Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU PERTANIAN

ANALISIS AKAR MASALAH KASUS PERTANIAN:


“TANAMAN PADI DI INDRAMAYU DISERANG PENYAKIT”

Disusun oleh :
Jeffrizal Muhammad Fauzian (H0719097)

Dosen Pengampu :
Shalahudin

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI KELAS C


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Arti Penting Masalah


Makanan pokok adalah makanan yang dikonsumsi masyarakatdalam
jumlah banyak, rasa netral, sebagai sumber karbohidrat, dan dan
mengenyangkan (Yunita, 2017). Tanaman padi sebagai makanan pokok
masyarakat, hingga kini sulit digantikan oleh komoditas lain. Tanaman pokok
lain seperti ubi, singkong, kentang, mungkin bisa sebagai penyeling, namun
tidak sebagai pengganti secara berkelanjutan. Ketahanan dan kedaulatan
pangan di Indonesia dikatakan belum kokoh karena masih impor makanan,
khususnya beras. Banyak hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi termasuk
karena pertanian Indonesia yang belum dapat meretas berbagai persoalan.
Penyakit tanaman adalah salah satu musuh para petani. Hal ini seperti
yang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Indramayu yang mana lahan
padinya diserang penyakit. Kondisi tersebut menyebabkan tanaman padi di
musim gadu (kemarau) tahun 2019 mengalami gagal panen. Hal itu terjadi di
Kecamatan Juntiyuat maupun Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Di
daerah tersebut, tanaman padi tiba-tiba menjadi layu, menguning, dan tidak
berbulir. Para petani di desa tersebut belum tahu menahu tentang bagaimana
mengobati penyakit yang ada. Para petani mengaku sudah berulangkali
mengobati tanaman padinya dengan berbagai macam obat. Namun, usaha
tersebut tak membuahkan hasil. Tanaman padi justru semakin menguning
kering dan tidak bisa berkembang.
Petani sudah mengeluarkan modal besar hingga dua kali lipat dari biaya
tanam musim rendeng (penghujan) lalu untuk membeli obat-obatan. Namun,
modal itu terancam tak bisa kembali karena penyakit pada tanamannya tak
kunjung hilang. Suatu penyelesaian harus ditemukan supaya hal ini tidak
terulang kembali di Kabupaten Indramayu, maupun daerah lainnya, oleh
karenanya analisis masalah dibutuhkan untuk menemukan solusi
permasalahan tersebut.

1
2

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diangkat adalah sebagai berikut.
1. Apa penyebab tanaman padi diserang penyakit tersebut?
2. Mengapa penyakit yang menyerang tanaman padi di Indramayu sulit
diatasi?
3. Bagaimana cara mengatasi penyakit tersebut?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Masalah
Penyakit yang terjadi di Kabupaten Indramayu merupakan jenis penyakit
baru di lingkungan petani di daerah tersebut. Keterbatasan ilmu yang dimiliki
menjadikan masyarakat kuwalahan mengatasi hal tersebut. Penyakit tanaman
padi yang terjadi di Indramayu diindikasikan dengan tanaman layu,
menguning, dan berbulir hampa.
Setiap indikasi penyakit tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Pertama, tanaman padi yang layu dapat disebabkan oleh adanya jamur
anggota spesies Fusarium sp. Spesies Fusarium sp adalah salah satu dari
sedikit genera toksigenik penting, yang dapat menyebabkan pembusukan dan
biodeteriorasi pada tanaman, khususnya tanaman pangan (Karunakara, 2009).
Penyakit yang disebabkan oleh jamur anggota spesies ini ditandai dengan
daun mulai menguning dan daun terpelintir, walaupun terkadang tidak terlalu
kelihatan dan pangkal batang membusuk (Yunasfi, 2002).
Kedua, padi menguning dapat disebabkan oleh dua jenis virus bentuk
batang Rice Tungro Baciliform Virus (RTBV) dan virus bentuk bulat Rice
Tungro Spherical Virus (RTSV). Kedua virus ini sama-sama menyerang
tanaman padi pada bagian batang dan daun padi. Hingga menyebabkan
tanaman padi menjadi kerdil, daun bewarna kuning jingga, disertai bercak-
bercak bewarna coklat. Hal ini bisa dikatakan tanaman padi terjangkit
penyakit tungro. Penyebaran dapat meluas dengan cepat terutama apabila
faktor- faktor pendukung perkembangannya tersedia seperti kepadatan
populasi vektor utama wereng hijau (Nephotettixvirescens) dan sumber
infeksi (Suranto, 2004).
Terakhir tanaman padi berbulir hampa atau sering disebut juga gabug.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh merebaknya bakteri dan juga faktor cuaca.
Selain itu, penanaman dengan jarak yang terlalu dekat juga memengaruhi
karena dapat merusak putik dan benang sari sehingga tidak terjadi pembuahan.
Gabug dapat diawali dengan gejala tanama padi yang terinfeksi berubah

3
4

menjadi kuning pucat dan secara bertahap mulai membusuk; pada akhirnya
menunjukkan pertumbuhan terhambat dan gagal menghasilkan biji-bijian
(Hee-Young Jung et al., 2003). Bulir padi gagal terisi dan hampa. Sidik
ragam menunjukan bahwa perlakuan jarak tanam, pola jajar legowo serta
interaksi antara kedua perlakuan tidak berpengaruh terhadap persentase gabah
hampa. Hal ini diduga disebabkan oleh faktor lingkungan yaitu adanya
serangan hama penggerek batang pada tanaman padi sehingga mempengaruhi
persentase gabah hampa (Candra et al, 2017).

B. Penyelesaian Masalah
Permasalahan yang terjadi di Kabupaten Indramayu sangat meresahkan
petani. Akibat dari permasalahan tersebut, banyak petani mengalami rugi
besar karena gagal panen, oleh karenanya harus ada penanganan dan
pencegahan agar permasalahan tersebut tidak terulang. Pencegahan penyakit
tersebut dapat dimulai dari mengadakan pengolahan lahan secara terpadu dan
baik serta lebih selektif dalam memilih benih yang unggul. Penyakit yang
mewabah di Kabupaten Indramayu dapat berasal dari dalam tanah dan dari
benih tenaman itu sendiri. Pada penyakit layu padi misalnya, Jamur Fusarium
oxysporum dapat bertahan didalam tanah dalam jangka waktu yang sangat
lama sehingga diperlukan pengelolaan lahan secara terpadu.
Cara selanjutnya ialah dengan mengatur waktu tanam. Jangan sampai
menanam saat puncak kepadatan wereng hijau. Tanaman padi yang berumur
45 hari sudah mulai tidak rentan terhadap hama wereng. Cara sederhana
terakhir yang dapat dilakukan petani ialah dengan menjaga kebersihan lahan.
Tumbuhnya tanaman gulma di sekitar tanaman padi dapat menebarkan virus
dan penyakit yang dapat berdampak pada tanaman padi itu sendiri.. Petani
dapat menyemprotkan fungisida sebanyak dua kali yaitu saat awal tanam dan
saat mulai berbunga.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulanantara
lain sebagai berikut.
1. Penyakit yang menyerang tanaman padi di Kabupaten Indramayu
disebabkan oleh jamur Fusarium sp., virus Rice Tungro Baciliform Virus
(RTBV), virus bentuk bulat Rice Tungro Spherical Virus (RTSV), hama
wereng, jarak penanaman padi, dan kondisi lahan tanaman padi itu
sendiri.
2. Penyakit tersebut sulit diatasi karena virus dan jamur yang menjadi
penyebab adanya penyakit tersebut jumlahnya sangat banyak dan ada di
dalam tanah, sehingga petani hanya dapat mengurangi bukan
memusnahkan.
3. Penyakit yang melanda tanaman padi di Indramayu dapat diatasi dengan
pengelohan lahan terpadu, pemilihan benih yang baik, dan perlakuan
khusus petani seperti dengan penyemprotan fungisida pada tanaman.

5
Daftar Pustaka
Candra V. Dunggulo, dkk. 2017.Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza
Sativa L) Pada Berbagai Pola Jajar Legowo Dan Jarak Tanam. Jurnal
Agroland, XXIV (1): 32.
Dewi, Y.D.P., dan Purwidiani, N. 2017. Studi Pola Konsumsi Makanan Pokok
pada Penduduk Desa Pagendingan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan
Madura. E-Jurnal Boga, Vol. IV (3) : 108-121.
Hee-Young Jung, dkk. 2003. Candidatus Phytoplasma oryzae, a novel
phytoplasma taxon associated with rice yellow dwarf disease. International
Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology, Vol. LIII (6): 1925-
1929.
Murthy,K. K., Rati, E.R., dan Manonmani, H. K. 2009. Incidence of Fusarium
Toxins in Rice from Karnataka, India. Journal of Toxins,Vol. I (1): 1-7.
Rahmawati, Achmad Jailanis, Nurul Huda. 2017. Diagnosa Penyakit Akibat
Jamur pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Sawah Penduduk Kecamatan
Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Jurnal Saintifika,
Vol. XVIII (2): 2.
Repubika.co.id. (2017, 6 Juli). Tanaman Padi di Indramayu Diserang Penyakit.
Diakses pada tanggal 22 November 2019 pukul 11.36 WIB, dari
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/07/06/oso0ei368-tanaman-
padi-di-indramayu-diserang-penyakit.
Tumuntuan, dkk. 2015. Insidensi Penyakit Tungro Pada Tanaman Padi Sawah Di
Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon. Jurnal Cocos, Vol. VI (6): 3.
Lampiran 1. Bukti Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai