dengan judul “Merancang sistem informasi Electronic Clinical Pathway
Tuberculosis”. Dalam penyampaian materinya, narasumber mengawali
dengan definisi clinical pathway. CP is“…..a complex intervention for the
mutual decision making and organization of predictable care for a well-defined
group of patients during a well defined period”. Selain itu juga mencakup, a
timeline, the categories of care or activities and their interventions,
intermediate and long term outcome criteria, and the variance record (to allow
deviations to be documented and analysed).

Lebih lanjut dijelaskannya tentang


cakupan Fungsi eCP, pertama adalah sebagai Reminder. Reminder terhadap
completeness checklist per blok dan final submission per kunjungan. Kedua,
Clinical Decision Support dalam beberapa checklist. Jika ada efek samping,
apakah obat diteruskan, dikurangi dosisnya ataukah dihentikan. Jika berat
badan 33 à regimen terapinya disarankan. Ketiga, Clinical guideline algorithm,
pernah terapi TB atau tidak –> jika Ya berapa lama terapi –> apa saja
obatnya. Dan keempat adalah Semi-structured records. Short text records.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada tahap awal yang perlu dilakukan adalah
penguatan sistem informasi organisasi. Proses penguatan ini diawali dengan
analisa kondisi sistem informasi (Kondisi Umum, Infrastruktur, Sistem
Informasi, Sumber Daya Manusia, dll) à system thinking. Dan terakhir
disampaikan tentang langkah langkah pengembangan eCP, yang meliputi,
pertama, Need Assessment; Kedua, System Development; Ketiga,
Implementation; Dan keempat, Maintenance.
Pada hari kedua ini acara dilanjutkan
dengan penyampaian draft desain eCP masing masing rumah sakit yang
disampaikan oleh programer. (materi terlampir)

Dari hasil penyampaian draft desain eCP ini dilanjutkan dengan diskusi
diskusi dan menghasilkan beberapa kesepakatan.

Hasil kesepakatan.

1. Dari hasil diskusi dalam workshop ini sepakat untuk mulai menyiapkan sistem
pragram eCP TB dan TB/MDR dengan catatan.
2. PKMK akan mengirimkan hasil hasil pertemuan ke masing masing Direksi
rumah sakit.
3. Mengharapkan Direksi Rumah Sakit untuk memberikan disposisi ke
Bagian/Unit IT untuk mengerjakan 1 buah program eCP TB dan TB/MDR
yang diusulkan oleh masing masing rumah sakit.
4. eCP diharapkan selesai dlm 2 minggu setelah workhop ini selesai.
5. Akhir bulan Mei, PKMK memfollow up perkembangan pembuatan eCP ke
masing masing RS.

Demikian Laporan Ringkas Workshop Analisis Sistem dan Persiapan


Pengembangan Program Elektronik Clinical Pathway yang dilaksanakan pada
tanggal 19-20 Mei 2015 di Ruang Lab. Leadership Gedung IKM Lama lantai 3
sayap timur FK UGM.

Anda mungkin juga menyukai