STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PROSEDUR 6. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama
transfer dengan ketentuan sebagai berikut :
- Pasien level 0 : didampingi oleh perawat yang
memiliki kompetensi minimal BLS
- Pasien level 1 : perawat yang memiliki BLS dan cara
pemberian oksigen, sudah berpengalaman dalam
mmberikan obat-obatan yang spesifik, dapat
melakukan suction, dan perawatan tracheostomi bila
memungkinkan.
- Pasien level 2 : didampingi oleh perawat yang
mempunyai kompetensi seperti pada level 1
ditambah dengan kompetensi dapat memberikan
bantuan pernafasan menggunakan ambu bag, dapat
menggunakan defibrilator, pengalaman kerja 2 tahun
- Pasien level 3 : didampingi oleh perawat yang
memiliki kompetensi seperti pada level 2 ditambah
dengan kompetensi dapat menggunakan defibrilator,
pengalaman kerja tahun.
7. Hubungi petugas ambulance dan informasikan tentang
rencana transfer pasien.
8. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien,
sebelum pasien ditransfer oleh perawat pendamping.
9. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan
ditransfer tindakan / pemeriksaan yang akan dilakukan,
sebutkannama rumah sakit yang dituju.
10. Antar pasien ke rumah sakit yang dituju.
11. Monitor kondisi pasien selama transfer.
12. Catat hasil monitor kondisi pasien pada format monitor
pasien.
RS AT-TUROTS AL- TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK
ISLAMY TINDAKAN MEDIS/ PEMERIKSAAN PENUNJANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
47.ARK.10.2018 01 3/3
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PROSEDUR 13. Lakukan serah terima dengan petugas rumah sakit yang
dituju. Hal-hal yang diserah terimakan adalah :
- Identitas pasien
- Diagnosa medis
- Dokter yang merawat
- Keadaan umum pasien
UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat
2. Unit rawat jalan
3. Unit rawat inap
4. HCU