Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya bersyukur kepada Tuhan Yang


Maha Esa, karena melalui petunjukNya berhasil menyusun sebuah modul mengenai
“Audit”. Ada beberapa hal yang dibahas dalam modul ini, antara lain :
a. Menjelaskan pengertian audit
b. Strategi dan program audit
c. Proses Audit
d. Dampak teknologi informasi terhadap proses audit
Setelah mempelajari modul ini diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman
tentang strategi audit, program audit, dan proses audit serta dampak teknologi
informasi terhadap proses audit tentunya. Selain itu, diharapkan untuk orang yang
ingin menjadi auditor kedepannya setelah membaca modul ini dapat memperoleh
kemampuan dan pengetahuan tentang seperti apa strategi dan program audit serta
dapat mengetahui dampak teknologi informasi terhadap proses audit.
Dalam penyusunan modul ini tentunya masih ada kekurangannya, sebagaimana
sebuah peribahasa tak ada gading yang tak retak, maka kritik dan saran membangun
tentunya dari semua pihak sangat dinantikan.
Terima Kasih.

Penulis,

Eko Wahyu Widodo

Daftar Isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Deskripsi Singkat
C. Struktur Modul
D. Manfaat Modul
E. Tujuan Modul
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Audit
B. Strategi Audit, Program Audit, dan Proses Audit
C. Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya tugas akhir yang diberikan oleh dosen auditing, maka penyusunan
modul menjadi suatu tuntutan bagi mahasiswa Magister Akuntansi B (Maksi-B).
Apalagi dalam upaya untuk memenuhi nilai Ulangan Akhir Semester dari program
studi Akuntansi serta untuk meningkatkan nilai kemandirian dan kreatif para
mahasiswa Maksi-B dalam mempelajari materi strategi dan program audit serta
dampak Teknologi Informasi (TI) terhadap proses audit.
Selain itu, diharapkan setelah pembaca mempelajari modul ini kalian akan
memperoleh pemahaman tentang strategi audit, program audit dan proses audit serta
dampak dari TI terhadap proses audit. Dan untuk auditor atau orang yang ingin
menjadi auditor diharapkan juga buku ini dapat menjadi satu diantara bahan acuan
lain untuk memperoleh kemampuan dan pengetahuan tentang seperti apa strategi dan
program audit serta dapat mengetahui dampak teknologi informasi terhadap proses
audit itu sendiri.

B. Deskripsi Singkat
Modul ini memberikan pengetahuan tentang :
1. Audit
2. Audit plan, program audit, dan proses audit
3. Dampak teknologi audit terhadap proses audit

C. Struktur Modul

MODUL II
MODUL MODUL
MODULIIII

Dampak Teknologi
Audit Plan, Program
Pengertian Audit Informasi Terhadap
Audit, dan Proses Audit
Proses Audit

D. Manfaat Modul
Modul ini nantinya diharapkan dapat membantu pembaca baik itu dari mahasiswa dan
khalayak umum untuk memperoleh pengetahuan mengenai pengertian audit, strategi
dan program audit, proses audit serta dampak dari teknologi informasi terhadap proses
audit sendiri. Selain itu juga dapat menjadi bahan acuan untuk seseorang yang ingin
menjadi auditor.

E. Tujuan Modul
1. Pembaca mampu menjelaskan pengertian dari audit
2. Pembaca mampu mengetahui strategi audit, program audit, dan proses audit
3. Pembaca mampu menjelaskan dampak teknologi informasi terhadap proses audit
BAB II PEMBAHASAN
A. Audit
Audit merupakan salah satu kegiatan akuntansi yang dilakukan dengan menekankan
aspek pemeriksaan laporan keuangan yang sifatnya sendiri independen, obyektif, dan
tidak memihak. Audit sendiri lebih menekankan pada sebuah proses dan hasil
pemeriksaan laporan keuangan sebuah entitas, organisasi maupun lembaga yang dapat
dikatakan layak atau wajar setelah melalui proses audit dan harus sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Selain penjelasan audit diatas, ada
beberapa pandangan audit menurut beberapa ahli diantaranya :
Audit atau auditing menurut Arens, Beasley, dan Elder merupakan kegiatan akumulasi
dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi serta kriteria yang telah ditetapakn.
Mulyadi mengatakan bahwa audit atau auditing merupakan suatu proses sistematik
yang digunakan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria yang ditetapkan dan
dalam penyampaian hasilnya diserahkan kepada pemakai atau pihak yang
berkepentingan.
Audit atau auditing juga dapat dikatakan sebagai proses sistematik yang bertujuan
untuk mengevaluasi dan mendapatkan bukti yang dikumpulkan atas asersi atau
pernyataan tentang kegiatan ekonomi dan kejadian serta dengan melihat bagaimana
tingkat hubungan antara asersi dengan kenyataan dan juga melakukan komunikasi
atas hasilnya kepada pihak yang berkepentingan atau stakeholder.
Jadi dari pengertian-pengertian yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan secara
umum bahwa audit merupakan sebuah pengumpulan, pemeriksaan dan evaluasi
terhadap laporan keuangan pada suatu entitas atau lembaga yang dilakukan oleh
auditor untuk menguji kebenaran dari sebuah laporan keuangan agar terhindar dari
berbagai bentuk fraud (kecurangan) didalamnya.

B. Strategi Audit, Program Audit, dan Proses Audit


Audit plan atau strategi audit dan program audit merupakan dua istilah yang berbeda
namun memiliki kaitan erat diantara keduanya. Audit plan atau strategi audit dapat
diartikan sebagai sebuah strategi atau rencana dalam proses audit yang dilakukan
melalui langkah demi langkah yang dilakukan auditor untuk fokus terhadap bidang-
bidang penting yang akan dikaji dalam proses audit. Langkah-langkah dalam audit
plan ini menjelaskan mengenai perencanaan dalam menjalankan proses audit mulai
dari persiapan, tim auditor yang akan dilibatkan didalamnya, pengujian rekening
keuangan serta proses-proses internal dalam audit lainnya. Sedangkan untuk audit
program adalah program yang digunakan untuk mengendalikan dan memandu staf
audit dalam melaksanakan kegiatan audit biasanya ditujukan untuk staf junior. Dalam
program audit berisikan rincian tugas yang digunakan untuk membantu dalam
menyelesaikan tugas pemeriksaan tanpa meninggalkan poin penting dalam audit
secara keseluruhan. Biasanya ditujukan untuk petugas/staf junior yang akan
melakukan proses audit.
Dari penjabaran audit plan atau strategi audit dan program audit diatas dapat ditarik
beberapa kesimpulan mengenai perbedaan keduanya yaitu :
a) Langkah-langkah pada audit plan merupakan penjabaran dari program audit
b) Dalam audit plan berisi gambaran umum dari rencana yang dilakukan pada
proses audit sedangkan audit program merupakan gambaran rinci tentang
aktivitas audit yang dilakukan
c) Audit plan yang ingin dicapai didasarkan pada audit program yang akan
dilakukan
d) Audit plan berjalan semestinya jika audit program dilakukan dengan baik
e) Meskipun ruang lingkup dari audit plan dan program audit terbatas, akan tetapi
saling berkaitan satu dengan yang lain
 Audit Plan (Strategi/Perencanaan Audit)
Setelah membahas secara umum mengenai audit plan atau strategi audit dan program
audit untuk sekarang akan ditelaah lebih dalam lagi mengenai audit plan dan program
audit. Pada audit plan memiliki tujuan yaitu untuk mencari atau mendeteksi salah saji
yang terdapat pada laporan keuangan yang secara kuantitatif berdampak material.
Dalam melakukan perencanaan audit harus memperhatikan beberapa hal diantaranya ;
membatasi risiko audit pada tingkat yang rendah sesuai pertimbangan profesional dan
menetapkan tingkat materialitas sebagai pertimbangan awal. Dalam menentukan audit
plan atau perencanaan audit, auditor harus mempertimbangkan beberapa hal antara
lain :
a. Memahami bisnis serta industri klien
b. Memahami prosedur dan kebijakan akuntansi dari klien
c. Melihat metode pengolahan data informasi seperti apa yang digunakan klien
d. Merencanakan penetapan tingkat risiko pengendalian
e. Dalam menentukan tujuan audit harus mempertimbangkan tingkat awal
materialitas
f. Melihat pos-pos pada laporan keuangan yang perlu disesuaikan
g. Kondisi yang mungkin memerlukan pengubahan pengujian audit atau perluasan
h. Dalam penyerahan laporan kepada pemberi tugas harus melihat sifat laporan
audit yang diharapkan
Selain mempertimbangkan hal-hal dalam audit plan atau perencanaan audit, auditor
harus memperhatikan prosedur dalam perencanaan dan supervisi yang antara lain :
a. Kertas kerja, arsip korespondensi, arsip permanen dan laporan keuangan serta
laporan audit tahun lalu
b. Melakukan meeting mengenai masalah dengan staf KAP yang mempunyai
tanggung jawab atas jasa non audit
c. Pengecekan terhadap laporan tahun berjalan
d. Melakukan pembicaraan terkait tipe audit, waktu audit dengan manajemen,
dewan komisaris maupun komite audit perusahaan
e. Mempertanyakan perkemangan bisnis yang berdampak pada entitas atau
perusahaan
f. Pegawai perusahaan klien dikoordinasikan untuk dimintai bantuan dalam
penyiapan data
g. Standar akuntansi dan auditing yang diterapkan oleh entitas perlu
dipertimbangkan dampak penerapannya
h. Menyusun jadwal pelaksanaan audit
i. Menentukan seberapa jauh keterlibatan konsultan, spesialis dan auditor intern jika
terlibat
j. Menentukan dan mengkoordinasi kebutuha staf audit selama proses pelaksanaan
k. Melakukan meeting atau diskusi dengan pihak pemberi tugas guna memperoleh
informasi tambahan tentang tujuan audit yang dilaksanakan sehingga dapat
memberikan dan mengantisipasi hal-hal yang menjadi perhatian serta berkaitan
Setelah mempertimbangkan hal-hal tentang perencanaan auditor dan prosedur dalam
perencanaan dan supervisi, maka selanjutnya akan di bahas mengenai isi dari audit
plan atau strategi audit. Pada audit plan ini ada tiga point utama yaitu hal mengenai
klien, hal yang mempengaruhi klien dan rencana atau plan kerja auditor.
1) Hal-hal mengenai klien
Hal yang berkaitan dengan klien biasanya berkaitan tentang bidang usaha klien
(alamat klien, nomor telepon klien, dll), status hukum entitas klien, kebijakan
akuntansi yang dianut klien, neraca komparatif, problem accounting, auditing serta
pajak.
2) Hal yang mempengaruhi klien
Hal utama yang mempengaruhi klien yaitu ekonomi dari negara entitas itu berasal
misalnya ekonomi keuangan Indonesia. Selain hal tersebut majalah ekonomi atau
surat kabar yang berkaitan dengan perusahaan juga menjadi pengaruh terhadap klien
audit.
3) Rencana Kerja Auditor
Pada rencana kerja auditor berisi mengenai staff yang terlibat dalam pelaksanaan audit
baik itu partner, manager, supervisor, senior serta asisten. Selain tentang staff yang
terlibat, ada juga waktu pemeriksaan, jenis jasa yang diberikan, bantuan yang dapat
diberikan auditor untuk klien serta jadwal pelaksanaan audit (jadwal pengauditan,
siapa yang mengerjakan audit, berapa jam waktu audit).
Pada akhir pelaksanaan audit plan biasanya auditor mencantumkan beberapa hal
seperti audit plan atau rencana audit ini dibuat oleh siapa, direview oleh siapa dan
harus diapproved oleh partner yang melakukan pelaksanaan audit.
 Audit Program atau Program Audit
Audit program mempunyai tujuan mengetahui apakah sebuah laporan keuangan yang
disajikan oleh pihak manajemen dilihat kelengkapan, hak dan kewajibannya,
penilaian serta pengungkapannya dapat dipercaya, wajar dan tidak menyesatkan
terhadap pihak-pihak yang berkepentingan atau stakeholder. Untuk audit program
memiliki beberapa manfaat antara lain :
1. Sebagai instruksi penyelesaian audit dan petunjuk bagi asisten untuk
melaksanakan kerja audit
2. Dasar pemeriksaan koordinasi, pengawasan, dan pengendalian
3. Dasar penilaian kerja untuk klien atau entitas
Pada audit program disusun setelah audit plan atau rencana audit tetapi sebelum
proses audit dilapangan dimulai. Penyusunan audit program berdasar pada
standarisasi untuk semua klien dan kondisi atau situasi klien sendiri. Dalam audit
program memiliki tiga point penting yaitu :
a. Tujuan pemeriksaan audit atau sering disebut juga audit objective
b. Prosedur seperti apa yang akan dilakukan, prosedur audit program memiliki
beberapa prosedur antara lain prosedur audit program untuk compliance test,
substantive test, dan untuk keduanya.
c. Kesimpulan atau reporting dari pemeriksaan audit
 Proses Audit
Proses audit merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menopang atau
menunjang proses tersebut. Audit ada dua tipe, yaitu Audit Eksternal dan Audit
Internal. Audit yang dilakukan oleh karyawan internal di dalam entitas atau organisasi
disebut sebagai audit internal. Sedangkan untuk audit eksternal dilakukan oleh pihak-
pihak eksternal perusahaan yang profesional, meliputi BPK maupun KAP. Berikut
merupakan beberapa langkah dalam proses audit, antara lain :
1. Langkah I yaitu perencanaan dan merancang pendekatan audit. Pada langkah I ini
merupakan awal dari proses audit atau disebut sebagai tempat point audit plan
dan audit program dilakukan.
2. Langkah II yaitu fase pelaksanaan pengujian pengendalian dan pengujian
substansi atas transaksi.
3. Langkah III yaitu pelaksanaan prosedur analitis dan pengujian rincian saldo atas
laporan keuangan entitas.
4. Langkah IV yaitu reporting atau hasil output penyelesaian audit dan pengeluaran
laporan audit.
Pada langkah-langkah atau fase dalam proses audit diatas dibagi menjadi dua bagian
antara audit plan dan audit program (Langkah I) dan pemeriksaan lapangan (Langkah
II, III, dan IV).
C. Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
Di era modern seperti sekarang ini teknologi informasi menjadi pengaruh bagi
masyarakat modern salah satunya dalam hal entitas atau perusahaan maupun suatu
organisasi. Lingkungan yang berubah-ubah serta terciptanya persaingan antar
perusahaan sudah menjadi trend perusahaan sekarang. Peran dari teknologi informasi
untuk memperbaiki proses bisnis dan pengambilan keputusan bagi perusahaan sangat
diperlukan. Oleh karena itu proses pengendalian intern dibutuhkan agar penggunaan
teknologi informasi dapat diaplikasikan secara baik dan benar sekaligus melakukan
sebuah proses audit yang berkesinambungan terhadap sistem informasi yang ada.
Namun dalam suatu lingkungan yang dikomputerisasi hendaknya diterapkan sebuah
pengendalian terhadap risiko kesalahan yang dihasilkan oleh sebuah data agar data
yang dihasilkan benar-benar akurat. Misalnya profesi auditor yang biasanya
melakukan kegiatan audit secara manual mereka kini harus melakukannya dengan
komputer karena akibat dari perkembangan teknologi informasi.
Auditor sekarang ini perlu menambah softskill mereka terkait dengan komputer agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien. Softskill yang perlu ditambahkan disini
meliputi beberapa hal diantaranya yaitu :
1. Memahami sebuah konsep aplikasi komputer dan desain system yang digunakan
untuk melakukan kegiatan audit.
2. Menambah kemampuan untuk mengetahui dan menilai mana pengendalian yang
cocok untuk mengurangi risiko.
3. Bagaimana melakukan proses audit dengan menggunakan komputer.
Meskipun telah terjadi penggantian pengendalian manual yang dilakukan oleh
manusia ke prosedur pengendalian baru yang dilakukan oleh komputer. Auditor tidak
dapat bergantung dengan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer. Berikut
merupakan beberapa point penting pada dampak TI terhadap proses audit :
Meningkatkan Pengendalian Internal dengan Teknologi Informasi
Pengintegrasian TI yang menyebabkan perubahan pada pengendalian internal, yaitu :
1. Pergantian pengendalian manual menjadi pengendalian komputer.
2. Menghasilkan informasi yang bermutu tinggi.
Menilai Risiko Pada Teknologi Informasi
Entitas atau organisasi dapat lumpuh jika sistem TI mengalami kegagalan dalam
mendapatkan kembali informasi atau kesalahan pemrosesan akibat dari penggunaan
informasi yang tidak andal. Risiko meningkatkan kemungkinan salah saji yang
material pada laporan keuangan akibat dari penggunaan TI yang gagal. Pada sistem TI
yang mengalami risiko khusus biasanya meliputi :
a. Risiko Perangkat Keras dan Data
 Kebergantungan terhadapfungsi perangkat keras dan lunak.
 Risiko pada kesalahan manusia akan berkurang namun akan muncul risiko
kesalahan sistematis yang berasal dari teknologi informasi.
 Perubahan yang tidak semestinya pada program akibat dari akses data yang tidak
sah.
 Data hilang.
b. Jejak dari audit yang berkurang
 Teknologi informasi terkadang menghilangkan atau meniadakan data audit.
 Perkembangan TI menjadikan berkurangnya keterlibatan manusia.
 Penghitungan tidak lagi secara tradisional atau sering dikatakan meniadakan
otorisasi tradisional.
c. Kebutuhan pemisahan tugas TI dan pengalaman TI
 Komputer melakukan banyak tugas sehingga pemisahan tugas berkurang.
 Penggunaan sistem TI berakibat pada peningkatan kebutuhan pengalaman akan
TI.
Pengendalian Internal Khusus Terhadap Teknologi Informasi
1. Pengendalian secara umum
Pada pengendalian umum terhadap teknologi informasi meliputi tiga point pokok
yaitu, mengenai fungsi TI pada administrasi, pemisahan pada tugas TI, serta
pengembangan sistem teknologi informasi (TI). Dalam pengembangan sistem TI
untuk memenuhi kebutuhan entitas atau organisasi mereka akan mengembangkan
perangkat lunak aplikasi ataupun membeli perangkat lunak yang dijual dipasaran.
Selain itu perusahaan juga menguji perangkat lunak terbaru untuk memastikan
perangkat lunak tersebut kompatibel terhadap perangkat keras serta perangkat lunak
yang ada. Kemanan pada perangkat lunak, baik itu membackup hilangnya sebuah data
maupun pengecekan terhadap perangkat keras yang digunakan juga menjadi salah
satu faktor pengendalian secara umum dapat dilaksanakan secara baik.
2. Pengendalian terhadap aplikasi
Fungsi atau manfaat dari pengendalian aplikasi untuk membantu dan memenuhi
tuuuan audit yang terkait dengan transaksi misalnya saja transaksi saldo dan lain-lain.
Pada pengendalian aplikasi sendiri teridiri dari beberapa kategori yaitu pengendalian
input, pemrosesan dan pengendalian output.
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit atau Audit Proses
1. Dampak pengendalian umum terhadap risiko pengendalian atau pengendalian
risiko
Terdapat 3 pengaruh pengendalian umu diantaranya yaitu pengaruh pengendalian
umum terhadap perubahan perangkat lunak, aplikasi sistem, dan pengendalian umum
klien. Pada pengendalian umum klien dilakukan untuk memperoleh dan mendapatkan
informasi tentang aplikasi dan pengendalian umum melalui cara-cara berikut :
 Melakukan wawancara dengan para karyawan TI
 Pemeriksaan pada dokumentasi sistem seperti, output aplikasi, manual pemakai,
dan lain-lain.
 Melihat dan mereview kuesioner yang diselesaikan oleh staff TI.
2. Dampak pengendalian TI terhadap risiko pegendalian dan pengujian substansif
Ada dua dampak yang berpengaruh pada pengendalian TI yaitu mengaitkan antara
tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan pengendalian TI dan melakukan
pengurangan pada pengujian substansif dikarenakan pengurangan risiko
pengendalian.
3. Dampak lingkungan TI yang kurang kompleks terhadap auditing.
4. Auditing pada lingkungan TI yang lebih kompleks, dimana auditor menggunakan
tiga pendekatan yaitu, pendekatan data pengujian, simulasi paralel, dan modul
audit tertanam.
Permasalahan Pada Lingkungan TI yang Berbeda
Semua entitas maupun organisasi memerlukan dan membutuhkan pengendalian
umum yang baik meskipun tidak memperhatikan struktur dari fungsi TI-nya. Berikut
beberapa permasalahan pengendalian umum pada lingkungan TI, antara lain :
a. Permasalahan pada jaringan lingkungan karena untuk melakukan proses transaksi
data beberapa komputer saling terhubung.
b. Permasalahan pada sistem manajemen database, karena dengan penggunaan
sistem manajemen data base harus memperhatikan perencanaan, organisasi, dan
kebijakan serta prosedur klien guna menentukan baik dan buruknya sistem yang
digunakan.
c. Permasalahan sistem E-commerce, karena akan membuat atau menjadikan data
perusahaan, program, dan perangkat keras mengalami campur tangan ataupun
sabotase dari pihak-pihak luar perusahaan.
d. Permasalahan yang timbul akibat dari klien mengoutsource TI, yaitu kesulitan
memahami pengendalian klien dalam situasi tersebut dan munculnya masalah
akibat dari ketergantungan pada auditor pusat jasa, misalnya untuk menugaskan
KAP dalam memahami serta menguji pengendalian internal.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Auditing merupakan sebuah pengumpulan, pemeriksaan dan evaluasi pada laporan
keuangan entitas atau perusahaan yang dilakukan oleh auditor untuk memperoleh
laporan keuangan yang wajar. Auditing sendiri mempunyai proses atau langkah-
langkah yang didalamnya berisi mengenai perencanaan audit atau audit plan, audit
program sampai pelaksanaanya seperti apa. Pada perencanaan atau audit plan sendiri
meliputi perencenaan pengembangan strategi secara menyeluruh terhadap
pelaksanaan audit yang kemudian dilanjutkan perancangan program audit. Meskipun
pada proses audit memiliki ketentuannya sendiri namun dalam pelaksanaanya karena
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi yang mana nantinya akan
berpengaruh terhadap prosedur pelaksanaan audit, serta hasil output pengauditan
sendiri.
B. Saran
Modul ini merupakan salah satu sumber pembelajaran dan pengetahuan mengenai
audit, strategi audit, program audit dan dampak teknologi informasi terhadap proses
audit sendiri. Namun, meski demikian pembaca harus mengerti bahwa modul ini
bukanlah satu-satunya rujukan untuk memperoleh pengetahuan mengenai audit,
strategi dan perencanaan audit serta dampak TI terhadap proses audit tersebut. Sangat
disarankan untuk membaca buku pengetahuan atau sumber-sumber lain terkait dengan
audit, strategi dan program audit serta dampak dari TI terhadap proses audit.
Meskipun penulis menginginkan sebuah kesempurnaan dalam menyusun modul ini
akan tetapi pada kenyataanya masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki seperti
peribahasa ‘tak ada gading yang tak retak’. Oleh sebab itu kritik dan saran
membangun akan sangat membantu penulis atau pembuat sebagai bahan evaluasi
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Prasetyo Utomo (2006). Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap


Proses Auditing dan Pengendalian Internal. Jurnal Teknologi Informasi : DINAMIK.
Vol.XI No. 2. 2006.
Alvin A. Arens, Elder J. Randal, dkk. 2009. Auditing & Jasa Assurance Edisi 15 (Jilid
I). Penerbit Erlangga. Jakarta.
Bagus Kusuma Ardi (2013). Pengaruh Kemajua Teknologi Informasi Terhadap
Perkembangan Sistem Informasi Akuntansi. STIE DHARMAPUTRA SEMARANG.
DHARMA EKONOMI No.38/TH. XX/Oktober 2013.
Budi Lesmana. Satuan Acara Pengajaran (SAP). Politeknik LP3I Bandung.
Ismet Sulila (2008). Audit Kinerja Sektor Publik. INOVASI. Vol.5 No. 2. Juni 2008.
ISSN : 1693-9034
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Sukrisno Agoes. 1999. Pemeriksaan Akuntan Edisi 2. FE-UI. Jakarta
Ekonomiagungaditya.blogspot.com/2016/12/dampak-teknologi-informasi-
terhadap.html, diakses 14 Desember 2019 (22.06 WIB).
Eleks-Mulyadi.blogspot.com/2010/01/audit-plan-audit-program.html, diakses 15
Desember 2019 (20.00 WIB).
Https://www.academia.edu/34931807/strategi_audit_keseluruhan_dan_program_audit
,diakses 14 Desember 2019 (21.53 WIB).
Https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/9-pengertian-audit-menurut-ahli,
diakses 15 Desember 2019 (19.45 WIB).
Https://www.jurnal.id/id/blog/6-langkah-melakukan-proses-audit-ini/, diakses 15
Desember 2019 (13.10 WIB).
Https://jogja.tribunnews.com/2019/07/01/hariman-bone-raih-doktor-usai-meneliti-
strategi-coping-terhadap-kualitas-hasil-audit, diakses 10 Desember 2019 (18.33
WIB).
Https://www.kompasiana.com/larasaties/566519c6bb93734f06b7079c/rencana-audit-
dan-program-audit-secara-keseluruhan, diakses 10 Desember 2019 (19.24 WIB).
Https://www.kompasiana.com/sutrihary/566bff6c369373f00de12773/dampak-
teknologi-informasi-terhadap-pengauditan?pages=all, diakses 14 Desember 2019
(21.58 WIB).
Https://www.materiakuntansi.com/perbedaan-audit-plan-dan-audit-program, diakses
14 Desember 2019 (21.35 WIB).
Https://prezi.com/ks7jb-9gepmi/strategi-audit-dan-program-audit-secara-
keseluruhan/, diakses 14 Desember 2019 (22.10 WIB).
Https://pusdiklatnas.bpkp.go.id>post, diakses 13 Desember 2019 (10.10 WIB).
Https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/19/07/24/pv4qe6453-auditor-
harus-melek-kemajuan-teknologi, diakses 10 Desember 2019 (22.17 WIB).
Https://yuknambahinfo.wordpress.com/2018/10/31/tipe-kertas-kerja, diakses 14
Desember 2019 (21.21 WIB).

Anda mungkin juga menyukai