Anda di halaman 1dari 2

Gerakan Pramuka Menyiapkan Tenaga Kerja Profesional

Dhian Seputro, M.Pd


SMK N 2 Kudus
DEWASA ini, keharusan setiap orang menguasai standar keterampilan dan karakter yang
unggul menjadi tuntutan di setiap perusahaan nasional maupun multinasional. Tuntutan tersebut
tentunya bukan tanpa dasar, tetapi memang sebuah kebutuhan perusahaan apabila ingin bertahan
di kancah persaingan ekonomi abad ini. Bahkan tak sedikit perusahaan yang harus gulung tikar
disebabkan tenaga kerja yang dimiliki tidak siap dalam persaingan ekonomi tersebut. Hal ini
mengakibatkan semua perusahaan sangat selektif dalam proses perekrutan calon tenaga kerja
profesional dengan harapan dapat memperoleh tenaga kerja yang disiplin, ulet, tanggung jawab,
serta mampu bekerja secara kooperatif sehingga siap bersaing dengan perusahaan lain.

Karakter tenaga kerja profesional yang diharapkan oleh perusahaan tentunya tidak dapat
diperoleh dengan cara yang instan. Seorang calon tenaga kerja harus terlatih dalam jangka waktu
yang lama agar mampu menguasai karakter profesional tersebut. Oleh karena itu, calon tenaga
kerja harus mempersiapkannya mulai saat mereka berada di bangku sekolah. Salah satu cara
mempersiapkan hal tersebut yakni menjadi anggota Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka
merupakan salah satu wadah untuk membentuk pribadi yang beriman, bertaqwa, berakhlak
mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa serta
memiliki kecakapan hidup. Pramuka mempunyai Tri Satya sebagai kode kehormatan dan Dasa
Dharma sebagai ketentuan moral. Tri satya berupa tiga kesetiaan yang harus dipenuhi dan
dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka sedangkan dasa dharma berupa sepuluh sikap yang harus
dimiliki oleh seorang Pramuka. Ketika Tri Satya dan Dasa Dharma dilaksanakan secara penuh
maka karakter tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat terpenuhi.

Kegiatan Pramuka tidak hanya di sekolah tetapi juga di luar sekolah, contohnya adalah
kegiatan pada satuan karya (SAKA) yang dilaksanakan di beberapa instansi selain sekolah.
Satuan Karya merupakan wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat
dan pengalaman anggota pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Beberapa Satuan Karya (SAKA) tersebut antara lain Saka Bakti Husada, Saka Dirgantara, Saka
Bahari, Saka Bhayangkara, Saka Kencana, Saka Pariwisata, Saka Wanabakti, Saka Taruna Bumi,
Saka Wira Kartika dan lain sebagainya. Tiap satuan karya tersebut mempunyai metode
pendidikan dan pembinaan yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu membekali
anggotanya menjadi orang yang mempunyai karakter disiplin, ulet, tanggung jawab, mampu
bekerja secara kooperatif.

Dengan bergabung di Satuan Karya (SAKA) Pramuka, siswa juga dapat membekali diri
sebelum terjun ke dunia kerja dengan kemampuan yang diasah dan dididik pada satuan karya.
Misalkan Saka Bhayangkara, satuan karya ini mendidik anggotanya dalam bidang tugas-tugas
kepolisian yang bermanfaat ketika kelak menjadi anggota kepolisian. Saka Wirakartika mendidik
anggotanya dengan keterampilan di bidang matra darat yang bermanfaat ketika kelak menjadi
prajurit TNI. Saka Bakti Husada yang membekali anggotanya dengan pengetahuan dan
keterampilan di bidang kesehatan, sangat bermanfaat ketika kelak bekerja menjadi perawat,
bidan atau dokter. Saka Dirgantara mendidik anggotanya di bidang kedirgantaraan yang
bermanfaat ketika kelak bekerja di bidang kedirgantaraan. Saka Pariwisata membekali
anggotanya di bidang kepariwisataan akan sangat bermanfaat ketika kelak bekerja atau
berwirausaha di bidang pariwisata. Serta, Saka Taruna Bumi membekali anggotanya di bidang
pertanian dan peternakan akan bermanfaat ketika kelak bekerja atau berwirausaha di bidang
pertanian dan peternakan.

Masih ada beberapa lagi satuan karya di Pramuka yang membekali anggotanya dengan
pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menjadi tenaga kerja profesional. Untuk itu bagi
siswa-siswi yang belum bergabung dan belum aktif dalam kegiatan kepramukaaan di sekolah
maupun di satuan karya, jangan ragu untuk bergabung. Apabila belum bergabung di SAKA,
tinggal memilih satuan karya berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki. Setelah menentukan
satuan karya yang dipilih, sudah menjadi keharusan untuk bersungguh-sungguh berlatih sehingga
nantinya akan siap ketika menghadapi dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai