Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pratikum
pada laboratorium refrigerasi yang ditandai dengan selesainya penulisan laporan
ini. Penulisan laporan pratikum ini merupakan persyaratan akademis yang wajib
dipenuhi oleh setiap mahasiswa Program Studi DIII Teknik Mesin Politeknik
Negeri Padang.
Akhir kata semoga hasil penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat dari
peningkatan kemampuan keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia.
Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang termasuk dalam
bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang otomotif berperan cukup
besar terhadap kemajuan bidang - bidang lainnya. Untuk itu perlu adanya tenaga -
tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan Negara - negara
produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka memasuki era pasar bebas.
1.2. Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
1
1. Mengetahui dan memahami komponen-komponen pada sistem AC
mobil dan fungsinya.
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja sistem AC mobil.
3. Mengetahui dan memahami apa itu refrigerant dan persyaratan untuk
refrigerant dan oli pelumas pada sistem AC mobil
4. Mengetahui dan mampu melakukan pengurasan dan pengisian
kembali refrigerant kedalam sistem AC.
5. Mengetahui dan memahami bagaimana cara merawat AC mobil.
1.3. Manfaat
Manfaat yang dapat diberikan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengetahuan Dasar tentang Air Conditioner (AC)
Air Conditioner (AC) merupakan suatu perlengkapan yang memeliharadan
mengkondisikan kualitas udara di dalam kendaraan agar temperatur / suhu,
2
kebersihan dan kelembabannya menyenangkan serta nyaman. Apabila di dalam
ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur turun
disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur di dalam ruangan rendah,
maka panas yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Kebanyakan
bangunan berukuran sedang dan besar, energi panas dipindahkan dengan
menggunakan udara, air dan kadang-kadang refrigerant. Perpindahanenergi panas
ini seringkali dengan membawa energi tersebut dari suatu ruanganke suatu
penyerap kalor sentral (unit refrigerasi) atau membawa kalor dari sumber kalor
(pemanas atau ketel) ke ruangan. AC pada mobil pada umumnya terdiri dari
cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.
3
2.2. Prinsip Kerja dan Komponen – Komponen Sistem AC Mobil
1. Prinsip Kerja Sistem AC Mobil
Prinsip kerja sistem AC pada mobil dapat dijelaskan pada gambar
siklus kerja sistem AC sebagai berikut :
4
Gambar 2.3. Siklus Kompresi Uap Sistem AC
5
Compresor adalah alat yang digunakan untuk menaikan tekanan
refrigerant dengan mengkompresikan dalam bentuk gas / uap,
akibatnya temperatur refrigerant juga ikut naik. Panas yang timbul
kemudian akandikondensasikan melalui kondensor.
b. Magnetic Clutch
Magnetic clutch digunakan untuk melepaskan dan
menghubungkan compressor dengan putaran mesin. Komponen
utamanya terdiri dari :stator, rotor dan plat penekan. Prinsip kerja
magnetic clutch adalahmelekatkan dua keping logam besi karena gaya
electromagnet, duakeping logam tersebut adalah penekan drive pulley.
6
Seperti gambar berikut :
c. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk pengembunan gas / uap
refrigerant.Semakin besar jumlah panas yang di lepaskan oleh
kondensor maka semakin besar pula efek pendinginan yang diperoleh
evaporator. Kondensor diletakan di bagian depan kendaraan agar
proses pendinginannya sempurna.
Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigeran dari uap
super-heated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan sub-cooled
(dinginlanjut) bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud
refrigeran (dalam hal ini adalah pengembunan / condensing), maka
kalor harus dibuang dari uap refgerant.
Kalor atau panas yang akan dibuang dari refrigerant tersebut
berasal dari:
1) Panas yang diserap dari evaporator, yaitu ruang yang
didinginkan
2) Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja
7
Gambar 2.6 Kondensor
Keterangan gambar :
1. Tutup pengaman
2. Saklar tekanan
3. Kaca pengontrol
4. Filter penyaring
8
5. Sel silika
e. Katup Ekspansi
Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan
temperatur / suhu serta menginjeksikan refrigerant melalui orifice,
sehingga refrigerant yang keluar menjadi bertemperatur dan
bertekanan rendah.
g. Blower
9
Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara
yang telah disirkulasikan ke dalam ruangan. Blower terdiri dari motor
dan kipas (fan).
h. Thermostat
Bila mesin pendingin bekerja terus – menerus maka suhu
ruang akan turun dan tidak terkendali. Oleh karena itu, diperlukan
suatu peralatan kontrol yang dapat mengontol siklus operasi sistem
AC, yaitu Thermostat. Padaunit tertentu penggunaan thermostat
dikombinasikan dengan pengontrol waktu (timer switch).
Thermostat dapat diletakkan di dalam ruang untuk mendeteksi
suhu udara dan dapat pula diletakkan di dalam pipa untuk mendeteksi
duhu air atau chilled water. Bila thermostat diletakkan di dalam ruang
maka ketinggiannya kurang lebih 4 atau 5 kaki dari lantai.
10
BAB III
BAB IV
LANGKAH KERJA
11
perkuliahan teori. Di dalam praktek di labor pengisian refrigerant dilakukan secara
manual
12
- Atau kita dapat melihat pada saiglass apakah refrigerant sudah terlihat
jernih dan driyer terasa panas.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Air Conditioner merupakan sebagian yang penting untuk menambah
kenyamanan pada suatu mobil. Kerusakan pada satu bagian komponen dari sistem
Air Conditioner akan membuat kerja dari sistem itu tidak sempurna.Berdasarkan
uraian sistem AC mobil di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
13
a. Kompresor untuk mengkompresikan gas / uap refrigerant yang
bertekanandan bertemperatur tinggi.
b. Magnetic Clutch untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
kompresor ke mesin motor listrik.
c. Kondensor untuk mengkondensasikan atau pengembunan gas / uap
refrigerant sehingga menjadi cair.
d. Reciever (filter dryer) untuk menyaring antara refrigerant dengan oli.
e. Katup ekspansi untuk menurunkan temperatur dan suhu
f. Evaporator untuk penguapan refrigerant dan pengkabutan udara
sehinggasuhu di luar dingin.
g. Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang
telahdisirkulasikan ke dalam ruangan.
h. Thermostat merupakan suatu peralatan kontrol yang dapat mengontrol
siklus operasi sistem AC.
2. Prinsip kerja sistem AC adalah:
a. Kompresor mengkompresikan gas / uap refrigerant yang
bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karena menyerap panas
dari evaporator ditambah panas yang dihasilkan saat langkah
pengeluaran (discharge).
b. Gas refrigerant mengalir ke dalam kondensor, di dalam kondensor
gasrefrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi
perubahankeadaan yaitu pengembunan refrigerant.
c. Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring antara
cairan refrigerant dengan oli sampai evaporator memerlukan
refrigerantuntuk diuapkan.
d. Katup ekpansi menurunkan tekanan dan temperatur / suhu
cairanrefrigerant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi
rendah.
e. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam
evaporator. Refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara
luar atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu di luar akan dingin.
3. Pada umumnya refrigerant ialah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir
di refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsionalis untuk
menghasilkan efek mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui
ekspansi dan evaporasi (penguapan).
4. Oli pelumas mesin refrigerasi bersirkulasi hanya untuk melumasi
bagian- bagian kompresor yang saling bergesekan. Sebagaian dari oli
14
pelumas itu bercampur dengan refrigeran dan masuk ke dalam kondensor dan
evaporator. oleh karena itu, oli pelumas mesin refrigerasi herus memiliki sifat,
selain sebagai pelumas yang baik, juga tidak menyebabkan gangguanatau
kerusakan refrigeran dan bagian-bagian yang dilaluinya. Di samping itu, oli
pelumas mesin refrigerasi harus tahan temperatur tinggi, karena gasrefrigerasi
pada akhir langkah kompresi di dalam silinder bertemperatur tinggi
5. Secara umum masalah yang sering terjadi pada sistem AC mobil yaitu bau
busuk dari AC, AC kurang dingin tali penggerak (belt) kendor, suara
berisikdekat kompresor, sirip kondensor dan evaporator tertutup debu /
kotoran, saringan udara tersumbat, noda oli dapat terlihat pada sambungan
siklus pendinginan, dan suara berisik dekat blower.
5.2. Saran
Adapun saran pada praktikum ini antara lain :
15