Anda di halaman 1dari 14

SOSIALISASI K3 RS

(KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA


RUMAH SAKIT)

KOMITE K3 RS NUR ROHMAH


TUJUAN PELAKSANAAN K3
DI RS NUR ROHMAH :
a. Mencegah & mengurangi Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK)
b. Melindungi pekerja dari Penyakit Akibat
Kerja (PAK)
c. Mencegah, mengurangi & memadamkan
kebakaran
d. Pengendalian bahaya di tempat kerja
STRUKTUR ORGANISASI
GAMBAR NAMA DEFINISI KETERANGAN TAMBAHAN
Adalah Bahan  SEMUA B3 TIDAK BOLEH DISIMPAN DALAM
BOTOL AIR MINERAL.
yang karena sifat
dan atau  Simpan pada kemasan aslinya dari
konsentrasinya pabrik, taruh dalam lemari Kaca
dan atau khusus B3 & terkunci.
jumlahnya, baik  Dengan 2 simbol yg terpasang pd
B3
secara langsung lemari untuk mewakili arti B3 itu
maupun tidak sendiri : sebelah kanan simbol silang
langsung, dapat (bahan berbahaya) dan sebelah kiri
mencemarkan simbol tengkorak (bahan beracun).
dan atau  Penataan bahan berbahaya,
merusak misalnya : germisep, bayclin,
lingkungan alkohol.
hidup, dan atau  Penataan bahan beracun, misalnya:
dapat paraformaldehid / formalin,
B3
membahayakan sunlight, kapur.
BAHAN
lingkungan  H2O2 tidak boleh disimpan dekat
BERBAHAYA &
hidup, alkohol dan sumber panas.
BERACUN
kesehatan,  Setiap pengadaan B3 harus
kelangsungan mempunyai MSDS (Material Safety
hidup manusia Data Sheets) / LDKB (Lembar Data
serta makhluk Keselamatan Bahan)
hidup lainnya.
KODE KEDARURATAN
1) JUKNIS
OPERASIONAL :
Sebagai petunjuk
cara pemakaian
alkes
2) KARTU PEMELIHARAAN :
 Sebagai keterangan bahwa
alkes dipelihara secara teknis
oleh pihak ATEM.

 Pelaporannya ada 2 jenis,


dimana yang pertama di
letakkan di alkes / di ruangan
dan yang kedua di bawa oleh
pihak teknisi ATEM

Kegiatan dilakukan 4 bulan


sekali
3. STIKER KALIBRASI :
 Sebagai keterangan bahwa alkes
sudah di kalibrasi.

 Terdapat 2 tanda sticker , yaitu


Sticker berwarna hijau yang
berarti alkes tersebut “Laik Pakai” ,
sedangkan bila sticker berwarna
merah berarti alkes tersebut
dinyatakan tidak aman untuk
pelayanan.
Untuk setiap FC sertifikat + hasil
nilai kalibrasi di berikan kepada
ruangan yang bersangkutan.

 Kegiatan dilakukan min. 1 tahun


sekali .
Dimana sticker tersebut juga
tertuliskan masa kalibrasi
4. STICKER INSPEKSI ALKES :
 Terdapat 5 jenis sticker ini :
1. Bentuk Lingkaran “Laik pakai” ,
menandakan alkes ada di unit tidak
beresiko tinggi dan alkes siap digunakan
2.Bentuk Lingkaran “Laik tanpa assesoris
lengkap”, menandakan alkes ada di unit
tidak beresiko tinggi, alkes bisa
digunakan tetapi assesoris tidak lengkap
3. Bentuk segitiga “Laik pakai”,
menandakan alkes ada di unit beresiko
tinggi dan alkes siap digunakan
4. Bentuk segitiga “Laik tanpa assesoris
lengkap”, menandakan alkes ada di unit
beresiko tinggi, alkes bisa digunakan
tetapi assesoris tidak lengkap
5, ‘’Dilarang Digunakan”, menandakan
• Sebagai identitas alkes, dimana alkes dalam keadaan rusak atau tidak
menunjukkan alkes siap digunakan laik pakai.
dengan atau tanpa assesoris yang
Kegiatan dilakukan / penandaan sticker
lengkap maupun alat dilarang
pada saat pemeliharaan bulanan atau
digunakan dan menunjukkan alkes
pada saat perbaikan
berada di area beresiko tinggi
SISTEM UTILITY LAINNYA :

1. TELEPON
2. NURSE CALL
3. SOUND SYSTEM
4. PLUMBING / PERPIPAAN
5. PENYALUR PETIR
6. SISTEM PEMBUANGAN
LIMBAH
KOMITE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
LAPORAN KECELAKAAN KERJA

ISI: PASIEN/KLG/
Nama Korban
PENGUNJUNG
: …………………………………………………... Lokasi kejadian/TKP : ………………………………………

Unit Kerja : …………………………………………………........... Tanggal : ……………………………………………………………


KOSONGI
Status Karyawan : ……………………………………………………… Jam : …………………………………………………………….
BILA BUKAN
KARYAWAN

Kronologis kejadian:

Kondisi korban:

P3K yang telah dilakukan:

Kondisi setelah dilakukan P3K:

Pelapor Kepala Ruangan

Nama

Tanggal

Tanda Tangan
FORM POTENSI RISIKO  DIISI BILA ADA TEMUAN (SEBELUM TERJADI)

Anda mungkin juga menyukai