4. K e ione i e SWOT
Tujuanya adalah untuk menyusun formulasi strategis, berdasarkan faktor internal (
kekuatan dan kelemahan ) serta faktor eksternal ( peluang dan ancaman ).
Kuesioner ini wajib diisi oleh semua karyawan dalam suatu organisasi,tujuan utama dari
hasil pengolahan kuesioner ini adalah :
1. Menganalisa dan mengklasifikasi secara kuantitatif faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi bisnis organisasi.
2. Menganalisis faktor pendorong ( key success faktor ), memetakannya, dan mendefinisikan
strategi berdasarkan pemetaan tersebut.
3. Melihat berbagai alternatif kebijakan yang mungkin dilakukan berdasarkan peluang dan
ancaman ke depan berikut alternatif solusinya
4. Hail dari kuesioner ini adalah angka. Setiap pertanyaan yang dijawab oleh responden dalam
bentuk skala akan dihitung, sehingga diperoleh sebuah angka tertentu. Dengan metode rata
rata kita akan mendapatkan rincian faktor faktor internal ( SW ) dan eksternal ( OT ). Setelah
itu kita akan mengetahui kuadran hasil pengolahan dengan menghitung jumlah setiap faktor
yang telah dikalikan dengan tingkat urgensinya. Kuadran inilah yang berfungsi sebagai peta
strategis ( strategic map ). Berdasarkan pemetaan ini, kita dapat menentukan rumusan
prioritas strategi yang selanjutnya akan diformulasikan.
5. Identifikasi pen ebab masalah
Tujuanya untuk menemukan masalah yang sebenarnya dan tidak terjebak dengan
fenomena.
Hal yang perlu dicermati adalah fenomena tidak sama dengan masalah. Fenomena adalah
fakta yang kita temukan di lapangan. Contohnya penjualan menurun sebesar 30% bukan
masalah, ini lebih tepat disebut fenomena, Maslahnya adalah mengapa penjualan samapi turun
sebesar 30%? Penyebab menurunya penjualan 30% mungkin karena produk tidak disukai
pelanggan, mungkin karena produk ketinggalan jaman, promosi tidak dijalankan secara
maksimal, harga terlalu mahal, produk pesaing jauh lebih baik, dan sebagainya.Untuk
mengetahui apa maslah yang sebenarnya terjadi, perlu kita mengidentifikasi penyebab masalah.
6. Menen kan j an a egi dan a a an
Tujuanya adalah untuk menentukan tujuan strategis beikut sasaran strategis secara tepat,
sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dan akan dihadapi perusahaan.
Tujuan strategis adalah pernyataan tentang apa yang akan diwujudkan sebagai penjabaran
visi dan misi organisasi. Tujuan strategis dijabarkan dlam 4 perspektif sesuai dengan konsep
BSC, yaitu financial, pelanggan, proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan.
Contoh pernyatan tujuan strategis, Menjadi perusahaan jasa Operasi dan Pemliharaan (
O&M ) paling menguntungkan di Indonesia pada tahun 2012 berdasarkan keunggulan dalam
manajemen, teknologi, dan SDM , Mencapai omset penjualan sebesar Rp 10 triliyun pada tahun
2012 .
Jadi tujuan strategis menujukan bagaimana tindakan – tindakan yang harus dilakukan
untuk melaksanakan strategi. Tujuan strategis harus dinyatakan dalam bentuk SMART yaitu,
Specifik, dapat diukur ( Measurable ), dapat dicapai ( Attatinable ), berorientasi pada hasil (
Realistic ), serta memlili batas waktun ( Timely ).
Penetapan tujuan strategis harus dibedakan dari penetapn sasaran. Tujuan strategis
adalah pernyataan tentang apa yang ingin dituju suatu organisasi, seperti meningkatkan
pendapatan dari penjualan, meningkatkan laba bersih, melindungi dari gerogotan pesaing,
meningkatakan kualitas, dan melakaukan diversifikasi produk. Semua pernyataan merupakan
strategi ang disusuna dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhn a. Strategi ang dipilih adalah
strategi ang dapatmemcahakan isu strategis perusahaan.
TOWS Matriks
S engh
Weakne e
In e nal
Oppo
Th ea
S-O strategies adalah strategi ang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan
untuk merebut peluang.
W-O strategies adalah strategi ang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang ang ada.
S-T strategies adalah strategi ang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan
untuk mengatasi ancaman.
W-T strategies adalah strategi ang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk
menhindari ancaman.
Tema strategis
Tema strategis disusun dalam rangka memecahkan masalah ang terdapat dalam isu
strategis.Selanjutn a hasil dari formulasi strategis ang sudah ada kita susun sebelumn a dalam
Analisis SWOT.
Dalam kerangka Balance Scorecard, semua strategi tersebut dapat diterjemahkan secara
operasional ke dalam indikator-indikator dan di klasifikasikan dalam empat perspektif BSC (
Shareholder value, firm equit , organi ational capital, Human capital )
Setelah menerjamahkan semua strategi ang disusun dari analis TOWS kedalam empat
perspektif BSC. Tugas berikutn a adakah membuat peta strategies atau strategi map. Stratehis
map ini berisi hubungan antar indikator ang telah disusun sebelumn a.
8. Menentukan ukuran ang dipakai dalam SWOT Balance Scorecard
Tujuan a adalah menentukan ukuran apa aja ang ingin dipakai dalam SWOT dan Balance
Scorecard, berikut bagaimana cara mengukurn a.
Cara Perhitungan Balance Scorecard
Balance Scorecard terdiri atas empat tolak ukur atau perspektif, aitu
1. Perspektif keuangan ( meningkatkan pendapatan, menurunkan bia a, serta memaksimalkan
shareholder value )
Identifikasi strategy objective dilakukan pada masing masing perspektif. Begitu juga
identifikasi risko dilakukan pada masing masing strategic objective.
Berdasarkan masing masing strategic objective, akan dianalisis faktor sukses ( CSF ) apa
saja yang mendukung terbentuknya strategic objective. Setelah itu dilakukan analisi dan
perhitungan menggunakan KPI. KPI berfungsi untuk mengidentifikasi ukuran kinerja pada
objective yang telah dirumuskan.
Langkah berikutnya adalah melakukan pembobotan tiap tiap perspektif, antara lain
dengan menggunkan AHP. Hasil dari AHP digunakan untuk menentukan scoring system yang
berfungsi sebagai tanda apakah nilai skor pada sauatu KPI telah tercapai.
Peng k an Kine ja Pe pek if Ke angan
ROI ( Return on investment)
ROI merupakan rasio rentabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan modal
yang diinventasikan dalam kesuluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto. Semakin
tinggi nilai ROI, semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva.
Profit Margin
Merupakan salah satu rasio rentabilitas yang menggambarkan profit/rugi bersih yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan.Semakin tinggi nilai marjin profit berarti semaik baik.
Rasio Operasi
Merupakan perputaran operating assets dalam hubunganya penjualan bersih dan aktiva
lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
Peng k an kine ja pe pek if kon men
Pengukuran kinerja perspektif konsumen dapat menggunakan tiga ukuran, aitu pangsa
pasar, kepuasan pelanggan dan profitabilitas pelanggan.
1. Pangsa pasar menggambarkan penguasaan segmen pasar suatu perusahaan jika
dibandingkan dengan perusahaan lain ang sejenis.
2. Kepuasan pelanggan menggambarkan derajat kualitas pela anan ang diberikan kepada
pelanggann a.Ukuran kepuasan biasan a dinilai dari :
a. Kondisi eksterior gedung
b. Kondisi interior gedung
c. Kondisi ruang dan meja kerja petugas
Peng k an kine ja da i pe pek if bi ni in e nal
Proses bisnis internal merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk atau jasa bagi
pelanggan a. Proses internal bisnis dapat diukur melalui indikator :
1. Inovasi produk
Dapat dinilai dari berbagai variasi produk ang dihasilkan.
2. Proses Operasi
Merupakan proses untuk membuat dan men ampaikan produk dan jasa kepada pelanggan a
secara tepat.
3. La anan purnajual
Merupakan kecepatan penanganan keluhan maupun pengaduan pelanggan serta sejauh
mana perusahaan memberikan pela anan purnajual kepada pelanggann a seperti produk
rusak,servis garansi, dan sebagain a.
4. Keuangan : Untuk memberikan kinerja ang baik dari aspek keuangan kepada stakeholder.
Tujuan Balance Scorecard
Mengadakan pengukuran untuk semua kegiatan ang bersifat kritis
Men ediakan sistem manajemen strategis ang dapat memantau implementasi
perencanaan strategis
Memfasilitasi komunikasi kepada semua stakeholder khusun a kepada para kar awan.
Menghubungkan tujuan strategis jangka pendek sesuai dengan tujuan jangka panjang dan
budget tahunan
Memperoleh umpan balik sehingga dapat men empurnakan strategi.
Uk ran Balance Scorecard
a. Ukuran financial adalah untuk mencapai pertumbuhan ang agresif serta mengelola margin
secara keseluruhan, ukuran ang dipakai adalah :
Profit investasi/Nilai tambah
Profitabilitas
Peningkatan pendpatan/bauran pendapatan
Produktivitas penurunan bia a
b. Ukuran konsumen adalah untuk memperoleh lo alitas pelanggan serta mampu menawarkan
lini produk ang lengkap. Ukuran ang dipakai adalah :
Pangsa pasar
Akuisisi pelanggan
Retensi pelanggan
Profitabilitas pelanggan
Kepuasan pelanggan
c. Ukuran internal proses bisnis adalah untuk memperoleh proses bisnis sesuai dengan ang
diharapkan. Ukuran ang diapaki adalah :
Memiliki ekuitas merek ang kuat
Memilki kualitas ang baik
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau masalah eksternal
yang mempengaruhi operasional bank.
5. Risiko hukum : risiko yang disebabkan oleh kelemahan aspek yuridis, seperti tuntutan
hukum, ketiadaan peraturan perundangan undangan yang mendukung atau kelemahan
perikatan, misalnya syarat sah kontrak tidak dipenuhi dan pengikatan agunan tidak
sempurna.
6. Risiko reputasi : risiko yang anatara lain disebabkan oleh publikasi negatif yang terkait
dengan kkegiatan usaha bank atau persepsi terhadap bank.
7. Risiko strategis : risiko yang antara lain disebabkan oleh penetapan dan pelaksanaan
strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat,atau bank
kurang responsif terhadap perubahan eksternal.
8. Risiko kepatuhan : risiko yang muncul karena bank tidak mematuhi atau tidak
melaksanakan peraturan peundang undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
E pected Loss dan Une pected Loss
Expected Loss adalah kerugian yang terjadi secara normal.Biasanya expected loss sudah
dimasukan dalam struktur harga suatu produk.
Cara perhitungannya adalah dengan menggunakan nilai rata rata kerugian aktual dalam
suatu periode tertentu. Sedangakan unexpected loss adalah kerugian yang berasal dari sutu
kejadian di luar dugaan yang kemungkinan yang terjadinya sangat kecil, tetapi bisa saja terjadi.
Perhitungan expected loss dan unexpected loss adalah dengan mengumpulkan data
historis kerugian risiko baik internal maupun eksternal,seperti :
Untuk itu agar perencanaan anggaran ang sudah direncanakan tersebut dapat
diimplementasikan secara optimal, kita perlu membuat perencanaan anggaran ang fleksible ini
sangat berbeda dengan perencanaan anggaran ang bersifat statis ( han a didasarkan atas satu
estimasi rencana produksi ang akan dibuat ). Perencanaan anggaran fleksible dapat
mengoptimalkan rencana anggaran ang dibuat.
Source : SWOT BALANCE SCORECARD ( Fredd Rangkt )
Diposting 16th Ma 2012 oleh Nur Rofi
4 Lihat komentar
Terima kasih
Balas
Inco ec ce ifica e fo ho .
The e e p e en ed a ce ifica e ha doe n' ma ch b il -in e pec a ion . The e e pec a ion a e incl ded fo
ce ain, high- ec i eb i e in o de o p o ec o .