Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan
oleh tingkat kepentingan maupun kepuasan pelanggan sebagai pemakainya.
Pelayanan yang kurang memuaskan akan menyebabkan berkurangnya konsumen
atau bahkan hilang karena konsumen berpindah ke jasa layanan lain. Hal ini
merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan
yang tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan
pelayanan yang memuaskan. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengetahui perilaku
pelanggan dalam membeli, menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka
pemenuhan dan pemuasan kebutuhan.
Setiap perusahaan memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya
antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan
produk serupa dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak
bermunculan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas
pelayanan yaitu dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, sesuai dengan
atau melebihi harapan pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk
mengetahui pelayanan yang diharapkan oleh pelanggan.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang efektif dalam
melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal ini
membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu perusahaan.
Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis utama restoran bergeser dari sekedar
menyediakan segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan
memuaskan rasa lapar pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang
kondusif bagi pelanggan untuk menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula di
restoran disajikan pula hiburan musik.
Manajemen pemasaran mengenal konsep bauran pemasaran (Marketing Mix)
sebagai variabel-variabel keputusan yang dapat dikendalikan oleh manajemen
untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam konsep bauran pemasaran (Marketing
Mix) terdapat 7 variabel yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion)
dan tempat (place), proses (process),personil (personil), dan fasilitas fisik (physical
facility).
Analisis tingkat kepuasan pelanggan memberikan landasan yang baik untuk
memahami dan memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode
pemasaran produk bagi strategi dan program pemasaran. Strategi dan program
pemasaran diperlukan untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks
melalui pendekatan terhadap sistem nyata di dalam perusahaan.1

1
Assauri, Sofjan.2011.Manajemen pemasaran.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, hal 203-
204.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan
manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi
kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan
terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga
ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih
dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan
kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan
harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).
Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasaran. Pemasar ini
sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia
terutama pihak konsumen yang dituju.2

B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meliputi:
1. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri
seseorang.
2. Keinginan adalah merupakan kebutuhan manusia yang di bentuk oleh kultur
dan kepribadian individu.

2
Muhammad Firdaus. 2008, manajemen agribisnis. PT Bumi Aksara Jakarta, hal. 98.

3
3. Permintaan adalah keinginan akan barang yang didukung oleh daya beli.
4. Produk adalah sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi
untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan.
5. Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang di inginkan
dari seseorang dengan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
6. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak.
7. Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu
produk.3

C. Strategi Pemasaran
Pengertian strategi istilah strategi pertama kali dipakai oleh pihak militer
yang diartikan sebagai kiat yang digunakan untuk memenangkan suatu peperangan.
Strategi, kemudian dipakai oleh beberapa organisasi secara umum dengan
mempertahankan pengertian semula hanya saja aplikasi disesuaikan dengan jenis
organisasi yang menerapkannya.
Pendapat lain menyatakan bahwa strategi merupakan taktik yang secara
bahasa mempunyai arti suatu yang terkait denganpaham organisme dalam
menjawab stimulus dari luar. Secara istilah, strategi merupakan suatu garis besar
haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Strategi menurut Steiner dan Milner adalah penetapan misi perusahaan,
penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan kekuatan eksternal dan internal,
perumusan kebjakan implementasi secara tepat sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi tercapai. Suryana mengartikan strategi dengan penjelasan 5P-nya, yaitu:
a. Strategi adalah perancanaaan (plan)
b. Strategi adalah pola (pattern)
c. Strategi adalah posisi (potition)
d. Strategi adalaah perspektif (perspective)

3
Mursid, M.2010.Manajemen Pemasaran.Jakarta: Bumi Aksara, hal. 105.

4
e. Strategi adalah permainan (play)4
Uraian dari beberapa pengertian strategi di atas, penulis menyimpulkan
bahwa strategi adalah garis besar haluan dalam organisasi untuk mencapai misi
dengan cara meningkatkan kekuatan internal dan eksternal.

D. Pengertian Strategi Pemasaran


Beberapa pengertian strategi menurut para ahli:
a) Muhammad Syakir sula strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik
eksplisit maupun implisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini
produk mencapai tujuan.
b) Tull dan Keble menyampaikan dengan pengertian strategi pemasaran adalah
sebagai alat yang fundamaental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
organisasi atau lembaga dengan mengembangkan keunggulan yang
berkesinambunfan melalui pasar yang dimasuki dan program-program
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
c) Sofjan Assauri, dalam buku manajemen pemasarannya
menyampaikanbahwa strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh,
terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan
tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
pemasaran suatu perusahaan.

E. Unsur-Unsur Strategi Pasar


Strategi pasar perlu dipersiapkan sejak dini agar tujuan pemasaran tepat
sasaran. Unsur-unsur strategi pemasaran menurut Fredy Rangkuti adalah sebagai
berikut:
1. Unsur Strategi Pemasaran.
a) Segmentasi pasar, yaitu tindakan mengidentifikasi dan membentuk
kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing

4
Andayani, W. 2007. “Analisis Efisiensi Pemasaran Kacang Mete di Kabupaten
Wonogiri”.Agrosia Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta, hal. 356.

5
konsumen dibedakan menurut karakteristik kebutuhan produk dan
bauran pemasaran tersendiri.
b) Targeting, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen yang akan
dimasuki.
c) Positioning, yaitu menetapkan posisi pasar, tujuannya adalah untuk
membangun dan mengkomunikasikan keunggulan produk yang ada di
pasar kepada konsumen.
2. Unsur taktik persaingan
a) Differensiasi, yaitu pembeda antara produk sendiri dengan produk lain.
b) Bauran pemasaran (marketing mix), yaitu meliputi produk (produk),
harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place):
1) Produk, segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran dan
manfaat serta kepuasan dalam bentuk barang dan jasa. Strategi
penentuan produk ini meiputi, Penentuan logo/ moto, menciptakan
merek, menciptakan kemasan, keputusan label.
2) Price harga menjadi satuan ukur mengenai mutu suatu produk dan
harga merupakan unsur bauran pemasaran yang flelksibel (dapat
berubah secara cepat). adapun tujuan penetapan harga meliputi:
Untuk bertahan hidup, memaksimalkan laba, memperbesar market-
share, mutu produk, dan persaingan.
3) Promotion, pemberian informasi tentang suatu produk kepada
konsumen menjadi factor yang dominan dalam pemasaran.
4) Place, tempat yang strategis sangat penting dalam pemasaran dalam
mendistribusikan produk kepada konsumen. Factor yang
mempengaruhi dalam penetuan distribusi adalah: Pertimbangan
pembeli atau factor pasar dan faktor produksi atau pengawasan dan
keuangan.5

5
Swastha, Basu & T. Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku
Konsumen.Yogyakarta: Liberty, hal. 234.

6
F. Unsur Nilai Pemasaran
Merek (brand) adalah nama, cermin, tanda, syimbol, design atau kombinasi
dari semuanya yang ditujukan untuk mengidentifikasikan produk sendiri dengan
produk lainnya. Merek bagi konsumen mempunyai arti sebagai: Identifikasi untuk
membedakan satu produk dengan produk yang lain dan garansi atas kualitas dan
kinerja dari produk yang akan di beli.

G. Contoh Proyek Pemasaran Bisnis


Analisa proyek pertanian suatu komodeti jamur tiram putih manfaat dan
biayanya. Pada dasarnya prospek pasar jamur cukup cerah. Kalau usaha ini digarap
secara serius dan dalam skala industri, tidak mustahil negara kita dapat menggeser
posisi dan mengalahkan negara pengekspor utama.
Dari segi tekhnik budidayanya, jamur tiram dapat dibudidayakan denagn
mudah karena indonesia memiliki potensi wilayah yang menunjang
perkembangannya. Jamur tiram salah satu jamur pangan yang tersebar luas di
daerah berikilim sedang. Walaupun demikian daerah tropik juga dapat memberikan
kondisi lingkungan yang sesuai untuk keberhasilan pertumbuhan jamur tiram.
Terlebih lagi jamur tiram menghendaki temperatur optimum mendekati 300 c
untuk pertumbuhan. Sedangkan dari segi ekonomi, prospek jamur dalam negeri
cukup cerah karena permintaan jamur semakin meningkat sehungga untuk
memenuhinya indonesia harus mengimpor.
Ada beberapa macam jamur yang beredar di pasaran selama ini, seperti
jamur merang, jamur tiram putih, jamur tiram abu, Jmur tiram shitake, jamur
kuping, dan sebagainya. Walaupun jenis jamur yang dikonsumsi beragam dalam
dalam wirausaha ini difokuskan hanya pada jamur tiram putih, hal ini disebabkan
karena jamur tiram putih memiliki arti ekonomi yang cukup tinggi.
Jika di Indonesia dapat memanfaatkan peluang tersebut yaitu dengan
perluasan usaha dan peningkatan mutu secara produktivitas, maka indonesia dapat
menjadi negara pengekspor yang dapat diandalkan. Disamping meningkatkan

7
keuntungan bagi setiap pengusaha juga dapat menunjang devisa dan perluasan
kesempatan kerja.6

6
Azzaino, Z. 1982. Pengantar Tataniaga Pertanian. Jurusan Sosial ekonomi Pertanian,
Bogor, IPB, hal. 87.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Konsep-konsep inti
pemasaran meliputi:
1. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri
seseorang.
2. Keinginan adalah merupakan kebutuhan manusia yang di bentuk oleh kultur
dan kepribadian individu.
3. Permintaan adalah keinginan akan barang yang didukung oleh daya beli.
4. Produk adalah sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi
untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan.
5. Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang di inginkan
dari seseorang dengan dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Pengertian strategi istilah strategi pertama kali dipakai oleh pihak militer
yang diartikan sebagai kiat yang digunakan untuk memenangkan suatu peperangan.
Strategi, kemudian dipakai oleh beberapa organisasi secara umum dengan
mempertahankan pengertian semula hanya saja aplikasi disesuaikan dengan jenis
organisasi yang menerapkannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Andayani, W. 2007. “Analisis Efisiensi Pemasaran Kacang Mete di Kabupaten


Wonogiri”. Agrosia, 10 (1) : 56–64. Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta.
Assauri, Sofjan.2011.Manajemen pemasaran.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada

Azzaino, Z. 1982. Pengantar Tataniaga Pertanian. Jurusan Sosial ekonomi


Muhammad Firdaus. 2008, manajemen agribisnis. PT Bumi Aksara Jakarta

Mursid, M.2010.Manajemen Pemasaran.Jakarta: Bumi Aksara

Swastha, Basu & T. Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku
Konsumen.Yogyakarta: Liberty

10

Anda mungkin juga menyukai