Anda di halaman 1dari 20

KIMIA ORGANIK

KEGUNAAN OBAT TRADISIONAL YANG TELAH


DIKERINGKAN

Disusun Oleh Kelompok 8 :

Nama : INDAH PURNAMA SARI

SHELA UTAMI

RIYANTIKA YESI AMALIA

ZULFAHMI IQBAL

Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Kesehatan Medika


Wiyata Bandar Lampung
Tahun 2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“KEGUNAAN OBAT TRADISIONAL
YANG TELAH DIKERINGKAN”

Terselesainnya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
memberikan kepada penulis berupa motivasi baik materi maupun moril. Oleh
karena itu,penulis bermaksud mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh
pihak yang tak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari bahwa penyusun makalha ini
belum mencapai kesempurnaan, sehinggga kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Bandar Lampung, 31 Maret 2014

Kelompok 8,M.Farmasi
DAFTTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................1
1.1 Latar belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................1
1.4 Manfaat penelitian................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI............................................................2


2.1 Sejarah tanaman tradisional..................................................................2

2.2 Tanaman obat tradisional di indonesia...................................................2

BAB III PEMBAHASAN...............................................................3


3.1 Daun pepaya ( carica papaya )..............................................................3

- Klasifikasi dari daun pepaya......................................................................3

- Sejarah dari daun pepaya..........................................................................3

- Kegunaan dari daun pepaya......................................................................4

- Khasiat dari daun pepaya..........................................................................4

- Kandungandari daun pepaya.....................................................................4

- Daun pepaya dapat digunakan untuk pengobatan.....................................5

3.2 Daun sukun ( artocarpus comunis forst )................................................5

- Klasifikasi dari daun sukun.........................................................................6

- Sejarah dari daun sukun............................................................................6

- Kegunaan dari daun sukun.......................................................................6

- Khasiat dari daun sukun............................................................................7

- Kandungan dari daun sukun......................................................................7

- Manfaat dari daun sukun..........................................................................8

- Daun sukun dapat digunakan untuk pengobatan......................................8


3.3 Cengkeh ( syzigium aromaticum ).........................................................10

- klasifikasi dari cengkeh.............................................................................10

- Sejarah dari cengkeh................................................................................10

- Kegunaan dari cengkeh............................................................................10

- Khasiat dari cengkeh.................................................................................11

- Kandungan dari cengkeh...........................................................................11

- Cengkeh dapat digunakan untuk pengobatan...........................................12

3.4 Daun sirsak ( Annonam moricata )........................................................13

- Klasifikasi dari daun sirsak........................................................................13

- Sejarah dari daun sirsak...........................................................................13

- Kegunaan dari daun sirsak.......................................................................13

- Khasiat dari daun sirsak...........................................................................14

- Kandungan dari daun sirsak.....................................................................14

- Daun sirsak dapat digunakan untuk pengobatan......................................14

BAB IV PENUTUP.......................................................................15
4.1 Kesimpulan...........................................................................................15

4.2 Saran....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia. Negara yang
memikiki begitu banyak keanekaragaman baik habitat, maupun flora dan
fauna yang dumiliki. Keanekaragaman ini pula membuat indonesia
memiliki banyak keanekaragaman hayati termasuk juga keanekaragaman
tanaman herbal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa sajakah klasifikasi, kegunaan dan khasiat dari tanaman obat
tradisional yang telah di keringkan ?
2. Bagaimana cara proses pembuatan dan penggunaan dari tanaman
tradisional yang telah di keringkan ?
3. Untuk pengobatan apa saja, dari tanaman obat tradisional yang telah
dikeringkan ?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan tentang klasifikasi, kegunaan dan khasiat tanaman obat
tradisional yang telah kering
2. Menjelaskan tentang cara proses pembuatan, penggunaan, manfaat
pengobatan tanaman tradisional dari proses pengeringan
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan wawasan tentang manfaat tanaman tradisional yang telah
kering dan dapat digunakan manusia untuk menyembuhkan penyakit.
2. Membuat kita lebih mengoptimalkan potensi negri ini, seperti tanaman
tradisional, baik dalam pemanfaatannya maupun kelestariannya.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah tanaman tradisional


Penobatan tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu pada
bangsa yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai
penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates ( tahun 466 sebelum
masehi ) penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai
penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya.

2.2 Tanaman obat tradisional di indonesia


Departemen kesehatan RI mendefinisikan tanaman obat indonesia
seperti yang tercantum dalam SK Menkes No.149/SK/Menkes/IV/1976,
yaitu
1. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat
tradisional atau jamu.
2. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan
pemuladan bahan baku obat.
3. Tanaman atau bagian tanaman yang ekstraksi dan ekstrak tanaman
tersebut digunakan sebagai obat.

2
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 DAUN PEPAYA ( CARICA PAPAYA )

Dalam sistem tumbuhan, tanaman pepaya diklasifikasikan kedalam :

 Kingdom : Plantae ( tumbuhan )


 Subkingdom : Tracheobionta ( tumbuhan pembuluh )
 Super Divisi : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
 Divisi : Magnoliophyta ( tumbuhan berbunga )
 Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua/dikotil )
 Sub kelas : Dilleniidae
 Ordo : violales
 Famili : Caricaceae
 Genus : Carica
 Spesies : Carica papaya

Sejarah Daun Pepaya ( carica papaya )

Pepaya adalah monodioecious ( berumah tunggal sekaligus berumah dua


) dengan tiga kelamin : tumbuhan jantan, betina, dan banci ( hermafrodit ).
Tumbuhan jantan dikenal sebagai “pepaya gantung”, yang walaupun jantan
kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara “partenogenesis”. Buha ini
mandul ( tidak menghasilkan biji subur ), dan dijadikan bahan obat tradisional.
Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai
atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada
tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk. Dan
pepaya ( carica papaya ) adalah tumbuhan yang berasal dari maksiko bagian
selatan dan bagian utara dari Amerika selatan. Dan kini menyebar luas dan
banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk di ambil buahnya.

3
C. Papaya adalah satu-satunya jenis genus carica. Nama pepaya dalam bahasa
indonesia diambil dari bahasa belanda “pepaya”, yang pada gilirannya juga
mengambil dari nama bahasa arawak “papaya”.

Kegunaan dau pepaya

1. Untuk obat jerawat


Cara pembuatan :
- Ambil 2-3 lembar yang sudah kering kemudian tumbuk sampai benar-
benar halus tambahkan 1 setengah sendok makan oce langsung
dijadikan masker untuk wajah.

2. Meredakan nyeri saat haid


Cara pembuatan :
- Rebus segenggam dau pepaya yang sudah kering dengan segelas air
tambahkan asam jawa dan garam, saring dan minumlah sebagai obat.

Kasiat dari daun pepaya

Melancarkan pencernaan

Kandungan dalam daun pepaya dinamakan karpain sangat baik untuk


saluran pencernaan kita, karena karpainlah yang membantu membunuh
mikroorganiseme yang mengganggu pencernaan kita.

Kandungan nutrisi daun pepaya

Daun pepaya mengandung berbagai macam zat, antara lain vitamin A


18250 S1, vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram,
lemak 2 gram, hidrat arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg besi 0,8 mg,
air 75,4 gram. Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat
cacing. Di samping pada daunnya, akar dan getah pepaya juga mengandung zat
papayotin, karpain, kautsyuk, karposit dan vitamin.

4
Daun pepaya dapat digunakan untuk pengobatan :

1. Mengobati demam berdarah


Demam berdarah biasa diatasi dengan menggunakan daun
pepaya. Caranya : ambil 5 lembar daun pepaya atau secukupnya
saja kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas
saja. Air rebusan daun pepaya tersebut diminum sekaligus,
sebaiknya jangan berlebihan dalam mengkonsumsi daun pepaya
ini kecuali jika sudah dalam tahap mengkhawatirkan.

2. Mengobati sakit perut balita


Bagi para ibu yang memiliki balita sakit perut, kembung
bisa diobati dengan menggunakan ramuan daun pepaya. Caranya :
sediakan 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep
kapur sirih secukupnya semua bahan tersebut ditumbuk bersama
sampai halus. Gunakan sebagai bedak dan oleskan pada perut
balita yang sakit.

3. Mengobati kekurangan nutrisi balita


Daun pepaya kaya dengan vitamin dan mineral, jika balita
mengalami Nutrisi gunakan daun pepaya untuk mengatasinya.
Caranya : siapkan 1 lembar daun pepaya, cuci bersih kemudian
rebus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, saring untuk diambil
airnya, lalu diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

5
3.2 DAUN SUKUN ( ARTOCARPUS COMUNIS FORST )

Sukun klasifikasikan sebagai berikut :

 Kingdom : Planet ( tumbuhan )


 Subkingdom : Tracheobionta ( tumbuhan berpembuluh )
 Super divisi : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
 Divisi : Magnoliopsida ( tumbuhan berbunga )
 Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
 Sub kelas : Dilleniidae
 Ordo : Urticales
 Famili : Moraceaec ( suku nangka – nangkaan )
 Genus : Artocarpus
 Spesies : Artocarpus communis forst

Sejarah Daun Sukun ( Artocarpus comunis forst )

Sukun berasal dari kepulauaan nusantara sampai papua. Mengikuti


migrasi suku-suku Austronesia sekitar 2000 tahun sebelum Masehi. Tanaman ini
kemudian turut menyebar kepulau-pulau di pasifik. Diperkirakan pada masa
perdagangan rempah di akhir zaman Majapahit. Suku menyebar ke jawa dari
Maluku. Karena pengaruh kolorisasi bangsa-bangsa Eropa. Suku ini lalu
menyebar ke barat antara tahun-tahun 1750 – 1800 ke Malaysia, Srilangka,
Mauritius dan pada tahun 1899 tiba di Afrika. Kini sukun telah menyebar luas di
berbagai belahan dunia terutama di lingkar tropis.

Kegunaan Daun Sukun :

- Menurunkan kolesterol
Daun sukun dapat menurunkan kolesterol karena memiliki
efek sitoprotektif atau perlindungan terhadap sel endothelium,
yakni lapisan sel diantara aliran darah dan dinding pembuluh
darah sel endote berfungsi sebagai pengatur otot polos pada
pembuluh darah.

6
- Menjaga jantung dari kerusakan sistem kardiovaskuler
Khasiat daun sukun dapat menjaga sukun dari kerusakan
sistem kardiovaskuler yang dapat melindungin jantung dari
iskemia akut atau berkurangnya aliran darah kejantung. Iskemia
dapat menyebabkan penyakit gagal jantung.

- Anti kangker
Daun sukun dapat mencegah penyakit kangker karena
mempunyai turuna seperti : isolespeol, 52 – geranyl -22, 42, 4 –
trihydroxychalcone, dan 3, 4, 22, 42 – tetrahydroxy – 32 –
geranylaihydrochalcone isolespeol dapat merangsang apoptosis
atau program bunuh diri sel.

Khasiat daun sukun

Daun sukun sangat berkhasiat yang baik untuk kesehatan dan sangat
efektif untuk pengobatan bermacam-macam penyakit seperti : liver, Hepatitis,
sakit gigi, Gatal-gatal, Pembesaran Limpa, Jantung dan Ginjal. Bahkan orang
ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat untuk mencarikan darah
untuk wanita yang dari 8 – 10 hari melahirkan. Daun sukun memiliki beberapa
khasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tannin, riboflavin dan lain-lain. Zat-
zat terkandung dalam daun sukun dapat mengatasi peradangan ginjal.

Kandungan daun sukun

Kandungan yang terdapat pada daun sukun adalah kandungan gizi yang
cukup banyak, antara lain sebagai berikut :

 Karbohidrat
 Protein
 Lemak
 Vitamin B1
 Vitamin B2
 Vitamin C
 Dan mineral ( kalsium, fosfor dan zat besi )

7
Daun sukun juga mengandung asam amino esensial yang tidak produksi oleh
manusia, seperti : histidine, isoleusin, lysine, methionin, triptophan dan valin
juga ada didalam kandungan daun sukun.

Manfaat daun sukun

Daun sukun dapat mengatasi berbagai gangguan pada kesehatan diantaranya


adalah :

1. Membuat Ginjal Sehat


Daun sukun bisa dijadikan alternative untuk menjaga ginjal anda
agar tetap sehat.
Cara pengelolahan daun sukun :
o Daun sukun direbus hingga mendidih minum 1 gelas setiap hari
secara rutin dan teratur untuk menjaga ginjal anda agar tetap
sehat dan berjalan sesuai rutinitas hariannya tetap berjalan.

2. Mengobati sakit jantung


Daun sukun juga dapat mengobati penyakit jantung, karena daun
sukun sangat baik untuk menjaga kesehatan dalam pembuluh
darah maupun pada jantung.

Cara pengolahan daun sukun :

o Sediakan 1 lembar daun sukun yang sudah tua yang masih berada
dipohon yang memiliki kadar zat kimia yang memaksimalkan. Lalu
dicuci hingga bersih kemudian di jemur hingga kering lalu direbus
dengan menggunakan air sebanyak 5 gelas dan ditunggu hingga
mendidih dan hingga airnya tersisa menjadi 5 gelas kemudian
disaring dan siap untuk diminum langsung.

Daun sukun dapat digunakan untuk pengobatan :

1. Untuk obat asam urat


Asam urat ternyata juga dapat diobati dengan konsumsi daun sukun
Cara pembuatannya :
Siapkan segenggam daun sukun yang sudah di keringkan, seduh
dengan air panas atau rebus bersama, biarkan sampai air rebusan
menjadi dingin. Ketika terapi dengan minum rebusan daun sukun, hindari
makanan jeroan, sayuran yang terlalu banyak zat purin seperti daun
singkong karena dapat menyebabkan otot kram.

8
2. Untuk mengatasi gangguan ginjal
Cara pembuatannya :
Siapkan segenggam daun sukun kering dan di potong-potong
halus, setelah dihaluskan maka aduk dengan air panas atau rebus dan
biarkan sampai dingin, setelah dingin saring daun sukun sehingga siap
untuk di konsumsi.

3. Untuk mengatasi masalah kolesterol


Cara pembuatanya :
Siapkan segenggam daun sukun kering, bisa ditambah segenggam
daun bangle. Kemudian seduh atau rebus dengan air panas, sama seperti
membuat teh.

9
3.3 CENGKEH ( SYZIGIUM AROMATICUM )

Klasifikasi dari cengkeh :

 Kingdom : Plantae ( tumbuhan )


 Subkingdom : Tracheobionta ( tumbuhan berpembuluh )
 Super divisi : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
 Divisi : Magnoliophyta ( tumbuhan berbunga )
 Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua/dikotil )
 Sub kelas : Rosidae
 Ordo : Myrtales
 Famili : Myrtaceae ( suku jambu-jambuan )
 Genus : Syzigium
 Spesies : Syzigium aromaticum

Sejarah cengkeh ( syzigium aromaticum )

Cengkeh merupakan tanaman yang termasuk dalam kategori rempah-


rempah dan pemanfaatannya bisa juga sebagai bahan obat. Tanaman ini berasal
dari maluku utara, philipna. Indonesia merupakan negara penghasil cengkeh
terbesar di dunia, namun saat ini dipasaran sudah sulit menemukan karena
cengkeh digunakan secara besar-besaran untuk bahan baku roko.

Kegunaan cengkeh

Cengkeh kaya akan nutrisi penting dan juga vitamin tua yaitu kalsium dan
magnesium. Cengkeh juga mampu memasok energi dan jumlah yang banyak dan
merupakan serat makanan. Berikut beberapa khasiat cengkeh untuk obat herbal
tradisional mengatasi berbagai penyakit.

- Antibakteri dan Anti jamur


Cengkeh secara alami dan efektif melawan bakteri terutama yang
menyebabkan kerusakan diperut dan kuman dari mulut. Cengkeh juga
mengandung eugenol yang mempunyai sifat anti jamur dan efektif dapat
mengatasi penyakit kulit seperti disebabkan oleh cacing cincin.

10
- Analgesik
Minyak cengkeh sudah terbukti mampu mengobati sakit gigi,
minyak cengkeh mampu sebagai analgesik ( obat penahan sakit ).

- Ramah diperut
Cengkeh merupakan makanan yang terbaik untuk perut. Cengkeh
tidak hanya membantu melawan kembung tetapi juga dapat efektif
mengatasi mual dan gangguan pencenaan.

- Mencegah inflamasi ( radang )


Cengkeh memiliki sifat anti inflamasi dan dapat bermanfaat bagi
pasien rematik.

- Meningkatkan kekebalan tubuh


Cengkeh dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat
membantu dalam melawan berbagai penyakit tingkat reguler hingga
mematikan.

Khasiat dari cengkeh

Cengkeh mempunyai khasiat dan manfaat untuk kesehatan. Tanaman


cengkeh dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim tropis. Minyak cengkeh
banyak dimanfaatkan oleh dokter gigi sebagai bahan penghilang rasa sakit. Selain
itu, industri farmasi, penyedap masakan.

Kandungan dari cengkeh

Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan


antimikrobial. Minyak cengkeh sering digunakan untuk menghilangkan bau napas
dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang
bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak
cengkeh juga digunakan dalam campuran tradisional chojiya ( 1% minyak
cengkeh dalam minyak mineral :”choji” berarti cengkih: “ya” berarti minyak ) dan
digunakan oleh orang jepang untuk merawat permukaan pedang mereka.

11
Cengkeh dapat digunakan sebagai pengobatan :

1. Mengobati sinusitis
Cara membuat dan menggunakannya :
Cengkeh secukupnya dikeringkan, digiling menjadi bubuk, lalu
ditiupkan ke hidung dengan menggunakan sedotan dengan ukuran
secukupnya.

2. Sebagai obat mual


Cara membuat dan menggunakannya :
Ambil 10 butir cengkeh kering, 20 gram asam jawa dan gula aren
secukupnya direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc. Kemudian
ramuan disaring dan diminum selagi hangat untuk dua kali sehari, setiap
kali minum sebanyak 100 cc.

3. Mengatasi kembung
Cara membuat dan menggunakannya :
Ambil 10 butir cengkeh kering, diseduh dengan air panas lalu
diminum sebagai teh.

12
3.4 DAUN SIRSAK ( ANNONA MURICATA )

Klaifikasi dari daun sirsak :

 Kingdom : Plantae ( tumbuhan )


 Subkingdom : Tracheobionta ( tumbuhan berpembuluh )
 Super divisi : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
 Divisi : Magnoliophta ( tumbuhan berbunga )
 Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua/dikotil )
 Sub kelas : Magnoliidae
 Ordo : Magnoliales
 Famili : Annonaceae
 Genus : Annona
 Spesies : Annona muricata

Sejarah dari daun sirsak :

Tanaman sirsak ditanam secara komersial tumbuhan ini dapat tumbuh di


sembarang tempat. Paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Tanaman
sirsak berasal dari Karibia Amerika tengah dan Amerika selatan. Awal mula buah
sirsak diindonesia yaitu pada masa kolonial belanda.

Annona muricata adalah nama latin dari tanaman sirsak, sirsak juga
termasuk tanaman yang memiliki akar kuat dan juga menghasilkan buah yang
segar dan juga sehat.

Kegunaan daun sirsak

Daun sirsak mampu menghambat pertumbuhan virus, bakteri, tumor dan


juga mampu menyehatkan jantung, menurunkan kadar gula, demam, tekanan
daah tinggi, mampu menguatkan saraf dan meningkatkan produksi asi pada
kehamilan, membantu melebarkan pembuluh darah, membunuh parasit,
mengurangi stress dan memperkuat nafsu makan serta membantu meredakan
nyeri.

13
Khasiat daun sirsak

Daun sirsak berfungsi membunuh sel-sel kangker, pankreas, paru-paru,


ginjal, payudara, prosfat dan usus besar, leukimia.

Kandungan dari daun sirsak

Kandungan dalam daun sirsak yang merupakan senyawa antitumor dan


kangker yang bekerja dengan hebat tanpa merusak sel yang sehat adalah awal
mula daun sirsak digunakan sebagai pengobatan alternatif penyembuhan kanker.
Kandungan antitumor, antibakteri, anti jamurnya efektif untuk mengatasi
masalah cacingan atau parasit, hipertensi, depresi atau setres dan menormalkan
syaraf yang tertekan.

Daun sirsak dapat digunakan untuk pengobatan :

1. Untuk penyembuhan kangker


Cara membuatnya :
Ambil 10 buah daun sirsak yang sudah dikeringkan kedalam 3
gelas air ( 600 cc ) dan rebus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas ( 200
cc ) saja. Air yang tinggal 1 gelas diminum setiap hari 2 kali.

2. Mengobati asam urat


Cara membuatnya :
Ambil daun sirsak kira-kira 6 sampai 10 lembar yang sudah
dikeringkan, selanjutnya daun sirsak dipotong-potong dengan tujuan
memastikan kandungan pada daun benar-benar keluar, rebus daun
tersebut dengan dua gelas air, biarkan mendidih hingga air tersisa 1 gelas.
Minum ramuan tersebut sehari dua kali yaitu pagi dan malam.

14
BABA IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Tanaman obat tradisional adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan
digunakan sebagai bahan obat dalam penyembuhan maupun pencegahan
penyakit.

Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman tradisional umumnya lebih


lambat dalam pengobatan penyakit dibandingkan penyembuhan menggunakan
obat-obatan kimia, namun pengobatan secara tradisional menggunakan
tanaman herbal jauh lebih aman bagi tubuh dengan sedikit efek yang
ditimbulkan bebeas racun, mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit,
mudah diperoleh, murah dan mempunyai banyak khasiat

4.2 SARAN

1. Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal yang
ada disekitar kita dengan sebaik mungkin

2. Serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup disekitar kita agar tercipta
lingkungan hidup yang sehat.

3. Saran yan terbaik untuk kesehatan, yaitu mengikuti anjuran dari pepata “Lebih
baik mencegah dari pada mengobati”

15
DAFTAR PUSTAKA

Citrosupomo, Gembong, 1985, Morfologi Tumbuhan, 7-47, 76-85, 91

Gajah mada University Press, Yogyakarta.

Van steenis, C. G. G. J. (1975). ‘Flora untuk sekolah Indonesia’

Jakarta pusat, PT Pradnya Paramita, hal. 326-328.

http://www.medikaholistik.com/2033/2004/II/28/medika.

Html.Diakses 8 Februari 2007

http://www.Iptek.net.id.Diakses 6 Februari 2007

http://www.bokormascorp.com/ind/cengkeh.htp

Isa.2009. Gaya Hidup Sheat Alami

Jakarta : Tiens

Agoes, Azwar. 1992 Antropologi kesehatan indonesia, pengobatan

Tradisional, jakarta : buku kedokteran EGC

Harian, H. Arief. (2006) Tumbuhan obat dan khasiatnya

3. Jakarta : swadaya.

http://id.wikipedia.org/wiki/tanamanobat keluarga

http://www.anneahira.com

www.google.com

16

Anda mungkin juga menyukai