Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI KMD HARI SABTU, 21 NOVEMBER 2020

NAMA : HARTO SUNDOYO


UTUSAN : SMK N 2 KUDUS
KWARRAN : DAWE

STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA, TUGAS DAN KEWENANGANNYA


Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi anak dan pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat
membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu
menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk melaksanakan dan mengefektifkan tugas pokok tersebut, maka Gerakan Pramuka
Menyusun dan menata organisasi Gerakan pramuka dari tingkat nasional, daerah, cabang,
ranting dan gugus depan. Struktur organisasi tersebut terdiri atas Majelis Pembimbing (Mabi),
Kwartir, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gugusdepan (Gudep) dan Satuan Karya Pramuka
(Saka), dan Badan Kelengkapan Kwartir.

Struktur organisasi Gerakan Pramuka :


1. Majelis Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan dan bantuan
moril, organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan satuan karya
pramuka. Majelis Pembimbing dibentuk di tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting,
Gugusdepan dan Saka. Majelis Pembimbing diketuai secara ex-officio:
a. di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia (Pramuka Utama)
b. di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur
c. di tingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati/Walikota
d. di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camat
e. Sedangkan di tingkat gugusdepan (Mabigus) dipilih dari anggota Mabigus yang ada
dan di tingkat Saka (Mabi Saka) dijabat oleh pejabat pada lembaga/instansi/
departemen terkait.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gerakan Pramuka adalah badan independen yang
dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah
Gerakan Pramuka.
3. Kwartir merupakan perangkat dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan Gerakan
Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat :
a. Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam Musyawarah Nasional
(Munas) dengan masa bakti 5 tahun.
b. Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah Daerah
(Musda) dengan masa bakti 5 tahun.
c. Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah Cabang
(Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.
d. Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting
(Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
e. Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan oleh
Koordinator Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran)
dengan masa bakti 3 tahun.
4. Gugusdepan (Gudep) adalah pangkalan peserta didik yang merupakan wadah pendidikan
dalam organisasi Gerakan Pramuka.
5. Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan kepramukaan untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik dalam wawasan
tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan aspirasi pemuda Indonesia.
6. Badan Kelengkapan Kwartir merupakan badan-badan yang mempunyai tugas membantu
kwartir. Badan Kelengkapan Kwartir meliputi:
a. Dewan Kehormatan
b. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka yang terdiri atas Lemdikanas (di tingkat
Nasional), Lemdikada (di tingkat Daerah), dan Lemdikacab (di tingkat Cabang).
c. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau disebut Dewan Kerja
yang terdiri atas DKN atau Dewan Kerja Nasional (di tingkat Nasional), DKD atau
Dewan Kerja Daerah (di tingkat Daerah), DKC atau Dewan Kerja Cabang (di tingkat
Cabang), dan DKR atau Dewan Kerja Ranting (di tingkat Ranting).
d. Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Saka)
e. Pembantu Andalan
f. Badan Usaha Kwartir
g. Satuan Kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan bersifat situasional.
h. Staf Kwartir.
7. Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Kepala Negara Republik Indonesia (Presiden).
8. Musyawarah Kwartir merupakan lembaga di lingkungan Gerakan Pramuka yang bersidang
pada akhir masa bakti kwartir atau gugusdepan serta memegang kekuasaan tertinggi
dalam kwartir atau gugusdepan. Musyawarah ini terdiri atas :
a. Musyawarah Nasional yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta
Munas terdiri atas utusan/wakil Kwarnas, Mabinas, Kwarda, dan Mabida.
b. Musyawarah Daerah yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Musda
terdiri atas utusan/wakil Kwarda, Mabida, Kwarcab, dan Mabicab.
c. Musyawarah Cabang yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Mucab
terdiri atas utusan/wakil Kwarcab, Mabicab, Kwarran, dan Mabiran.
d. Musyawarah Ranting yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta
Musran terdiri atas utusan/wakil Kwarran, Mabiran, Gudep dan Mabigus.
e. Musyawarah Gugusdepan yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta
Mugus terdiri atas utusan/wakil gudep dan Mabigus.

Anda mungkin juga menyukai