Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN UNO STACKO PADA KOMPETENSI DASAR

MENGIDENTIFIKASI CARA MEMBUAT KOMUNIKASI TULIS KELAS X APK 2


DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SIDOARJO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PERMAINAN UNO STACKO


PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI CARA MEMBUAT KOMUNIKASI TULIS
KELAS X APK 2 DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SIDOARJO

Akhmadi Wasis Rizkillah


Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya, email: aw.rizkillah@gmail.com

Brillian Rosy
brillianrosy@unesa.ac.id
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya, email: brillianrosy@unesa.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui (1) pengembangan media pembelajaran berbasis
permainan Uno Stacko pada kompetensi dasar mengidentifikasi cara membuat komunikasi tulis; (2) kelayakan media
pembelajaran berbasis permainan Uno Stacko pada kompetensi dasar mengidentifikasi cara membuat komunikasi tulis;
(3) Evaluasi media pembelajaran untuk peserta didik setelah menggunakan media pembelajaran berbasis permainan
Uno Stacko pada kompetensi dasar mengidentifikasi cara membuat komunikasi tulis. Metode yang digunakan pada
peneilitian ini adalah metode 4D yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian, tahap perencanaan, tahap
pengembangan dan tahap penyebaran. Penelitian ini menggunakan lembar validasi ahli materi dan ahli media serta
evaluasi media pembelajaran untuk peserta didik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, media
pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti dinyatakan sangat layak dengan hasil rata-rata presentase kelayakan
89,17% dari 2 ahli materi dan 94,45% dari 1 ahli media serta dinyatakan sangat baik dengan hasil rata-rata presentase
kelayakan 86,70% dari lembar evaluasi media pembelajaran untuk peserta didik yang diujicobakan pada 20 peserta
didik di SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Permainan Uno Stacko, Pengembangan 4-D.

Abstract
The research objective to be achieved is to determine (1) learning media development based on Uno Stacko games
on basic competency identifying how to make the communication board; (2) the feasibility of learning media based on
Uno Stacko games on basic competency identifying how to make the communication board; (3) evaluation of learning
media for learners after using learning media based on Uno Stacko games on basic competency identifying how to
make the communication board. The method used in this research is the 4D method consisting of four stages, namely
defining phase, planning stage, development stage and distribution stage. This study uses a validation sheet of material
experts, media experts and evaluation of learning media for learners. From the results of research that has been done
by researchers, learning media developed by researchers expressed very feasible with the average percentage
feasibility 89.17% of 2 experts and 94.45% of 1 expert media and declared very in accordance with the average
percentage result of the average percentage feasibility of 86.70% from the learning media evaluation sheet for learners
who were tested on 20 students in SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo.

Keywords: Learning Media, Uno Stacko Game, 4-D Development.

1
PENDAHULUAN bekerja dan mempraktikkan ilmu yang telah didapatnya
Dunia pendidikan berperan penting dalam di sekolah.
pembangunan nasional Indonesia, terutama sebagai “Berdasarkan observasi studi pendahuluan yang
negara yang berkembang. Pendidikan merupakan suatu dilakukan oleh peneliti di SMK Muhammadiyah 1 Taman
sarana untk mencapai manusia yang berkualitas dan Sidoarjo saat pertengahan bulan November 2016 pada
berkarakter. Oleh karena itu jalannya proses pendidikan Program Keahlian Admnistrasi Perkantoran khususnya
harus didukung dengan kualitas pendidik serta sarana dan kelas X Administrasi Perkantoran 2 diketahui bahwa
juga prasarana yang mendukung proses pembelajaran sudah tersedia Projector sebagai media pembelajaran di
agar tercipta pendidikan yang baik. Pendidikan bertujuan dalam kelas, akan tetapi pada saat proses pembelajaran
untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki pendidik masih menggunakan buku sebagai bahan ajar
manusia. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang RI No. tanpa menggunakan fasilitas yang tersedia.
Berdasarkan observasi lanjutan yang dilakukan oleh
20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Bab II Pasal 3 yang
peneliti pada awal bulan Januari 2017. Peneliti
menjelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah
melakukan observasi berupa wawancara dengan salah
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
satu pendidik mata pelajaran korespondensi di SMK
manusia-manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Muhammadiyah 1 Taman, dapat diketahui beberapa hal
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, beriman, sehat,
yang berhubungan dengan proses pembelajaran mata
cakap, mandiri, kreatif dan menjadi warga negara yang
pelajaran korespondensi. Salah satu hal yang menarik
demokratis serta bertanggung jawab.
“Saat ini banyak sekali berbagai macam terobosan perhatian peneliti yang kemudian menjadi fokus
yang telah diciptakn untuk memperbaiki sistem penelitian yaitu pendidik menganggap buku dan slide
pendidikan di Indonesia. Baik dari segi pendidik, powerpoint merupakan bahan ajar sekaligus media yang
kurikulum, ataupun media pembelajaran yang berfungsi tidak membutuhkan kemampuan khusus dalam
untuk menunjang pendidikan. Penggunaan media atau penggunaannya karena cukup mudah untuk dipelajari dan
alat bantu dalam pembelajaran diketahui sangat tidak terlalu rumit dalam proses penyampaian materi
membantu pendidik dalam memberikan pembelajaran pembelajaran kepada peserta didik. Namun, pendidik
secara maksimal, efesien dan efektif.” Dengan demikian merasa bahwa media yang digunakan masih belum dapat
diharapkan peserta didik akan lebih mudah dalam meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses
memahami materi yang disampaikan oleh pendidik. pembelajaran. Hal ini juga diketahui oleh peneliti ketika
SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo merupakan melakukan observasi di sekolah.
SMK terakreditasi A yang terletak di Jl. Raya Partisipasi peserta didik di kelas bisa dikatakan oleh
Sawunggaling No.123, Jemundo, Taman, Kabupaten narasumber (pendidik) masih rendah karena masih
Sidoarjo. SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo dijumpai adanya peserta didik yang kurang
memiliki 3 program keahlian yaitu Administrasi memperhatikan dan mengantuk ketika pendidik
Perkantoran, Akuntansi dan Teknik Komputer Jaringan. menjelaskan materi disaat proses pembelajaran
Program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK berlangsung. Begitu juga ketika pendidik menanyakan
Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo memiliki akreditasi A, materi pada pertemuan sebelumnya, bisa dikatakan oleh
sehingga program keahlian ini banyak diminati oleh narasumber bahwa peserta didik cenderung diam. Selama
peserta didik pada saat penerimaan peserta didik baru. proses pembelajaran juga masih ada peserta didik yang
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada asik mengobrol dengan temannya. Pendidik tersebut juga
program keahlian jurusan Administrasi Perkantoran menjelaskan bahwa saat ini pihak sekolah memang belum
adalah Mata Pelajaran Korespondensi. Pada mata menyediakan dan mengembangkan media pembelajaran
pelajaran tersebut terdapat Kompetensi Dasar sebaik mungkin, melainkan diserahkan sepenuhnya
Mengidentifikasi Cara Membuat Komunikasi Tulis. kepada pendidik dalam mengemas serta menyajikan
Dengan kompetensi dasar ini peserta didik diajarkan materi tersebut dengan menggunakan fasilitas yang ada.
tentang bagaimana prosedur membuat surat seperti Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi
memperhatikan tata bahasa atau kalimat surat, tata permasalahan-permasalahan tersebut di atas yaitu
penulisan surat serta penggunaan ejaan dan tanda baca. dibutuhkan adanya sebuah media yang menarik dan tidak
Materi ini sangatlah penting dipelajari oleh peserta didik membosankan bagi peserta didik. Salah satu langkah
Administrasi Perkantoran karena dapat menunjang yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah dengan
kemampuan peserta didik tentang cara membuat surat melakukan pengembangan media pembelajaran yang
yang baik dan juga menjadikan peserta didik untuk siap memiliki konsep belajar sambil bermain agar motivasi
peserta didik didalam pembelajaran dapat meningkat
yaitu melalui pengembangan media permainan untuk
pembelajaran yaitu permainan Uno Stacko. Permainan penerima pesan (pendidik ke peserta didik dan
Uno Stacko merupakan permainan balok bersusun yang sebaliknya.)
sudah cukup dikenal dan sering dimainkan untuk saat ini.
Permainan Uno Stacko dapat dimainkan oleh dua orang Media Uno Stacko
atau lebih dengan kategori usia yaitu untuk semua usia Media uno stacko merupakan salah satu media
diatas 3 tahun. Permainan Uno Stacko ini biasanya sering pembelajaran yang dapat mengembangkan beberapa
dimainkan bersama pada saat berkumpul atau bersantai aspek perkembangan terutama aspek perkembangan
dengan keluarga, teman dimana saja dan kapan saja. kognitif.
Media permainan Uno Stacko dikembangkan karena Menurut Schmorrow & Fidopiastis berpendapat
memiliki kelebihan sesuai dengan konsepnya dalam bahwa:
media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti yaitu “Uno stacko merupakan alat permainan edukatif yang
berbentuk seperti balok yang memiliki berbagai warna
permainan, dibandingkan dengan media pembelajaran
yang menarik serta memiliki lambang bilangan yang
lain yang tidak menggunakan konsep permainan. tertera pada balok tersebut, permainan ini mendukung
Penelitian ini mengacu paada penelitian terdahulu dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak” (dalam
yaitu penelitian oleh Festin Gustiasih dan Wiwik Gustiasih & Widajati, 2016:44).
Widajayati (2016) yang berjudul “Pengaruh Model “Uno stacko merupakan balok berwarna warni yang
Pembelajaran Konstruktivistik Bermedia Uno Stacko terbuat dari potongan kayu atau plastik mainan yag
Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan disusun seperti bentuk menara ataupun bentuk yang lain
Anak Kelompok A” menunjukkan bahwa Thitung = 0 < dan dimainkan oleh dua atau lebih dari tujuh orang
Ttabel = 25 (0<25) mengalami peningkatan kemampuan pemain” Pavilion (dalam Augustyn, 2013). “Balok atau
mengenal lambang bilangan. Sehingga dapat uno stacko merupakan salah satu balok Frobel berupa
disimpulkan, hasil tersebut membuktikan bahwa model balok bangunan Blokdoos atau Bluwdoos yaitu suatu
pembelajaran konstruktivistik bermedia uno stacko kotak sebesar 20x20 cm yang terisi dengan balok-balok
mendukung anak dalam membangun pengetahuan yang kecil berbagai ukuran yang merupakan kelipatan dan
baru dipahami dilingkungannya, anak tidak merasa bosan warna” (Sudono, 2009:21).
serta berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan Berdasarkan definisi para ahli di atas, dapat
kognitif anak yang perlu diasah dan dikembangkan”. disimpulkan bahwa media uno stacko merupakan media
Berdasarkan uraian di atas maka perlu permainan tiga dimensi yang berbentuk balok-balok
dikembangkannya sebuah media pembelajaran yang bersusun dengan berbagai macam warna yang ukurannya
mempermudah proses belajar yaitu dengan pembelajaran sesuai untuk dimainkan oleh anak-anak usia diatas 3
yang berkonsep permainan. Sehingga munculah sebuah tahun dan orang dewasa sehingga aman, efektif dan
ide penelitian untuk membuat sebuah penelitian nyaman untuk digunakan
pengembangan dengan judul: “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Permainan Uno Stacko Pada METODE PENELITIAN
Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Cara Membuat Jenis Penelitian
Komunikasi Tulis Kelas X Apk 2 Di SMK “Penelitian ini secara umum merupakan penelitian
Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo” yang bertujuan untk menghasilkan sebuah media
pembelajaran yang nantinya akan digunakan sebagai
Media Pembelajaran
media pembelajaran, maka metodologi penelitian yang
“Media Pembelajaran yaitu apabila media itu digunakan oleh peneliti adalah metode R&D (research
membawa pesan atau informasi yang bertujuan and development / penelitian dan pengembangan)”.
instruksional atau mengandung maksud-maksud “Metode R&D merupakan sebuah metode penelitian yang
pengajaran” (Arsyad, 2014:4). “Media pendidikan digunakan untuk menghasilkan sebuah produk media
merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang pembelajaran tertentu, dan menguji keefektifan produk
digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka media pembelajaran tersebut” (Sugiyono, 2015).
berkomunikasi dengan siswa atau peserta didik” (Danim, Penelitian ini akan menggunakan Model
2008:7). pengembangan 4-D yang diadaptasikan menjadi 4-P yang
Berdasarkan definisi para ahli di atas, dapat disarankan oleh Thiagarajan, secara garis besar ke-4
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala tahapan tersebut yaitu Tahapan Pendefinisian (Define),
sesuatu yng berfungsi memperjelas penyampaian makna Tahapan Perencanaan (Design), Tahapan Pengembangan
pesan dalam proses pembelajaran sehingga tujuan (Develop) dan Tahapan Penyebaran (Desseminate)
pembelajaran dapat tercapai dari penyampai pesan ke (Trianto, 2007).
Prosedur Pengembangan media perlu diujicobakan kepada 20 siswa yang dapat
Model pengembangan 4-D dan diadaptasikan menjadi mewakili populasi target. Karena apabila kurang daari 10
4-P yang disarankan oleh Thiagarajan (dalam Trianto, data yang diperoleh kurang dapat menggambarkan
2007). Model ini terdiri dari 4 tahapan pengembangaan populasi target. Sebaliknya, jika lebih dari 20 data yang
yang dijelaskan sebagai berikut ini: diperoleh melebihi yang dibutuhkan sehingga kurang
“Tahapan pertama adalah tahap pendefinisian yang bermanfaat untuk dianalisis dalam evaluasi kelompok
bertujuan mendefinisikan kebutuhan yang diperlukan kecil.”
dalam pengembangan media uno stacko sebagai media Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan
pembelajaran yang meliputi analisis awal akhir bertujuan media pembelajaran uno stacko pada mata pelajaran
untuk memunculkan dan menetapkan permasalahan korespondensi dengan kompetensi dasar mengidentifikasi
dalam proses pembelajaran, analisis peserta didik untuk cara membuat komunikasi tulis.
mengetahui tolak ukur pengetahuan peserta didik dalam
proses pembelajaran sebelum melakukan penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian
analisis konsep bertujuan untuk menganalisis konsep Tempat penelitiaan dilakukaan di SMK
materi secara rinci, analisis tugas bertujuan untuk merinci Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo yang beralamat di
isi materi dan spesifikasi tujuan pembelajaran bertujuan Jalan Raya Sawunggaling No.123, Jemundo, Taman,
untuk menganalisis tujuan pembelajaran yang hendak Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitian ini
dicapai setelah pembelajaran dilaksanakan agar tujuan dilakukaan selama 6 bulan dimulai pada Bulan Januari
dari pembelajaran tersebut bisa tercapai secara efektif. sampai Bulan Juni Tahun 2017.
Tahapan kedua adalah tahap perancangan. Tahap
Instrumen Pengumplan Data
perancangan merupakan tahap awal untuk membuat
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
media pembelajaran yang akan dikembangkan oleh
terdiri dari lembar validasi oleh ahli materi, ahli media
peneliti. Media dalam penelitian ini digunakan sebagai
dan lembar evaluasi untuk peserta didik. Lembar validasi
alat penunjang didalam proses pembelajaran. Media
digunakan untuk memperoleh penilaian dari ahli materi
pembelajaran ini berupa permainan balok susun, yaitu
dan media sesuai dengan kriteria kelayakan media
permainan Uno Stacko. Uno Stacko yang akan digunakan
pembelajaran sedangkan, lembar evaluasi untuk peserta
berbentuk balok berjumlah 48 balok yang disusun
didik digunakan untuk mengetahui penilaian dan
membentuk seperti bangunan balok tinggi. Isi dari media
pendapat peserta didik mengenai media pembelajaran
permainan uno stacko yaitu pertanyaan dan perintah
uno stacko.
sesuai dengan materi pokok pada mata pelajaran
korespondensi kompetensi dasar mengidentifikasi cara Teknik Analisis Data
membuat komunikasi tulis. Pertanyaan dan perintah Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan
tersebut diwakili oleh angka yang tersedia di sisi balok- masalah yang terdapat dalam penelitian. Teknik analisi
balok uno stacko yang di kembangkan oleh peneliti data yang digunakan dalm penelitian ini, yaitu:
dalam penelitiannya. Setelah tahap design selesai maka, (1) Analisis Instrumen Validasi Ahli Media dan Ahli
media permainan uno stacko akan divalidasikan kepada Materi yang dihitung menggunakan rumus berikut ini:
ahli media sekaligus ahli materi untuk mendapatkan saran
dan penilaian. K=¿ FNxl x R x 100
Tahapan ketiga yaitu tahap pengembangan. Tahap ini ¿
terdiri dari validasi media dan validasi materi yang
bertujuan untuk memperoleh saran, masukan, revisi dan Keterangan :
validasi media pembelajaran sesuai dengan saran dan K = Persentase kriteria kelayakan
masukan yang diberikan oleh ahli media dan materi, F = Jumlah keseluruhan jawaban
Responden
validasi media bertujuan untuk menilai kelayakan media
N = skor tertinggi dalam angket
pembelajaran agar sesuai dengan aspek kelayakan I = Jumlah pertanyaan dalam angket
sebagai media pembelajaran.” R = Jumlah responden

Subjek dan Objek Penelitian Dari hasiil analisis di atas akan diperoleh persentase
“Subjek dalam pengembangan media ini adalah yang menjadi kesimpulan tentang kelayakan media
peserta didik kelas X APK 2 di SMK Muhammadiyah 1 pembelajaran dengan kriteria yang dapat dilihat seperti
Taman Sidoarjo dengan mengambil 20 dari 31 peserta berikut ini:
didik untuk mengisi lembar evaluasi media pembelajaran. Tabel 1
Hal ini sesuai dengan pendapat Sadiman (2014) bahwa
Interpretasi Validasi Materi & Media tahapan pengembangan (develop), dan tahapan
Presentase Kriteria Interpretasi penyebaran (disseminate) (Trianto, 2007).
0%-55% Tidak Layak Tahap pertama yaitu pendefinisian (define) sudah
56%-65% Kurang Layak dilakukan sesuai dengan permasalahan yang ada. Hasil
66%-80% Layak analisis yang didapat pada tahap pendefinisian (define)
81%-100% Sangat Layak yaitu, peneliti masih menemukan permasalahan dalam
Sumber : Mustaji (2005:102) analisis awal yaitu kurangnya tingkat ketertarikan dan
(2) Analisis Lembar Evaluasi Media Pembelajaran untuk perhatian peserta didik kelas X APK 2 di SMK
peserta didik yang dihitung menggunakan rumus Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo saat proses
berikut ini : pembelajaran dengan materi pokok kompetensi dasar
mengidentifikasi cara membuat komunikasi tulis yang
K=¿ FNxl x R x 100 disebabkan oleh kurangnya variasi media pembelajaran
¿ yang digunakan dalam pembelajaran.
Tahap kedua adalah perancangan (desain). Pada tahap
Keterangan : perancangan ini, peneliti menyusun konsep materi yang
K = Persentase kriteria kelayakan akan digunakan dalam media pembelajaran berbasis
F = Jumlah keseluruhan jawaban permainan uno stacko, serta merancang desain media
Responden
sekaligus isinya. Tahap ketiga yaitu pengembangan
N = skor tertinggi dalam angket
I = Jumlah pertanyaan dalam angket (develop), hasil analisis yang diperoleh oleh peneliti
R = Jumlah responden yaitu, sebelum peneliti melakukan penelitian pada peserta
didik kelas X APK 2 di SMK Muhammadiyah 1 Taman
Dari hasil analisis di atas akan diperoleh persentase Sidoarjo, peneliti terlebih dahulu melakukan validasi
dengan kriteria yang dapat dilihat seperti berikut ini : materi dan media kepada ahli materi dan ahli media.
Pada tahap validasi materi, peneliti melakukan
Tabel 2
validasi dengan ahli materi yaitu Ibu Brillian Rosy S.Pd,
Interprestasi Lembar Evaluasi
Media Pembelajaran untuk Peserta Didik M.Pd. selaku Dosen Pendidikan Administrasi
Penilaian Kriteria Interprestasi Perkantoran di Fakultas Ekonomi, UNESA dan Ibu
0%-55% Tidak Baik Yanuarisqi Anissatul M., S.Pd. selaku pendidik mata
56%-65% Kurang Baik pelajaran korespondensi kelas X di SMK
66%-80% Baik Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo. Terdapat beberapa
81%-100% Sangat Baik penambahan sekaligus perubahan materi dalam proses
Sumber : Mustaji (2005:102) validasi diantaranya yaitu: penambahan cover depan
Media yang dikembangkan oleh peneliti dikatakan buku panduan, penambahan contoh surat pada materi
baik dan layak apabila hasil persentase kriteria penilaian yang digunakan di buku panduan dan penambahan daftar
memperoleh nilai sebesar > 66% (Mustaji,2005). pustaka pada buku panduan.”
Selanjutnya dilakukan validasi pada ahli media untuk
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN mendapatkan masukan dan saran sebagai perbaikan
media pembelajaran uno stacko. Pada tahap validasi
Hasil pengembangaan ini dibuat bertujuan untuk
media ini Bapak Drs. Sukarmin, M.Pd. selaku Dosen
menjawab rumusan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pendidikan Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu
Data yang disajikan merupakan proses pengembangan
Pengetahuan Alam, UNESA memberikan saran
media pembelajaran uno stacko, kelayakan media
diantaranya yaitu: penambahan instruksi permainan
pembelajaran uno stacko berdasarkan penilaian ahli
dalam buku panduan cara bermain serta penambahan
media dan ahli materi, serta evaluasi peserta didik
tempat penyimpanan untuk media uno stacko agar mudah
mengenai media pembelajaran uno stacko.
dalam proses membawanya sekaligus penggunaannya.
Setalah divalidasi oleh ahli media dan materi,
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
selanjutnya media pembelajaran berbasis permainan uno
Permainan Uno Stacko Pada Kompetensi Dasar
stacko digunakan untuk uji coba kepada 20 siswa kelas X
Mengidentifikasi Cara Membuat Komunikasi Tulis.
APK 2 di SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Dari
“Proses pengembangan media pembelajaran berbasis uji coba terbatas tersebut menghasilkan data evaluasi
permainan Uno Stacko yang dilakukan oleh peneliti peserta didik terhadap media pembelajaran yang
menggunakan model pengembangan 4-D yaitu tahapan digunakan untuk analisis data dan penulisan hasil
pendefinisisan (define), tahapan perancangan (desain), penelitian.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Intan sebesar 94,45%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Nur Saidah (2015) dengan judul “Pengembangan Media menurut validator media, media yang digunakan oleh
Pembelajaran Berbentuk Permainan Edukasi Akuntansi peneliti didalam media pembelajaran berbasis permainan
uno stacko dapat dikatakan Sangat Layak
Cari Kata (ACAK) dengan Menggunakan Software
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan
Adobe Flash Cs5 untuk Pembelajaran Akuntansi oleh Shanklin and Craig (2014) yang berjudul “Using
Keuangan Kompetensi Dasar Aset Tetap Di Kelas XI The Monopoly Board Game As An In-Class Economic
Akuntansi SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo Tahun Simulation In The Introductory Financial Accounting
Ajaran 2014/2015”, yang juga menggunakan jenis Course, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengembangan 4-D. Media pembelajaran ini termasuk penggunaan media pembelajaran dengan konsep
dalam jenis media visual yang didalamnya memiliki permainan dapat meningkatkan pemahaman mengenai
laporan akuntansi keuangan. Kemudian dengan media
aturan permainan dan dikemas dalam bentuk permaian
berkonsep permainan monopoli seluruh peserta didik
edukasi untuk memberikan rangsangan kepada peserta terlibat aktif dalam proses pembelajaran”.
didik dalam pembelajaran dikelas. Dengan tujuan dapat
menambah motivasi peserta didik dalam pembelajaran.

Kelayakan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Evaluasi Media Pembelajaran Untuk Peserta Didik
Uno Stacko Pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis
Cara Membuat Komunikasi Tulis. Permainan Uno Satcko Pada Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi Cara Membuat Komunikasi Tulis
Kelayakan media pembelajaran berbasisi permainan
uno stacko diketahui melalui tahap validasi oleh ahli Evaluasi mengenai media pembelajaran didapatkan
media dan materi yang dianalisis dengan membagi dari hasil analisis lembar evaluasi untuk peserta didik
jumlah skor yang diperoleh dari responden dengan skor yang diperoleh dari uji coba media pembelajaran berbasis
tertinggi dan kemudian hasilnya dikali 100%. permainan uno stacko yang dilakukan pada 20 siswa
Validasi ahli materi ini divalidasi oleh dosen ahli kelas X APK 2 di SMK Muhammadiyah 1 Taman
materi yaitu Ibu Brillian Rosy S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Sidoarjo Format penilaian lembar evaluasi media
Pendidikan Administrasi Perkantoran di Fakultas
pembelajaran untuk peserta didik memiliki 14 pernyataan
Ekonomi, UNESA dan Ibu Yanuarisqi Anissatul M.,
S.Pd. selaku pendidik mata pelajaran korespondensi kelas pada 3 aspek yang dinilai antara lain: tampilan, penyajian
X di SMK Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo. Format materi, dan manfaat (BSNP, 2011).
penilaian hasil validasi materi memiliki 15 pernyataan Hasil skor validasi materi menunjukkan rata-rata
pada 14 aspek yang dinilai, antara lain: kesesuaian materi persentase kriteria kelayakan dari lembar evaluasi untuk
dengan SK dan KD, keakuratan materi, pendukung peserta didik pada pernyataan aspek yang dinilai,
materi pembelajaran, kemutakiran materi, teknik menunjukkan nilai sebesar 86,70%. Sehingga dapat
penyajian, pendukung penyajian, kelengkapan penyajian, disimpulkan bahwa menurut peserta didik, media yang
lugas, komunikatif, dialogis dan interaktif, kesesuaian
digunakan oleh peneliti didalam media pembelajaran
dengan tingkat perkembangan peserta didik, keruntutan
dan keterpaduan alur pikir, penggunaan istilah, simbol berbasis permainan uno stacko dapat dikatakan Sangat
atau ikon (BNSP, 2011) Baik
Hasil skor validasi materi menunjukkan rata-rata Penelitian ini relevan dengan penelitian oleh Festin
persentase kriteria kelayakan dari validasi ahli materi Gustiasih dan Wiwik Widajayati (2016) yang berjudul
pada pernyataan aspek yang dinilai, mendapatkan nilai “Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivistik
sebesar 89,17%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bermedia Uno Stacko Terhadap Kemampuan Mengenal
menurut validator materi, materi yang digunakan oleh
Lambang Bilangan Anak Kelompok A”. Hasil penelitian
peneliti didalam media pembelajaran berbasis permainan
uno stacko dapat dikatakan Sangat Layak. tersebut menunjukkan bahwa Thitung = 0 < Ttabel = 25
(0<25) yang berartikan Anak Kelompok A mengalami
Sedangkan untuk validator ahli media yaitu Bapak
Drs. Sukarmin, M.Pd. selaku Dosen Pendidikan peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan.
Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Sehingga dapat disimpulkan, hasil tersebut membuktikan
Pengetahuan Alam, UNESA. Format penilaian hasil bahwa model pembelajaran konstruktvisitik bermedia
validasi media memiliki 9 pernyataan pada 4 aspek yang uno stacko mendukung anak dalam membangun
dinilai, antara lain: ukuran fisik media, huruf yang pengetahuan yang baru dipahami dilingkungannya, anak
digunakan menarik dan mudah dibaca, konsistensi tata tidak merasa bosan serta berpengaruh terhadap
letak serta ilustrasi media (BSNP, 2011). perkembangan kemampuan kognitif anak yang perlu
Hasil skor validasi materi menunjukkan rata-rata
diasah dan dikembangkan.
persentase kriteria kelayakan dari validasi ahli media
pada pernyataan aspek yang dinilai, menunjukkan nilai
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan uno stacko pada kompetensi dasar mengidentifikasi cara
Nurul Hidayati & Luqman Hakim (2014) yang berjudul membuat komunikasi tulis sebagai berikut:
“Pengembangan Permainan Kartu UNO sebagai Alat (1) Penelitian pengembangan media pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Hutang berbasis permainan uno stacko ini hanya dikembangkan
Jangka Panjang, dengan hasil penelitian menunjukan pada materi kompetensi dasar mengidentifikasi cara
bahwa media permainan kartu uno sebagai alat evaluasi membuat komunikasi tulis di mata pelajaran
pembelajaran akutansi termasuk dalam kategori sangat korespondensi, maka dari itu peneliti memberikan saran
layak, ditinjau dari validasi butir soal sebesar 81%, agar media ini dapat dikembangkan oleh pendidik mata
kelayakan uji coba soal terdapat 76 butir soal layak pelajaran lain sesuai dengan materi yang akan digunakan
digunakan dengan menghitung validitas, reliabilitas, dalam media yang dikembangkan. (2) Diharapkan
tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Respon penelitian selanjutnya dapat menemukan bahan dasar
peserta didik terhadap permainan kartu uno sebagai alat pembuatan media pembelajaran berbasis permainan uno
evaluasi pembelajaran akuntansi positif sebesar 84%.” stacko yang lebih ekonomis dengan desain yang lebih
menarik sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak
biaya dalam proses pembuatan serta membuat peserta
didik lebih tertarik untuk berpartisipasi dalam proses
pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis
permainan uno stacko.
PENUTUP
Simpulan DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan dari hasil penelitian pengembangan yang Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembekajaran. Jakarta : PT
dilakukan oleh peneliti, diperoleh simpulan bahwa media Raja Grafindo Persada.
pembelajaran berbasis permainan uno stacko pada
kompetensi dasar mengidentifikasi cara membuat Augustyn, Frederick. 2013. Dictionary Of Toys and
komunikasi tulis kelas X APK 2 di SMK Muhammadiyah Games in American Popular Culture. New
1 Taman, Sidoarjo dinyatakan sangat layak dan sangat York: The Hawort Press.
baik. Berikut merupakan penjelasan hasil dari penelitian Badan Standar Nasional Pendidikan. 2011. Deskripsi
pengembangan yang dilakukan oleh peneliti: Instrumen 1 Penilaian Bahan Ajar Berupa
“(1) Pengembaangan media pemblajarn berbasis Modul Himpunan Dengan Pendekatan
permainan uno stacko menggunaakan model Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.
pengembangan 4D sesuai yang dikemukakan oleh Jakarta: BSNP.
Thiagarajan (2007) yaitu pendefinisian (define),
Danim, Sudarwan. 2008. Media Komunikasi Pendidikan.
perancangan (desain), pengembangan (develop), dan
Jakarta : Bumi Aksara
penyebaran (disseminate). (2) Kelayakan media
pembelajaran berbasis permainan uno stacko pada Estiani, Wahyu, dkk. 2015. Pengembangan Media
kompetensi dasar mengidentifiikasi cara membuat Permainan Kartu Uno Untuk Meningkatkan
komunikasi tulis kelas X APK 2 DI SMK Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa
Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo dinyatakan sangat Kelas VIII Tema Optik. Unnes: Jurnal
layak. Dengan hasil rata-rata persentase kriteria Penelitian Science Education Journal: Vol 4
kelayakan menunjukkan angka sebesar 89,17% dari 2 No.1.
ahli materi dan 94,45% dari 1 ahli media. (3) Hasil yang
Gustiasih, Festin dan Widajayati, Wiwik. 2016.
didapatkan dari peserta didik sesudah menggunakan
Pengaruh Model Pembelajaran
media pembelajaran berbasis permainan uno stacko pada
Konstruktivistik Bermedia Uno Stacko
kompetensi dasar mengidentifikasi cara membuat
Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang
komunikasi tulis kelas X APK 2 DI SMK
Bilangan Anak Kelompok A. Unesa: Jurnal
Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo dinyatakan sangat
Penelitian PG PAUD. Volume 05. Hal:118-
baik. Dengan hasil rata-rata persentase kriteria kelayakan
123.
menunjukkan angka sebesar 86,70%.”
Mustaji. 2005. Pembelajaran Berbasis Kontruktivistik
Saran Penerapan Dalam PembelajaranBerbasis
Berdasarkan penelitian pengembangan yang sudah Masalah. Surabaya: Unesa. University Press.
dilakukan oleh peneliti, peneliti memberikan saran terkait
pengembangan media pembelajaran berbasis permainan
Hidayati, Nurul dan Hakim, Luqman. 2014.
Pengembangan Permainan Kartu Uno sebagai
Alat Evaluasi Pembelajaran Akuntansi pokok
Bahasan Hutang Jangka Panjang. Jurnal.
Universitas Negeri Surabaya.
http://dokumen.tips/documents/pengembangan
-permainan-kartu-uno-sebagai-alat-evaluasi-
pembelajaran-akuntansi.html (Diakses 23 April
2017).
Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel
Penelitian. Jakarta: Alfabeta.Sagala, Syaiful.
2007. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk
Membantu Merencanakan Problematika
Belajar dan Mengajar. Bandung: CV
ALFABETA.
Shanklin, Stephen B. and Craig, R Ehlen. 2007. Using
The Monopoly® Board Game As An In-Class
Economic Simulation In The Introductory
Financial Accounting Course. Vol. 4 (11).
Sudono, Anggani, dkk. 2009.Sumber Belajar dan Alat
Permainan Untuk Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta:Grasindo.
Sugiyono. 2015.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori
dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen9 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen8 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB 2
    1 PB 2
    Dokumen20 halaman
    1 PB 2
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen12 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen12 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen10 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen12 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen13 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat